Mendadak Kaya Raya - Bab 371 Toko Pakaian Pribadi

"Acara apa?"

Semua orang segera bertanya.

Lalisa mengerutkan bibir, menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak akan memberitahu kalian sekarang, aku ingin merahasiakannya 100%, sehingga baru bisa mengejutkan semuanya!".

“Tapi kalau begitu, apakah kita tidak perlu latihan dulu?” Rosimin menggaruk rambutnya dan berkata dengan ekspresi bingung.

"Kalian tidak perlu latihan."

Lalisa berkata, "Sebuah pertunjukan yang baik tidak harus ramai. Aku sudah tahu siapa yang akan tampil di atas panggung. kakak Rosimin dan Cepi, kali ini kalian menjadi penonton dengan tenang saja, hal ini serahkan saja kepadaku!".

Setelah mendengar, Rosimin dan Cepi akhirnya menghelakan nafas lega.

Mereka tidak memiliki bakat untuk berakting dan mereka juga khawatir akan merusak dan mengacaukan sebuah pertunjukkan.

Sekarang Lalisa sudah berjanji bahwa masalah ini pasti tidak bermasalah, bagaimanapun mereka pasti percaya dengannya.

Sebaliknya, Linka tampak putus asa dan berkata dengan cemberut: "Lalisa, bagaimana dengan aku, apakah aku harus naik ke atas panggung?".

Lalisa tersenyum misterius dan berkata, "Tentu saja kamu memiliki tugas, tetapi kamu tidak perlu naik ke atas panggung, tenang saja."

"Baiklah kalau begitu."

Linka menghela nafas lega dan menepuk dada dengan pelan.

Pada saat ini, Desta mengerutkan kening, dia merasa bahwa segala sesuatu tidak sesederhana itu, jangan-jangan wanita ini ingin dia menyelesaikan sebuah pertunjukan sendirian. Jika demikian, dia benar-benar hanya bisa mengeluarkan suara serak.

Selesai memikiran hal tersebut, Lalisa berdiri dan berkata, "Desta, aku membawamu pergi memlilih pakaian. Kali ini kamu adalah tokoh utama, harus mengenakan pakaian yang bagus."

Setelah mengatakan, Lalisa langsung memakai masker dan kacamata hitam, mengabaikan perjuangan Desta, langsung menyeretnya dan bergegas keluar, meninggalkan Rosimin dan yang lainnya duduk di sana dengan linglung.

“Dengan kata lain, karena aku juga mempunyai tugas, apakah aku juga harus berpakaian bagus.” Pada saat ini, Linka menunjuk pada dirinya sendiri dan bertanya dengan ragu-ragu.

Namun, semua orang mengabaikannya.

Di sisi lain, Desta dan Lalisa langsung ke tempat parkir kemudian masuk ke dalam mobil. Dia menyalakan mesin dan bertanya, "Ke mana kita pergi?, pusat pembelanjaan di kota?".

"Apakah kamu bodoh?"

Lalisa menatap Desta dengan marah, "Jika pergi ke pusat pembelanjaan di kota denganmu, aku akan dikenali oleh orang. Pada saat itu, semua berita utama surat kabar akan menulis tentang Lalisa membawa pria keluar untuk membeli pakaian. Pada saat itu, apakah kamu yang menjadi simpananku, atau sebaliknya?".

“Lalu kemana kita pergi?” Desta tertegun sejenak, lalu bersandar di kursi, berpenampilan seperti menyerahkan semuanya kepadanya.

"Jangan khawatir, sebelumnya aku pernah tampil di sini, Manajer Lu pernah menawarinku sebuah toko pakaian pribadi. Pemilik toko itu adalah desainer kostum yang sangat hebat. Di tempatnya kebanyakan melayani selebritis seperti kami. Aku membawamu pergi ke sana, pasti dapat memilih pakaian yang cocok."

Sambil berbicara, Lalisa mengeluarkan teleponnya untuk mencari lokasi dan menyerahkannya kepada Desta.

Desta melihat sekeliling dan menemukan bahwa tempat ini sedikit akrab, sebenarnya lokasi tersebut terletak di lantai atas sebuah gedung perkantoran di pusat kota. Tampaknya tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman, masuk akal juga.

Tidak ada paparazzi yang akan percaya bahwa di tempat yang begitu jelas, ada sebuah toko pakaian pribadi yang dibuka untuk melayani para selebriti.

Dalam setengah jam perjalanan, Desta dan Lalisa akhirnya tiba di sini.

Dia sudah menghubungi pemilik toko pakaian terlebih dahulu, jadi di lantai bawah sudah ada yang menjemput, melihat pinggang orang tersebut terdapat walkie-talkie dan mikrofon di telinganya, serta penampilannya tampak sangat cerdas, mampu mengamati dan mengalisis sesuatu dengan hati-hati.

Tanpa sadar Desta memikirkan seluruh industri dan sepertinya dia tidak pernah melihat menyambutan pelanggan dengan cara begini...

"Nona Shen, benar-benar tidak terpikir kamu akan kembali ke China pada saat ini. Bos kami sudah menunggu di atas. Silakan naik." Kata pelayan setelah membawa Desta dan Lalisa ke depan lift eksklusif lantai bawah dan mengesekkan kartu lift.

Lalisa mengerutkan bibirnya dan dengan sopan berterima kasih kepada orang tersebut, kemudian membawa Desta masuk ke dalam lift.

Meskipun pelayan tersebut sangat penasaran dengan identitas Desta, dia juga mengetahui bahwa hal yang paling penting dalam pekerjaan mereka adalah menjaga mulut mereka sendiri. Jangan karena kesenangan seketika, kemudian membocorkan privasi selebriti tertentu, maka mereka pasti akan tersakiti oleh kekuatan di balik selebriti sampai mati.

Dia mengingat dengan jelas bahwa sebelumnya ada seorang kolega yang tidak bisa mengendalikan tangan dan mulutnya. Dia tidak hanya diam-diam mengambil foto bersama seorang selebriitis dan kekasihnya yang sedang pelukan, tetapi dia juga membocorkannya.

Meskipun hal itu pada akhirnya menimbulkan sensasi, tetapi tim di belakang selebriti tersebut pada waktu yang tepat mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah acara yang dengan sengaja diatur untuk mempromosikan film baru itu. Sehingga masalah ini lewat dan damai begitu saja.

Tetapi rekannya ini langsung menghilang tanpa jejak, tidak ada yang mengetahui bagaimana dia menghilang, bahkan tidak boleh menyebutkan orang ini lagi.

Seolah-olah dia tidak pernah ada sebelumnya.

Memikirkan hal ini, pelayan tersebut gemetaran dan menggigil tanpa sadar, kemudian buru-buru memaksa dirinya untuk melupakan adegan yang baru saja dilihatnya.

Siapakah Lalisa, apakah Lalisa datang ke sini? Dia berada di luar negeri, bagaimana mungkin dia datang ke sini!

Di sisi lain, Desta dan Lalisa sudah naik lift ke lantai atas gedung kantor. Saat pintu lift terbuka, aroma yang kuat berhembus ke wajah mereka.

"Lalisa, aku benar-benar sangat merindukanmu!"

Seiring dengan aroma semerbak, terdengar suara yang lembut, Desta belum sempat bereaksi apa pun, langsung di peluk oleh seorang wanita gemuk.

"Lalisa, sudah lama tidak jumpa, mengapa kamu menjadi lebih tinggi dan kulitmu menjadi buruk, keras dan kering, apakah syuting film di luar negeri sangat menderita? Sehingga kamu tidak punya waktu untuk merawat dirimu sendiri." Wanita gemuk belum menyadari dia telah salah memeluk orang dan terus mengomel.

Desta melirik Lalisa yang tercengang di sampingnya, mereka berdua tidak tahu harus berkata apa.

"Kak Ding, aku di sini..."

Pada saat ini, Lalisa baru mengatakan dengan pelan.

Wanita gemuk itu terkejut sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan bertatapan dengan Desta.

"Ahh!!"

Dia berteriak dan mendorong Desta, kemudian melipatkan kedua tangannya di depan dada dan berkata dengan gugup, "Siapa kamu dan kenapa kamu berada di sini?!".

Lalisa segera melangkah maju dan menjelaskan: "Kak Ding, jangan cemas, aku yang membawa dia ke sini. Kali ini aku ingin merepotkan kamu untuk membantuku mendesain pakaian untuk dia!".

Setelah mendengar ini, wanita gemuk dengan sebutan Kak Ding tersebut justru semakin gugup bukan merasa lega.

Dia buru-buru menarik Lalisa, berjalan ke samping dan berbisik, "Lalisa, katakan pada kakak, apa hubungan kamu dengan lelaki ini, apakah dia merupakan pacarmu? Hais, mengapa kamu selalu membuat orang khawatir? Kamu sekarang dalam masa peningkatkan karir. Jika jatuh cinta pada saat ini akan memengaruhi perkembanganmu. Apakah kamu tidak bisa menahan sebentar lagi?".

"Di dalam dunia ini, kodok berkaki tiga tidak dapat ditemukan dan kodok berkaki dua ada di mana-mana. Kamu pacaran dengannya begitu cepat, apakah kamu telah mengetahui sifat dia? Bagaimana jika dia tidak layak kamu andalkan seumur hidup?"

...

Aku harus mengakui bahwa Kak Ding ini cukup menarik, penampilannya yang gugup dan khawatir tidak seperti sedang pura-pura, dia benar-benar sedang khawatir terhadap Lalisa. Tetapi setelah memikirkannya, mengapa dia harus memikirkan aku begitu buruk??

Desta berdiri di samping dengan tak berdaya.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu