Mendadak Kaya Raya - Bab 369 Kemewahan Desta

"Benarkah?, Desta, kamu luar biasa!"

Melalui telepon terasa Rosimin sangat bahagia hingga melompat-lompat.

Awalnya dia hanya memeluk niat untuk mencoba pergi mencari Desta, berharap dia bisa mengundang Lalisa, tapi dia belum pasti apakah berhasil atau tidak.

Lagi pula, tidak peduli seberapa baik hubungan antara Desta dan Lalisa secara pribadi, Lalisa merupakan tokoh publik, waktunya tidak pernah menjadi miliknya sendiri. Apakah dia dapat datang harus tergantung pada apakah perusahaannya mengizinkan dia pergi.

Melihat acara wisuda akan segera dimulai, tidak ada kabar dari Desta, dan Rosimin sebagai kepala asrama sangat cemas hingga rambut hampir rontok semua.

Sekarang dia akhirnya mendapatkan kabar dari Desta, dia tidak sabar untuk bergegas memeluk Desta.

Setelah itu, keduanya membuat janji bertemu di Hotel Pesona pada sore hari dan memanggil anggota asrama lainnya untuk hadir, bertemu dengan Lalisa dan makan bersama, kemudian mendiskusikan masalah pertunjukkan apa yang akan ditampilkan.

Setelah selesai mengatur semua ini, Desta pergi ke Gedung Sky.

Begitu tiba di depan perusahaan, dia melihat tujuh atau delapan bus parkir di sana, dan beberapa karyawan lama perusahaan berjalan ke dalam mobil dengan membawa tas-tas besar.

Jika tidak salah menebak, orang-orang ini merupakan para elit yang akan pergi bekerja di Geisha Grup dan beberapa industri di bawah keluarga Feng.

Ternyata benar, Desta melangkah maju ke depan langsung melihat Mingxi yang sedang mengatur pekerjaan terkait.

Wanita itu mengenakan jas kantor putih hari ini, di bawah rok ketat putih, ada sepasang kaki yang ramping dan tinggi, berjalan bolak-balik, tidak tahu sudah menarik perhatian berapa pandangan lelaki.

"Tuan Muda Kedua!"

Mingxi juga melihat Desta, segera menyingkirkan pekerjaannya dan bergegas kemari.

Desta tersenyum padanya, "Bagaimana, apakah kamu sudah selesai memilih kandidat yang baik?".

"Sudah selesai memilih, tetapi terdapat beberapa orang membeli rumah di dekat perusahan sini. Jika demikian kedepannya mungkin sangat ribet untuk pulang pergi bekerja."

"Selain itu, meskipun banyak karyawan tidak mengatakan apa-apa, tetapi mereka merasa sangat tidak puas dengan pengaturan pekerjaan dan pengganti semacam ini. Aku takut hal ini akan mempengaruhi pekerjaan selanjutnya mereka."

Mingxi melirik buklet yang berada di tangannya dan berkata dengan tak berdaya.

Desta berpikir sejenak dan berkata, "Tidak apa-apa. Kamu sampaikan kepada para karyawan yang terlibat dalam pemindahan ini, jika mereka memasuki posisi baru, dapat beradaptasi dengan situasi dan menstabilkan posisi mereka dalam waktu seminggu, aku akan memberikan mereka masing-masing satu orang satu unit rumah."

Suara Desta tidak terlalu keras, tetapi karena berada dekat dengan bus, sehingga semua karyawan di bus telah mendengarnya.

Tiba-tiba, terdengan suara keributan yang ramai, banyak karyawan menjulurkan kepala keluar dari jendela mobil dan bertanya pada Desta dengan suara yang keras apakah hal ini serius.

Perkataan Desta sudah terdengar oleh semua orang, sehingga dia melangkah ke depan dan berkata dengan keras, "Semuanya, kalian semua adalah elit perusahaan. Awalnya, kalian sudah memiliki pekerjaan yang stabil dan gaji yang bagus. Sekarang karena beberapa perubahan dan keputusan perusahaan, kalian harus meninggalkan pekerjaan yang stabil dan pergi ke tempat asing untuk mulai berjuang lagi. Hal ini benar tidak adil bagi kalian "

"Sehingga untuk memudahkan perjalanan pulang pergi kalian, aku akan memberikan sebuah villa untuk masing-masing orang, jadi kamu tidak perlu khawatir."

"Tentu saja, ada persyaratan untuk mendapatkan villa tersebut, yaitu setelah mendapatkan pekerjaan itu, kalian harus melakukan hasil terbaik dalam waktu singkat. Hanya dengan cara ini kalian baru layak mendpatkan nama elit dan layak atas villa yang akan kuberikan pada kalian. Apakah itu benar?."

"Iya benar, tuan kedua sangat perkasa!"

"Haha, CEO bijaksana!"

"Mengikuti kakak Desta, rumah dan mobil semuanya pasti akan ada!"

Pujian terus bergema, dan mengubah suasana yang semula sedikit tertekan karena pergantian tempat kerja. Wajah semua orang dipenuhi oleh kegembiraan dan energik.

Mingxi menatap Desta dari samping, hanya dalam beberapa kata langsung merubah semangat semua karyawan, dia tidak bisa menahan perasaan bahwa Tuan Muda Kedua ini benar-benar telah berubah banyak.

Memikirkan kembali penampilan Desta yang pemalu dan tertutup ketika keduanya pertama kali bertemu, dengan kesombongan sekarang hanya melambaikan tangan langsung memberikan lebih dari sepuluh vila. Kebanyakan orang tidak menyangka perbedaan sifat dahulu dan sekarang ini merupakan orang yang sama.

Setelah itu, sekelompok karyawan elit melambai tangan kepada Desta dalam bus yang mulai berjalan lambat, berterima kasih kepada tuan kedua yang masih muda atas kemewahannya.

Meskipun mereka bekerja di Gedung Sky, gaji mereka jauh lebih baik daripada karyawan perusahaan biasa, tetapi hal-hal seperti rumah, terutama vila, tidak dapat dibeli dengan santai walaupun gaji tinggi.

Saat ini banyak orang tinggal di rumah yang dibeli dengan pinjaman atau kredit, jadi siapa yang tidak senang jika mereka bisa mendapatkan vila gratis?

Setelah menyelesaikan masalah ini, Desta kembali ke kantor dan memulai beberapa tugas harian.

Sebenarnya, ada Paman Ding dan Mingxi, biasanya tidak ada yang perlu dilakukan Desta lagi. Tetapi Desta tetap ingin berpartisipasi dalam tindak lanjut dari beberapa proyek perusahaan, pengawasan proyek, dan sebagainya.

Bukan karena Paman Ding dan Mingxi tidak bisa dipercaya, tetapi sebagai pemimpin sebuah perubahaan, jika dapat menunjukkan wajahnya di depan para karyawannya, akan lebih dekat dengan semua orang dan juga dapat memastikan bahwa "Insiden Pota" tidak akan terjadi lagi.

Setelah kesibukan, waktu segera sampai pada waktu janjian dengan Rosimin dan yang lainnya.

Desta memanggil Rosimin untuk mengkonfirmasi situasinya, kemudian langsung mengemudi untuk pergi menjemput Lalisa. Kebetulan artis terkenal ini baru saja selesai mandi, hanya melilitkan handuk tipis di sekitar tubuhnya yang putih dan lembut.

Ketika Desta membunyikan bel pintu, Lalisa membuka pintu dengan hati-hati, dan penampilan yang muncul di mata Desta begitu sempurna sehingga dia langsung tertegun.

"Desta, tunggu sebentar, aku pergi mengenakan baju dulu."

Tentu saja, Lalisa juga memperhatikan tatapan Desta, dan wajahnya yang cantik tiba-tiba memerah.

Dia biasanya tinggal bersama Rose dan Jisoo. Dia sudah lama terbiasa dengan memakai pakaian yang tipis di rumah, bahkan terkadang cuaca sangat panas, mereka tidak memakai pakaian setelah mandi, dan bermain-main kembali ke kamar.

Kali ini tinggal di hotel, karena ini adalah industri di bawah Gedung Sky, privasi Lalisa terlindungi dengan baik, sehingga membuatnya terasa seperti sedang beristirahat di rumah.

Jadi ketika dia mendengar bunyi bel pintu, dia langsung pergi membuka pintu tanpa sadar.

Untungnya, dia masih mengenakan handuk mandi, dan untungnya, orang yang datang menemuinya adalah Desta. Jika merupakan orang lain, masalah ini sangat berbahaya.

Setelah sadar kembali, Desta segera menggosok hidungnya. Ketika dia melihat tubuh Lalisa yang putih dan halus tadi, dia merasakan semburan panas di hidungnya, seolah-olah ada sesuatu yang akan mengalir keluar.

Dia adalah seseorang yang memiliki dua wanita, mengapa pengendaliannya begitu rendah, sangat memalukan!.

Setelah beberapa saat, Lalisa sudah selesai mengenakan pakaiannya, wajahnya masih merah, dan matanya yang berair dipenuhi dengan rasa malu dan tegang, seperti genangan air musim gugur yang terganggu, matanya beriak.

"Ayo kita pergi, teman sekamarku segera tiba di hotel."

Desta dengan susah payah mengalihkan pandangannya dari Lalisa, artis yang terkenal ini. Dia tersenyum dengan canggung.

Lalisa mengangguk, lalu mengenakan masker dan kacamata hitam, mengikuti Desta turun ke bawah.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu