Mendadak Kaya Raya - Bab 0432: Begitu Terburu-buru Pergi

“Dua……dua ratus miliar?!”

Mendengar angka yang dilontarkan dari mulut Desta ini, juru lelang cantik akhirnya tidak bisa menahannya lagi, begitu kedua kaki melemas langsung jatuh ke bawah, bahkan bagian bawah gaun cheongsamnya yang terlihat jelas juga tidak sempat dia pedulikan lagi.

Harus diketahui, barang lelang dengan harga tertinggi hanya mencapai sekitar seratus delapan puluh miliar lebih.

Itu juga berada dalam situasi banyaknya orang yang bersaing meneriakkan harga, baru naik mencapai harga itu, tapi setangkai Peticula Avriata ini, hanya beberapa penawaran bolak-balik sudah mencapai ketinggian ini, ini juga terlalu menakutkan.

Di dalam ruang lelang penuh ledakan suara diskusi, para tamu satu per satu mengalihkan pandangan ke arah Desta.

Tapi di dalam pandangan itu, tidak ada kejutan dan kekaguman, yang ada hanya ekspresi menyaksikan keramaian dan senang di atas penderitaan orang.

Karena, Desta berani berebut barang dengan Suniman, takutnya dia tidak tahu kekuatan Suniman di Kota Timur ?

“Dua, dua ratus miliar, apakah masih ada orang yang mau menawar harga lagi?”

Wanita cantik juru lelang tidak berhenti mengambil nafas dalam-dalam, akhirnya berhasil menenangkan syok di hatinya, bertanya sekali lagi.

Suniman menatap Desta dengan ekspresi kesal, senyuman tadi menghilang semua, hanya tersisa kesuraman dan kedinginan.

“Tampaknya tuan ini tidak menginginkan uang dariku, apakah meremehkanku?” Suniman menatap Desta, berkata dengan suara dingin.

Desta sedikit mengerutkan kening, Gayus yang berada di samping mengatakan: “Sebuah pelelangan saja, ada barang yang disukai maka lakukan penawaran harga, tidak suka maka tutup mulut, ingin berteman, apakah harus dalam situasi seperti ini?”

“He, kamu termasuk apaan, aku sedang bicara dengan majikanmu, apakah kamu berhak menyela?”

Suniman tidak menyangka Gayus hanya seorang pengikut kecil, juga memiliki keberanian berbicara seperti ini padanya, spontan merasa semakin marah.

Tepat di saat Gayus akan menyerang balik, Desta menepuk bahunya dengan pelan, memberi isyarat padanya agar mengabaikan orang seperti Suniman, lalu berkata pada juru lelang cantik yang ada di atas panggung: “Apakah sudah bisa mengetuk palunya?”

“Oh, bisa, bisa, sekarang juga aku akan mengetuk palunya.”

Dalam sesaat juru lelang cantik tidak meresponnya, setelah mendengar kata-kata Desta, segera mengambil palu kecil dan mulai konfirmasi.

“Dua ratus miliar satu kali.”

“Dua ratus miliar dua kali.”

……

Tidak menunggu dia mengetuk palu ketiga, Suniman mengertakkan gigi, berkata dengan nada tegas: “Aku mengeluarkan harga tiga ratus miliar!”

Mendengar kata-kata ini, banyak tamu yang ada di sana tidak menunjukkan ekspresi tak terduga, mereka semua adalah orang yang ada di Kota Timur , sangat paham dengan gaya bertindak Suniman.

Tuan ini mengandalkan Keluarga Sun yang ada di belakangnya, sejak kecil sampai dewasa di Kota Timur bisa dikatakan sangat lancar dan sesuai keinginanya, kapan pernah dirugikan, apalagi kali ini dipermalukan oleh orang asing, dia pasti tidak akan membiarkannya lepas begitu saja!

“Huh, ingin bersaing denganku, apakah kamu bisa mengalahkanku?”

Di dalam mata Suniman penuh kebanggaan yang tidak bisa disembunyikan, berbicara dengan nada sombong pada Desta.

Dia tidak percaya, orang asing yang tidak terkenal dan berkedudukan, berdasarkan apa bisa melawan Keluarga Sun, benar-benar senang mengkhayal.

Di saat otaknya sedang muncul pikiran ini, Desta sangat santai mengangkat papannya, “Enam ratus miliar.”

Wow!!

Pada saat ini, semua tamu yang ada di sana terkejut lagi.

Mereka mengira, setelah Sunimanmenaikkan harga hingga tiga ratus miliar, mereka mengira kalau Desta akan berhenti begitu saja, bagaimanapun kekuatan besar juga sulit melawan kekuatan setempat.

Terlebih lagi, Desta tidak seperti orang yang berkekuatan hebat, berdasarkan apa dia berani melawan Suniman?

Meskipun dia memiliki uang untuk memenangkan lelang Peticula Avriata ini, apakah dia memiliki kemampuan untuk membawanya keluar dari Kota Timur ?

Tapi sama sekali tidak menyangka, Desta bukan hanya berani terus menawar harga, selain itu langsung menggandakan harga sekaligus.

Enam ratus miliar!

Jujur saja, banyak pengusaha yang hadir di sini belum tentu memiliki aset senilai enam ratus miliar, meskipun memiliki aset senilai enam ratus miliar, siapa yang akan membawa dana bergulir sebanyak ini?

Sebenarnya pria ini berasal dari mana, ini sungguh terlalu kaya bukan?

Pada saat ini, raut wajah Suniman sudah sangat buruk sekali, dia tidak menyangka Desta benar-benar berani meneriakkan harga, selain itu harga yang ditawarkan, sudah jauh di luar kemampuannya.

Jika sebelumnya dia tidak melelang barang-barang itu, maka dia masih memiliki kemampuan untuk bersaing dengan Desta, tapi sekarang, tiga ratus miliar sudah merupakan batas kemampuannya, jika dia ingin terus tambah lagi, hanya bisa memobilisasi dana dari bisnis keluarga, tapi seperti itu apakah benar-benar akan bisa menang bersaing dengan Desta?

“Tuan Sun, apakah masih mau menaikkan harga?”

Tepat di saat dia mengertakkan gigi bersiap untuk duduk, mendadak Desta mengalihkan pandangan padanya, berkata dengan nada acuh tak acuh.

Nafas Suniman tertahan, merasakan penghinaan yang belum pernah ada sebelumnya, dia sudah terdiam dalam waktu yang lama, jelas sekali tidak berencana melanjutkan penawaran ini, pada saat ini Desta bertanya padanya, jelas sekali ingin sengaja mengolok-oloknya.

Dia menarik nafas dalam-dalam, menunjukkan senyuman suram, dia masih belum bicara, Desta langsung mengatakan: “Sebenarnya kamu sekali hanya tambah sedikit-sedikit, sungguh tidak menarik, selain itu masih menunda waktu saja, bagaimana kalau aku mengajukan penawaran sekali lagi, dengan begini seharusnya bisa membuatmu menyerah terhadap bunga ini bukan?”

Selesai bicara, Desta mengangkat papannya lagi, “Aku akan mengajukan penawaran lain lagi, satu triliun.”

Kali ini, di tempat lelang sudah tidak ada keributan apa-apa lagi, semua orang yang ada dalam ruangan merasakan pukulan berat di dadanya, terasa sesak hingga sulit bernafas.

Ya tuhan, lelang yang pernah mereka lalui, besar kecil sudah tak terhitung jumlahnya, belum pernah bertemu orang yang melampaui diri sendiri, selain itu sekaligus naik sebanyak empat ratus miliar!

Alasan Desta menaikkan harga, untuk menghina Suniman terlalu lambat sekali tambah harga hanya seratus miliar, sudah menunda waktunya, oleh karena itu, sekaligus dia menaikkan harga hingga ketinggian yang tidak mampu Suniman tawar lagi, ini juga terlalu kejam bukan!

Orang ini di rumahnya memiliki pertambangan, atau di pertambangan ada rumahnya?!

Meskipun uang berasal dari angin kencang, membungkukkan pinggang untuk mengambilnya juga menghabiskan banyak tenaga?!

Wajah semua orang penuh ekspresi tak terduga, kemudian melihat ke arah Suniman dengan tatapan lucu.

Kali ini, mereka malah ingin melihat, Suniman, tuan muda Keluarga Sun yang tidak pernah mengalami kegagalan, akan bagaimana menghadapinya.

Menyadari berbagai macam pandangan tertuju padanya, Suniman hanya merasa punggungnya seolah-olah ada gunung, dia menarik sudut mulutnya, berkata: “Teman ini sungguh sangat kaya sekali, karena kamu begitu peduli dengan setangkai bunga ini, maka aku akan menjadi orang yang bermoral tinggi, berbuat baik membantu orang, bunga ini untuk kamu saja.”

Selesai bicara, dia mendesis dengan berat, lalu berbalik dan duduk di tempatnya.

Mendengar kata-kata ini, di dalam ruang lelang ada suara tawa kecil.

Semua orang juga tahu, kali ini Sunimanyang tidak sanggup bersaing, tapi malah ingin mempertahankan harga dirinya, berbicara menjadi dia sendiri yang berinisiatif mundur, sungguh menganggap semuanya prang bodoh.

Kemudian, juru lelang cantik yang ada di atas panggung menelan air liurnya, berdiri mengetuk tiga kali palu kecil yang ada di tangannya, memastikan kepemilikan Peticula Avriata ini.

Akhirnya mendapatkan bunga ini, dalam hati Desta juga merasa lega.

Sudah bisa menyelamatkan Hanta itu!

Barang yang akan dilelang selanjutnya, Desta tidak terlalu berminat, dia langsung pergi ke belakang panggung bersama Gayus, membayar dan memegang Peticula Avriata yang di letakkan dalam kotak giok bersiap untuk pergi.

Namun, ketika dia berjalan sampai pintu belakang manor, terdengar suara tertawa yang mengerikan dari belakang.

“Tuan, begitu terburu-buru pergi, bukankah terlalu banyak berpikir?”

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu