Mendadak Kaya Raya - Bab 0335 : Valora Yang Emosi

Setelah itu suara berpecahan terus berlangsung.

Padahal Dingmar sudah sangat berhati-hati, namun tetapi saja menghancurkan berbagai barang dengan tidak jelas, setengah dari barang pajangan telah dihancurkan oleh Dingmar.

Ada orang yang menghitung secara kasar, apabila menghitung berdasarkan modal, barang yang telah dihancurkannya telah mencapai harga dua ratus miliar.

Meskipun keluarga Ding adalah keluarga yang berkedudukan, namun tetap saja tidak bisa mengeluarkan dua ratus miliar dengan semudah itu, bagaimanapun keluarga Ding adalah keluarga tentara, bukan keluarga pengusaha biasanya, mungkin saja seluruh keluarga Ding akan sangat sakit hati setelah melakukan ganti rugi dua ratus miliar ini.

Sementara pada saat ini Dingmar telah terbakar oleh api amarah, dia merasa emosi dan juga khawatir, dia hanya ingin memukul Desta dengan mati-matian, mana bisa mempedulikan hal lainnya lagi ?

Saat ini kedua mata Dingmar telah kemerahan, keadaannya bagaikan orang gila yang baru melarikan diri dari rumah sakit jiwa, setelah itu dia menjerit kuat dan berlari ke arah Desta.

Desta tersenyum sinis, dia menggerakkan badan dan menyelinap ke dalam kerumunan hadirin, lalu sambil berlari dan sambil menjerit :”Aduh aku tidak mau pukul lagi, budak ini memang seekor anjing gila, kalian bantu menghalangi ya !”

“Budak sialan, cepat hentikan juga, aku mau menghantam kamu !!” Dingmar membentak dengan kuat, kedua tangannya sedang melayang sembarang, orang yang menghalang di depannya juga jatuh tergeletak karena pukulan dari dirinya.

Keadaan menjadi kacau dalam seketika.

Bagaimanapun orang yang dapat menghadiri acara pameran ini adalah orang yang berkedudukan di kota Yunhai, namun saat ini malahan ditampar oleh generasi muda keluarga Ding, apabila kejadian ini tersebar keluar, bagaimana mereka menjaga nama baik dan reputasi dirinya di kota Yunhai lagi ?

Dikarenakan terpancing oleh rasa emosi, beberapa orang yang tertampar buru-buru mengeluarkan ponsel dari saku bajunya, lalu memanggil pengawal bayarannya agar dapat masuk ke dalam acara.

Awalnya beberapa sekuriti bermaksud untuk menghalangi berbagai pengawal tersebut, namun saat ini majikan berbagai pengawal ini sudah terlanjur dipukul orang, apabila pengawal tersebut tidak masuk ke dalam acara lagi, mereka juga tidak bisa mempertahankan pekerjaan ini lagi.

Oleh sebab itu, serombongan pengawal menerobos dari luar acara, lalu menahan di hadapan Dingmar dengan reaksi emosi.

Akan tetapi, Dingmar telah lama berkeliaran di dalam pasukan tentara, sehingga kemampuan dirinya juga tidak biasa, meskipun berbagai pengawal tersebut sangat hebat dalam bertarung, namun tetap saja bukan saingan Dingmar.

Tidak lama kemudian, mereka sudah jatuh tergeletak di lantai dan terus menjerit tragis, keadaannya sangat menyedihkan.

Keadaan di kondisi menjadi semakin tidak terkendali, kedua pintu sebuah lift yang berada di dalam ruang pemeran terbuka secara tiba-tiba, seorang lelaki berkacamata bingkai emas yang menebar aura berkuasa sedang berjalan menghampiri Dingmar dengan reaksi seram.

Ketua sekuriti yang bertugas dalam mempertahankan keamanan acara pemeran sedang mengikuti di belakangnya.

Pria tersebut adalah Valora, dia memanfaatkan acara pameran ini untuk mengelabui niat aslinya, barusan dia sedang bertransaksi di lantai atas gedung ini dengan tamu yang berasal dari Segitiga Emas, namun malah menerima laporan keributan tamu yang berada di lantai bawahnya.

Awalnya dia sama sekali tidak peduli dan hanya menyerahkan kepada ketua sekuriti untuk mengurusnya, apabila tidak dapat menyelesaikannya, dia akan langsung memecat ketua sekuriti tersebut, namun pada sepuluh menit kemudian, dia menerima laporan yang menyatakan kejadian krisis pada acara tersebut.

Api amarah di hatinya langsung meledak !

Transaksi pada malam ini sangat penting dan tidak mengizinkan kecelakaan apapun, oleh sebab itu dia mesti turun tangan sendiri untuk memperhatikan keadaannya beserta menyelesaikan pertikaian ini, bagaimanapun dia juga tidak dapat memprediksi perkembangan yang akan terjadi, apabila menarik perhatian pihak kepolisian, urusan dirinya akan semakin merepotkan.

Berbagai hadirin di acara sedang berdiri di tempat jauh sambil menyaksikan peperangan tersebut, setelah melihat kedatangan Valora, ada beberapa hadirin yang masih bisa mempertahankan kesadarannya langsung memerintahkan kepada pengawalnya untuk menjauh.

Sementara beberapa hadirin yang telah emosi bahkan sudah turun tangan sendiri untuk menghantam Dingmar, mana mungkin bisa menghiraukan Valora ?

Valora juga tidak berkata apapun dan tidak menyuruh pengawal untuk mengamankan keadaan, dia hanya melangkah ke depan dan berdiri di belakang tubuh Dingmar yang telah kegilaan bertarung.

Dingmar yang sangat teliti juga menyadari bahwa ada seseorang yang mendekati tubuhnya, oleh sebab itu dia berbalik badan dan langsung meninju ke orang tersebut.

Valora bahkan tidak mengedipkan mata dan langsung menghindar dengan secepat kilat, dua jari tangannya merapat dan menekan erat pada bagian perut Dingmar.

Setelah itu terdengar suara seseorang yang tergeletak di lantai.

Wajah Dingmar menjadi pucat, seluruh tenaga tubuhnya juga menghilang seketika, setelah itu dia hanya tergeletak di lantai dengan tubuh yang lemas.

Beberapa petugas sekuriti langsung mendirikan tubuh Dingmar, meskipun telah berhasil menghentikan aksi Dingmar, namun juga hanya sekedar membuat dirinya kehilangan tenaganya saja, Valora sangat mengenal batas dalam menyelesaikan masalah, sehingga juga tidak melukai Dingmar, bagaimanapun Valora juga tidak akan sanggup menerima api amarah dari keluarga Ding.

Setelah Dingmar berhasil terdiam, beberapa hadirin lainnya juga menjadi tenang dengan perlahan-lahan.

Valora menatap sekelilingnya dengan wajah tersenyum, awalnya dia hanya melontarkan kata-kata sopan dan minta maaf kepada para hadirin, lalu mengatakan bahwa hadirin dapat membeli barang pajangan dengan diskon empat puluh persen apabila berminat terhadap barang pajangan malam ini.

Tindakan tersebut sedikit meredakan api amarah hadirin di tempat.

Setelah itu Valora mencari alasan untuk keluar dari acara pameran, dia memanggil ketua sekuriti yang sedang ketakutan di samping, lalu menamparnya dan berkata dengan nada dingin :”Bilang, apa yang terjadi, apa penyebab pertikaian ?”

Ketua sekuriti tersebut memegang pipinya yang telah bengkak kemerahan, dia tidak berani menyembunyikan apapun dan langsung menceritakan kejadiannya dengan rinci.

“Maksudnya Desta adalah orang pertama yang bertengkar dengan Dingmar ?”

Tatapan Valora fokus melotot pada ketua sekuriti tersebut.

“Benar direktur, Desta adalah orang baru yang sedang populer dalam waktu dekat ini, banyak orang kota Yunhai yang telah mengenalnya, aku yakin tidak akan salah mengenal, dia adalah orang pertama yang berkelahi dengan tuan muda Ding !” Petugas sekuriti berkata dengan penuh keyakinan.

“Kalau begitu di mana orangnya ? Kenapa aku tidak melihatnya ? !” Dalam benak Valora muncul firasat buruk, lalu buru-buru bertanya lagi.

Ketua pengawal juga terbengong, lalu menggaruk rambut sendiri dan berkata dengan tampang kebingungan :”Benar juga, lalu seorang wanita yang datang bersamanya juga sudah hilang !”

“Sialan !”

Pada detik ini, meskipun Valora yang biasanya sangat sopan dan santun bahkan juga melontarkan kata-kata kasar.

Dia menendang langsung pada perut ketua sekuriti, ketua sekuriti tersebut juga jatuh tergeletak di lantai, setelah itu Valora mengambil interphone yang berada di tangan asisten dan berkata dengan nada kejam :”Semua orang perhatian, mengantar semua hadirin yang berada di dalam acara pameran agar dapat keluar dari perusahaan, setelah itu mengunci semua tempat keluar pada Geisha Grup, aku mau mengepung dan menangkap orang !”

“Siap !”

Semua orang menjawab dengan serentak melalui interphone.

Akhirnya Valora mulai mengerti dengan keadaannya, sebenarnya tujuan dirinya pada malam ini bukan hanya ingin menutupi transaksi yang sedang dijalankannya, malahan juga ingin sekalian menyelesaikan Desta yang terus menentangnya.

Namun bagi dirinya, Desta hanya sekedar anak kecil yang baru menginjak dunia sosial, sehingga tidak mungkin bisa bersaing dengan dirinya yang telah berpengalaman, oleh sebab itu dia sama sekali tidak waspada terhadap Desta, dia bermaksud untuk menyelesaikan transaksinya dengan terlebih dahulu, setelah itu baru menghajar Desta yang tidak tahu mati ini.

Akan tetapi dia malah tidak kepikiran, kelihatannya Desta memang sangat ceroboh dan sombong karena berani menginjak ke dalam perangkap pada malam ini, namun sebenarnya Desta malah memanfaatkan perangkap tersebut untuk mencari rahasia tersembunyi yang ada dalam Geisha Grup !

Bagaimanapun Desta yang telah menimbulkan keributan ini, namun ketika pertikaian dan keributan sudah semakin besar, dia malahan pergi dengan tanpa disadari, dia bahkan menghilang dengan tanpa jejak dan tanpa menarik perhatian hadirin.

“Desta yang sialan, kalau sampai tertangkap, aku pasti akan membunuhmu !”

Valora sangat emosi, tatapan matanya sangat dingin, setelah itu berkata dengan suara yang sedikit serak.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu