Mendadak Kaya Raya - Bab 2 Naga Tidak Tinggal Dengan Ular
Suara Desta bergetar, “ Paman Ding, apa yang kamu katakan itu benar?"
"Iya benar, Tuan muda. Mulai sekarang, anda boleh mewarisi semua aset keluarga Chu di kota Yunhai dan secara resmi masuk ke dalam urutan pewaris keluarga."
"Terima kasih, Paman Ding."
Desta menarik napas sedalam-dalamnya dan merasakan masam di hidungnya. Tidak ada yang tahu kalau Desta telah menunggu ucapan ini selama tiga tahun!
Tiga tahun yang lalu karena tugas ujian aneh dari keluarganya. Dia dikirim masuk ke keluarga Chen oleh keluarganya untuk dijadikan menantu di keluarga Chen.
Selama berada di keluarga Chen, Desta sangat rajin belajar, giat bekerja dan tidak terhitung sudah kerja kerasnya hanya untuk mendapatkan pengakuan yang baik dari keluarga Chen. Tapi pada akhirnya yang didapatkan oleh Desta hanyalah penghinaan gila-gilaan dari keluarga Chen !
Di mata keluarga Chen, Desta dari awal sampai akhir hanyalah pria sampah tidak berguna!
Tidak ada satu pun yang menghargai dan menghormatinya selain Vero !
Hari ini akhirnya ujian dari keluarganya ini berakhir. Dia Desta, sudah boleh tidak perlu jadi pria sampah lagi!
Dia pun menarik napas sedalam-dalamnya dan berlari sekencang-kencangnya langsung pergi ke Bank BCA terkenal yang ada di pusat kota.
Setelah sepuluh menit berlalu, ketika dia keluar dari bank dengan membawa kantong hitam yang sangat besar, dia bagaikan masih sedang bermimpi.
Di dalam bank, sepuluh pasang mata dengan tatapan terkejut memandangi sosok Desta dari kaca.
“Langsung menarik dua milyar, apa dia gila ya?”
“Kalau dilihat dari bajunya dia tidak seperti orang kaya. Keturunan dari keluarga kaya zaman sekarang ini apa memang suka terlihat sederhana dan rendah hati ya?”
"Dia menggunakan pemindahan wajah untuk menarik uang. Yang bisa mengurus dengan fasilitas penyimpanan uang tingkat bisnis VIP ini hanyalah dari keluarga yang harusnya memiliki kekuatan untuk bersaing dengan 100 perusahaan top dunia. Dia sama sekali bukanlah keturunan keluarga kaya biasa. Untungnya, kalian tdak menyinggung atau memperlakukan dia dengan buruk karena penampilannya.” Tidak tahu kapan Manajer Bank BCA sudah berjalan keluar dan melihat ke arah sosok Desta yang menghilang.
.....
Kantong hitam itu memang berisi uang dua milyar.
Setelah selesai menarik uang, Desta pun langsung pergi ke pasar perdagangan perhiasan terbesar di kota Yunhai. Tempat ini juga merupakan tempat perburuan harta karun untuk orang –orang kaya.
Karena besok adalah ulang tahun ke-70 tahun keluarga nenek Chen, jadi semua anak generasi muda di bawahnya pun menyiapkan kado. Desta jelas juga tidak ingin kalah.
Dia harus tampil dengan penuh integritas dan prinsip!
Dia sudah terlalu ditekan oleh keluarga Chen selama tiga tahun dan hidup di tingkat paling rendah di keluarga Chen. Bahkan pembantu saja rasanya bisa menungganginya dan menginjak-injaknya.
Besok, Desta ingin membuat semua orang itu lihat apa yang dinamakan orang kaya dan juga kesabaran!
Walaupun dia akan segera meninggalkan keluarga Chen setelah tiga tahun penuh terpenuhi. Tapi meski dia pergi pun, dia ingin pergi meninggalkan semua ini dengan cara yang mengesankan dan mengagumkan.
Sebelum tiba di pusat perdagangan kota, dia melihat mobil Andre berhenti di depan gerbang.
Dia pun mengeratkan kepalan tangannya dan tidak ada ekspresi apapun di wajahnya.
“ Vina selama tiga tahun ini, aku sudah merawatmu dengan sangat baik. Aku memperlakukanmu layaknya calon istriku sendiri. Aku berharap sikapmu akan berubah terhadapku tapi sayangnya di matamu aku dari awal sampai akhir hanyalah sampah. Dan selamanya hanyalah lumpur kotor yang tidak bisa dipasang di dinding!”
“Besok, aku akan membuatmu melihat siapa diriku sebenarnya!”
Dia pun menarik napas sedalam-dalamnya dan berjalan masuk ke dalam sambil membawa uang dua milyarnya.
Walaupun pasar barang antik ini tidak terlalu besar tapi juga tidak bisa dibilang kecil. Total di pasar ini ada ratusan lebih toko.
Tapi yang paling menonjol dan menarik perhatian adalah bangunan kuno tujuh lantai yang ada di ujung jalan.
Perpaduan batu bata merah dan ubin hijau, dari luar tampak indah sekali!
Rumah Mode !
Toko yang paling banyak dan paling mahal di seluruh pasar barang antik ini.
Ketika sekolah dulu, Desta pernah mendengarkan teman-teman sekolahnya membesar-besarkan mengenai orang-orang yang membeli barang di Rumah Mode ini. Aset keluarga mereka setidaknya paling kecil adalah dua puluh milyaran!
Ketika jadi menantu di keluarga Chen, Desta melirik tempat semacam ini saja tidak berani.
Tapi sekarang Desta tanpa berpikir panjang langsung masuk saja ke dalam.
Setibanya di resepsionis, wanita resepsionis yang cantik dengan pakaian kerja warna hitam tersenyum dan bertanya, “Tuan, hai, apa ada bisa saya bantu?”
“Aku mau membuat kartu keanggotaan.” kata Desta. Ada tujuh lantai area di Rumah Mode. Dua lantai paling bawah adalah area wisata. Lantai tiga sampai lantai tujuh adalah area anggota dari Rumah Mode.
Area wisata menjual beberapa barang biasa dengan harga yang murah. Kebanyakan adalah barang antik palsu.
Area anggota menjual barang-barang sangat berharga yang asli. Tapi jika mau masuk ke area anggota memerlukan kartu anggota. Sedangkan biaya untuk membuat kartu anggota ini bagi orang biasa adalah angka yang besar dan sulit dijangkau.
Wanita resepsionis memandangi Desta dari atas ke bawah. Walaupun kelihatannya Desta tidak seperti orang yang bisa mengurus kartu keanggotaan tapi wanita itu masih dengan sopannya berkata, “Tuan, kartu keanggotaan tingkat pemula kami adalah kartu keanggotaan perak. Biayanya dua ratus juta. Apakah tuan punya uang dua ratus juta?”
“Jika tuan punya maka saya bisa membantu membuat kartu keanggotaannya sekarang juga."
Desta menggelengkan kepalanya.
Wanita resepsionis cantik itu tersenyum, “Tuan, di tempat kami ini tidak ada kartu yang lebih rendah lagi dari kartu keanggotaan perak. Jika anda tidak punya uang dua ratus juta, sepertinya anda hanya bisa pergi ke area wisata saja.”
“Kamu salah paham.” Desta dengan tanpa ekspresi memandang wanita resepsionis itu, lalu berkata, “Aku tidak mau membuat kartu keanggotaan perak. Aku mau membuat kartu keanggotaan diamond.”
“kartu keanggotaan diamond?” tanpa sadar suara wanita resepsionis itu terdengar terkejut. Biaya membuat kartu keanggotaan diamond adalah dua milyar. Tapi Desta yang ada di depan matanya saat ini, kelihatannya mengenakan baju yang harganya mungkin hanya berapa puluh ribu saja. Apa dia bisa mengeluarkan uang sebanyak itu?
Aturan pembuatan kartu keanggotaan di Rumah Mode adalah kartu perak harganya dua ratus juta, kartu emas kuning harganya lima ratus juta, kartu emas putih harganya satu milyar, kartu diamond harganya dua milyar, ada juga kartu yang sangat legendaris yaitu kartu VIP harganya dua puluh milyar!
Setelah semua uang ini digunakan membuat kartu keanggotaan maka hanya bisa digunakan untuk berbelanja di Rumah Mode. Jadi begitu uang itu dimasukkan di kartu maka uang itu langsung masuk untuk Rumah Mode.
Bahkan orang kaya sekali yang gila belanja yang punya uang triliunan saja, ketika membuat kartu ini masih akan mempertimbangkan dengan matang apa layak untuk mengisi uang dua milyar ini.
Sedangkan Desta tanpa berpikir panjang, dia langsung minta membuat kartu seharga dua milyar, jadi tidak aneh wanita resepsionis itu sampai terkejut dan lupa bersikap sewajarnya.
“Tuan mau gesek atau cash?” tanya wanita resepsionis sambil tersenyum. Walaupun dia masih merasa pria di depannya kemungkinan kecil bisa mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi sikap pelayanannya selalu sopan dan baik.
“Cash saja.”
Cash?” wanita resepsionis itu terkejut kedua kalinya. Biasanya orang yang datang kesini langsung gesek kartu banknya. Mana ada orang yang membawa uang cash. Apalagi Desta mau mengisi kartu dengan uang dua milyar.
“Brukkkk.”
Tanpa menunggu wanita resepsionis itu bilang, Desta sudah menaruh kantong plastik hitamnya di atas meja lalu mendorongnya ke depan wanita resepsionis itu, dan berkata, “Coba kamu hitung.”
“Baik.”
Wanita resepsionis itu terkejut lagi. Dia mengulurkan tangan mengambil kantong plastik itu. tanpa sadar tangannya gemetaran.
Di dalam kantong plastik hitam itu semuanya adalah uang kertas warna merah!
.....
Begitu selesai membuat kartu keanggotaan, Desta berniat pergi tapi tiba-tiba muncul dua sosok orang.
Tepat sekali mereka adalah Vina dan Andre.
Vina yang saat ini masih saja menggandeng tangan Andre. Keduanya terlihat begitu mesra dan manis.
Tapi setelah bertemu Desta, manis di wajah Vina langsung menghilang dan berubah jadi wajah emosi dan jengkel.
Setelah melihat kantong plastik hitam di tangan Desta, emosi dalam diri Vina semakin besar. Dia pun berjalan ke depan Desta lalu memiringkan kepalanya dan bertanya, “Siapa yang menyuruhmu mengantarkan makanan ke sini?! apa kamu tahu tempat apa ini?!”
Vina rasanya mau gila karena marah saja. Mengantar makanan sampai ke pasar barang antik? Apa jangan-jangan murni karena tidak bisa melupakannya? Seolah semua orang di dunia tidak tahu saja dan sengaja membuatnya jijik?
Desta mengerutkan keningnya, “Aku tidak datang untuk mengantarkan makanan.”
“Tidak mengantarkan makanan? Apa kamu jangan-jangan datang untuk membeli sesuatu di sini?” cibir Andre berjalan maju ke depan.
Bagi Andre, Desta adalah orang yang takut menjadikannya kambing hitam jadi dia diam-diam mengikutinya dan Vina.
“Kakak Andre, kamu jangan bercanda deh. Sampah seperti dia, mana mungkin datang kesini untuk membeli sesuatu?”
Desta tidak mengatakan apapun. Vina malah berkata lagi lebih dulu, “Barang biasa pun di sini walaupun dirinya jual diri tetap saja tidak akan mampu membeli barang di sini.”
Desta mengerutkan kening dan dia sangat malas sekali menjelaskan apapaun kepada Vina, jadi langsung berbalik dan pergi.
“Sampah, berhenti kamu!”
Melihat Desta berani mengabaikannya, Vina langsung emosi dan marah sekali.
“Apa ada urusan lain?” Desta mencoba menahan emosi amarah dalam dirinya.
"Di pesta ulang tahun nenekku besok, aku akan meminta nenekku untuk membatalkan perjanjian pernikahan."
"Lalu?"
“Kalau begitu... Aku harap kamu tidak akan bersikap sembarangan karena sudah tidak ada jalan dan akhirnya melakukan sesuatu yang berlebihan.” Vina berkata dengan dingin. Jika Desta besok ribut di pesta ulang tahun nenek maka pada akhirnya yang malu juga adalah Vina.
“Kamu terlalu banyak berpikir.” Desta tersenyum dingin. Mungkin menurut pandangan Vina, Desta akan bersikap sembarangan karena sudah tidak ada jalan. Tapi bagi Desta, kemungkinan besar Vina lah yang akan bersikap sembarangan karena sudah tidak ada jalan.
“Aku terlalu banyak berpikir atau tidak, kamu sendiri yang tahu.” Vina melirik tajam dan jijik ke Desta.
“ Vina, untuk apa kamu bicara omong kosong dengan sampah ini?” Pada saat ini, Andre yang sudah tidak bisa sabar pun memotong percakapan kedua orang itu. Lalu dia menggandeng tangan Vina, dan berkata, “Jangan memedulikannya, kita segera pergi ke lantai empat saja memilihkan kado untuk nenek.”
Andre bicara sambil mengeluarkan kartu keanggotaan emas kuning dari sakunya dan menggoyang-goyangkannya di depan Desta.
Desta hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun.
“Sudahlah, kakak Andre. Kita segera pergi saja. Kalau lihat sampah ini rasanya aku mau emosi saja.” Vina merangkul lengan Andre dengan mesrahnya.
Andre mengangguk lalu melirik ke Desta dengan tatapan memperingati, lalu berkata, “Sampah, di area wisata sana banyak sekali sampah yang murah. Kamu lebih enak untuk memungut barang disitu. Aku akan membawa calon istrimu ke area harta karun dulu ya.”
Selesai bicara, keduanya pun langsung naik ke lantai tiga.
Desta tersenyum dan menggelengkan kepala lalu mengikuti kedua orang itu.
Novel Terkait
Adieu
Shi QiAnak Sultan Super
Tristan XuAkibat Pernikahan Dini
CintiaPernikahan Kontrak
JennyMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraHanya Kamu Hidupku
RenataKisah Si Dewa Perang
Daron JayMendadak Kaya Raya×
- Bab 1 Naga Sejati Akhirnya Akan Terbang Lepas
- Bab 2 Naga Tidak Tinggal Dengan Ular
- Bab 3 Rumah Mode
- Bab 4 Histeris
- Bab 5 Pesta Ulang Tahun
- Bab 6 Langsung Dipermalukan Di Tempat
- Bab 7 Gedung Sky
- Bab 8 Yang Paling Berbahaya Adalah Hati Manusia
- Bab 9 Minta Desta Chu Pergi Ke Perjamuan
- Bab 10 Punya Mata Tapi Tidak Bisa Mengenali Naga Asli
- Bab 11 Ketemu Lagi
- Bab 12 Salah Tempat Duduk
- Bab 13: Sudah Cukup Menjadi Pusat Perhatian
- Bab 14 Menebus Barang Penting
- Bab 15 Jadi Orang Jangan Terlalu Sombong
- Bab 16 Persiapkan Rencana Terlebih Dahulu
- Bab 17 Keuntungan dan Hati Manusia Sama-sama Menakutkan
- Bab 18 Hari Ini adalah Peran Utama Kamu
- Bab 19 Aku
- Bab 20 Beraninya Kamu!
- Bab 21 Perasaan Sulit Diungkapkan
- Bab 22 Aku Memilih Untuk Menolak
- Bab 23 Siapa Yang Berani Menyakiti Vero?
- Bab 24 Rencana Persiapan Desta
- Bab 25 Keputusan Terakhir Vero
- Bab 26 Aku Juga Memberi Kamu 2 Pilihan
- Bab 27 Pukul Dia Sekuat Mungkin
- Bab 28 Mengaduh
- Bab 29 Pembukaan Drama Seru
- Bab 30 Menjauhi Diri
- Bab 31 Sebaliknya Membuat Orang Dalam Kesusahan
- Bab 32 Hanya Ada Satu Jenis Penyakit Di Dunia Ini
- Bab 33 Pukul Dia!
- Bab 34 Kakek Tua Itu
- Bab 35 Dokter Tanpa Pamrih
- Bab 36 Bertemu Perempuan Jahat
- Bab 37 Bagaimana Kalau Kita Bertaruh
- Bab 38 Mereka Kembali Memohonku
- Bab 39 Benar-Benar Dipermalukan Bukan?
- Bab 40 Siapa Wanita Ini?
- Bab 41 Pertemuan Yang Ajaib
- Bab 42 Canggung Sekali
- Bab 43 Hebat Sekali!
- Bab 44 Tidak Bisa Menahan Memberikan Bantuan
- Bab 45 Vina Sedih
- Bab 46 Aku Berencana Membeli Mobil
- Bab 47 Tidak Akan Dijual Untukmu
- Bab 48 Mencari Mereka Untuk Memperhitungkan Utang Besar
- Bab 49 Jangan Buru-Buru, Kita Main Pelan-Pelan
- Bab 50 Gunakan Kekuatan Kekerasan Kami
- Bab 51 Semua Bergantung Keputusan Dari Bos Feng
- Bab 52 Mobil Ini Adalah Milik Kak Desta
- Bab 53 Benar-benar Uang Desta Sendiri
- Bab 54 Vina Sudah Gila?
- Bab 55 Apakah Benar Sudah Berubah Pikiran?
- Bab 56 Siapakah Pemenang Terakhir?
- Bab 57 Identitas Baru
- Bab 58 Pertemuan yang Canggung
- Bab 59 Benar-benar Sampah Rendahan
- Bab 60 Frodo Jiang Yang Naif
- Bab 61 Aku Mana Mungkin Tidak Bisa Membayarnya?
- Bab 62 Aku Mau Bicara Langsung Dengan Bos Kalian
- Bab 63 Telepon berdering
- Bab 64 Satu Keluarga Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 65 Desta, Kamu Harus Menggantinya
- Bab 66 Bisakah Memberi Keluarga Kami Satu Mobil Saja?
- Bab 67 Keluarga Ini Sudah Gila Apa
- Bab 68 Rencana Impian Liani
- bab 69 Membuka Mulut Besar Seperti Singa
- Bab 70 Bosan Hidup
- Bab 71 Keluarga Bai Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 72 Kamu Berdoa Sendiri Saja
- Bab 73 Pisau Yang Tajam
- Bab 74 Aku Merasa Sangat Kecewa Kepada Kamu
- Bab 75 Madog Sudah Mulai Beraksi
- Bab 76 Kebetulan
- Bab 77 Siapa Orang Kejam?
- Bab 78 Satu Orang Satu Tangan, Lalu Beri Makan Anj*ng
- Bab 79 Aku Berubah Pikiran
- Bab 80 Orang Kejam Yang Dicari Ashar
- Bab 81 kenapa Kamu Masih Belum Pergi Juga?
- Bab 82 Ternyata Memang Terjadi Sesuatu
- Bab 83 Tak Tahu Malu
- Bab 84 Tabrak lari
- Bab 85 Tidak Masuk Akal
- Bab 86 Di mana Colena ku?
- Bab 87 Mesin ATM
- Bab 0088: Undangan Dari Miki
- Bab 89 Perubahan Yang Mendadak
- Bab 90 Metamorfosis
- Bab 91 Ada Tujuan Apa?
- Bab 92 Apa Lagi Yang Mau Kamu Katakan Sekarang?
- Bab 93 Yang Dialami Vero
- Bab 94 Benar-Benar Datang Untuk Membeli Rumah
- Bab 95 Memang Mau Merebut Villa Ini
- Bab 96 Menghamburkan Uang
- Bab 97 Sesantai Makan Dan Minum Saja
- Bab 98 Keputusan Mingxi
- Bab 99 Bentley Siapa?
- Bab 100 Mobil Apa Yang Kamu Kendarai?
- Bab 101 Menabrak Mobil Desta
- Bab 102 Kamu Yang Mengendarai Mobil ini?
- Bab 103 Vero Cemburu
- Bab 104 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 105 Menghadapi Pertanyaan
- Bab 106 Kebetulan Sekali, Rumahku juga di Eling Bening
- Bab 107 Kenapa Tidak Percaya Denganku
- Bab 108 Tetap Misterius
- Bab 109 Asal Mula Uang Ini
- Bab 110 Pemikiran Kecil Rosimin
- Bab 111 Dengar Dengar Kalian Membeli Rumah Lagi?
- Bab 112 Bawa Kamu Pergi Melihat Rumah
- Bab 113 Rencana Renovasi Seharga 20 Miliar
- Bab 114 Pergi Melihat Rumah Menggunakan Mobil
- Bab 115 Mengambil Foto Untuk Berpura-pura
- Bab 116 Kedatangan
- Bab 117 Menyalakan Artificial Intelligence
- Bab 118 Tidak terduga
- Bab 119 Uangnya dibekukan
- Bab 120 Sewa
- Bab 121 Jangan Bercanda Denganku
- Bab 122 Diusir
- Bab 123 Miki Ceng Diculik
- Bab 124 Aku Hanya Kebetulan Lewat
- Bab 125 Violeta Muncul
- Bab 126 Pemutusan Hubungan Antara Ayah dan Anak
- Bab 127 Kebaikan Yang Tidak Berguna
- Bab 128 Saingan
- Bab 129 Perundingan Yang Tajam
- Bab 130 Kebaikan Dibalas Kejahatan
- Bab 131 Tidak Akan Berhubungan Lagi
- Bab 132 Mengganti Penanggung Jawab
- Bab 133 Vina Mentraktir Makan
- Bab 134 Dari Mana Uang Berasal?
- Bab 135 Apakah Benar Ada Yang Menang Lotre?
- Bab 136 Aku Adalah Anggota Keluarga Chen
- Bab 137 Keluarga Chen Menemani Vero Mati Bersama
- Bab 138 Bergegas Ke Tempat
- Bab 139 Bereskan Gayus
- Bab 140 Biarkan Dia Berkembang
- Bab 141 Semuanya Menghasilkan Uang
- Bab 142 Bagi Keuntungan
- Bab 143 Masuk Jebakan
- Bab 144 Perjamuan
- Bab 145 Porselen
- Bab 146 Orang Gila
- Bab 147 Bintang Laut
- Bab 148 Paman Ding beraksi
- Bab 149 Mencari Bantuan
- Bab 150 Di Dapatkan Dengan Cara Mencuri
- Bab 151 Bertemu Kembali Dengan Miki
- Bab 152 Menjual Teman Sekamar
- Bab 153 Tidak Akan Membiarkan Kamu Mencetak Gol
- Bab 154 Berpura-Pura Lemah Untuk Menyerang
- Bab 155 Rencana Vina Chen
- Bab 156 Dari Awal Sudah Ada Persiapan
- Bab 157 Toilet
- Bab 158 Undangan Miki Ceng
- Bab 159 Sudah Dibayarkan
- Bab 160 Mengeluarkan strategi
- Bab 161 Kecelakaan
- Bab 162 Ayah Dan Anak Maju Bersamaan
- Bab 163 Rencana Keluarga Ceng
- Bab 164 Bertemu Lagi Dengan Deddy Zhang
- Bab 165 Negosiasi
- Bab 166 Memecat
- Bab 167 Terkenal Karena Nama Buruk
- Bab 168 Pembalasan Madog
- Bab 169 Rumah Keluarga Chen
- Bab 170 Mulai Mengepung
- Bab 171 Panik
- Bab 172 Rumah Sakit
- Bab 173 Beberapa Pertanyaan
- Bab 174: Mati Suri
- Bab 0175: 《Teknik Napas》
- Bab 176 Mulai Negosiasi
- Bab 177 Suasana Jadi Serius
- Bab 178 Kompetisi
- Bab 179 Racun Mematikan
- Bab 180 Maju Bersama
- Bab 181 Menyelesaikan Semua Dengan Mudah
- Bab 182 Murid Pindahan
- Bab 183 Pria Tampan Wanita Cantik
- Bab 184 Pembunuh Telah Tiba
- Bab 185 Taheon
- Bab 186 Keinan Remnan Yang Cemburu
- Bab 187 Keraguan Rosimin
- Bab 188 Makan Bersama
- Bab 189 Mempermalukannya
- Bab 190 Bertemu Dengan Nami Qin Lagi
- Bab 191 Menghajar
- Bab 192 Keluarga Qin Mendatangkan Orang
- Bab 193 Melapor
- Bab 194 Kematian Nami
- Bab 195 Mengumumkan Status
- Bab 0196 Mencaritahu
- Bab 197 Mau Mencampuri Urusan Orang Lain Lagi
- Bab 198 Kecelakaan
- Bab 199 Firasat buruk
- Bab 200 Kecelakaan Di Kamar Mandi
- Bab 201 Mendapatkan Ide
- Bab 202 Bertanggung jawab
- Bab 203 Kejutan Besar
- Bab 204 Bertemu Vina Lagi
- Bab 205 Sandaran Baru
- Bab 206 Tuan Muda Gedung Sky
- Bab 207 Pota Chu Hadir
- Bab 208 Balas Dendam Dari Christo Remnan
- Bab 209 Nasehat Tulus Dari Paman Ding
- Bab 210 Peraturan Keluarga Chu
- Bab 211 Apa Sangat Luar Biasa?
- Bab 212 Mati Bersama
- Bab 213 Black Pink
- Bab 214 Taruhan
- Bab 215 Kapten Keamanan
- Bab 216 Usir Mereka
- Bab 217 Lalisa Shen
- Bab 218 Terjadi Masalah
- Bab 219 Yang Ada Disini Serahkan Kepada Saya
- Bab 220 Nama yang Familiar
- Bab 221 Orang Asing
- Bab 222 Pertanyaan Lalisa
- Bab 223 Telepon Minta Bantuan
- Bab 224 Suara Yang Tidak Asing
- Bab 225 Cari Penyelamat
- Bab 226 Dipaksa Mengaku Kalah
- Bab 227 Lalisa Dalam Kesulitan
- Bab 228 Bukan Urusan Anda Menangani Ini
- Bab 229 Desta Mulai Bertindak
- Bab 230 Baperan
- Bab 231 Sandera
- Bab 232 Masalah Penting
- Bab 233 Bahaya Akan Datang
- Bab 234 Tidak Meninggalkan Masalah Kedepannya
- Bab 235 Pertemuan
- Bab 236 Situasi
- Bab 237 Bergantung Pota Chu
- Bab 238 Tidak Mengatakan Trik Ini
- Bab 239 Bertemu Penggoda Ini Lagi
- Bab 240 Bergabung Dengan Gedung Sky
- 0241: Masalah Yang Datang
- 0242 : Berkompetisi Secara Rahasia
- 0243 : Lompat Ke Bawah
- 0244: Langsung Masuk Ke Dalam
- Bab 245 Kembalikan Kepadaku
- Bab 246 Bentrokan Langsung
- Bab 247 Mengakhiri Dendam
- Bab 248 Aku Pelajari Saat Ini Juga
- Bab 249 Giliran Kamu
- Bab 250 Aku Hanya Ingin Hidup Lebih Lama
- Bab 251 Keluarga Ji Yang Sombong
- Bab 252 Orang Dari Keluarga Guan Datang
- Bab 253 Vina Yang Tragis
- Bab 254 Kematian Vina
- Bab 255 Pergilah Sejauh Mungkin
- Bab 256 Ada Kepastian
- Bab 257 Mengandung Pertaruhan
- Bab 258 Racun Sakrum
- Bab 259 Pukul Mundur
- Bab 260 Rumah Siapa
- Bab 0261: Transaksi
- Bab 262 Kakak Beradik Dari Keluarga Zhou
- Bab 263 Berani Terima Tidak
- Bab 264 Aku Percaya Padamu
- Bab 265 Marah
- Bab 266 Tim Penegak Hukum Tiba
- Bab 0267 Reuni Teman Lama
- Bab 268 Sampai Di Rumah Keluarga Chu
- Bab 269 Wanita Aneh
- Bab 270 Masuk Dalam Perangkap
- Bab 271 Kakak Tertua Rasta Chu
- Bab 272 Pemeriksaan Darurat
- 0273 : Mengejar Pembunuh
- 0274 : Sipir Penjara
- 0275 : Siapakah yang Lebih Cepat
- Bab 276 Asal Usul Prison Eye
- Bab 277 Bermain Ke Pantai
- Bab 278 Citra Menjadi Sasaran
- Bab 279 Menerima Akibat!
- Bab 280 Sikap Kakek
- Bab 281 Informasi Ayah Desta
- Bab 282 Badai Memberi Hadiah
- Bab 283 Perasaan Cucu Dan Kakek
- Bab 284 Camila Yan
- Bab 285 Pemandangan Dalam Mimpi
- Bab 286 Kesalahpahaman Yang Lucu
- Bab 287 Rahasia Asal Usul
- Bab 288 Rahasia Bertahun-Tahun
- Bab 289 Situasi Keluarga Chen Sekarang
- Bab 290 Keingintahuan Yuna
- Bab 291 Berpura-Pura Buta
- Bab 292 Berangkat
- Bab 293 Sindrom Kunsmore
- Bab 294 Asisten Tersembunyi
- Bab 295 Mengambil Kesempatan Menaikkan Harga
- Bab 296 Kehadiran Furry Chen
- Bab 297 Masalah Xucardi
- Bab 298 Villa Tua
- Bab 299 Merebut Tempat Tinggal Orang Lain
- Bab 300 Menuruti Semuanya
- Bab 301 Kedendaman Ismaya Liu
- Bab 302 Sebuah Amplop Surat
- Bab 303 Violeta Telah Kembali
- Bab 304 Membantumu Membunuh Dia
- Bab 305 Libron Yang Arogan
- Bab 306 Kehadiran Bishen
- Bab 307 Siapa Yang Setuju, Siapa Yang Tidak Setuju
- Bab 308 Mengajari Aku Bagaimana Cara Bekerja ?
- Bab 309 Mengapa Datang
- Bab 310 Kamu Masih Memiliki Rekan?
- Bab 311 Seberapa Lama Dia Dapat Bertahan
- Bab 312 Mengedit Video
- Bab 313 Diikuti
- Bab 314 Kekuatan Pencegahan Violeta Ever
- Bab 0315 : Merapikan Informasi
- Bab 0316 : Berjalan-jalan
- Bab 0317 : Bos Telah Tiba
- Bab 318 Kekuasaan Terabaikan
- Bab 319 Bersedia Membantu
- Bab 320 Etika Profesional Seorang Perisai
- Bab 321 Mengoyahkannya
- Bab 322 Sengatan Listrik
- Bab 323 Undangan Mingxi
- Bab 324 Kekacauan Yang Tiada Henti
- Bab 325 Penyelidikan
- Bab 326 Hati Mingxi
- Bab 327 Rencana Telah Berubah
- Bab 328 Acara Pameran Yang Sangat Bermodal
- Bab 329 Masih Mau Menambah Harga Penawarannya ?
- Bab 330 Menemukan Orang Yang Berbakat
- Bab 0331 : Foto Mesra
- Bab 0332 : Bukannya Lebih Seru ?
- Bab 0333: Siap Berakting
- Bab 0334 : Takdir Bersama Keluarga Ding
- Bab 0335 : Valora Yang Emosi
- Bab 336 Kedatangan Teman Jauh
- Bab 337 Tujuanmu
- Bab 338 Gudang Bawah Tanah
- Bab 339 Masuk Perangkap
- Bab 340 Arena Beets
- Bab 341 Bisakah Jangan Terlalu Lambat?
- Bab 342 Satu Tinjuan
- Bab 343 Memulai Serangan Balik
- Bab 344 Terjadi Perubahan Lagi
- Bab 345 Curiga Dia Sedang Menyetir
- Bab 345 Kelemahan Desta
- Bab 347 Menampilkan Acara Pertunjukan
- Bab 348 Fangmei Datang
- Bab 349 Tujuan Rosimin
- Bab 350 Dunia Dua Orang
- Bab 351 Pertemuan Kebetulan Dengan Anggota Geng
- Bab 352 Ini mobil apa?
- Bab 353 Ancaman
- Bab 354 Aktingmu Kurang
- Bab 355 Menggunakan Kesempatan Pada Saat Lawan Tidak Berada Di Tempat Dan Bertindak
- Bab 356 Bagaimana Hasil Akhirnya
- Bab 357 Masalah Posisi Dan Status
- Bab 358 Kecerobohan Dalam Menangani Masalah Kecil Akan Menyebabkan Bencana Yang Lebih Besar
- Bab 359 Satu Lawan Tiga
- Bab 360 Permainan Dimulai
- Bab 361 Tidak Akan Bisa Tidur Nyenyak Lagi
- Bab 362 Kirito Tiba
- Bab 363 Kamu Beraksi Saja
- Bab 364 Mengaktifkan Plug-In
- Bab 365 Sudah Tidak Ada Kesempatan Lagi
- Bab 366 Ting
- Bab 367 Rencana Penyelesaian
- Bab 368 Kedatangan Lalisa
- Bab 369 Kemewahan Desta
- Bab 370 Melihat Garis Tubuh
- Bab 371 Toko Pakaian Pribadi
- Bab 372 Jalur Hujan
- Bab 373 Sulit Mengendalikan Diri
- Bab 374 Adegan Yang Pernah Terjadi
- Bab 375 Kak Dong Dan Parmo
- Bab 376 Menghakimi
- Bab 377 Sesak Nafas
- Bab 0378 : Video
- Bab 0379 : Akhirnya Wisuda
- Bab 0380 : Pria Dewasa Datang Mencari
- Bab 0381 : Sampah Tetap Saja Hanya Sampah
- Bab 0382 : Tidak Pantas Istirahat
- Bab 383 Lambat Selangkah, Lambat Berlangkah-Langkah
- Bab 384 Alasan Menolak
- Bab 385 Tumpas
- Bab 386 Utusan Dari Atasan
- Bab 387 Tamu Merebut Kuasa Tuan Rumah
- Bab 0388 Ketidakberdayaan Bishen Li
- Bab 389 Saat Akan Membunuh Muncul Hal Tidak Terduga
- Bab 390 Melewatkan
- Bab 391 Merebut Kontribusi
- Bab 392 Sangat Mengecewakanku!
- Bab 393 Sama Merupakan Orang Jahat
- Bab 394 Siapa Desta Itu
- Bab 395 Kebetulan
- Bab 396 Menyelesaikan Masalah
- Bab 397 Tujuan Sebenarnya Pajri
- Bab 398 Teman Lama
- Bab 399 Permintaan Citra
- Bab 400 Tidak Masalah Kan
- Bab 401 Putar Satu Putaran
- Bab 402 Tidak Ada Yang Menjawab
- Bab 403 Dikasih Muka Tidak Bisa Berterima Kasih
- Bab 404 Berakhir
- Bab 405 Hadiah Pertemuan
- Bab 406 Mencari Pertolongan
- Bab 407 Pesanan Luar Dari Go Food
- Bab 408 Jebakan Terbalik
- Bab 409 Selamanya Mangsa
- Bab 410 Negoisasi Gagal
- Bab 411 Mobil Baja
- Bab 412 Surat Lagi
- Bab 413 Hanta
- Bab 414 Disergap
- Bab 415 Ruang Operasi Dipesan
- Bab 416 Pergi Dan Menerima Konsekuensinya
- Bab 417 Secara Pribadi
- Bab 418 Menyelesaikan Masalah
- Bab 419 Hawa Dingin
- Bab 420 Peticula Avriata
- Bab 421 Tiba di Kota Timur
- Bab 422 Apakah Dia Layak?
- Bab 423 Bertindak Tidak Sopan
- Bab 424 Kenalan Dari Tempat Lain
- Bab 425 Koper
- Bab 426 Sudah Dibawa Oleh Perusahaan Rental Mobil
- Bab 427 Desta Chu Menunjukkan Kekuatannya
- Bab 0428 Pencuri Mobil
- Bab 0429: Pergi Ke Pelelangan
- Bab 0430: Barang Pertama
- Bab 0431: Dua Ratus Miliar
- Bab 0432: Begitu Terburu-buru Pergi
- Bab 0433: Tamu Misterius
- Bab 434 Penasaran
- Bab 435 Hanta Bangun
- Bab 436 Kembali Ke Rumah Ci
- Bab 437 Tampaknya Kamu Sedikit Gila
- Bab 438 Menjelaskan
- Bab 439 Kekuatan Supernatural
- Bab 440 Istri Ketiga
- Bab 441 Dosa Besar
- Bab 442 Logika Yang Aneh
- Bab 443 Pelajaran Yang Menyakitkan
- Bab 444 Ini Bukan Salahmu
- Bab 445 Pertanyakan Dua Hal
- Bab 446 penyelidikan
- Bab 447 Banyak Tempat Persembunyian
- Bab 0448 Benda Aneh
- Bab 0449 Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 450 Pertempuran Di Gua
- Bab 451 Kesempatan Terakhir
- Bab 452 Senjata Berguna
- Bab 453 Seorang
- Bab 454 Berubah
- Bab 455 Kecelakaan
- Bab 456 Memastikan Perasaan
- Bab 457 Berebut Membayar Tagihan
- Bab 458 Perlombaan Di Babak Pertama
- Bab 459 Bersandiwara Sebagai Pacar
- Bab 460 Ingin Dia Mati
- Bab 461 Keseluruhan Cerita
- Bab 462 Akhir Dari Troy Andali
- Bab 463 Kalau Mengambil Barang Orang, Suatu Hari Tetap Mau Melunasi
- Bab 464 Menggeledah
- Bab 465 Lebih Banyak Lagi
- Bab 466 Kotak
- Bab 467 Setelah Keesokan Hari
- Bab 468 Alasan Sesungguhnya
- Bab 469 Mengingat Masa Lalu
- Bab 470 Kesaksian Dari Sahabat
- Bab 471 Suami Yang Galak
- Bab 472 Memanjat Dinding
- Bab 473 Menganalisis
- Bab 474 Menaklukkan
- Bab 475 Pergi Dan Memalingkan Muka
- Bab 476 Netizen
- Bab 477 Sibuk Malam Ini
- Bab 478 Konser
- Bab 479 Pertunjukan Yang Luar Biasa
- Bab 480 Malaikat dan Iblis
- Bab 481 Urusan Bisnis
- Bab 482 Ketrampilan Seperti Orang Luar
- Bab 483 Pulau Star Sky
- Bab 484 Rianta Chu
- Bab 485 Tiba Di Segitiga Bermuda
- Bab 486 Memiliki Ide Lain
- Bab 487 Buah Tujuh Rasa
- Bab 488 Ditipu
- Bab 489 Mencari Harta Karun
- Bab 490 Penyucian Sup Ayam
- Bab 491 Semakin Menarik
- Bab 492 Rianta
- Bab 493 Medan Perang Kuno
- Bab 494 Informasi Medan Perang
- Bab 495 Bagaimana Masuk Ke Gua Bawah Tanah
- Bab 496 Merasakan
- Bab 497 Dua Nyonya Muda
- Bab 498 Sword Intent
- Bab 499 Kebenaran Dunia
- Bab 500 Pulang Untuk Melihat
- Bab 501 Lagipula Berbual Saja
- Bab 502 Pukulan Dari Lingkungan Masyarakat
- Bab 503 Sungguh Rindu
- Bab 504 Judge Dread
- Bab 505 Mengobati Luka
- Bab 506 Kejadian Menghebohkan
- Bab 507 Lumayan Berpengetahuan
- Bab 508 Kita Hanya Saudara
- Bab 509 Pertama Kali Bertemu Manusia Serigala
- Bab 510 Simon
- Bab 511 Penyelesaian Masalah
- Bab 512 Old Town
- Bab 513 Menyusahkan
- Bab 514 Ibu Mertua
- Bab 515 Hadiah
- Bab 516 Senior keluarga Ra
- Bab 517 Transaksi
- Bab 518 Judge Dread Datang Mencari
- Bab 519 Bertarung
- Bab 520 Berubah
- Bab 521 Bersiap Untuk Menyelamatkan
- Bab 522 Kamu Akhirnya Kembali