Mendadak Kaya Raya - Bab 509 Pertama Kali Bertemu Manusia Serigala

“Apakah hanya sebatas saudara?”

Violeta menghela nafas, memalingkan wajahnya dengan tidak senang.

Desta tertegun, dirinya sama sekali tidak menyangka wanita ini akan kesal.

Apakah karena Desta yang menganggapnya sebagai saudara, dan Violeta malah ingin bersama dengannya?

Melihat Desta menggaruk telinga dan pipinya dengan cemas, Violeta yang terbaring di tempat tidur tersenyum, berbalik dan berkata: “Aku hanya bercanda untuk menakutimu.”

“Tapi ngomong-ngomong, apakah kamu yakin ingin melawan manusia serigala ini, mereka sangat cepat, sama sekali tidak bisa dinilai dengan akal sehat!”

Violeta sedikit khawatir.

“Jangan khawatir, aku tidak akan melakukan pekerjaan sia-sia.”ucap Desta tersenyum lalu pergi mencari kertas dan pena.

Selang beberapa saat, Violeta menulis semua rute dan beberapa petunjuk yang dia ketahui di atas kertas.

Desta melihatnya sekilas, lalu meremas catatan itu menjadi bola dan menghancurkannya.

Desta sudah mengingat semua isinya, tidak perlu meninggalkan hal seperti itu agar tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu.

Sekitar pukul empat pagi, Desta diam-diam meninggalkan rumah sakit.

Geng yang diselidiki Violeta disebut Black Croc, geng yang sangat terkenal di Korea.

Kabarnya geng ini memiliki cabang di setiap kota di Korea, dan Simon sering melakukan kontak dengan geng di cabang kota ini.

Ketua geng ini bernama Kerry Don, seorang pria kekar dengan janggut lebat.

Dilihat dari informasi yang dikumpulkan oleh Violeta, hubungan Simon dengan ketua geng ini sangat baik.

Anehnya, bukankah keluarga Feng satu-satunya keluarga kaya di kota Osaka? Sejak kapan mereka memiliki hubungan yang begitu baik dengan geng asing?

Atau jangan-jangan, ini hanya hubungan pribadi Simon dengan mereka.

Desta malas berpikir terlalu banyak hal yang tidak dapat menyelesaikan masalah, jadi dia bergegas pergi ke markas Black Croc.

Sepanjang perjalanan, dia masih melihat orang-orang berpakaian hitam yang memburu Violeta, tidak tahu mengapa orang ini terus mengejar Violeta, apakah Violeta mengambil barang mereka?

Tidak mungkin, tujuan Violeta datang kemari hanya untuk mencari adiknya, bukan untuk mencuri sesuatu, dan kalau dia mengambil sesuatu pasti memberitahu Desta, niat orang ini sangat aneh.

Kalau bukan Desta terburu-buru pergi ke Black Croc, dia pasti menangkap satu atau dua orang untuk di interogasi.

Sekitar dua puluh menit lebih.

Desta akhirnya sampai ke markas Black Croc, ini bangunan yang mirip dengan gereja abad pertengahan.

Sebuah salib dipasang di atas gedung, bukan Yesus yang digantung di salib, melainkan buaya yang mengerikan.

“ Black Croc! cocok dengan namanya!”

Desta mengerutkan bibirnya, ketika hendak masuk, langkahnya dihentikan oleh sebuah suara.

“Berhenti, siapa kamu?!”

Desta mengerutkan kening, menoleh melihat pria Barat yang muncul di belakangnya.

“Aku datang mencari Black Croc untuk melakukan sesuatu.”

Desta terdiam sesaat dan berkata dengan serius.

“Heh, benarkah?”

Pria itu berjalan ke hadapan Desta dan menatap Desta dengan tatapan dingin.

Desta berbicara bahasa Korea, ketika Desta berada di keluarga Chu, dia pernah mempelajari berbagai bahasa dunia, tentu saja dia mengerti sedikit bahasa Korea.

“Kalau mencari Black Croc untuk melakukan sesuatu, tidakkah harus membuat janji terlebih dahulu, lalu pergi ke ruang tugas untuk mencocokannya? Mana ada orang seperti dirimu yang langsung menerobos masuk?”

“Katakanlah, siapa sebenarnya dirimu?”

Setelah mendengar ini, Desta segera mengerutkan kening.

Kenapa sebuah geng bawah tanah lebih merepotkan dari sebuah perusahaan, sampai harus membuat janji terlebih dahulu, lalu mencocokkannya, ini terlalu rumit!

“Kalau begitu, tidak ada yang perlu dibicarakan.”

Desta mengangkat bahunya, kemudian mengeluarkan pisau langsung menebas leher pria itu.

Pria itu membelalakkan matanya dan langsung jatuh ke tanah.

Desta menyeretnya ke semak-semak lalu menguburnya dengan daun dan dahan tumbang, sementara dirinya dengan hati-hati menyelinap ke gereja Black Croc.

Di dalam gereja, terlihat suram.

Sebagai seorang seni bela diri, energi dan darah Desta melebihi orang bisa, dalam keadaan normal, rasa dingin tidak dapat mempengaruhinya, tapi suhu di dalam gereja sedikit terlalu rendah.

Kalau seorang seni bela diri biasa, mungkin akan mempengaruhi gerakan normalnya.

Setelah berjalan beberapa saat, Desta sampai di aula, ada banyak kursi di sisi kiri dan kanan, dan di tengah-tengah ada podium tinggi, sekilas terlihat seperti tempat ibadah di gereja-gereja Barat.

“Tidak benar, kalau sebuah geng bawah tanah, kenapa di sini tidak ada seorang pun?”

Desta sedikit bingung setelah datang kemari, dia tidak pernah melihat orang lain selain orang yang pertama kali dia temui di pintu, dan dia bahkan tidak merasakan sedikit pun nafas manusia.

Tepat ketika dia bingung, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki kecil di belakangnya.

Saraf Desta tiba-tiba menegang, dan pada saat angin bertiup di belakang punggungnya, dia berguling ke samping dan mengarahkan matanya ke belakang.

Dalam pandangannya, sesosok makhluk dengan tubuh ditutup rambut, sepasang mata merah menatapnya, dan air liur menetes ke luar dari mulut serigala.

“Manusia serigala?”

Desta terkejut, jelas dia tidak berharap akan menemukan hal semacam ini setelah datang ke sini.

“Auum!”

Manusia serigala ini jelas tidak memiliki IQ, dia hanya mengaum pada Desta, lalu menyerang.

Desta tidak menghindar dan langsung melancarkan serangan!

Pong!

Terdengar suara keras!

Tinju itu menghantam dada manusia serigala dengan keras, tapi itu tidak berpengaruh, dan malah membuat Desta terpental.

Ini pertama kalinya Desta mengalami konfrontasi langsung sejak dirinya mempelajari 《 Merinding 》, tubuh manusia serigala ini sangat aneh, wajar saja Violeta bukan lawannya.

Dengan bantuan salto menghindar menjauh, Desta memandang manusia serigala dengan waspada, mencegah dia menyerang balik.

Manusia serigala tidak menyangka Desta bisa menyerang balik, lalu tiba-tiba aumannya semakin marah.

Detik berikutnya, kaki dan tangannya menghantam ke lantai dengan keras, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi bayangan samar menyerang Desta.

Kali ini Desta tidak memilih untuk menyerang, melainkan membandingkan kecepatan dengan dirinya.

Shussh shuus shhussh!

Di aula gereja yang kosong, dua bayangan saling menyerang, menghancurkan deretan kursi menjadi beberapa bagian.

Kecepatan Desta dan manusia serigala sama cepatnya, tapi tidak ada yang bisa berbuat apa-apa, manusia serigala tidak bisa menangkap Desta, ini membuat dirinya semakin marah, dan meraung keras seperti guntur.

Detik berikutnya, Desta datang ke sisi gereja dan berdiri diam, nafasnya masih panjang dan alami.

Dia melirik ke arah manusia serigala yang berada di sisi berlawanan yang sedang bernafas terengah-engah, dan berkata: “Kulit yang kasar, kekuatan yang kuat, kecepatan yang cepat, ternyata hanya begini saja, aku pikir akan ada sesuatu yang hebat.”

Begitu mengatakan kata-kata ini, Desta menekan sebuah tombol yang ada di ikat pinggangnya.

Tiba-tiba, sebuah pedang yang dibuat khusus ditarik keluar dari ikat pinggangnya, pedangnya terasa dingin dan sangat tajam yang membuatnya tidak berani melihat secara langsung.

“Karena kamu bisa menahan tinjuku, bagaimana kalau mencoba ini, apakah kamu bisa menahan panjangnya pedangku!”

Desta tersenyum, lalu langsung mengeluarkan pedang panjang dari tangannya.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu