Mendadak Kaya Raya - Bab 0429: Pergi Ke Pelelangan

Dia sedang ingin menekankan perannya dalam masalah ini, serta berkata melebih-lebihkan keburukan Desta dan Gayus.

Jerome malah langsung mendorongnya pergi, berjalan lurus ke arah Desta dan Gayus.

Wajah Janiston menunjukkan cibiran, menunggu Jerome bagaimana memberi pelajaran pada Desta dan Gayus, tapi tiba-tiba melihat, setelah Jerome datang ke hadapan Desta dan Gayus, langsung membungkuk sembilan puluh derajat, “Tuan muda Chu, tuan Jiang, akhirnya menemukan kalian!”

Begitu kata-kata ini dilontarkan, saat ini semua orang langsung membatu.

Terutama Janiston dan beberapa penyiar itu, wajah menunjukkan ekspresi seperti bertemu hantu.

Desta dan Gayus tidak terkejut, Gayus langsung mengenali Jerome ini, itu adalah supir Genjih , si sial yang diseret langsung olehnya turun dari mobil Rolls Royce Phantom tadi.

“Apakah ada masalah?”

Gayus batuk sekali, berkata dengan suara berat.

Jerome sedang bersiap bicara, pintu belakang mobil Hongqi dibuka, Genjih yang telah ganti pakaian, berjalan keluar.

“Lebih baik aku lakukan sendiri saja!”

Genjih berjalan ke hadapan Desta dan Gayus, berkata dengan suara berat: “Tuan muda Chu, tuan Jiang, sebelumnya aku yang terlalu sombong dan bodoh, sudah menyinggungmu, aku ingin menebus kesalahan ini, baik-baik memperlakukan kalian berdua, anggap sebagai pengakuan kesalahan.”

Mendengarnya, Desta memperhatikan Genjih sejenak, dari matanya memang melihat penuh penyesalan dan menyalahkan diri sendiri, lalu berkata: “Hanya sedikit masalah kecil, tidak akan memengaruhi fakta bahwa kamu dan Gedung Sky adalah atasan dan bawahan, masalah seperti sudah mencapai tujuan lalu menyingkirkan orang yang telah membantu, aku Desta tidak bisa melakukannya, kelak lakukan pekerjaan dengan baik, jangan merasa diri sendiri paling hebat sudah cukup.”

Ekspresi Genjih berubah, kemudian mengangguk dengan serius.

Tidak menyangka Desta terlihat masih muda, tapi beberapa terori malah bisa dilihat hingga begitu jelas.

Dia sudah terbiasa dengan kehidupan terhormat dan mewah di Kota Timur , tiba-tiba mendengar tuan muda dari kantor pusat akan datang ke Kota Timur , tanpa sadar muncul penolakan dalam hatinya, ini baru menyebabkan terjadinya keributan tadi siang.

Saat ini, Janiston yang masih belum menyerah segera maju ke depan, menarik Jerome mengatakan: “Bang Rome , apa yang sedang kalian lakukan, bukankah bocah ini hanya seorang pencuri mobil? Mana perlu bersikap begitu sungkan padanya?!”

“Apa yang kamu katakan?”

Begitu Jerome mendengar kata-kata ini, tiba-tiba raut wajah langsung berubah.

Janiston tidak menyadarinya, sebaliknya dengan fasih mengatakan: “Kalian tidak tahu, tadi bocah ini mengatakan kalau mobil ini adalah milik salah satu bawahannya, sepertinya bawahannya itu bernama Genjih , aku berpikir di seluruh Kota Timur , yang mampu mengendarai mobil semacam ini bukankah hanya Bang Rome saja, siapa itu Genjih , termasuk apaan dia.”

Kali ini, Jerome merasa dingin di sekujur tubuhnya.

Harus diketahui, Genjih adalah bos besarnya, selain itu sedang berdiri di sampingnya, saat ini Janiston mengatakan kata-kata seperti ini, bukankah sedang mendorongnya ke dalam lubang api?

“Jerome , siapa dia?”

Dari belakang, raut wajah Genjih sudah berubah jadi suram.

“Bo….bos, ini adalah, ini adalah seorang temanku.” Jerome menunjukkan senyuman yang lebih buruk dibandingkan menangis, dari awal dalam hatinya sudah memarahi Janiston habis-habisan.

Begitu Janiston melihatnya, ternyata pria muda yang ada di samping, ini adalah bosnya Jerome , kalau begitu dia harus baik-baik menyanjungnya sebentar.

Oleh karena itu dia segera mengeluarkan kartu nama dari dalam saku, penuh hormat menyerahkannya sambil berkata: “Bos, apa kabar, aku adalah sahabat baik Bang Rome , sungguh sebuah kehormatan bisa mengenalmu, kalau boleh tahu apa margamu?”

“Apa margaku?!”

Genjih menyeringai dan mencibir, “Margaku Jiang , jika telingaku tidak bermasalah, tadi aku masih mendengar kamu mengungkit namaku.”

Begitu kata-kata ini diucapkan, senyuman di wajah Janiston dalam sekejap juga jadi kaku.

“Tidak salah, aku adalah orang yang kamu katakan tadi, Genjih yang termasuk apaan itu!” Genjih bersuara dingin, menatap Janiston dengan mata dingin sambil mengatakannya.

Tubuh Janiston bergetar hebat, bagaikan disambar petir saja.

Dia bergegas menunjukan senyuman yang sangat jelek, berkata pada Genjih : “Jiang ……bos Jiang , tadi aku hanya bercanda, aku, aku……”

Satu kata “aku” juga menggigil lama sekali baru bisa diucapkan, tapi tidak bisa mengucapkan kata lain lagi, Janiston sudah panik sekali.

Bagaimana bisa terpikir olehnya, bawahan yang dikatakan oleh Desta, ternyata benar-benar bos Bang Rome yang selalu ingin dia sanjung!

Jika memang benar seperti ini, maka biasanya mobil Rolls Royce yang dibawa Bang Rome , benar-benar milik Genjih , dan tadi sikap Genjih yang begitu hormat pada Desta, bisa dilihat kalau identitas Desta benar-benar hebat!

Saat ini, akhirnya dia sudah jelas dengan segala permasalahan ini, tapi menyesal pun sudah terlambat.

“Janiston , apakah kamu masih memiliki keraguan?”

Gayus bertanya sambil mencibir.

Janiston menangis tanpa air mata melihat Desta, hanya merasa wajahnya memerah dan panas, mulut seolah-olah dilem oleh orang lain, tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

Dia tahu, kali ini sudah benar-benar menyinggung perasaan Genjih .

Takutnya kelak di Kota Timur , dia tidak akan pernah bisa selancar dulu lagi.

“Sudahlah, kita kembali ke kamar saja, nanti malam masih ada pelelangan.”

Desta tidak berencana terlalu mempermasalahkannya dengan Janiston , seorang badut jelek, tidak layak sampai dia harus terlalu menghabiskan pikiran dan tenaga.

Gayus mengangguk kepala, kemudian ikut di belakang Desta berjalan ke dalam hotel, karena Genjih sendiri sudah datang, maka tunggu nanti tuan muda pemilik hotel sudah kembali, dia bisa langsung pergi mengendarai mobil itu, juga tidak perlu Desta repot-repot lagi.

Sekarang dia hanya peduli dengan pelelangan yang akan dimulai nanti malam, tidak tahu orang seperti apa yang akan pergi, tapi dia tetap harus mendapatkan Peticula Avriata , tidak peduli siapa pun saingannya, dia juga tidak akan dengan mudah mengalah.

Malam sudah tiba, Desta yang sudah bermeditasi selama seharian di dalam kamar membuka kedua matanya, mata berbinar-binar.

Saat keluar dari kamar, Gayus sudah menunggu di luar.

“Apakah sudah siapa?” Desta bertanya.

“Sudah mendapatkan dua kartu undangan.” Gayus mengeluarkan dua kartu undangan dari dalam saku, berbicara dengan nada sopan.

“Kalau begitu kita berangkat saja.”

Desta mengangguk pelan, kemudian bergegas ikut Gayus pergi ke manor yang mengadakan pelelangan kali ini.

Jarak manor dengan hotel tidak jauh, berjalan kaki hanya membutuhkan waktu sepuluh menit saja.

Sepanjang jalan, Desta sudah melihat banyak mobil mewah yang menuju ke arah manor, ada beberapa mobil yang terlihat tidak terlalu bagus, tapi plat mobil saja sudah cukup membuat orang ketakutan.

Bisa dikatakan pada waktu ini, kendaraan yang bisa muncul di sekitar manor, mereka semua mewakili kelompok orang dengan kedudukan teratas di Kota Timur .

Tiba di manor, Desta melihat petugas keamanan yang ada di depan pintu sedang memeriksa dan mendaftar setiap mobil, dia dan Gayus baru saja masuk, tapi sudah dihentikan oleh seorang petugas keamanan dengan cepat.

“Hei hei, ada apa dengan kalian berdua, ini adalah manor pribadi, siapa yang mengizinkan kalian masuk?”

Petugas keamanan yang datang adalah orang gendut yang perut besar, menunjuk Desta dan Gayus sambil berteriak.

Desta melihat Gayus sejenak, orang yang ada di belakang langsung mengeluarkan dua kartu undangan dari dalam saku, “Buka matamu lebar-lebar dan lihat dengan jelas, kami datang untuk menghadiri pelelangan!”

Petugas keamanan tertegun, kemudian dengan teliti melihat kartu undangan yang ada di tangan Gayus, setelah memastikan kalau itu adalah undangan untuk pelelangan malam ini, lalu raut wajah langsung berubah.

“Ternyata dua tamu terhormat, aku yang sudah bersikap kasar, mohon kalian berdua tidak mempermasalahkannya denganku, cepat masuk ke dalam saja.”

Wajah petugas keamanan menunjukkan senyuman yang canggung sekali, berkata dengan wajah yang penuh sanjungan.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu