Mendadak Kaya Raya - Bab 50 Gunakan Kekuatan Kekerasan Kami

“Nak, kita berbisnis maka lakukan bisnis saja, kamu lapor polisi untuk apa?” Raut wajah manager Wang sangat buruk, menghampiri Desta, gerakan itu seperti ingin melukai Desta.

“Oh, tadi ada kecelakaan lalu lintas dengan mobilmu ini, tentu saja harus menghubungi polisi untuk mengurusnya, apalagi kalian menabrak orang, menabrak mobil, bukankah tetap harus ganti rugi?” Desta tersenyum seolah-olah tidak ada bahaya.

“Apa? Apa? Kita menabrak orang? Sialan kamu sendiri yang menyetir dan menabrak orang, kenapa jadi kita menabrak orang? “Yuwen merasa lucu dengan kata-kata Desta.

“Mobil kalian menabrak orang, tentu saja menjadi kalian yang menabrak, apakah ada yang aneh?” Desta merentangkan tangannya, berekspresi seolah-olah masalah itu tidak ada hubungan dengannya.

“Sialan, kamu ingin memfitnah?” akhirnya Yuwen mengerti apa yang ingin dilakukan oleh bocah ini, dia bahkan tidak berencana untuk membeli mobil, tetapi hanya mempermainkan mereka? Hanya untuk melibatkan polisi datang kemari?

“Apa yang kamu katakan? kenapa aku tidak mengerti dengan yang kamu katakan?” ekspresi Desta polos.

Pada saat itu supir Madog mengendarai Maybach bersama polisi sudah hampir tiba.

“Toko mercedes Benz 4 S kalian ini diduga mengubah pembuatan aksesoris kendaraan bermobil, menjual berkali kali secara illegal, mengambil keuntungan illegal, sekarang sudah dituntut, silahkan bekerja sama dengan kami untuk penyelidikannya.” Yang berbicara adalah polisi lalu lintas, polisi lalu lintas datang bersama untuk melakukan tugas resmi ini, Harus diakui bahwa koneksi Madog besar juga.

“Paman polisi, aku melihat dengan jelas orang ini mengendarai dan menabrak Maybach, aku bisa menjadi saksi.” Desta mengangkat tangan, menunjuk ke Yuwen dan kedua temannya yang berambut kuning.

“Bukan aku, dia yang mengendarai mobil, bangsat itu ingin memfitnahku! Kami semua bisa menjadi saksi, mobil itu dikendarai oleh dia dalam sebuah uji jalan, ketika sudah kecelakaan baru dikembalikan kesini.” Yuwen beralasan kegirangan, takut polisi tidak percaya.

Fakta membuktikan bahwa ketika orang dianiaya mereka pasti yang paling emosional, jika bukan ada karena polisi disini, Yuwen langsung sudah memukul orang.

Dari dulu hanya dia yang terus menjebak orang lain, kapan gilirannya untuk dijebak oleh orang lain? Apalagi orang lain hanyalah sebuah sampah dimatanya, perasaan semacam itu sangat menyakitkan.

“Tunggu, aku tanya tanya satu persatu.” Polisi mengisyaratkan kegelisahan kedua pihak.

“Aku bertanya kepada Yuwen dan manager Wang terlebih dahulu, “ Apa kalian memiliki bukti yang menunjukkan bahwa dia yang mengendarai mobil ini dan menyebabkan kecelakaan mobil?

“Ada, tentu saja ada, kami semua orang yang ada disini bisa menjadi saksi! Aku secara pribadi yang membawa dia untuk uji jalan, apa aku bisa berbohong?” Yuwen berkata dengan emosional.

“Orang sendiri tidak bisa dijadikan saksi, saksi tidak sah!” Polisi menggelengkan kepala.

Dia menoleh ke Desta dengan segera, “Apa kamu memiliki bukti yang menunjukkan bahwa dia yang mengendarai mobil ini dan menyebabkan kecelakaan mobil?

“Tentu saja ada, korban kecelakaan adalah saksinya.” Desta tersenyum menunjuk ke arah Madog, “Kamu tanyakan saja padanya, dia adalah korban kecelakaan, perkataannya yang paling tepat.”

“Benar, bocah itu yang sudah menabrak aku, masih mengancam, dan membual menyuruhku tunggu dan lihat saja, mengatakan sendiri toko 4S ini, sekarang aku sudah datang, bagaimana kamu ingin aku melihat?”

Memang harus diakui bahwa Madog adalah seorang yang pandai berakting, aktingnya begitu mulus, bahkan Desta hampir mempercayainya.

Orang ini sudah berada kehidupan gelandangan selama bertahun tahun, kemampuan untuk maju di saat sulit sangat sempurna, satu kata saja yang dikatakan oleh Desta dia sudah tahu harus bagaimana menjawab, apa yang seharusnya dilakukan.

“Kamu….Aku, aku bahkan tidak mengenalimu, kamu jangan asal bicara!” Wajah Yuwen memerah.

“Sekarang tidak mengenali aku lagi? Perkataan kasar apa yang kamu katakan tadi saat menabrak aku? Berjumpa dengan polisi sudah panik? Bocah ini kenapa begitu penakut?” senyum dingin terlihat di wajah Madog.

“Aku… sialan aku benar-benar tidak mengenalimu.” Yuwen terkejut.

“Tuan Polisi, dia yang menabrak aku, tadi saat turun dari mobil masih bertengkar denganku, tidak mungkin salah mengingat.” Madog berkata dengan yakin.

“Kentut! Aku tidak mungkin mengendarai mobil ini! Ini adalah mobil rusak, remnya tidak berfungsi, aku juga tidak ingin mati, aku bisa mengendarai mobil ini keluar? Bisakah berbicara memakai otak?” Yuwen memaki kesal.

“Oh? mobil rusak? Bagaimana kamu bisa tahu kalau mobil ini rusak? “Desta senang.

“Sialan aku adalah karyawan disini, bisakah aku tidak mengetahui kondisi semua mobil disini?” Yuwen tertawa dingin.

Akhirnya dia melihat Desta tertawa lebih senang lagi.

“Paman polisi, kamu sudah dengar kan? Toko mereka jelas-jelas tahu mobil itu rusak, remnya tidak berfungsi, masih membiarkan kami pelanggan untuk mengendarai keluar mobil ini, kamu katakan saat terjadi kecelakaan lalu lintas siapa yang harus ganti rugi? Untungnya tidak menabrak orang, jika tidak tidak akan dengan mudah membayar dengan uang, dia sepenuhnya telah dicurigai mencelakai orang dengan sengaja, merusak properti orang lain, paman polisi harus menghukum dengan berat! “Desta berkata sambil tersenyum.

Ketika Desta selesai berbicara, Yuwen akhirnya menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang salah, dia melihat wajah pamannya manager Wang yang ada disebelahnya sangat marah, ekspresinya sangat kesal.

“Perekam penegakan hukum telah mencatat segalanya, toko 4S kalian ini sudah melanggar peraturan, segera ditutup untuk di investigasi, tanggung jawab atas kecelakaan itu juga akan sepenuhnya ditanggung oleh toko 4S kalian, jumlah spesifik yang harus dibayarkan, akan ditentukan oleh personil khusus. “ Polisi berkata.

Yuwen sudah hampir muntah darah, melihat yang ditabrak menjadi cekung adalah Maybach, hatinya terasa dingin, ini berapa biayanya?

Dan dia juga tidak tahu apakah harus bertanggung jawab atas tutupnya toko 4S ini, jika kehilangan pekerjaan, darimana dia mendapatkan uang untuk menggoda wanita?

Setelah beberapa saat polisi membuat catatan terhadap manager Wang dan Yuwen, lalu pergi dari tempat itu, Madog saat itu tidak pergi, dia berjalan ke depan Desta sambil tersenyum, “Aktingku masih lumayan kan?”

Keduanya tersenyum satu sama lain, Desta menganggukkan kepala, “Benar-benar ada keterampilan berakting, jika bukan karena mengenalimu, aku bahkan tidak bisa melihat adanya kelemahan.”

“Kalian teman? Saling kenal?”

Yuwen menatap dengan mata merah darah, mengulurkan tangan menunjuk keduanya, ekspresinya itu, seperti akan memakan orang.

“Kenal, kenapa?” Desta memandang Yuwen dengan pandangan menertawakan “Saat menyakiti orang lain, tidak menyangka akan menuai apa yang kamu tabur? Hari ini aku berikan kamu sebuah pelajaran, agar lain kali mengingatnya.”

“Kamu beri aku pelajaran? Desta, aku hari ini tidak membunuhmu, aku akan mengikuti margamu!“ Yuwen sudah hampir gila, sampah yang sama seperti anjing ketika di hadapan wanita ini berani menggertak didepannya?

“Dan kamu, bangsat, latar belakang Bos kami adalah ketua geng hitam di jalan Fukou gedung Gumaya, kamu membuat tokonya tutup, jika tidak mengupas kulitmu satu lembar hari ini aku sepenuhnya kalah!” Yuwen menatap Madog dengan dingin.

Dia tidak tahu pria yang berdiri didepannya saat ini, adalah ketua geng hitam di jalan Fukou gedung Gumaya.

“Beri kamu satu kali lagi kesempatan untuk mengubah kata-katamu, jika tidak aku akan menarik lidahmu keluar!” Supir Madog berjalan ke Yuwen dan langsung meraih kerahnya.

“Apa yang kamu lakukan? Aku peringatkan kamu, jangan sentuh keponakanku, aku sudah menelepon bos kami, sebentar lagi dia akan sampai, bos kami memiliki hubungan yang erat dengan bos besar Madog dijalan Fukou, aku menyarankan kamu untuk mencari tahu!” Manager Wang dengan terburu-buru berjalan kemari, karena dari sisi polisi mereka tidak dapat menyelamatkan situasi, maka hanya dapat menggunakan kekuatan kekerasan.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu