Mendadak Kaya Raya - Bab 192 Keluarga Qin Mendatangkan Orang

Citra mengerti Desta mau melakukan apa, mengangguk berkata: "Tenanglah, serahkan Vero padaku, kamu sendiri hati-hati sedikit."

Vero masih ingin berbicara, Desta malah sudah berjalan ke arah hotel sana.

" Aslan, segera berikan aku data pribadi beberapa orang yang ada di ruangan Chatting di lantai 3, kirim ke handphoneku!" Detik dia masuk ke dalam hotel, Desta mengeluarkan handphone, menelepon nomor Aslan, berkata dengan dingin.

Aslan juga baru mendapatkan laporan dari pelayan, berkata kalau Desta mungkin berkonflik dengan orang, dia sedang turun ke bawah, langsung mendapatkan telepon dari Desta.

"Aku sudah tau tuan muda kedua, aku langsung pergi kerjakan."

Dia berkata dengan cepat, mengikuti dan bertanya pelayan, nama beberapa orang yang makan di Chatting, setelahnya dia mengurusi informasi terkait, mengirimkan ke divisi informasi gedung Sky, tidak lama kemudian, divisi informasi mengirim kembali informasi yang sudah sempurna.

Aslan menyuruh asisten mencetak data-data ini, saat dia membawa data ini datang ke lobby di bawah, seluruh proses menghabiskan waktu tidak sampai 5 menit.

"Kamu sudah bekerja keras."

Desta menerima data, berkata dengan datar.

Mengikutinya dan berkata: "Tuan muda kedua, apakah perlu aku menahan mereka, agar mereka tidak bisa kabur?"

"Kabur? Mana mungkin mereka bisa kabur."

Desta membaca data di tangannya, sambil tertawa dingin dan berkata: "Sekarang mereka khawatir aku sudah kabur, sedang memikirkan cara mencari orang menghadangku, mungkin tunggu saat mereka turun, akan sangat terkejut kalau aku belum pergi."

Detik saat dia selesai berkata, lift didepan berbunyi, Nami dan yang lainnya berjalan keluar dari dalam, saat mereka melihat Desra, ekspresi wajah mereka berubah menjadi sangat seru.

"Bajingan kecil, kamu masih berani tinggal disini?!"

Pria yang tadi pertama dipukul Desta sampai hampir pingsan, saat ini sudah memanggil bantuan, menjadi sombong sekali, menunjuk Desta dan memarahinya.

"Bocah, aku sarankan kamu lebih baik berlutut dan bersujud 100 kali kepada kami, lalu antarkan lagi pacarmu untuk kami berdua bermain, kalau tidak, besok di kuburan akan bertambah satu mayat yang tidak dikenal orang." Pria satunya lagi mengancam dengan tersenyum jahat.

Desta sama sekali tidak mempedulikan mereka, dia dengan santai membolak-balikkan data di tangannya, lalu memgangkat kepala melihat dua pria itu dan berkata: "Kalian berdua, satunya nama Wangju, satunya nama Fengwei, benarkan?"

Mereka berdua tercengang, tidak menyangka kalau Desta sudah mengetahui data mereka.

Tidak menunggu mereka berbicara, Desta sudah mengatakan perkataan yang membuat mereka lebih terkejut, "Keluarga Wang, di Sanbaku bisa dipaksa terhitung keluarga tingkat atas, mengandalkan menjilat dengan keluarga Qin untuk bertahan hidup, kalau tidak ada keluarga Qin, kalian keluarga Wang sudah dikeluarkan dari keluarga tingkat atas."

"Mengenai keluarga Feng, juga karena tuan muda pertama keluarga Feng dibeli oleh keluarga Qin, menikah dengan nona muda kedua keluarga Qin, menjadi menantu yang dibeli, barulah keluarga Feng bisa mempunyai hak bicara di Sanbaku, kalau tidak keluarga Feng hanya keluarga kecil biasa saja, aku tidak salah kan?"

Begitu perkataan ini keluar, orang-orang terdekat pelan-pelan memperhatikan keributan di lobby, beramai-ramai membicarakan mereka dengan pelan.

Ekspresi wajah Fengwei dan Wangju berubah menjadi suram, lingkaran cahaya "tuan muda" yang selalu mereka sendiri anggap, di detik ini dengan kejam dikuakkan oleh Desta.

Mereka sedang berencana membantah, Nami yang berada di depan dua orang itu malah mengangkat tangan, menyuruh mereka diam.

Saat ini, Nami sudah memoleskan bedak di wajahnya, meskipun wajahnya masih sedikit bengkak, tapi sudah tidak separah tadi.

Hanya melihat dia dengan kejam dan benci menatap Desta, menggertakkan gigi dan berkata: "Tampaknya kamu barusan mengupayakan banyak usaha untuk mencaritahu informasi kami, kalau begitu coba kamu katakan, bagaimana latar belakangku?"

Desta melirik Nami dengan serius, dengan datar berkata: "Keluarga Qin, salah satu keluarga senior di Sanbaku, kemampuannya kuat, industri atas nama keluarga Qin mencakup setengah Sanbaku, yang paling membuat orang takut adalah tuan muda pertama keluarga Qin adalah seorang kader tingkat sekolah yang masih muda di dalam kemiliteran.

"Ada hubungan ini, kalau bilang keluarga Qin kalian adalah keluarga nomor satu di Sanbaku, memang benar adanya, aku berkata seperti ini, nona muda Qin tidak keberatan bukan?"

Nami mendecih pelan, sambil tertawa dingin berkata: "Kalau memang sudah tau status kakakku, kamu masih berani memukulku, nyalimu tidak kecil!"

Begitu kata-katanya keluar dari mulutnya, tatapannya berpindah ke Aslan yang disamping tidak mengatakan satu patah kata pun, dengan marah berkata: " Aslan, matamu sudah buta ya? Aku dipukul di tempat kalian, kamu tidak hanya tidak memberikan sedikit ekspresi, malah masih berdiri disebelah orang itu, kenapa, kamu ingin menentang keluarga Qin ?"

Aslan memasang senyuman orang baik, sibuk mengayunkan tangannya: "Perkataan nona muda Qin terlalu berlebihan, aku Aslan hanya orang biasa, hanya bekerja dengan orang, mana berani tidak senang dengan keluarga Qin !"

"Kalau gitu kamu masih tidak bergerak? Panggil satpam kalian tangkap orang ini, aku suruh papaku investasi 2 triliun untuk hotel Super Bening!" Kata Nami dengan bangga.

Mulut Aslan terbuka tutup, seperti sangat tersentuh dengan 2 triliun itu, tapi setelahnya di tersenyum dan berkata: "Benar-benar persyaratan yang sangat menggoda, hanya saja harus mengecewakan nona muda Qin, aku Aslan hanya bekerja dengan orang, sedangkan bosku, adalah orang yang ada di sebelahku, tuan Desta!"

Begitu kata-kata ini keluar, semua orang di lobby menunjukkan ekspresi terkejut.

Siapa menyangka, hotel nomor satu di Sanbaku, hotel Super Bening, rupanya bosnya adalah anak muda yang miskin ini, yang tampaknya hanya orang biasa?

"Tidak mungkin, bukankah dia menantu tak berguna yang diusir keluarga Chen? Mana mungkin dia adalah bos hotel Super Bening ?" Nada Nami sangat menggebu-gebu.

Fengwei dan Wangju, dengan tidak mengerti bertanya: "Kak Nami, untuk apa menggebu-gebu seperti itu, meskipun anak ini benar-benar bos hotel Super Bening, bagaimana bisa dibandingkan dengan keluarga Qin, hari ini kita harus membuat dia membayar harganya, berani-beraninya memukul kita, orang yang cari mati!"

"Diam!"

Nami dengan marah melihat dua orang itu, kedua tangannya mengepal dengan erat.

Orang lain mengira hotel Super Bening hanyalah sebuah hotel yang biasa, tapi dia Nami sebagai nona muda keluarga Qin tau kalau dibelakang hotel Super Bening kemungkinan sekali ada bayangan gedung Sky.

Posisi gedung sky di Sanbaku adalah tuan yang sangat layak.

Keluarga Qin berani mengatakan kalau mereka adalah keluarga nomor satu di Sanbaku, hanya karena Gedung Sky bukan hanya sebuah keluarga, dia hanyalah sebuah mall kecil yang sangat kuat, tapi hanya mall ini saja, semua kekayaan dan kekuasaannya, sama sekali bukan tandingan keluarga Qin.

Sekarang Desta tiba-tiba menjadi bos di belakang hotel Super Bening, jangan-jangan......dia adalah orang gedung Sky?

Memikirkan kemungkinan ini, kening Nami yang bersinar tidak bisa menahan mengeluarkan butiran keringat yang kecil.

Malah disaat ini, bantuan yang dia carikan sudah sampai, melihat seorang pria kekar yang rambut kiri kanannya berwarna putih, membawa segerombolan orang berbaju hitam masuk kedalam, langsung mengepung Desta ditengah.

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu