Mendadak Kaya Raya - Bab 284 Camila Yan

"Ini benar-benar pemandangan yang penuh perasaan dalam. Hubungan antara kepala Keluarga Chu dan cucu anda ini sangat menyentuh sekali, benar-benar membuat iri orang di sini ya!”

Begitu suara yang begitu tidak ramah ini terdengar, seluruh pandangan mata semua orang di aula itu langsung terpusat padanya.

Hanya terlihat seorang pria tua kurus berenergi yang mengenakan pakaian warna hitam, dengan membawa segerombol anak muda berjalan masuk ke dalam.

“Ini adalah... Keluarga Yan !”

Di antara para tamu, ada seseorang yang mengenali asal usul dan latar belakang keluarga itu, dan tidak bisa menahan diri mengatakannya.

Keluarga Yan ?

Desta mengerutkan keningnya, dia sudah langsung mengingat beberapa informasi mengenai keluarga ini.

Keluarga ini kemampuan dan kekuasaannya tidak lebih baik dari Keluarga Chu. Tapi beberapa keturunan Keluarga Yan memegang posisi penting dalam Militer Negara Summer , mereka sangat keras dan cukup kuat sehingga Keluarga Chu tidak bisa sepenuhnya menghabisi dan menenangkan mereka.

Dua keluarga ini telah berkonflik selama bertahun-tahun, dan tidak pernah terlihat dari dulu siapa yang menang dan kalah. Hubungan dua keluarga ini semakin lama semakin memburuk. Bisa dikatakan seperti api dan air.

Awalnya tidak ada yang menyangka kalau di ulang tahun kakek Chu ini, ada anggota Keluarga Yan datang menghadirinya. Lebih tidak menyangka lagi yang datang adalah Kakek Yan sendiri dengan membawa pasukannya!

“Hei kamu, untuk apa kamu datang kesini?”

Barata berdiri dari kursinya dan bertanya dengan dingin sambil menaruh kedua tangannya di belakang.

Vorla mencibir dengan berkata, "Bukannya kamu sudah tahu alasan tapi masih tanya ya? aku datang kesini pasti untuk mengucapkan ulang tahun kepadamu. Atau jangan-jangan apa untuk menguburkanmu?”

Begitu ucapan ini keluar, ekspresi wajah seluruh anggota keluarga Chu langsung berubah. Keturunan keluarga Chu yang pemarah telah menyingsingkan lengan baju mereka dan bersiap untuk memulai perkelahian.

Jika bukan karena orang tua mereka yang ada di samping mereka mencegahnya, mungkin akan muncul konflik yang meledak tidak karuan.

“Ah, sudah berumur begini tapi masih saja tidak berpendidikan ya. seumur hidupmu pasti hidup bagai anjing ya?” kata Barata , dia juga bukanlah orang yang bisa diinjak-injak seenaknya. Dia pun membalas dengan cibiran dan tawa yang dingin sekali.

"Itu juga lebih bagus dari pada kamu yang datang ketika butuh saja, orang yang tidak lebih baik dari anjing!" kata Vorla melanjutkan tanpa sungkan sedikitpun.

Melihat dua orang di depannya yang semakin bicara semakin berseteru hebat. Desta yang ada di tengah-tengah mereka pun buru-buru berkata, “Dua kakek, malam ini adalah hari baik yang besar dan membahagiakan. Bagaimana kalau kita semua duduk dan bicara baik-baik, kalau terus bicara begini, itu akan melukai satu sama lain.”

Jika ucapan seperti ini diucapkan orang lain, Vorla pasti sudah berkata, "Bocah tengik ikut campur saja, sana minggir!”

Tapi begitu melihat kalau yang bicara itu Desta, wajah marahnya seketika itu juga menghilang. Yang tampak malah sentuhan ramah di wajah itu, “Karena Desta yang mengusulkan hal ini, baiklah Kakek Yan akan mendengarkannya.”

Begitu ucapan ini keluar, semua orang di aula tertegun dan sangat terkejut.

Mereka tidak menyangka, perubahan sikap Vorla bisa sebegitu cepat ini. Perubahan sikap ini terlalu cepat dan besar sekali. Atau jangan-jangan ada sesuatu antara Desta dan dia?

Tidak benar, Vorla Yan adalah kepala Keluarga Yan . Desta hanyalah salah satu cucu dari keluarga Chu. hubungan antara keluarga Chu dan Keluarga Yan tidak begitu baik, mana mungkin ada sesuatu di antara mereka?

Semua orang bingung melihat hal ini. mereka sampai tidak memperhatikan ada kegundahan dan cemas di tatapan mata Barata untuk sesaat, untungnya dia menyembunyikannya tepat waktu. Hanya Paman Fu yang dari tadi berdiri di sampingnya yang merasakan itu, perhatian yang lainnya semua tertuju pada Vorla .

Mereka melihat Vorla menyerahkan kotak kayu panjang kepada Desta lalu tersenyum, "Desta, kamu berikan ini kepada kakekmu yang ada di belakangmu itu. Aku Keluarga Yan bagaimana pun juga adalah tamu besar keluarga terpandang. Datang untuk ikut makan jadi tidak mungkin datang dengan tangan kosong.”

Desta tersenyum caggung, meskipun dia bingung kenapa Vorla memiliki sikap yang baik terhadapnya. Tapi dia tidak berani tidak menuruti pemberian dari orang itu jadi dia pun menyerahkan kotak kayu panjang itu kepada Barata .

Barata mengambil kotak itu tapi tidak membukanya, dan hanya memberikannya langsung ke Paman Fu .

Dia berkata, "Karena kelihatannya semua tamu sudah hadir. Ayo masuk dan mulai makan malamnya. Aku juga berterima kasih atas kado yang telah diberikan kalian semua. cukup serahkan ke Paman Fu dulu.”

Setelah itu, tiba pembukaan resmi acara pesta ulang tahun. Keluarga Chu pantas menjadi keluarga top dunia. Para seniman yang datang ke sini untuk menampilkan pertunjukan untuk Barata adalah seniman top dunia.

Banyak seniman telah mengumumkan pengunduran diri mereka dari lingkaran seni pertunjukan, tapi hebatnya pada saat ini mereka masih tampil di panggung untuk merayakan ulang tahun kakek, ini benar-benar menunjukkan pengaruh yang dimiliki Keluarga Chu.

Ramainya pesta ulang tahun ini sungguh luar biasa dan akhirnya pesta itu diakhiri setelah kakek Chu makan mi umur panjang.

Pada saat ini, sudah waktunya bagi Barata untuk mengantarkan para tamu untuk pulang. Desta tidak ingin ikut sibuk dalam keramaian itu, dia berniat kembali ke vila untuk beristirahat.

Kemarin malam dia sudat berlutut cukup lama di ruangan para leluhur. Meskipun tenggelam dalam perasaan masa lalunya, tapi lututnya benar-benar berlutut begitu lama, jadi wajar kalau kelelahan. Dan akhirnya pesta ulang tahun berakhir, lalu dia akan kembali dan tidur dengan lelap.

Namun, belum sampai dia ke vila, seorang wanita bertubuh cukup indah, mengenakan baju kulit warna hitam menghadang jalannya.

“Hei yang bermarga Chu, berhenti kamu!”

Wanita itu berambut ungu, bola matanya juga menggunakan lensa kontak berwarna ungu. Desta tidak tahu siapa itu, “Siapa kamu, apa ada urusan mencariku?”

“Aku adalah Camila Yan.”

Wanita itu melotot dengan galaknya ke Desta seolah punya dendam dan kebencian besar padanya.

Desta tertegun, diam beberapa saat baru dia bereaksi, wanita ini ternyata anggota Keluarga Yan .

“ Nona Yan ada apa mencariku?” tanya Desta lagi.

“Tidak ada urusan apa-apa. Aku hanya tidak suka saja melihatmu, dan ingin sekali memukulmu!” kata Camila menggertakkan giginya dengan marah.

“Apa aku membuat masalah denganmu?” tanya Desta heran. Bagaimana ada orang yang tiba-tiba tidak suka melihatnya dan ingin memukulnya?

“Kamu tidak cari masalah sih denganku. Tapi ketika melihat wajahmu itu, aku marah sekali!”

Kata Camila dengan dingin, tanpa menunggu Desta bertanya lagi, dia sudah maju ke depan Desta dan langsung meluncurkan tendangannya ke kepala Desta.

Desta terkejut dan bergegas mundur menghindari tendangan wanita itu.

Apa ini, kenapa wanita yang aku temui akhir-akhir ini begitu kejam dan meledak-ledak. Apalagi satu persatu dari mereka begitu kejam, siapa yang bisa tahan coba?

“Eh bocah tengik, kalau kamu berani dan punya kemampuan. Jangan menghindar begitu!”

Wajah Camila tampak begitu dingin sekali, yang tidak tahu mungkin mengira dia baru saja keluar dari kulkas.

Desta jungkir balik berturut-turut sampai tiga kali, dan tiga kali lolos dari tendangan wanita itu. Dia berkata dengan kesalnya, "Dunia macam apa ini, bahkan jika dipukuli tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan begini, tapi kamu melarang untuk menghindar? Apa kamu pikir kamu adalah wanita dewi sembilan surga, sehingga aku harus merasa terhormat dipukul ataupun ditendang olehmu?"

Melihat Desta yang masih bisa menggodanya.Wajah menjadi Camila semakin marah dan muram. Serangannya pun menjadi lebih parah dan kejam.

Desta awalnya hanya menghindar tapi tidak lama, dia tidak bisa menahan ini lagi, jadi dia mulai menangkis.

Jika dulu mungkin Desta bukanlah lawan yang sebanding dengan wanita ini. Seluruh kekuatan Camila ini jauh lebih kuat daripada Yuna yang terakhir kali dia temui.

Tetapi setelah menghukum diri dengan berlutut tadi malam, Desta tiba-tiba menyadari kalau dia sekarang memiliki kontrol lebih besar atas kekuatan dalamnya daripada sebelumnya dan seni bela diri yang dia curi dari Pota sebelumnya sangat berguna untuknya.

Jadi setelah menghindari serangan Camila , dia berbalik dan meluncurkan telapak tangan dengan bola cahaya kecil kekuatan dalam yang tersembunyi di telapak tangannya itu!

Namun, posisi pukulan telapak tangan ini kebetulan posisinya di dada Camila , dan pada saat itu Desta dan Camila jadi sama-sama membeku.

Kemudian, dia melihat niat membunuh yang sangat menakutkan muncul dari wanita itu!

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu