Mendadak Kaya Raya - Bab 12 Salah Tempat Duduk

Vero dengan tak bersuara dan berhati-hati masuk ke dalam restoran, layaknya seperti seorang pencuri, takut ada yang menyadarinya.

"Tidak perlu begini, kita terang-terangan datang makan, tidak mencuri tidak mencopet." Desta sedikit tak bisa berkata apa-apa melihat Vero.

"Kalau tidak kita keluar saja? Dengar-dengar dua orang makan dengan sederhana disini saja harus menghabiskan beberapa ribu yuan, masih belum termasuk service charge, kamu harus bekerja berapa lama?" Vero tidak ingin Desta menghabiskan uangnya, dia tau seberapa sulitnya bagi Desta mencari uang sendirian.

"Ayolah, aku sudah memesan tempat duduk, meskipun kamu tidak makan, aku juga sudah membayarnya." Desta tak bisa berbuat apa-apa, melejitkan bahunya dan berkata.

"Ah? Kamu ini boros sekali! Lain kali jangan begini lagi!"

Vero menundukkan telinganya, menegakkan kepalanya masuk ke dalam.

"Aku pergi ke toilet dulu, tunggu aku sebentar......" Tiba-tiba Vero berjalan ke arah toilet, dia yang bersikap berhati-hati, membuat Desta tidak bisa menahan tawanya.

Gadis ini masih tau memikirkannya? Kalau Vina pasti tidak akan berpikiran seperti itu.

Oh benar, Vina, dia sekarang sedang makan dengan Andre disini bukan? Hanya saja restoran Musik Angsa besar sekali, dan juga atas bawah ada 2 lantai, mereka datang duluan, takutnya sudah di ruang pribadi atau di tempat duduk, akan sulit jika ingin bertemy.

Kalau begini, juga membuatnya tidak begitu canggung, lumayan bagus.

" Desta ! Sedang apa kamu disini?"

Saat Desta sedang berpikir, suara yang datangnya dari luar mengejutkannya.

Memutarkan kepalanya, Andre dan Vina berdiri di hadapannya.

"Oh, aku tau, masih sedang mengantarkan makanan? Hebat sekali, dapat pesanan penting ya? Delivery Musik Angsa bisa mendapatkan banyak uang bukan? Setidaknya ongkos kirim harus ada 40 ribu, bisnismu sudah besar ya?"

Memikirkan pekerjaan Desta, Vina langsung mengerti, wajahnya muncul warna yang aneh, seperti menghakimi seorang badut saja.

"Aku sudah tidak mengantarkan makanan, tidak bekerja paruh waktu lagi."

Desta berkata tanpa ekspresi, dia tidak tau kenapa Vina selalu meremehkannya, mereka berdua sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, berpisah baik-baik apakah tidak baik? Menertawai dan menghina untuk mendapatkan kesenangan, Desta benar-benar tidak tau apa yang sebenarnya dipikirkan Vina.

Atau mungkin.......atau mungkin melihat potensi Andre ini bear sekali, sekarang keluarga Guo bekerja sama lagi dengan Grup Diamond Blink, ingin menunjukkan ketulusannya di hadapan Andre......dipikir-pikir saja rasanya lucu sekali.

"Tidak mengantarkan makanan lalu untuk apa kamu kemari? Apa kamu tau tempat disini? Restoran Musik Angsa, harga yang paling murah adalah 4 juta, tau tidak? Setara dengan gajimu kerja paruh waktumu sebulan!"

Vina sama sekali tidak percaya kalau Desta datang kesini untuk makan, sesuai dengan levelnya, dia tidak akan sanggup datang makan ke tempat seperti ini.

"Vina, orang datang kemari bukan untuk makan, dia mana mungkin akan mengurusi seberapa mahal harga makanan disini? Bahkan pemikiran terhadap restoran bintang lima saja dia tidak ada, bisa saja memaksa datang kemari hanya untuk berfoto dan membagikan ke sosial medianya." Andre sekalian menghidupkan rokoknya.

" Desta, kamu bukan datang mengikutiku bukan? Apa masih belum menyerah padaku?" Tiba-tiba Vina menaikkan alisnya, memikirkan kemungkinan ini, tatapannya melihat Desta menjadi tidak baik.

"Kamu berpikir berlebihan, aku......"

"Jangan omong kosong lagi, cepat keluar dari sini, tadinya moodku bagus, langsung hancur ketika melihatmu." Vina sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk berbicara, "Waiter, usir dia keluar, orang ini tidak sanggup datang makan kesini, tujuannya dicurigai."

Seorang pelayan yang memakai kemeja berompi dengan tersenyim ramah, membawakan piring perak berjalan cepat kemari, tatapannya dengan cepat menyapu Desta, setelahnya jatuh pada Vina dan Andre.

"Tuan dan nyonya, apakah kalian sudah memesan tempat disini?"

"Tentu saja! Kamu masih bisa mencurigai kami tidak sanggup datang makan disini?" Andre tidak senang mendengar perkataan pelayan tadi, dia sengaja menarik lengannya, menunjukkan jam tangan longinesnya.

Melihat itu, pelayan langsung tersenyum, memperagakan pose tangan silahkan kepada Desta, "Tuan, restoran ini menyambut orang sosial kelas atas datang kemari untuk menikmati hidangan, demi menciptakan suasana makan yang baik dan pengalaman konsumen kelas atas, orang luar tidak diperbolehkan berada disini, kalau karena perilaku anda, membuat konsumen kami tidak nyaman, ini adalah kelalaian pelayanan kami."

Jelas sekali, ini adalah perkataan untuk mengusir tamu.

Pelayan adalah orang yang pintar melihat orang, dia membandingkan dari cara berpakaian dan cara berdandan saja, langsung tau kalau dirinya harus melayani yang mana.

Tamu adalah raja, permintaan Andre dan Vina, pelayan akan berusaha memenuhinya.

"Kalian keterlaluan sekali!"

Vero yang keluar dari toilet baru melihat ini semua, dia dengan marah datang kemari, merasa tidak adil untuk Desta.

"Kak, kamu kenapa seperti ini? Desta tidak ada berbuat salah kepadamu, untuk apa selalu tidak senang dengannya, tiga tahun ini dia juga sangat menderita!" Vero tidak bisa mengerti.

"Sedang apa kamu disini?"

Vina mengerutkan keningnya.

"Dan juga, Vero, sejak kapan kamu boleh mengajariku? Kamu ini siapa? Baru bisa mendapatkan sedikit uang langsung merasa dirimu hebat ya?"

"Oh, aku mengerti, aku sudah tau, sudah mendapatkan uang, lalu membawanya kemari untuk makan? Hebat juga kamu Vero, kenapa aku tidak sadar kalau kamu sehebat ini? Ayo katakan, sudah menyembunyikan berapa banyak uang?"

Tiba-tiba Vina tersadar.

Makanya dia heran bagaimana mungkin orang seperti Desta akan muncul di tempat seperti Musik Angsa, rupanya adiknya yang membawanya kemari.

Vero menjadi pemimpin di keluarganya dan proyek antara Grup Diamond Blink, bagaikan minyak dan air, hanya kerja sama pertama kali saja, sudah mendapatkan ratusan ribu yuan, dikurangi dengan sebagian besar diambil papa dan mamanya, ditambah dengan dia mengambil puluhan ribu yuan, sisanya pasti disimpan gadis ini, tidak nampak, gadis ini sudah mulai menyusun strategi, benar-benar tidak sederhana!

"Aku tidak, semua uang diberikan untukmu dan papa mama!" Vero membantah dan menjelaskan.

"Sudahlah Vina, kita makan masing-masing saja, untuk apa mengurusi mereka? Dia bisa makan sekali, apa masih bisa makan lagi untuk selanjutnya?" Andre tertawa dingin.

"Kamu tunggu saja! Vero, pulang nanti aku akan berhitung denganmu!" Vina memasang wajah kejam.

Setelah melontarkan kalimat kejam ini langsung menarik Andre pergi.

"Pelayan, kami memesan ruangan nomor satu, cepat antarkan sayur kami!"

Suara Vina bergema di udara.

"Aih, maaf, sudah membuatmu kesulitan." Desta merasa bersalah.

"Aku tidak apa-apa, malah kamu, mereka memfitnahmu, jelas-jelas kamu yang mentraktirku." Vero menggeleng kepalanya.

Tiba-tiba musik tradisional terdengar di lobby.

Itu adalah note piano moonlight sonata milik beethoven, tuts elegan itu bergerak diujung jari wanita asing itu, sekelompok band kecil berjalan ke meja Andre, sambil memainkan biola.

"Wuah, kak Andre romantis sekali! Aku cinta sekali padamu!" Vina langsung menjulurkan tangannya, bergenggaman tangan dengan Andre.

Berbeda dengan meja lainnya, alat makan di tempat nomor satu semua terbuat dari kristal, dan juga lokasi tempat ini berada di tengah lobby, menjadi pusat perhatian.

Cara penjualan seperti ini benar-benar bagus sekali.

Tidak lama, makanan dan minuman diantarkan ke meja mereka, dua orang gadis cantik menemani disebelah, sambil mendengar kata-kata manis mereka, hanya tidak saling menyuap saja.

"Aku cinta sekali kepadamu kak Andre, aku suka sekali pelayanan seperti ini!" Vina tidak berhenti berkata, mengambil handphone sambil berfoto kiri kanan, dengan cepat membagikan kepada sosial medianya, dan juga foto cantiknya, mendapatkan begitu banyak like.

Beberapa teman satu ruangan Vina sampai iri sekali.

"Bagus sekali, aku dengar ini semua adalah pelayan Musik Angsa bukan? Mahal sekali, sekali pergi harus menghabiskan di atas ratusan ribu yuan."

"Kita kapan baru bisa sebebas kak Vina, aih, susah sekali mencari pacar yang baik!"

.......

Hanya Andre yang duduk disebrang yang terdiam.

Dia jelas-jelas tidak menyuruh pelayanan seperti ini kok? Pelayan disini sudah salah bukan?

Tapi sekarang sudah sulit menginterupsi, melihat wajah Vina yang semangat sekali, dia juga tidak mengatakannya.

Vina dengan menantang melirik Desta, melihat Desta berjalan ke resepsionis sana.

"Tolong bantu aku carikan tempat, temanku sudah memesankannya untukku, ini ada screenshoot bukti pesanannya, kamu boleh lihat sebentar." Desta memberikan handphonenya, di dalamnya ada sebuah gambar screenshoot dari wechat, atasnya ada barcode dan nomor pesanan.

Mingxi yang membantunya memesankan tempat, Desta tidak tau tempat apa yang dipesankan Mingxi.

Resepsionis mengambil mesin dan men-scan nomor pesanan, tiba-tiba keningnya berkerut, melihat tempat di tengah lobbu, "Tempat nomor satu? Bukankah sudah ada orang?"

Wanita cantik di resepsionis memastikan informasi, tiba-tiba ekspresinya berubah, langsung memanggil pelayan, "Kamu sudah salah ya? Dua orang ini adalah pelanggan yang memesan tempat duduk nomor satu, dua orang pelanggan itu adalah tempat duduk nomor satu biasa, kenapa kamu menyuruh mereka duduk di tengah sana? Ini saja kamu bisa salah, kamu masih mau kerja tidak?"

"Ah? Masa, aku lihat dulu!" Pelayan yang memakai kemeja berompi, sebelumnya yang ingin mengusir Desta itu berkeringat dingin, dengan cepat berlari ke meja Andre sana, "Maaf, tuan, apakah boleh tunjukkan nomor pesanan kalian? Aku harus memastikan sebentar!"

"Ada apa? Menganggu kami makan!" Andre tercengang, meletakkan tiket kecil yang diatas meja kepada pelayan, pelayan melihat ulang dua kali, tersenyum pahir berkata, "Maaf, keduanya, tempat duduk kalian yang sekarang kalian tempati adalah milik dua orang tamu disana, tempat duduk kalian harusnya disudut situ."

Pelayan menunjuk tempat duduk di dekat jendela, meja disana lebih kecil dua kali lipat dari meja sini, alat makannya juga sangat biasa, apalagi gayanya tidak perlu dikatakan lagi.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu