Mendadak Kaya Raya - Bab 97 Sesantai Makan Dan Minum Saja

“Ah? Lagi? Pembayaran penuh lagi? Empat ratus miliar, ini adalah empat ratus miliar tuan Chu!” Lidah sales wanita seperti terikat.

“Memang kenapa dengan empat ratus miliar?” Desta bertanya balik.

“Tuan Chu, apa kamu tidak memiliki konsep terhadap empat ratus miliar?” Wajah sales wanita penuh kegetiran.

“Kamu pergi ke supermarket untuk membeli sebuah roti, membeli sebotol air, lalu membayar, apa kamu memiliki konsep?” Desta merasa agak lucu.

“Ini…..”

Kali ini semua orang benar-benar kehabisan kata-kata, jika sebelumnya dia mengatakan rumah seharga sembilan miliar seperti membeli sebuah roti dan sebotol air, orang-orang masih bisa memaksakan diri mempercayainya, bagi seorang miliarder, membeli rumah seharga beberapa miliar memang tidaklah sulit.

Tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa anak muda ini sedang membual.

Tapi ini di pusat Cluster Eling Bening dengan harga empat ratus miliar, villa tunggal satu lantai dengan luas lebih dari lima ratus meter persegi, tidak ada siapa pun yang berhak mengatakan membeli rumah ini seperti semudah membeli sebuah roti dan air.

“Jangan banyak omong kosong, gesek kartunya.” Desta mendesak.

“Itu, beberapa hari lalu, seorang gadis dari keluarga kaya di kota Yunhai, juga menyukai rumah mewah ini, tapi dia masih belum memiliki uang untuk membelinya, dia bilang mau pulang untuk diskusikan dulu dengan keluarganya, beberapa hari lagi akan memberiku jawaban, kamu lihat ini……” Sales wanita merasa agak kesulitan mengatakannya.

“Dia sudah memberikan uang tanda jadi?”

“Belum, hanya uang tanda jadi saja perlu enam atau delapan puluh miliar.” Sales wanita berkata sambil tersenyum pahit, siapa yang bisa tidak menganggap enam atau delapan puluh miliar sebagai uang? Dengan uang ini sudah dapat membeli sebuah villa tunggal berukuran beberapa ratus meter persegi di tempat biasa.

“Bukankah itu sudah jelas, bahkan tidak membayar uang tanda jadi, untuk apa aku mengalah padanya? Atau Cluster Eling Bening kalian hanya ingin uang dari mereka, tidak menginginkan uangku?”

Selain itu, Desta juga tidak mengenal orang itu, bukan keluarga juga bukan kenalan tidak masuk akal harus memberikan villa yang disukainya pada orang lain, meskipun Mingxi sudah membelikan dirinya villa yang lebih bagus, tapi Desta tetap ingin memiliki sebuah rumahnya sendiri bersama Vero.

Kalau tidak selalu ada perasaan seperti orang yang tidak memiliki rumah.

Desta langsung menggesek empat ratus miliar di mesin pos, semuanya jadi mudah jika memiliki uang, sales wanita itu langsung memberikan kunci pintu villa pusat padanya, dilapisi dengan emas, seperti sangat khawatir kalau orang lain tidak tahu kalau dia adalah orang kaya.

“Apakah kamu tidak pergi ke villa pusat untuk melihat-lihat? Villa seharga empat ratus miliar!” Orang normal jika membeli rumah mewah seperti ini, pasti tidak sabar ingin masuk ke dalam untuk melihat apakah puas dengan dekorasi, tata letak dari segala sisinya, tapi pria ini sama sekali tidak bermaksud seperti itu.

“Apa yang perlu dilihat? Kamu membeli sebotol air minum dan membeli sebungkus roti, apakah akan bolak-balik melihatnya?”

Desta mengatakan kalimat yang sangat akrab dan membuatnya sama sekali tidak bisa mengatakan apa pun.

Ketika Desta pergi, semua sales yang ada di departemen penjualan memberi hormat besar, mengangguk dan membungkuk mengantar Desta ke depan pintu, Lintoro dan istrinya berdiri di dalam dengan ekspresi kusam, terutama wanita yang berpenampilan cantik dan centil itu, sepasang mata terus menatap Desta, jika bukan suaminya ada di sampingnya, takutnya sudah mengejar Desta dan ikut keluar.

….…

“Desta, kenapa kamu ada di sini? Untuk apa kamu datang ke Cluster Eling Bening ?”

Berjalan sampai depan pintu perumahan Cluster Eling Bening, sebuah suara akrab menarik perhatian Desta.

“Liaori?” Desta agak terkejut, tidak menyangka bisa bertemu teman sekamar Vina Chen di sini.

Liaori, Wuling dan Vina Chen mereka tinggal dalam satu asrama, selain itu juga berteman baik, sebelumnya karena Vina Chen, Liaori dan Wuling memiliki sedikit pendapat terhadap Desta, secara keseluruhan bisa dikatakan memandang rendah dia, melihat Vina Chen yang mengeluarkan uang untuk Desta, sedikit menghina, biasanya juga melihatnya sebagai lelucon.

“Aku sedang bertanya padamu, untuk apa kamu datang ke Cluster Eling Bening ?” Liaori mengerutkan kening, tampaknya sedikit tidak sabar.

“Aku hanya datang untuk lihat-lihat saja, kalau kamu?” Terhadap sikapnya, Desta juga tidak merasa keberatan, dia hanya perlu menjaga sikap sopannya saja.

“Aku? Kakak dan kakak iparku ke sini untuk membeli rumah, menurut kamu aku datang untuk apa?” Saat bicara ekspresi Liaori sedikit sombong.

“Oh, kalau begitu aku pergi dulu.” Sambil bicara Desta melambaikan tangan, berjalan keluar dari area perumahan.

“Pecundang, sudah ditinggalkan oleh Vina, masih begitu sombong, jadi pemulung aja pungut sampah sampai perumahan kelas atas, nanti pulang harus memberitahu masalah ini pada Vina dan lainnya.” Liaori melirik sekilas sosok Desta yang sedang pergi, kemudian langsung masuk ke dalam area perumahan tanpa membalikkan kepala, pergi ke arah departemen penjualan.

Masuk ke dalam departemen penjualan, Liaori langsung menuju ke arah Lintoro dan wanita seksi itu.

“Kak Lin, kakak ipar, sungguh iri dengan kalian, sudah membeli rumah di Cluster Eling Bening, harga rumah di sini paling murah juga harus beberapa miliar, katanya yang kalian beli adalah villa ya?” Wajah Liaori penuh sukacita, dalam matanya penuh rasa iri, sayang sekali dia tidak bisa tinggal di villa, kalau tidak dalam sekejap dia bisa mengalahkan beberapa teman baiknya, menjadi orang yang berada di atas orang lain.

“Hehe, jika ingin beli tentu saja beli villa, apa artinya tinggal di rumah biasa? Selain itu villa juga harus beli di perumahan kelas atas, ini baru kehidupan, ini baru menikmati.”

“Liaori, kelak kamu kalau cari suami harus yang mampu membeli villa, mencari orang miskin hanya akan membuat kamu ikut menderita.” Wanita seksi dan cantik itu berkata dengan lembut.

“Tentu saja itu, orang yang mengejarku banyak sekali, tentu saja aku akan baik-baik memilihnya.” Kedua lengan Liaori dilipat depan dada, mengangkat lehernya dengan sombong.

“Sudahlah, ada masalah apa kamu mencari kakakmu?” Wanita cantik melambaikan tangan.

“Aduh, kalian sudah melupakan pesta ulang tahun mama?”

“Tidak lupa, aku dan kakakmu sedang mempersiapkannya, lagi pula masih ada beberapa hari lagi, tiba saat itu jamin sudah diatur dengan baik dan indah, kamu tidak perlu khawatir tentang hal ini, uang untuk biaya hidupmu sebulan hanya sedikit sekali, lebih baik hemat sedikit buat diri sendiri.” Wanita seksi dan cantik mengatakannya.

“Masih ada, masih ada satu hal lagi, bukankah adik perempuan sedang Miki sakit, akhir-akhir ini kondisinya lumayan parah, kamu dan keluarganya adalah kerabat, sampai sekarang juga belum pergi menjenguk dia, kapan kita luangkan waktu untuk pergi menjenguknya? Berhubungan dengan keluarga Ceng ada baiknya juga buat kita.” Liaori berkata.

“Sejak awal aku sudah mau pergi menjenguknya, hanya saja dua hari ini sibuk urus beli rumah, selalu tidak ada waktu, pasti akan pergi, tiba saat itu akan memberitahumu.” Wanita cantik merasa sedikit tidak sabar.

“Kalau begitu aku tunggu kabar dari kakak ipar.”

Sales yang ada di samping mendengar percakapan mereka bertiga, juga tidak membongkar masalah Lintoro tidak jadi membeli villa.

Ini dinamakan berbuat sesuatu jangan kejam harus menyisakan jalan mundur untuk diri sendiri, orang selalu suka pura-pura hebat, jika langsung membongkarnya di depan umum, mungkin beberapa bisnis nantinya juga tidak bisa dilakukan lagi, jika ini orang yang tidak masuk akal, membuat keributan sampai ke manajer atau bos mereka, pada saat itu akan sangat repot lagi.

Dan di sebelah Desta…..

Setelah meninggalkan perumahan Cluster Eling Bening langsung kembali ke sekolah, dia sedang berpikir bagaimana reaksi Vero jika tahu dia membeli villa pusat seharga empat ratus miliar? Sebelumnya dia berdalih menang lotre, tapi menang lotre paling banyak juga hanya beberapa miliar saja, sudah hampir habis, villa seharga empat ratus miliar ini tidak mungkin jatuh dari langit bukan?

Lagi pula setelah Vero tahu kelak identitas dirinya juga tidak bisa disembunyikan lagi, tapi Desta tidak peduli, lagi pula cepat atau lambat Vero akan mengetahuinya.

Memikirkan semua ini, Desta juga tidak banyak mempertimbangkan lagi, langsung pergi ke asrama wanita mencari Vero.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu