Mendadak Kaya Raya - Bab 280 Sikap Kakek

“Kak Desta……”

Vero berjalan ke belakang Desta, dan memanggilnya.

Desta menghela nafas, dan dia berbalik sambil berkata dengan tersenyum: “Vero, kamu tidak perlu khawatir, masalah kali ini terjadi karena ada sebuah penyebab, jika aku menerima hukuman, juga tidak akan terlalu berat, kakek adalah orang yang adil, kamu tenang saja!”

“Selain itu, kamu mengantar kak Citra untuk pulang dulu, dia hanya pingsan, nanti dia akan bangun, setelah mengalami masalah seperti tadi, jika tidak ada orang yang berada di sampingnya ketika dia bangun, dia pasti akan merasa panik.”

“Baiklah.”

Vero mengangguk, kemudian dia memanggil dua pembantu wanita yang ada di samping, untuk membawa Citra kembali ke dalam villa milik Desta.

Desta pun segera berjalan menuju ke Rumah Tua.

Terjadi masalah seperti ini, dapat dipastikan kakek juga sudah terbangun, jadi Desta harus pergi mencari kakek untuk menjelaskan semua kejadian ini, dia tidak takut dihukum, dan hanya takut ada orang yang menabur perselisihan di depan kakeknya.

Setelah tiba di Rumah Tua, Paman Fu sedang menunggu di luar, “Tuan muda kedua, anda datang juga, pemimpin sudah bangun.”

“Baik, aku akan masuk ke dalam.”

Setelah berkata, Desta pun bergegas menuju ke dalam kamar kakek.

Barata baru bangun tidur, wajahnya juga masih terlihat lelah, dan sedang meminum teh.

Melihat Desta masuk, Barata mengernyit dan berkata, “Dasar, aku mengira kamu dapat membuatku merasa tenang, kamu baru saja pulang berapa lama, dan kamu melakukan hal seperti ini, segera berlutut!”

Desta segera berlutut di hadapan Barata tanpa memikirkan apa pun.

“Katakan saja, apa yang terjadi?” Barata berkata dengan dingin.

“Kakek pastinya sudah mengetahui semua kejadiannya?” Desta bertanya.

“Aku ingin mendengar penjelasanmu, kenapa harus melakukannya dengan seperti ini!” Barata mengernyit, hampir saja dia akan mengambil sebuah kemoceng di samping untuk memukulnya.

Desta menghela nafas, dan berkata: “Saat ini hubungan aku dengan anggota keluarga yang segaris keturunan, sudah sangat buruk, selain kakak pertama, mana ada yang menganggapku sebagai kakak mereka?”

“Kakak ketiga menginginkan nyawaku, Kakak kelima ingin memainkan kakak iparnya, salah satu orang yang paling penting bagiku!”

“kakak ketujuh masih kecil, tetapi dia membuat masalah secara diam-diam, dia ingin melihat aku bertarung dengan Kakak kelima, agar dirinya mendapatkan keuntungan!”

“kakak keenam, apakah mungkin dia memang tidak berhubungan dengan pembunuh yang berasal dari Prison Eye , seharusnya kakek sudah mendapatkan informasi?”

“Siapa lagi, dan hanya kakak keempat yang belum pernah melakukan apa-apa terhadapku, tetapi ini merupakan hari pertama aku pulang, dan sudah terjadi kejadian seperti ini, jika menunggu lagi, dapat dipastikan mereka akan melakukan sesuatu yang lebih keterlaluan lagi?!”

Mengatakan itu, ekspresi wajah Desta berubah menjadi dingin, dan tatapan matanya juga menjadi lebih tajam.

Desta menganggap mereka semua sebagai adiknya, tetapi adik yang dianggap olehnya mengkhianatinya, bahkan melukai dirinya dan orang penting Desta.

Jika Desta masih seperti ini, agar tidak menyinggung mereka, suatu saat nanti, akan terjadi sesuatu yang tidak dapat diterima oleh dirinya!

Konflik internal sudah terjadi, dan tidak dapat dihindari oleh orang-orang yang terlibat!

Jika mundur juga tidak ada jalan lagi, kalau begitu menyerang saja!

Kali ini menghancurkan Morta, merupakan salah satu hukuman yang dilakukan untuk dilihat oleh semua orang!

“Eh……”

Mendengar perkataan Desta, Barata menghela nafas, dan berkata: “Bersaing dengan terang-terangan, hanya bertujuan untuk membiarkan kalian menjadi lebih baik lagi, dengan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan kalian, dan tidak bertujuan untuk melihat kalian berkonflik.”

“Jika tidak, kenapa aku akan membuat peraturan keluarga untuk tidak boleh melukai sesama anggota keluarga?”

“Generasi kakek, sebenarnya juga sangat mirip dengan kalian, jadi pada akhirnya hanya tersisa kakek yang memimpin keluarga Chu, terkadang aku ingin mencari seseorang untuk membantuku pun juga tidak ada.”

“Kakek tidak mengharapkan kalian pada akhirnya, menjadi tidak dapat mempercayai dan mengandalkan siapa pun!

Desta menyeringai, dan menatap Barata dengan mengatakan: “Tidak hanya kakek, ayahku juga, hubungan mereka juga tidak begitu baik? Dengan kata lain, kehilangan kedua orang tuaku, seharusnya disebabkan oleh sesuatu?”

Ini adalah pertama kalinya, Desta menanyakan masalah kedua orang tuanya.

Siapa sangka perkataan Desta, membuat wajah Barata terlihat serius, lalu dia memukul meja dengan keras, dan berkata dengan marah: “Jangan asal berkata, kehilangan kedua orang tuamu, tidak berhubungan dengan paman-pamanmu!”

“Bahkan hubungan mereka sangat akrab, jika bukan kali itu……”

Berkata sampai sini, perkataan Barata pun terputus, seperti sesuatu yang sangat penting hampir keceplosan.

Desta mengernyit, dan sedang ingin menanyakannya lagi, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu, kemudian sepasang pria dan wanita pun masuk ke dalam kamar dengan sangat marah.

“Desta, kamu masih berani untuk datang ke sini!”

Orang yang masuk adalah orang tua Morta, yang merupakan paman kelima dan bibi kelima Desta.

Saat ini, bibi kelimanya Liunara masuk ke dalam kamar dengan matanya yang sudah membengkak karena menangis, bersama paman kelimanya Sowata Chu dengan ekspresi yang ganas, seperti seekor singa!

“Paman kelima, bibi kelima.”

Menghadapi kedua orang itu yang sedang marah, Desta tampak tetap tenang, dan masih sempat untuk menyapa mereka berdua.

“Baik, sungguh beraninya kamu, kamu sudah datang ke sini, dan aku tidak perlu menyuruh orang untuk pergi menangkapmu lagi, langsung katakan saja kepada kakek, apa yang sudah kamu lakukan!” Sowata berkata dengan ekspresi yang marah.

“Sowata, jangan begitu keras suaramu, aku sudah mengetahui kejadiannya.” Barata melambaikan tangannya, yang bermaksud agar Sowata jangan terlalu panik.

Mata Sowata memerah, dan berlutut di hadapan Barata , “Ayah, Morta sudah hancur, dokter mengatakan Morta sudah tidak dapat menjadi seorang pria lagi, Desta adalah binatang, dia tidak memberikan kesempatan kepada Morta!”

Sowata awalnya mengira dengan mengatakan seperti ini, Barata akan menjadi sangat marah, dan menghukum Desta.

Barata memang sangat marah, tetapi orang yang dia marah bukan Desta, melainkan Sowata.

“Apa yang kamu katakan!” Tangan Barata mendarat di atas kepala Sowata, dan berkata dengan marah: “Desta adalah cucuku, kamu memarahinya dengan menggunakan kata binatang, jadi apa itu aku?”

Sowata tertegun, dan berkata: “Ayah, aku tidak bermaksud seperti itu.”

“Jadi apa maksudmu?”

Barata memelototinya: “Anakmu ingin memainkan kakak iparnya, jika masalah ini terjadi di luar, orang lain juga tidak akan dapat menahannya, apalagi keluarga besar tua seperti kita, jika Desta tidak melakukannya, aku juga akan melakukannya!”

Mendengar perkataan ini, wajah Sowata tampak putus asa, “Ayah, maksud anda, apakah Desta tidak perlu menerima hukuman?”

Barata terdiam sejenak, kemudian dia berkata: “Menghukumnya itu harus, aku akan menghukum Desta untuk berlutut di depan ruang leluhur selama satu hari, agar dia mengetahui apa kesalahannya.”

“Hanya itu?” Barata bertanya.

“Kalau begitu apa yang masih kamu inginkan?”

Barata mengernyit, dan berkata dengan dingin: “Kamu dan istrimu masih muda, lahirkan seorang anak lagi juga tidak sulit dan harus mendidiknya dengan baik, jangan melakukan sesuatu lagi yang dapat mempermalukan keluarga kita, masalah ini sudah aku putuskan, aku sudah capek, kalian semua keluar!”

Setelah selesai berkata, Barata membelakangi mereka bertiga, dan tidak berkata lagi.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu