Mendadak Kaya Raya - Bab 53 Benar-benar Uang Desta Sendiri

"Apa? Bicara omong kosong apa kamu? Mana mungkin dia bisa membeli mobil? Apakah ini uang hasil dari proyek yang kamu gunakan? Kamu ingin menipu ibumu?" Wajah Wulan tiba-tiba berubah.

"Ini benar-benar dibeli sendiri oleh Kak Desta, aku tidak mengeluarkan uang sepeserpun," Vero menginjak kakinya karena cemas, merasa bagaimanapun menjelaskan kepada kedua orang tuanya tetap tidak akan bisa menjelaskan dengan jelas. Dia pun segera meminta bantuan dari Desta dengan pandangannya.

Namun, Desta hanya tersenyum, dia tidak terlalu peduli dengan perihal seperti ini, Dia pun malas menjelaskan. Jika semua barang miliknya diberikan kepada Vero pun dia tidak masalah.

Apalah yang bisa dihitung dengan sebuah mobil?

"Vero, kamu memberinya uang lagi kan? Bisa membeli mobil? Berapa banyak uang yang kamu berikan kepadanya? Kamu mau mati ?" Mata Wulan melotot dipenuhi dengan aura membunuh, seolah-olah dia ingin memakan Vero.

"Bibi, Vero tidak memberi aku uang. aku membeli mobil ini sendiri. Proyek yang Vero kerjakan sebenarnya tidak menghasilkan banyak uang. Dia mempertimbangkan pasiennya sehingga dia mengambil keuntungan yang sangat kecil." Desta kali ini berdiri menjelaskan.

"Pergi saja kamu, siapa yang menyuruhmu bicara? Orang tidak berguna yang hanya tahu makan dan tidur, Memang kamu mengerti proyek itu? Lagipula, aku tidak ingin melihatmu sekarang, Pergi !" Wulan menunjuk keluar.

Desta menghela nafas tak berdaya, bersiap untuk pergi membawa Mercedes-Benz nya. Bagaimanapun masalah seperti ini akan sulit jika langsung dijelaskan, Harus menunggu mereka mereda baru lebih mudah menjelaskannya.

Tetapi ketika Desta bersiap naik ke dalam mobilnya,Wulan dan Gito dengan cepat menghentikannya di depan pintu.

"Kamu masih ingin membawa mobil ini? Mengapa tidak mati saja kamu? Jangan pernah menyentuh mobil keluarga kami lagi!"

"Cukuplah mencoba mobil kami ini, Kamu masih menganggap ini adalah barangmu, siapa kamu? Kamu sudah tidak ada hubungannya dengan keluarga Chen kami, Apa kamu masih menganggap dirimu sebagai menantu kami?" Kata Gito tanpa sopan santun.

Dia telah menganggap mobil itu sebagai miliknya sendiri. Bagaimana mungkin dia membiarkan Desta menyentuh barangnya?

"Ayah, ibu, Mengapa kalian seperti ini? Mobil ini kan milik Kak Desta, apa hak kalian tidak membiarkannya membawa pergi mobil ini?" Vero benar-benar tidak tahan lagi,orang tuanya terlalu sombong dan tidak masuk akal? Dia sendiri pun sudah merasa malu.

"Oke, Vero, Kamu sangat suka berkorban untuk orang lain ya? Lihat nanti bagaimana aku menghukummu!" Wulan menatap Vero dengan tajam, memberi isyarat kepadanya untuk tutup mulut.

"Ini tidak ada hubungannya dengan Vero, kalian tidak perlu menyusahkannya, Jika kalian ingin mobil ini, ambillah." Desta mengerutkan keningnya.

Dia benar-benar tidak ingin melihat Vero dimarahi hanya karena sebuah mobil, Dia bisa menelpon Bos Feng lagi untuk memesan ulang mobil dengan spesifikasi yang sama.

Mendengar perkataannya, Ekspresi wajah Gito dan Wulan menjadi membaik.

“Kamu ternyata masih memiliki hati nurani, kupikir kamu sudah siap menjadi bajingan sejati.” Gito tersenyum, hatinya akhirnya bisa menjadi tenang.

Mobil ini miliknya.

"Gito, cepat urus SIM mu, keluarga kita mempunyai mobil. Tidak boleh jika tidak ada yang bisa mengemudikannya." Wajah wulan dipenuhi kelegaan.

“Tenang, aku akan langsung mengurusnya, Aku usahakan dalam satu bulan bisa secara legal membawanya ke jalan, Nanti aku bawa kalian untuk berjalan-jalan.” Gito mengelus mobil ini terus menerus, Seakan tidak bisa melepaskannya, Pada waktu yang sama menjelaskan keunggulan dan fungsi dari mobil ini kepada Wulan.

Dulu Gito tidak mampu membeli mobil, namun dia sudah mempelajari mobil ini dengan cukup dalam di toko mobil. Dan sekarang setelah mobil ini ditangan, seakan latihan akan menjadikannya sempurna.

Desta memandang Vero memberikannya pandangan yang menenangkan. Dia tidak terlalu memperdulikan barang seperti ini.

“aku pamit dulu, lain kali akan mencarimu lagi.” Desta tidak membawa mobil, namun berjalan meninggalkan komplek rumah ini.

Di tengah jalan Desta menelepon Madog meminta nomor Bos Feng pemilik toko Mercedes-Benz 4S itu, menyuruhnya untuk menyiapkan mobil yang sama persis serta mengurus prosedur hingga selesai, Setelah melakukan semua itu, Mingxi menelponnya, memberitahunya villa yang dibeli sudah selesai direnovasi dan sudah bisa ditinggali secara resmi, Menyuruh Desta untuk melihatnya ketika dia memiliki waktu luang.

Jika Mingxi tidak menelponnya, dia akan lupa masalah ini sama sekali, Jika villa ini sudah bisa ditempati, Desta akhirnya bisa menyebut dirinya mempunyai tempat pertama di Kota Yunhai yang bisa disebut rumahnya.

Tapi ini bukanlah hal yang mendesak.Semester terakhir tahun keempat belum selesai, Untuk sementara dia masih harus tinggal di asrama, Jika ada waktu dia bisa pergi melihat renovasi villa itu seperti apa. Dan lain kali bisa membawa Vero dan memberikannya kejutan.

Sekaligus... Pengakuan cinta langsung?

Desta berpikir dengan gembira di dalam hatinya, Sudut mulutnya pun secara tidak sadar melengkung ke atas.

Namun, Desta tidak tahu bahwa Vero yang dibawa pulang oleh Wulan saat ini sedang berlutut di tanah. Vina pada awalnya sedang berkencan dengan Andre di luar. Ketika Wulan mengatakan bahwa Desta membawa mobil hari ini, dia segera membatalkan kencan dan langsung pulang ke rumah.

Lelucon apa ini ? Pecundang tu membawa mobil? Berita itu seperti sebuah bom yang mengejutkan.

Ketika dia sampai di rumah setelah mengetahui hal yang sebenarnya terjadi, dia dengan murka menendang Vero terlebih dahulu baru dengan marah duduk di atas sofa.

"Katakanlah, apakah kamu memberi semua uang proyek kepada Desta? Sudah berhari-hari ini, berapa banyak uang yang kamu berikan ke rumah?"

"Vero, keluarga Chen kita membesarkanmu hingga besar dan ternyata kita membesarkan orang yang tidak tahu terima kasih? Ketagihan berkorban untuk orang lain?"

Vina benar-benar tidak bisa memahaminya. Obat apa yang diberikan oleh Desta kepada Vero ? Sekarang sudah sepenuhnya menjadi sapi perahnya, Mobil pun sudah dibeli? Beruntung langsung ditemukan oleh orang tuanya dan menahan mobil itu, Jika tidak orang itu mungkin bisa terbang ke langit?

"Aku kan sudah bilang, itu adalah uang Kak Desta sendiri. Aku tidak memberinya uang sepeser pun!" Vero membantah dengan mata yang merah.

"Oh, aku pun tertawa. Apakah orang itu merampok bank atau apa ? Kamu kan sudah melihat dia bahkan kesulitan untuk membelikanku ponsel, Hanya bergantung dengan mengantar makanan selama sebulan, dia sudah bisa membeli mobil? Vero, apakah kamu sekarang berbohong tanpa berpikir ?Apakah kamu berpikir keluarga ini orang bodoh yang mudah dibohongi? "Vina marah hingga tertawa.

"Vero, Aku rasa kamu sudah tidak ingin tinggal di keluarga Chen ini ya,kenapa? Apakah masih marah dengan kejadian Diran Gao terakhir kali? Masih menyalahkan kakakmu? Kakakmu melakukan hal yang terbaik demi kamu, Mengapa kamu tidak bisa melihatnya sama sekali? Membawa pulang uang ke rumah adalah hal yang benar, Jika memberinya kepada orang luar, Apakah dia juga akan mengeluarkan sepeser uang demimu? "Wulan mulai mencoba membujuknya, Dia mengetahui dengan jelas ada beberapa orang yang semakin ditekan malah akan semakin membangkang, Kebalikannya jika membujuknya dengan perkataan yang indah, sering kali mempunyai hasil yang ajaib.

Namun ketika dia mengucapkannya, Vero hanya merasa sangat jijik, Jika ini bukanlah Desta, Waktu itu ibunya sudah pernah mengaku di Jalan Xi. Bagaimana mungkin akan muncul masalah di depan ini ? Memang benar hanya ibunya lah yang berani mengucapkan perkataan seperti ini。

"Apa yang ibumu katakan benar, Desta adalah seorang pembohong. Dia akan merampok semua uangmu dan melarikan diri, Dia sejak awal sudah putus hubungan dengan keluarga Chen kita. Bagaimana mungkin kamu masih mempercayainya? Kamu lihat sekarang dia memesan hotel dan membeli mobil, Menghabiskan uang dengan semena-mena, Bagaimana bisa kamu tidak bisa melihatnya. Dia pasti menggunakann kamu untuk membalas dendam kepada keluarga Chen kita. "Gito juga datang menghampiri berkata dengan suara lembut.

"Balas dendam apa dengan keluarga Chen kita? Perkataan ayah sangat tidak enak didengar, Uang itu benar-benar dikeluarkan olehnya! Dia memenangkan lotere. Mobil di depan pintu juga dibeli olehnya dengan uangnya sendiri. Hotel itu juga dipesan dengan uangnya sendiri!" Vero berkata sambil menggertakkan giginya.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu