Mendadak Kaya Raya - Bab 23 Siapa Yang Berani Menyakiti Vero?

“Apa?”

"Kamu menolak? Vero ! Apakah kamu sudah lelah hidup? Aku sudah membawa orangnya kemari, kamu malah menolak?"

" Vero, apakah kamu pikir aku benar-benar tidak bisa membuatmu kehilangan reputasi?" Estrada sangat marah sampai mulutnya bengkok, dan wajah Diran Gao juga menjadi berat, Estrada sangat meyakinkan kepada Diran bahwa hal ini pasti akan dibahas dengan lancar, siapa tahu gadis itu malah menolak?

Siapa yang tidak akan merebut untuk melakukan sesuatu yang sangat menguntungkan?

"Aku tidak bisa memberi keputusan tentang masalah ini, urusan harga obat saja belum dibahas dengan baik, bagaimana aku bisa memberikan obat kepada kalian? Terlebih lagi, Grup Diamond Blink mengambil obat-obatan asli langsung dari pabriknya, yang harus dijual melalui standar prosedur, dan semuanya diberi harga seragam. "

"Aku memberikan obatnya kepada kalian untuk dijual, bukankah kalian hanya ingin memonopoli pasar di daerah Sanbaku? Jika kamu asal menaikkan harga, bagaimana dengan pasien?"

"Pasien? Apakah kamu babi sialan? Apa hubungan kondisi pasien denganmu? Jika seseorang ingin bertahan hidup, bahkan dengan mengorbankan segalanya, dia pun akan tetap membeli obat, ini adalah pasar! Apakah kamu mengerti?" Estrada menyeringai dan memarahinya.

Benar-benar buta bagi keluarga itu untuk membiarkan orang bodoh ini menjadi penganggung jawab, apakah pengusaha harus mulai bersimpati kepada konsumen?

Vero duduk diam di sana, dia tahu bahwa dia tidak cocok untuk menjadi seorang pengusaha, tetapi keluarganya memberinya posisi ini, dan dia ingin melakukan yang terbaik.

"Ya ya ya, aku tidak akan berbicara banyak denganmu lagi, aku memberimu satu hari terakhir untuk memikirkannya, tetapi aku harus memperingatkanmu bahwa kakak Diran adalah abang besar di daerah Sanbaku, jika kamu tidak bekerja sama, aku tidak hanya akan membiarkan skandalmu tersebar kemana-mana, tetapi juga membuat kamu kesulitan sampai tidak bisa buat apa-apa! Dan tidak ada tempat untukmu di daerah Sanbaku ! "

"Jika bukan karena paksaan, aku masih berharap untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai, Nona Chen kamu seharusnya mengerti apa yang aku maksud." Diran tersenyum.

Estrada benar, Diran adalah abang besar terkenal di daerah Sanbaku, terkenal dengan tindakannya, dia punya banyak trik, jika trik lembut tidak berjalan maka dia akan menggunakan trik keras, dia hanya tidak ingin membuat masalah menjadi terlalu besar dan sulit untuk diselesaikan, tetapi itu tidak berarti bahwa dia tidak berani menimbulkan masalah.

"Abang Diran, ayo kita pergi dulu, besok kami akan mengaturnya untukmu dengan benar!" Estrada berjanji.

Ketika kedua orang itu meninggalkan kantor, Vero baru menghela napas lega.

Tetapi setelah memikirkannya, dia masih tidak tahu bagaimana menghadapi masalah ini, Estrada adalah pacar Wendi Chen, di masa depan, dia adalah Nyonya muda keluarga Chen, nenek Chen juga sangat mempercayainya dan menyayanginya, dan sangat mungkin masalah ini adalah persetujuan diam-diam dari nenek Chen, dia sama sekali tidak bisa menangani masalah dengan baik.

……

Pada saat ini, Desta pergi ke Grup Diamond Blink secara langsung, mengetahui bahwa Vero menjadi pemimpin proyek keluarga Chen dan Grup Diamond Blink, dia juga sangat tertarik dengan pekerjaan Vero, pikiran gadis ini sangat murni, Desta khawatir masalah bisnis akan menjadi ujian besar baginya.

Presiden Grup Diamond Blink, Ashar secara pribadi menyambut Desta dan memberitahunya tentang hal-hal yang mereka mengerti dari Vero.

"Hahaha, jika membiarkan dia sendiri menjalani bisnis, aku khawatir dia akan mati karena defisit." Ashar tertawa ketika dia menyebut Vero.

“Maksudnya bagaimana?” Desta penasaran.

"Grup kami telah menerima daftar baru dan mengimpor obat khusus untuk kanker paru-paru dari luar negeri, efeknya sangat baik, tetapi harganya juga sangat mengerikan, harga yang kami dapatkan sekitar 50 kali lipat dari harga produksi, yaitu 10 juta per kotak, harga yang kami ambil untuk mitra atau rumah sakit adalah 20 juta perkotak, setelah meningkatkan harga step by step, obat itu akan dijual kepada pasien sekitar 60 juta per kotak, ternyata, kamu tebak apa pendapat Nona Vero ?”

"Hahaha, dia berkata bahwa pasien sama sekali tidak mampu membeli obat ini, dan bertanya apakah kami bisa memberikannya dengan harga 11 juta per kotak."

"Selain menyalurkan tarif, tenaga kerja dan sumber daya, dan hal-hal lain-lain, dengan harga ini Grup kita tidak akan mendapat untung, tetapi bagaimanapun, itu adalah orang yang Tuan Muda pilih untuk dirawat, sehingga grup kita memutuskan untuk setuju dengan permintaannya." Ashar menepuk kedua tangannya.

Mendengar ini, Desta akhirnya mengerti dan menggelengkan kepalanya dengan tawa getir.

Gadis ini.

Dia terbiasa membantu orang lain, pada awalnya, seluruh keluarga Chen memandang rendah Desta dan berpikir bahwa dia adalah cowok lemah, hanya Vero seorang aja yang menjaga perasaannya dengan baik, Kemudian, karena keterlibatannya, status Vero dalam keluarga Chen menurun dari hari ke hari, dan dia tidak mengeluh sama sekali, bahkan sehari sebelum ulang tahun nenek Chen, dia ingin memberikan semua sisa tabungannya kepada Desta, agar Desta bisa membeli hadiah yang baik sebagai tanda bakti kepada nenek Chen, untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di keluarga Chen di masa depan.

Tiada pebisnis yg tidak licik, gadis ini …… ingin membantu siapa pun yang sedang mengalami kesulitan, agak misterius jika dia dapat melakukan bisnis dengan baik.

“Tapi Nona Vero tampaknya mengalami masalah akhir-akhir ini.” Tiba-tiba senyum Ashar menyempit, dia memandang Desta dan membuka laptop.

"Ini adalah video pengintaian kerja sama kami dengan Grup Chen yang dikirimkan kepadaku oleh Departemen proyek perusahaan pagi ini."

Desta menatap video itu dengan saksama, dia melihat Estrada membawa seorang pria ke kantor Vero, di dalam kantor, dia tidak tahu apa yang dikatakan Estrada, raut wajah Vero menjadi sangat jelek, dia duduk di sana dengan kepala tertunduk, seolah-olah Estrada adalah pemilik kantor, tersenyum dengan bahagia dia mukanya.

Tetapi ketika Vero mengangkat kepalanya dan mengucapkan tiga kata, raut wajah Estrada dan pria yang dibawanya berubah total, tampaknya sangat marah.

"Aku sudah mencari seseorang untuk memeriksa pria ini, namanya Diran, dia seorang pengedar narkoba, dia dulu berspesialisasi dalam obat-obatan palsu dan produk perawatan kesehatan, sekarang dia tampaknya sedang mengklarifikasi diri, dia membeli obat-obatan asli melalui saluran, membentuk monopoli regional dan menjualnya dengan harga tinggi. " Setelah Ashar berkata, dia menatap Desta, dia percaya bahwa Desta memiliki penilaian sendiri.

"Maksudmu Diran dan Estrada menargetkan Vero ? Ingin mendapatkan sumber dari Grup Diamond Blink melalui dia dan menjualnya dengan harga tinggi?" Desta mengerutkan kening.

Menurut kepribadian Vero, bagaimana mungkin dia akan membantunya memanipulasi harga?

Ashar memberi Desta acungan jempol. "Tuan Muda benar-benar cerdas."

"Tapi aku tidak menangani masalah tanpa izin, aku hanya ingin melihat sikap Tuan Muda, aku rasa …… akan lebih baik bagi Tuan Muda untuk menangani masalah ini sendiri."

Ashar bukan orang bodoh, dilihat dari hal-hal yang dilakukan Desta, dia jelas tertarik dengan Vero, ini juga merupakan kesempatan bagi Tuan Muda.

"Apakah ada orang yang lebih kuat di daerah Sanbaku? Untuk bisa mengendalikan Diran ini?" Wajah Desta tidak berekspresi. "Aku tidak perlu menakut-nakuti dia dengan cara biasa, aku hanya perlu melawan dengan cara membayar apa yang diberi dia dengan kekerasan, ada bayangan keluarga Chen di balik masalah ini, mereka yang ingin menargetkan Vero, aku akan membiarkan mereka semua menanggung jawab atas perbuatannya."

Estrada adalah pacar Wendi, dan Wendi adalah harta kesayangan nenek Chen, namun, jika Wendi benar-benar memainkan trik di belakang semua ini, Desta akan membuat dia mengerti apa itu menyesal.

"Tuan Muda, Diran ini adalah seorang gangster sebelumnya, dalam hal kemampuan, dia juga tidak sangat berkemampuan, sekarang dia telah terjerat dengan sekelompok gangster sosial dan melakukan beberapa hal yang memalukan, diseluruh daerah Sanbaku yang takut pada dia tidak sedikit. "

“Tuan Muda, aku akan turun untuk menanganinya, bagaimana?” Ashar bertanya dengan hormat.