Mendadak Kaya Raya - Bab 291 Berpura-Pura Buta

"Aku akan memilih beberapa program secara acak biar kamu lihat, jika ada yang kamu suka, katakan saja.” Desta berkata dengan santai.

“Baik, kalau begitu mohon bantuanmu,” Yuna melirik Desta dan berkata dengan sangat sopan.

Yuna merasa bahwa Desta sebenarnya tidak seburuk pertama kali bertemu. Mungkin gurunya memang benar. Jika ingin cepat memahami dunia ini, maka harus lebih banyak berinteraksi dengan Desta.

Namun, tepat pada saat memikirkan hal ini, tiba-tiba terdengar suara napas yang sangat berat di TV dan diikuti dengan suara aneh yang emosional dan malu.

Adegan itu, ada dua benda yang tidak jelas dan bersinar terang saling berpelukan.

Kedua mata Desta menghitam, dalam hatinya berpikir program luar negeri ini terlalu menampakkan hal-hal yang terbuka dan vulgar, hal semacam ini ternyata diperbolehkan untuk ditonton.

Tapi sejujurnya, Desta saat itu hanya terkejut, jadi lupa mengganti saluran, dan tidak bermaksud untuk menonton lebih lanjut, tapi adegan di TV ini berdampak besar pada Yuna .

Yuna hanya seorang wanita yang sangat tradisional, hal semacam itu hanya terjadi pada cinta pertama, gadis yang sudah menikah, dan hanya berlalu begitu saja di dalam mimpinya.

Selain itu, Yuna tidak pernah berpikir dirinya bisa melihat adegan ini di tempat lain karena adegan ini yang merupakan sesuatu yang tidak bermoral.

Yuna bergegas berbalik, wajahnya memerah seolah-olah akan mengeluarkan darah, lalu berteriak dengan malu dan marah: "Kamu, segera matikan itu!!!"

Desta kaget dan buru-buru menekan tombol ganti saluran!

Tapi tidak tahu hari ini mungkin hari sialnya Desta. Saluran TV berikutnya juga menampilkan program yang sama dan masih terdengar suara aneh dan bahkan lebih mendesak.

Yuna menutupi telinganya dengan tangan dan berteriak: "Desta, apakah kamu sengaja!"

Desta sangat panik, lalu melangkah maju dan mencabut kabel TV. Suasana di dalam kamar tiba-tiba menjadi tenang.

Desta tersenyum canggung dan berkata: "Adik junior Yuna , kamu percaya padaku, aku bukan sengaja."

Yuna melototi Desta, bahkan berniat untuk membunuh Desta.

Setelah beberapa saat dan emosi Yuna kembali tenang, Yuna berkata: "Kali ini biarkan saja berlalu, ini juga karena rasa penasaranku dan bertanya padamu tentang benda ini. Dan kamu juga tidak mungkin berencana untuk memperlihatkan kepadaku hal semacam ini ... program semacam ini, aku tidak akan mempermasalahkannya, kamu segera memberitahu kepadaku tentang hal yang lain. "

Desta menghela napas dan merasa lega, kemudian memperkenalkan beberapa peralatan rumah tangga umum yang lainnya kepada Yuna .

Seperti lampu listrik, termos air listrik, tirai remote control, lampu langit-langit malam 3D yang berputar ...

Bisa di bilang suite presiden ini sangat lengkap. Dalam seketika, Yuna menjadi sangat penasaran dengan hal-hal baru. Dia menyentuh kiri dan kanan, dan merasa sangat senang sekali.

Tetapi Yuna sangat cepat menanggapi hal-hal baru, dan benar-benar tidak terlihat seperti orang yang datang dari zaman dulu yang tidak mengerti apa-apa meskipun sudah dijelaskan berkali-kali.

“Kamu menguasai benda-benda ini dengan sangat cepat, apakah kamu sudah mengetahui sebelumnya?” Desta penasaran dan bertanya.

Yuna berpikir sejenak, kemudian berkata, "Waktu dulu, beberapa saudara dan saudari senior biasanya akan pergi ke tempat praktik kedokteran. Saat mereka kembali, mereka akan menceritakan kepada kami tentang kisah di dunia luar, mereka menceritakan tentang gedung-gedung tinggi dan pemandangan ramai di jalan kota, berbeda sekali dengan gaya kami yang kuno."

"Karena sudah banyak mendengar dan hati tentu saja memikirkannya. Pada saat yang sama, aku juga percaya bahwa dunia luar harusnya terlihat sama seperti yang diceritakan, jadi saat kamu memberitahuku bagaimana cara menggunakan benda-benda ini, aku langsung mengerti."

Ternyata begitu, Desta mengangguk sambil berpikir.

Setelah itu, Yuna berjalan ke lemari pakaian besar di suite tersebut. Sebagai hotel bintang lima yang berkelas, lemari pakaian di suite tersebut diisi penuh dengan semua jenis pakaian untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai acara.

Sayangnya, lemari pakaian yang dibuka oleh Yuna penuh dengan helaian-helaian kecil yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Ada sepotong kain yang terbuat dari beberapa helai pita, berbagai stoking sutra hitam yang berongga, dan berbagai kostum seksi, dan hal itu sangat mengejutkan Desta.

Semoga beruntung, sebenarnya apa nasib dari gadis ini?

Awalnya, Yuna belum sadar dan tidak bereaksi, bahkan karena penasaran, dia mengambil benda-benda kecil itu dan tidak tahu apa kegunaannya.

Sampai Yuna membuka lipatan kain seksi yang berbentuk "D", Yuna langsung teringat dengan pemeran wanita di TV yang mengenakan benda ini!

Yuna berteriak "ah", kemudian bergegas melemparkan kembali benda tersebut, lalu menutup pintu lemari!

"E ……"

Desta berdiri di belakang dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

"Kamu, kamu bawa aku ke tempat di mana aku bisa mencuci muka, aku merasa sedikit panas."

Tiba-tiba, terdengar suara Yuna yang lembut.

Desta menggelengkan kepalanya dan tersenyum sedih, kemudian membawanya ke kamar mandi. Setelah memperkenalkan penggunaan wastafel, Desta langsung keluar.

Hanya saja, tidak sampai beberapa menit, tiba-tiba terdengar jeritan tajam dari dalam.

Desta terkejut dan bergegas masuk, lalu dia melihat adegan yang tak terlupakan seumur hidupnya.

Awalnya hanya mendengar Yuna mengatakan bahwa dia hanya ingin mencuci tangan, entah bagaimana dia memegang kepala semprotan dan saklar pancuran dinyalakan secara maksimal, lalu kamar mandi basah terkena cipratan air dan bahkan membasahi pakaiannya.

Saat ini, postur tubuh yang sempurna dari gadis itu terlihat jelas.

Jujur saja, karena gadis ini belajar tentang kedokteran, jadi dia sangat tahu bagaimana cara menjaga tubuhnya, dan karena belajar seni bela diri juga, postur tubuhnya sangat proporsional, jadi tidak ada lemak di tubuhnya.

Postur tubuhnya sangat bagus dan tidak terlihat seperti gadis kecil.

“Des, Desta, apa yang sedang terjadi, mengapa air ini tidak bisa berhenti!” Yuna berteriak dengan panik.

Desta kemudian bereaksi dan bergegas maju mematikan pancuran dan air yang mengalir seketika berhenti.

Yuna berdiri diam di tempat dan tak berdaya: "Aku, aku hanya penasaran di mana letak saklar kontrol, tidak diduga air tiba-tiba keluar. Aku ingin menghentikannya, tetapi tidak bisa sama sekali."

Desta tertawa keras, "Tidak apa-apa, ini salahku karena tidak menjelaskan kepadamu dengan terperinci. bergegaslah ganti pakaianmu. Apakah seluruh tubuhmu basah kuyup?"

Begitu mendengarkannya, Yuna baru menyadari bahwa seluruh tubuhnya basah kuyup karena air, dan semuanya terlihat jelas.

Tiba-tiba wajah Yuna memucat dan tidak berbicara. Yuna mendorong Desta keluar lalu masuk ke dalam kamar lagi dan menutup pintu dengan erat.

Desta sedikit tercengang, bertanya-tanya apakah dirinya harus masuk lagi ke dalam dan menjelaskannya. Desta mungkin bisa menebak bahwa wanita seperti Yuna yang selalu berada di lingkungan yang jauh dari dunia luar menganggap kepolosan sebagai harta.

Setelah seluruh tubuhnya dilihat oleh orang lain, pada dasarnya wanita itu akan menghabiskan seumur hidupnya dengan orang itu.

Jangan-jangan, gadis ini juga ...

Desta merasa sedikit panik, setelah beberapa saat, pintu terbuka.

Yuna berjalan keluar dari dalam. Pakaiannya yang berwarna merah telah diganti, dia sendiri mempadukan pakaian yang pas dengan tubuhnya. Meskipun gaya pakaiannya agak tidak terlalu enak di pandang, setidaknya tubuhnya sekarang tertutup.

“Adik perempuan junior Yuna , aku tadi tidak melihat apa-apa.” Desta berpikir cukup lama, kemudian memutuskan untuk berpura-pura buta.

Desta sudah memiliki Vero dan Citra , dan jika dia memprovokasi lagi satu wanita, maka dirinya akan benar-benar menjadi pria bajingan.