Mendadak Kaya Raya - Bab 15 Jadi Orang Jangan Terlalu Sombong

"Kartu diamond?"

"Kamu, kamu adalah member diamond disini?"

Vero membuka lebar mulutnya.

“Tentu saja, sekarang sudah bisa tenang bukan?" Desta memutar matanya berkata.

"Tapi......Tapi kamu mana mungkin mempunyai ini? Katanya member diamond disini harus menghabiskan 600 juta atau 1 miliar ? Jumlahnya tidak kecil!" Meskipun Vero belum pernah mendapatkan pelayanan Rumah Mode, tapi kira-kira juga bisa mengerti sedikit.

Dia tidak tau member diamond harus mengisi 2 miliar, kalau tidak mulutnya tidak akan tertutup.

"Sudahlah, jangan ragu lagi, kemari."

Desta menariknya, memaksanya berjalan ke bagian resepsionis area barang antik sana.

Saat ini ada beberapa pasangan sedang memilih perhiasan, memakan tempat resepsionis.

Di Rumah Mode, dibandingkan dengan area penjualan perhiasan umum, beberapa orang lebih suka datang membeli barang di area barang antik, kemunculan barang bagus akan lebih mudah disini, bagaimana juga banyak orang yang kalau butuh uang, akan menjualkan barang antik berharganya, ini adalah kesempatan mereka.

"Sayang, gelang ini cocok sekali denganku bukan? Harga baru 240 juta saja, seperti batu es kristal, ayolah belikan untukku, aku mau ini!"

"Aku janji, kamu membelikanku ini, aku tidak akan menghabiskan uang selama 2 bulan!"

Di depan resepsionis, seorang wanita yang berdandan cantik sedang memanja, pria yang memakai jas disebelahnya ragu sekali, jelas sekali harga ini sedikit keberatan baginya.

"Beberapa hari yang lalu kamu baru membeli kalung manik emas perak, sekarang mau beli lagi......, uang juga tidak boleh dihabiskan seperti ini." Nada bicara pria itu sedikit mengeluh。

"Kak Desta,gelang yang mereka pegang itu......" Vero menunjuk gelang giok di tangan wanita setengah baya itu.

"Aku mau membeli gelang ini."

Melihat pria setengah baya yang berdiri disana dengan ragu, Desta langsung menginterupsi mereka, menawarkan harga.

Membuat sepasang suami istri ini tidak senang.

"Siapa? Sombong sekali? Istriku yang duluan melihat gelang, kamu mau apa?" Pria setengah baya itu melototi Desta.

"Benar, kamu mau apa? Dasar bocah tengik, apa kamu sanggup membelinya?"

Wanita setengah baya ini juga membalikkan kepalanya melihta Desta dan Vero berdua, dia sepertinya sengaja membesarkan suaranya, "Pelayanan Rumah Mode benar-benar semakin buruk! Orang sembarangan pun berani dibiarkan masuk kedalam, dua orang murid miskin, berpakaian seperti ini pun berani masuk kemari melihat perhiasan? Bukankah ini mempengaruhi pengalaman kami yang sebagai pembeli sebenarnya?"

Desta tidak berniat berdebat dengannya, langsung berjalan ke depan, "Kamu sudah melihat begitu lama juga tidak memutuskan mau membeli atau tidak, apa aku tidak boleh membuka harga?"

"Kamu beli? Apa kamu sanggup beli?" Mendengar perkataan ini, wanita paruh baya itu langsung tertawa.

Mendengar keributan ini, orang lain juga tidak membeli barang lagi, menaruh semua perhatian kemari.

Benar-benar kejadian langka, di toko perhiasan juga bisa bertengkar? Jangan-jangan gelang ini ada sejarah apa?

"Sayang, cepat belikan untukku! Jangan sampai malu dihadapan orang!" Wanita paruh baya ini masih harus berterimakasih bocah ini, dia tau suaminya gengsi sekali, kalau bocah ini tidak datang menantang sedikit, dia masih belum pasti bisa membeli gelang ini.

"Boleh, beli, beli, kami mau beli, sekarang langsung bayar!" Pria paruh baya itu menggertakkan giginya dan meneguhkan hatinya, langsung mengeluarkan kartu platinumnya.

"Aku buka harga 300 juta." Ucap Desta.

"Area barang antik dan area lelang boleh bersaing harga sesuka hati bukan, yang bisa memberikan harga paling tinggi yang mendapatkan barang, begini bukan?" Desta melihat ke arah nona di resepsionis.

"Benar, memang boleh bersaing harga sesuka hati." Resepsionis wanita tersenyum manis.

Tapi begitu Desta membuka harga ini, sama saja sudah menyinggung sepasang suami istri ini, mana mungkin menyerah disaat seperti ini? Gelang yang dipakai Vero selama 10an tahun, mana boleh diambil oleh wanita paruh baya ini?

"Dia jelas-jelas datang membuat keributan, aku berharap kalian bisa mengusir mereka keluar, kalau tidak aku tidak akan datang ke Rumah Mode lagi selamanya!" Nada bicara pria paruh baya itu menjadi panik.

"Tuan Wang......Lelang ini memang sesuai hukum dan peratutan, kalau dia tidak sanggup membayar, kami akan melapor polisi, menangkapnya dengan hukuman megacaukan, ini adalah masalah Rumah Mode sendiri, anda harus membuka harga lebih tinggi baru bisa mendapatkan gelang giok ini, ini adalah peraturan Rumah Mode." Pelayan ini sangat bersabar.

"Kami menawarkan 320 juta!" Tidak menunggu tuan Wang selesai berbicara, nyonya Wang langsung memukul meja dengan marah, dengan sombong menatap Desta.

" 400 juta." Desta menjulurkan dua jarinya.

"Kamu!" Wajah nyonya Wang menjadi merah, melototi Desta, bola matanya hampir mau keluar.

"Kak Desta, kalau tidak sudahlah......Terlalu mengerikan." Wajah Vero sudah sepucat kertas.

400 juta ? Bercanda, dia sama sekali tidak mengira kalau Desta mempunyai uang sebanyak itu.

"Gelang hari ini, aku pasti akan menebusnya untukmu, kalau sampai jatuh ke tangan mereka, tidak tau akan kemana berakhir gelang ini, saat itu nanti baru mau ditebus, maka akan sulit." Desta berkata dengan yakin.

"420 juta !" Tuan Wang menarik nafas dalam, dari 400 sampai 420 juta, semuanya karena binatang ini, dia marah sekali sampai rasanya paru-parunya mau meledak.

" 600 juta !" Wajah Desta tidak berubah.

"Aku mau bertemu dengan bos kalian! Suruh bos kalian kemari! Aku yakin, dia hanya datang mengacaukan! Dia sama sekali tidak sanggup membayar, kalau bahkan pengetahuan umum ini Rumah Mode pun tidak bisa membedakannya, aku merasa kalian lebih baik tutup saja toko kalian!"

Tuan Wang berkata dengan menggertakkan gigi.

"Benar! Suruh bos kalian kemari, atau tidak suruh dia tunjukkan bukti asetnya! Dia sengaja menaikkan harga untuk memprovokasi kami, cara pelelangan seperti ini, kami tidak bisa menerima! Siapa tau kalau ini adalah jebakan yang Rumah Mode buat?" Nyonya Wang hampir memaki.

Pelayan juga tidak bisa melakukan apa-apa, dia melihat Desta, "Tuan, apakah boleh menunjukkan kartu membernya? Setelah memastikan kalau anda mampu untuk membayar, anda boleh melanjutkan pelelangan ini."

Desta diam sebentar, mengeluarkan kartu member diamondnya dihadapan tatapan hina dua orang itu, meletakkannya di atas meja.

"Kartu member diamond!"

"Ya tuhan, orang kaya yang berpura-pura miskin, orang yang bisa mempunyai kartu member diamond di daerah Sanbaku, takutnya tidak lebih dari 2 orang bukan? Semuanya adalah bos kelas atas yang mempunyai aset ratusan miliar!"

"Bocah ini dari keluarga kaya mana?"

Satu per satu tatapan tidak jelas menyoroti Desta, menghakimi, menebak, bahkan ada beberapa tatapan yang mengandung niat tidak baik.

"Ti!"

Kartu member diamond discan di atas mesin, "Kelas, kartu diamond, jumlah saldo, 0."

Sejenak semuanya menjadi hening.

Tiba-tiba nyonya Wang menjadi tertawa terbahak, tertawa sampai tidak bisa menegakkan punggungnya.

"Haha, lucu sekali, darimana kamu pungut kartu ini? Kartu kosong pun berani kamu keluarkan? AKu sudah bilang orang sepertimu mana mungkin sanggup mempunyai kartu member diamond? Berani memungut kartu kosong ini, dalamnya tidak ada uang, bagaimana kamu mau membayar?"

Sepasang suami istri ini senang sekali, tadi melihat Desta mengeluarkan kartu member, mereka terkejut sekali, mengira sudah menyinggung orang penting mana, siapa sangka hanya berpura-pura? Mengambil sebuah kartu kosong masih berani berlagak? Sudah langsung keluar wujud aslimu kan?

"Aku lupa mengisinya......" Desta menggeleng kepalanya, membuat kartu ini menghabiskan uang sebanyak 2 miliar, kebetulan kemarin membeli gelang perunggu itu menghabiskan 2 miliar, uang didalam kartu tidak tersisa sepeser pun.

"Lupa isi? Apa kamu sanggup mengisinya?"

"Masih tidak mengusirnya keluar? Apa ini masih kurang jelas? Bocah ini adalah penipu sampah!" Nyonya Wang tidak mengampuni.

"Bos......bos kami sudah datang, biarkan bos kami yang mengurusinya......" Pelayan dilema sekali, kebetulan mengangkat kepala melihat seorang wanita tinggi berjalan kemari, sekejap wajah pelayan itu senang, dan berkata.

Hanya melihat wanita ramping itu memakai dress berwarna merah, dengan sepatu hak tinggi 7 cm, wajahnya didandan, cantik sekali, seiring dengan kedatangannya, semua perhatian juga langsung berpindah ke arahnya.

"Tuan Wang, nyonya Wang, kenapa marah-marah?"

"Heng, pelayanan Rumah Mode benar-benar semakin buruk. Semua orang pun bisa masuk kedalam sini, tentu saja marah." Nyonya Wang memajukan bibirnya, kedua tangannya berlipat didepan dada, sombongnya luar biasa.

Lalu bos Rumah Mode yang memakai dress merah ini hanya tersenyum mendengar perkataan ini, dia berputar ke hadapan Desta, bersikap sopan, "Anda adalah tuan Chu bukan?"

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu