Mendadak Kaya Raya - Bab 300 Menuruti Semuanya

“Ei, kamu hati-hati ya, kami berdua masih mau tinggal di tempat ini, bukannya mubazir sekali kalau runtuh ?” Xucardi yang berdiri di samping tidak bisa bertahan untuk berkata.

Sementara beberapa anak muda ini juga mulai menyadari kemampuan Desta, reaksi wajahnya telah pucat seketika, tidak berani sembarangan berulah lagi.

Malahan salah seorang wanita di antaranya yang berdiri langsung dari lantai, lalu berkata dengan penuh amarah :”Kalian siapa, kenapa bisa masuk ke rumahku, kalau tidak pergi aku akan lapor polisi !”

“Rumahmu ?”

Desta semakin tersenyum sinis dan berkata :”Kamu yakin ini rumahmu ?”

“Jadi ?”

Ismaya Liu berkata dengan penuh keyakinan :”Ini memang rumahku sendiri, aku tidak mau tahu kalian datang dari mana, cepat keluar sekarang, jangan sampai aku melapor polisi !”

Ismaya sambil berkata sambil mengeluarkan ponsel dari saku baju, lalu berpura-pura ingin melapor polisi.

Xucardi yang melihat adegan ini langsung berekspresi murung, dirinya sendiri adalah kapten kepolisian, seharusnya langsung mencari dirinya saja apabila ingin menghubungi polisi, sama sekali tidak perlu menelepon lagi.

Namun keadaannya malah tidak mendukung, dia tidak dapat mengakui identitas diri untuk saat ini, memang sangat memalukan sendiri.

Desta juga berpikir tentang hal ini, seandainya memancing pihak polisi yang mencampuri masalah ini, hasilnya akan membawa pengaruh yang tidak baik terhadap kakak beradik Xu, sehingga dia berkata :”Kalian bukannya bertanya siapa diriku ya ? Kalau begitu aku kasih tahu kalian, aku pemilik sebenarnya untuk villa ini !”

Setelah Desta melontarkan pernyataan ini, tujuh orang anak muda termasuk Ismaya langsung menampakkan ekspresi kaget.

“Apa yang terjadi ? Ternyata orang ini adalah pemilik villa ya, kalau begitu bagaimana dengan Ismaya ?” Beberapa orang tersebut langsung menoleh ke arah Ismaya .

Mereka semua adalah teman Ismaya, hanya saja biasanya juga jarang berinteraksi, dikarenakan Ismaya berasal dari kampung kecil dan tidak terlalu ada uang pada biasanya, namun malah suka belanja berlebihan, dengarnya nominal pembelanjaan dirinya telah melebihi batasan puluhan kartu kredit.

Sementara beberapa orang lainnya memang berasal dari keluarga mampu, sehingga tidak bermasalah apabila menghabiskan uang puluhan juta dalam waktu satu hari.

Pada sebelumnya, hubungan mereka dan Ismaya masih tergolong biasa, hanya dalam dalam beberapa bulan ini, Ismaya tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya memiliki sebuah villa dan sering mengundang mereka untuk main ke villa ini, oleh sebab itu, Ismaya perlahan-lahan masuk ke dalam ruang lingkup pertemanan mereka.

Acara hari ini adalah acara yang diadakan mereka pada ke lima kalinya, namun tidak kepikiran kalau Desta akan muncul begitu saja.

“Kamu bilang kamu adalah pemilik villa ini, kalau begitu kamu ada bukti kepemilikan ? Coba keluarkan akta kepemilikan !” Desta sedikit memejamkan matanya dan berkata, dalam hatinya terus tersenyum sinis.

Wanita ini memang tidak takut mati, bahkan tetap saja nekat bertahan dalam keadaan seperti ini, setelah semua kenyataannya telah terungkapkan, siap-siap saja menangis mati-matian.

Ismaya terbengong langsung, dia tidak kepikiran kalau Desta akan begitu cerewet dan bahkan ingin melihat bukti, dirinya bukan pemilik villa ini, mana mungkin ada bukti kepemilikan ?

“Ini…ini villa sewaan, jadi tidak ada akta kepemilikan.” Ismaya yang merasa panik langsung berkata dengan refleks.

“Kalau begitu coba keluarkan kontrak sewa menyewa.” Desta melangkah ke depan dan terus bertanya.

Ismaya semakin panik pada kali ini, wajahnya telah pucat, dia melotot besar kedua matanya, lalu tiba-tiba kepikiran sesuatu dan berteriak :”Kamu hanya orang apaan, berdasarkan apa memerintahku, villa ini milikku, aku tidak perlu membuktikan kepada siapapun !”

“Aku kasih kesempatan terakhir untuk kalian, cepat keluar dari sini, kalau tidak, aku benaran akan lapor polisi !”

Jari tangan Ismaya sedang menyentuh layar, lalu membentak dengan reaksi berpura-pura tegas.

Namun Desta mengetahui dengan jelas bahwa Ismaya tidak akan berani melapor polisi, dikarenakan villa ini bukan miliknya, semua penyamaran dirinya akan ketahuan apabila pihak penyelenggara hukum yang datang ke sini.

Setelah berpikir demikian, Desta berkata :”Kalau begitu kamu lapor polisi saja.”

Kakak beradik keluarga Xu terkejut langsung setelah mendengar kata-kata ini, namun mereka yakin kalau Desta tidak akan mencelakai mereka dengan tanpa sebab, sehingga langsung menghapus keraguan tersebut.

Ismaya berdiri di tempat dengan tubuh kaku, reaksi wajahnya menampakkan keganasan, jelasnya sedang merenung apakah dirinya harus bertengkar langsung dengan Desta.

Namun pada akhirnya dia tetap saja tidak ada keberanian ini, dikarenakan dalam beberapa waktu ini, dirinya telah terjerumus ke dalam kehidupan mewah dan berfoya-foya, seandainya bertengkaran langsung dengan Desta, tandanya dia akan kembali lagi pada masa-masa direndahkan oleh orang lain, sementara dia masih tidak sanggup menerima kenyataan ini.

Oleh sebab itu Ismaya hanya batuk sekilas dan pura-pura tersenyum :”Sebenarnya kita tidak perlu menghebohkan masalah ini, bagaimanapun tetap saja tidak bagus apabila polisi yang ke sini.”

“Kamu boleh coba kemari dulu ? Aku mau bahas sesuatu denganmu.”

Ismaya berkata kepada Desta.

Desta tersenyum di dalam hati, sebenarnya dia juga lumayan penasaran dengan apa yang akan dikatakan Ismaya .

Desta mengangguk dan turun ke ruang tamu lantai dasar bersama Ismaya, sementara beberapa temannya Ismaya, saat ini sedang berdiri di tempat dengan reaksi kebingungan.

“Sebenarnya kamu siapa ? !”

Pada saat tiba di lantai dasar, Ismaya tidak dapat menyembunyikan kepanikan di wajahnya lagi, sehingga langsung bertanya.

Desta menarik sudut bibir sendiri dan berkata, “Seandainya kamu juga bermarga Liu, tandanya kamu juga berhubungan dengan Flaweris kan ?”

“Flaweris… Flaweris adalah bibiku, beberapa bulan yang lalu kondisi kesehatannya kurang baik, sekarang sedang merawat di rumah, sebenarnya dia memang harus melapor kepada pihak atasan dan mengembalikan kunci villa.”

“Tetapi dia sangat tidak tega dengan gaji empat puluh juta yang hanya dengan sekali bekerja, sehingga dia menyuruh aku membantu dirinya membersihkan villa ini, hasil bayaran akan dibagi berdua.”

Ismaya berkata dengan tatapan panik dan mengakui dengan hati tidak sudi.

Bagaimanapun villa ini memang bukan miliknya, meskipun dia terus meributkan masalah ini, kenyataan juga tidak akan berubah, sementara Desta datang dengan penuh persiapan, jelasnya memang datang demi villa tersebut, sehingga tidak berarti apapun lagi apabila dirinya terus mengelak.

Rupanya demikian !

Desta sedikit memejamkan matanya, dia tidak mencurigai lagi terhadap penjelasan wanita ini.

Dalam keadaan normal, pekerjaan yang mendapatkan bayaran empat puluh juta hanya dengan satu kali kebersihan memang jarang ada, Flaweris merasa tidak tega dengan pekerjaan ini dan mencari pengganti untuk dirinya, sebenarnya juga bukan masalah besar.

Meskipun Paman Ding maupun dirinya yang mengetahui hal ini, tentunya juga tidak akan berkomentar apapun, permintaan satu-satunya adalah harus membersihkan villa ini dengan sebaik mungkin.

Namun dalam keadaan sekarang, Desta mana mungkin tidak berkenan lagi.

Pada saat ini, Ismaya menatap Desta dan kakak beradik keluarga Xu, lalu bertanya :”Jadi kalian siapa ? Kenapa mau cari bibiku ?”

Desta menarik nafas dalam dan meredakan api amarah di hatinya dengan perlahan-lahan, lalu berkata :”Bibimu menyerahkan villa ini ke dalam tanganmu, pastinya juga telah mengingatkan beberapa hal kepadamu, kalau begitu apakah kamu mengenal dengan barang ini ?”

Setelah berkata demikian, Desta mengeluarkan sebuah token berbahan emas dari saku bajunya, ada sebuah tulisan “Chu” yang terukir pada bagian depan token emas tersebut.

Ismaya menjadi kaget dalam seketika, matanya terpenuhi dengan reaksi ketakutan.

Tiba-tiba kakinya menjadi lemas dan langsung berlutut di hadapan Desta, “Tuan muda dua, aku sudah salah, aku tidak berani lagi, aku tidak tahu kalau Anda yang datang secara langsung, aku langsung membersihkan villa ini, mohon ampuni aku untuk kali ini !”

Desta sama sekali tidak tersentuh, dia hanya terus melotot Ismaya dengan tatapan dingin.

Ismaya menggigit gigi dan langsung mencampakkan tali baju pada bahunya, setelah itu, sebuah tubuh yang sempurna langsung terpapar di hadapan Desta.

Wajah Ismaya merona merah, setelah itu dia berkata dengan tatapan menggoda :”Tuan muda dua, asalkan Anda mau memaafkan aku, aku bisa melakukan apapun, aku pasti akan menuruti semuanya…”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu