Mendadak Kaya Raya - Bab 469 Mengingat Masa Lalu

“Kalau begitu abang Desta bermaksud bagaimana?” Vero bertanya lagi.

“Tentu saja menghadapi perang ini.”

Desta mengangkat gelas di atas meja dan meneguk teh di dalamnya, “Kalau ini memang perencanaan dari anggota keluarga Chu, hanya Lalisa dan Super Star Studio saja masih bukan saingannya.”

“Pasti harus menghadapi perang ini!”

Vero menjadi semangat dalam seketika, dia memeluk lengan Desta dan berkata, “Lalisa adalah artis kesukaanku, kali ini dia begitu disakiti, aku bahkan sudah panik mati-matian.”

Desta tersenyum dan menyetujuinya.

Pada pagi di keesokan harinya, Lupin masih belum sempat meneleponnya lagi, Desta sendiri sudah berangkat ke Super Star Studio.

Pada saat karyawan perusahaan melihat tuan muda kedua yang berkedudukan itu bahkan datang di waktu yang begitu pagi, semuanya menampakkan ekspresi kaget.

“Buat apa kalian terbengong di sini, cepat lanjut bekerja, aku datang mencari Lupin.” Desta tersenyum dan berkata.

“Tuan muda kedua, Lupin sudah berangkat ke bandara untuk menjemput Lalisa dan Rose mereka, seharusnya sekarang dalam perjalanan pulang.” Seorang wanita berpenampilan manajer melapor padanya.

Desta mengangguk, setelah itu pergi ke ruang menari untuk menjenguk Vania.

Saat ini Vania sedang mengikuti di belakang tubuh guru koreografi dan serius melatih gerakan tarian, sehingga tidak menyadari kedatangan Desta.

Saat ini Vania sedang mengenakan pakaian yang ketat, lengkungan tubuhnya sangat menggodakan dan melambai seiring dengan gerakannya, kesannya sangat memesonakan.

Meskipun demikian, Vania bukan hanya sekedar unggul dalam penampilan wajah dan bentuk tubuhnya saja, bahkan keterampilan menari juga sangat hebat, tingkat kelenturan tubuhnya sangat baik, dengan demikian juga dapat melewatkan berbagai latihan yang menyusahkan.

Awalnya manajer bermaksud untuk membiarkan Desta melihatnya di dalam ruangan, namun Desta langsung menolaknya.

Saat ini Vania sedang terjerumus di dalam kondisi latihan, tidak baik apabila mengganggunya secara tiba-tiba, lagi pula ke depannya masih ada waktu, sehingga tidak perlu buru-buru.

Setelah Desta kembali lantai dasar perusahaan, kebetulan Lupin telah kembali juga.

Dikarenakan kejadian ‘mantan pacar’ pada sebelumnya, sehingga jadwal berangkatnya rombongan Lalisa sengaja menghindarkan jadwal yang telah ditetapkan, gunanya agar tidak dikepung oleh wartawan.

Pada saat melihat artis internasional ini sedang menyelinap keluar dari mobil dengan gaya yang begitu kasihan, Desta mengeluh tidak berdaya.

“Tuan muda kedua, anda begitu pagi sudah tiba di sini ya?”

Mata Lupin sangat tajam, sehingga masih di tempat jauh saja sudah langsung melihat Desta yang berdiri di depan pintu perusahaan, sehingga buru-buru berlari menghampiri dan bertanya.

Lalisa, Rose dan Jisoo juga ikut berjalan ke depan pintu perusahaan.

“Des….tuan muda kedua.”

Awalnya Lalisa ingin menjerit nama “Desta”, namun ketika baru menyebut namanya, dia sudah mengganti sebutannya secara paksa.

Setelah melihat tatapan mata Lalisa yang terus menghindarinya, Desta menyadari bahwa pastinya ada cerita yang tidak diketahui oleh dirinya.

“Jangan berdiri di sini lagi, kalian bertiga sudah lama duduk di pesawat, istirahat di kamar masing-masing dulu, setelah selesai makan siang, kita baru membahas solusi penyelesaian masalah kali ini.” Desta tersenyum sekilas dan berkata pada tiga wanita tersebut.

“Benar benar, tuan muda kedua yang atur saja, Lalisa, Rose, Jisoo, kalian pergi istirahat saja, kopernya serahkan saja ke asisten.” Lupin menjelaskan lagi.

Ketiga wanita tersebut juga tidak menolaknya, setelah memberikan kopernya kepada asisten, mereka langsung istirahat di kamar khususnya dengan dibimbing oleh manajer.

“Lupin, kamu ikut aku sebentar.”

Desta melirik sekilas pada reaksi Lupin, Desta melambaikan tangan kepadanya.

Lupin langsung mengikutinya, mereka berdua tiba di dalam ruangan kerja Desta, setelah duduk di atas kursi, Desta langsung bertanya :”Sebenarnya apa yang terjadi, kamu ceritakan sekilas dulu.”

“Baik, tuan muda kedua.”

Lupin berdiri di hadapan meja kerja, setelah menggabungkan susunan kata-kata, dia membuka mulut dengan perlahan-lahan :”Sebenarnya lelaki di dalam berita internet itu, memang mantan pacarnya Lalisa!”

Desta mengangkat alis dan tidak berbicara, mengisyaratkan Lupin untuk melanjutkan pembicaraannya.

“Tetapi Lalisa sama sekali tidak ada interaksi mesra dengan orang itu, interaksi paling besar juga hanya sekedar bergandengan tangan saja.” Lupin lanjut berkata.

“Siapa yang dapat membuktikan ini?”

Desta bertanya.

“Er, ini tidak dapat dibuktikan, lagi pula meskipun telah membuktikannya, orang yang tidak percaya tetap saja tidak akan percaya.” Lupin tersenyum pahit.

“Kalau yang ini tidak perlu khawatir.”

Desta melambaikan tangan, “Orang yang memercayai Lalisa, kita sama sekali tidak perlu menjelaskan apapun, mereka tetap saja akan percaya pada Lalisa, sementara orang yang tidak percaya, apapun penjelasan dari kita, mereka tetap saja tidak akan percaya, orang seperti ini tidak termasuk dalam kategori pertimbangan kita, yang perlu dipertahankan kita itu, adalah kepercayaan dari orang yang sedang ambigu, sikap mereka akan memutuskan perkembangan dan peredaan kejadian ini.”

Orang yang memercayai Lalisa adalah penggemar setianya.

Orang yang tidak memercayainya, selain dari penggemar bersifat kontra yang berjumlah kecil, lebih banyaknya adalah netizen yang direkrut oleh saingan Lalisa di bidang ini.

Orang yang patut dipertahankan, adalah kumpulan orang yang hampir percaya.

Orang tersebut dikategorikan sebagai netizen penonton, biasanya adalah jenis netizen dengan kumpulan yang paling besar, apabila mendapatkan pengertian dan dukungan dari kumpulan orang tersebut, ulahan dari para penggemar bersifat kontra dan netizen bayaran juga tidak berguna lagi.

“Seandainya memang demikian, aku sudah tahu bagaimana cara mengatasinya.”

Lupin tersenyum sekilas dan berkata, “Lalisa dan mantan pacarnya adalah teman sejak sekolah menengah, namun pada saat sekolah menengah, Lalisa adalah jenis gadis baik dan penurut, meskipun mantan pacarnya adalah orang yang terkenal di sekolah, namun Lalisa tetap saja tidak menerima perasaan mantan pacarnya ini, namun setelah selesai ujian nasional, Lalisa merasa tidak tega dan akhirnya setuju untuk pacaran dengan lelaki tersebut.”

“Namun sayangnya, saat itu sudah hampir masuk kuliah, mereka berdua hanya sekedar berinteraksi selama satu minggu saja dan juga hanya dengan interaksi yang normal, selain bergandeng tangan untuk jalan-jalan bersama, pada dasarnya tidak terjadi apapun lagi.”

“Sementara pada satu malam sebelum masuk kuliah, mantan pacar Lalisa mengajak dirinya keluar dan ingin terjadi hubungan dengannya, dikarenakan mereka tidak kuliah di satu kampus yang sama dan juga jarak kampusnya yang sangat jauh, sehingga mantan pacarnya khawatir kalau Lalisa akan berpindah hati apabila berpisah pada kali ini, makanya mencari kesempatan untuk mendapatkannya.”

“Tetapi pada akhirnya…”

“Tetapi pada akhirnya lelaki tersebut tidak berhasil, Lalisa meminta pertolongan kepada orang di jalan dan berhasil meloloskan diri dari serangan ini, lalu juga sekalian putus dengan lelaki tersebut?” Desta yang berada di samping malah melanjutkan pembicaraan Lupin.

“Kenapa tuan muda kedua bisa mengetahui hal ini?”

Lupin bertanya pada Desta dengan reaksi yang kekagetan.

Desta menjambak rambut sendiri, reaksinya sangat tidak wajar.

Dikarenakan orang yang memberikan pertolongan kepada Lalisa di saat itu adalah dirinya.

Akan tetapi saat itu usia dirinya masih muda, dia muncul di tempat itu hanya dikarenakan bandel dan ingin bermain di luar, namun ketika melewati sebuah taman di malam harinya, dia mendengar jeritan minta tolong dari seseorang.

Setelah menghampiri untuk melihat keadaan, dia melihat Lalisa sedang tertindih oleh seseorang, baju di tubuhnya juga telah robek, sehingga menampakkan baju dalam berwarna hitam dan kulit yang putih.

Desta yang sedang berusia semangat mana mungkin mengabaikan hal seperti ini, sehingga dia langsung menyerbu ke pria tersebut dan terus memukulnya, akhirnya berhasil menyelamatkan Lalisa dari serangan serigala tersebut, sementara demi menjunjung tingkah laku dirinya yang sebagai seorang pria santun, dia tidak banyak melirik Lalisa dalam sepanjang proses ini, bagaimanapun pakaian gadis tersebut pada saat itu sudah hampir robek semua, sehingga sama sekali tidak dapat menyembunyikan keindahan tubuhnya.

Setelah dirinya mengantar Lalisa ke tempat yang aman, dia baru diam-diam melirik wajah Lalisa, setelah itu langsung mengingat dengan kecantikan gadis tersebut.

Setelah itu, Desta sudah menerima tantangan dari keluarganya, dirinya diletakkan pada keluarga Chen yang berada di kota Yunhai, seiring berlalunya waktu, dia bahkan hampir lupa dengan kejadian tersebut, jika bukan karena Lupin yang mengungkitnya pada saat ini, ditambah lagi dirinya yang perhatian kepada Lalisa, Desta bahkan telah lupa kalau dirinya pernah melakukan tindakan kepahlawanan yang berhasil menyelamatkan gadis cantik ini.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu