Mendadak Kaya Raya - Bab 239 Bertemu Penggoda Ini Lagi

Melihat Desta masih terdiam di tempatnya, Xumiya langsung mencubit pinggang Desta. Kesal sekali dengan si keras kepala satu ini! Jika bukan karena kakaknya yang memohonnya, Xumiya malas sekali berpura-pura pacaran dan berpasangan dengan pria kaku satu ini!

Desta terkejut dan langsung merespon, dia berkata kepada wanita karir di depannya, “Halo Kak Yue, namaku Des....Namaku Lucifer!”

Kak Yue melihat Desta, menilainya dari atas ke bawah, lalu mengangguk dengan puasnya, “Lumayan juga, pria ini cukup tampan dan enak dilihat juga. Lucifer, nama yang bagus. Sampai bisa mengambil hati Yayaku ini, pastinya ada yang istimewa pada dirimu.”

Baru saja ucapan itu jatuh, ekspresi wajah wanita itu mendadak berubah, dia buru-buru berkata, "Oh iya, Yaya, cepat bawa pacarmu ini ke departemen HRD. Perekrutan pekerja sudah dimulai.Awalnya, pekerjaan ini benar-benar dijamin keterima. Tapi ibu-ibu cerewet, Lotus itu ternyata juga membawa orang untuk ikut rekrutmen ini.”

“Aku dan dia adalah karyawan lama perusahaan ini. Bos tidak akan mungkin langsung memberikan pekerjaan ini kepada Lucifer, jadi bos memutuskan untuk membuat persaingan yang adil. Kamu segera pergi kesana, jika terlambat akan meninggalkan kesan yang buruk pada bos!”

Xumiya terkejut, dia pun sudah tidak bicara lagi dan langsung menarik Desta berlari ke departemen HRD.

Sentuhan lembut di tangannya, membuat Desta merasa tidak enak sekali. Dia ini, bukannya namanya bersalah dengan Vero dan Citra yang sedang mengkhawatirkannya?

Tapi ini adalah cara satu-satunya!

Jika mau tahu berita mengenai Daerah Sanbaku, maka terpaksa harus bisa semakin dekat dengan tempat di daerah Sanbaku ini, dengan begini bisa mendapatkan semakin banyak berita.

Perusahaan kosmetik ini tidak diragukan lagi merupakan pilihan yang sangat baik, tetapi entah bagaimana, Desta merasa tidak asing dan sangat familiar dengan perusahaan kosmetik ini?

Tidak sempat berpikir ini, dia sudah ditarik oleh Xumiya ke departemen HRD.

Di ruang kantor yang sangat besar dan luas, interview sudah dimulai.

Pada saat ini yang sedang interview adalah seorang pemuda yang tampan mengenakan kacamata dengan gaya korea.

Yang menginterview ada tiga orang, dua wanita dan satu pria. Dan lagi, di sudut ruang kantor itu, duduk seorang wanita yang mengenakan kacamata dan masker. Walaupun dia tidak bicara satu kata pun tapi tampak jelas aura dan martabat yang terpancar dari dirinya. Orang yang seperti ini pasti tidak sesederhana kelihatannya.

Begitu melihat Xumiya membawa Desta datang, beberapa orang yang menginterview itu mengerutkan kening tapi tidak mengatakan apa-apa.

Interview hari ini pada dasarnya adalah persaingan internal perusahaan. Desta adalah orang yang dibawa oleh Xumiya, sedangkan orang dibalik Xumiya adalah karyawan lama dari perusahaan itu yaitu Muyue.

Sedangkan pria yang sekarang sedang interview adalah orang yang juga dibawa oleh salah satu karyawan lama perusahaan ini yang bernama Lotus. Dua orang ini bukanlah orang yang bisa disinggung jadi mengenai hal sepele seperti terlambat ini, mereka pura-pura tidak melihatnya dan dibiarkan begitu saja berlalu.

Pemuda yang sedang interview iitu menoleh melirik ke Desta, tatapan matanya penuh dengan provokasi dan ambisi,

Jelas sekali, sebelum Desta muncul. Pemuda itu sudah memberikan kesan yang cukup baik ke para orang yang menginterviewnya. Kesempatannya mendapatkan pekerjaan ini sangat besar.

Xumiya tidak mengatakan apapun, hanya membawa Desta duduk di samping.

Lalu berbisik kepada Desta, “Desta, apa kamu melihat wanita yang mengenakan kacamata dan masker yang duduk di sudut dinding itu. Dia adalah bos kami. selama ada dia maka interview ini akan sangat adil. Setidaknya tidak akan ada yang berbuat curang atau menggunakan trik aneh-aneh. Kamu berusaha bersaing dengan kemampuan yang kamu miliki saja, itu sudah cukup!”

“Aku tahu, terima kasih.”

Kata Desta dengan sungguh-sungguh sambil mengangguk.

Xumiya tersenyum, lalu berkata dengan sangat jujurnya, “Terima kasih apa coba, ini namanya saling menguntungkan dan menggunakan satu sama lain. Kakakku bilang kalau latar belakangmu tidak biasa. Kali ini membantumu, nanti pasti kami akan mencarimu untuk membayar hutang budi ini. Kamu persiapkan dengan baik saja.”

“Tentu saja!”

Jawab Desta dengan serius dan tatapan mata yang berbinar.

Sifat Desta adalah orang yang akan membalas budi orang yang membantunya berkalilipat. Apalagi kali ini Xucardi adalah penyelamat nyawanya!

Segera, interview pemuda itu selesai.

Desta merapikan bajunya dan berjalan begitu tenang lalu duduk, menatap tiga orang yang menginterviewnya dengan tatapan penuh percaya diri.

Tiga orang ini saling bertukar pandang dan mengangguk dengan puasnya.

Kesan ketiganya terhadap Desta cukup bagus kecuali satu poin yaitu terlambat.

Walaupun pemuda yang barusan interview tadi juga tampan. Tapi dia terlihat sediit tidak serius. Wanita yang mewawancarai yang duduk di tengah memang sengaja diperintahkan oleh bosnya untuk membuka beberapa kancing di bagian dadanya untuk menunjukkan lekukan garis yang tanpa dasar itu.

Jadi selama proses interview itu, pemuda tadi tanpa henti menatap ke bagian atas itu.

Sedangkan di sisi lain, tatapan Desta tidak melihat ke arah itu, tatapan matanya begitu jernih membuat orang yang melihatnya sangat merasa nyaman.

Selama proses interview ini tidak ada yang spesial, pengenalan diri, mengajukan pertanyaan dari penginterview, dan juga beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengetahuan yang terkait dengan perusahaan ini.

Desta sebagai salah satu calon ahli waris keluarga Chu, sejak kecil sudah dilatih dengan berbagai aspek pengetahuan. Pengetahuan mengenai kosmetik yang diajukan, setidaknya tidak ada pertanyaan yang membuatnya tertekan sedikitpun.

Sedangkan ekspresi wajah di pemuda yang tampan itu perlahan jadi murah ketika melihat penampilan Desta lebih baik darinya.

“Baiklah, interview selesai. Kami sekarang akan mengumpulkan dan menarik hasil dari interview ini. Silahkan kalian berdua menunggu dulu.” Kata salah satu penginterview sambil berdiri.

Desta mengangguk dan berniat pergi ke ruang tunggu untuk menunggu hasilnya.

Tapi tiba-tiba, terdengar suara yang tidak asing untuknya di sudut dinding yang seolah memberikan Desta sengatan listrik sehingga hanya membeku di tempatnya tak bergerak.

“Tunggu dulu!”

Semua orang terkejut. Tanpa sadar semua pandangan mata teralih ke sudut dinding, ke diri bos wanita yang sedari tadi tidak bicara sama sekali.

Mereka hanya melihat bos wanita di sudut ruangan itu perlahan-lahan berdiri, memperlihatkan bentuk tubuh yang sangat indah dan menggoda bagai setan yang cukup untuk mempermalukan banyak model. Dia perlahan berjalan ke Desta lalu berdiri di depannya, matanya yang ada di balik kacamata hitam itu menatap tajam ke Desta.

Desta juga memandangnya, dia merasa kalau bos wanita ini memberikannya perasaan yang tidak asing untuknya. Khususnya suaranya barusan tadi, seolah mirip dengan orang yang dikenalnya.

Tidak mungkin dia kan?

Hati Desta mulai menebak.

Lalu satu detik berikutnya, bos wanita itu melepas kacamata dan maskernya dengan santai. Memperlihatkan wajah menawan yang membuat orang sulit bernapas tiba-tiba dengan jantung yang berdetak lebih cepat.

Begitu Desta melihatnya, matanya menggelap, Mingxi!

Ya Tuhan, bos perusahaan kosmetik ini adalah Mingxi!

Dulu demi menyenangkan Desta, Mingxi langsung memberikan Desta serangkaian perusahaan perhiasan yang ada di bawah namanya. Tanpa diduga, dia sekarang sudah mulai memasuki industri kosmetik!

"Hai pria tampan, kenapa kamu memberiku perasaan yang tidak asing dan sangat familiar ya. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”

Sebelum Desta dapat mengatasi keterkejutan ini, Mingxi sudah mendekat ke dirinya. Bibir merahnya yang seksi hanya berjarak satu inci dari Desta, tubuhnya disentuh secara tidak sengaja membuat Desta tidak dapat bergidik beberapa kali.

Otak Desta membeku beberapa saat, setelah itu dia berkata, "Tidak ... tidak mungkin, aku tidak punya kesan terhadap anda."

Mingxi merapatkan bibirnya lalu tersenyum. Adegan yang begitu intim ini membuat pemuda yang baru saja diinterview jadi kehilangan akal, Mingxi berkata lagi, “Jika kamu tidak pernah bertemu denganku. Kenapa kamu begitu gugup dan begitu takut padaku?”

Takut, mana mungkin tidak takutkan?

Desta tersenyum kecut, Mingxi ini adalah seorang wanita penggoda. Ketika dia masih jadi Desta, dia saja sudah takut kepada Mingxi. Apalagi sekarang, hanyalah Lucifer yang tidak punya latar belakang apapun.

“Pa, pacarku ada di sini..”

Tiba-tiba Desta mendapatkan ide bagus.

Dia menunjuk ke Xumiya yang duduk di samping dengan ekspresi tercengang bodoh karena terkejut. Dengan mengisyaratkan diam-diam kalau pacarnya ada disini, sehingga dia pasti akan gugup jika Mingxi sedekat itu kepadanya.

Mingxi mengedip-kedipkan matanya, berbalik dan meninggalkan Desta, membuat Desta akhirnya tidak terlalu tertekan.

Tapi di detik berikutnya, apa yang dikatakan wanita penggoda itu membuatnya membeku lagi.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu