Mendadak Kaya Raya - Bab 514 Ibu Mertua

Lima orang Orang Kuat Forbes One!

Lima orang tersebut sudah bisa menjadi pimpinan yang berkuasa apabila berada di dunia luar.

Namun di Old Town ini, lima orang tersebut bahkan hanya menjadi anak buah saja, jarak perbedaan ini sangat tidak berdaya.

Akan tetapi Desta juga bukan Orang Kuat Forbes One yang biasanya, sehingga dia tidak merasa berat apabila menghadapi lima orang tersebut.

Setelah selesai berpikir, tenaga di dalam tubuh Desta langsung bergerak dengan cepat, seluruh tubuhnya menebar aura yang sangat kuat, lima orang Orang Kuat Forbes One pada saat itu juga ragu sejenak.

Namun Rora tidak menghalangi mereka, sehingga mereka juga tidak berani menghentikan aksinya, malahan membangkit keberanian untuk bertarung dengan Desta.

Tinjuan tangan dan tendangan kaki merintis cepat ke arah Desta.

Gerakan Desta juga sangat cepat, hanya beberapa penghindaran saja sudah berhasil menghindari beberapa serang ini, setelah itu langsung menyerang lima tinjuan dan berhasil mengalahkan lima orang anak buah Forbes One.

Setelah melihat adegan ini, sekumpulan orang keluarga Ra langsung mengalami keheningan sejenak, mereka menatap Desta dengan tatapan tidak percaya, sama sekali tidak menyangka kalau Desta yang berasal dari Dunia Dungeon bahkan memiliki kemampuan yang begitu besar.

“Tuan muda Ra, sekarang aku sudah ada kemampuan untuk menjadi tamu keluarga Ra kan?”

Desta tidak peduli dengan berbagai tatapan tersebut, malahan tersenyum sinis dan bertanya kembali.

Reaksi wajah Rora menjadi seram, lalu tersenyum lebar dan berkata :”Hanya mengalahkan beberapa anak buah saja sudah mau menjadi tamu keluarga Ra ya, bukannya terlalu jauh berkhayal? Kalau memang hebat, coba bertarung denganku dulu!”

Setelah itu dia berjalan ke hadapan Desta, tubuhnya langsung memancarkan aura yang mengerikan.

Desta merasakannya, ternyata adalah Tim Inti Forbes One !

Budak ini, bahkan tinggal hanya satu langkah saja sudah menginjak batasan Master Teritori, kemampuannya benar-benar mengerikan sekali.

Akan tetapi, sejak mengalami petualangan di Pulau Star Sky, kemampuan Desta pada saat ini sebenarnya sudah tidak kalah bersaing dengan orang Master Teritori, sehingga Rora yang mencapai batasan Tim Inti Forbes One masih belum sanggup mengalahkannya.

Dia tersenyum dan berkata :”Rupanya keluarga Ra begitu seru ya, setelah mengalahkan anak buah, majikannya yang maju, jadi kalau sudah mengalahkan majikannya, apakah ayah dari majikan ini akan maju juga? Terus belakangnya ada serangkaian kakek moyang lagi kan? Intinya kalau kamu merasa orang tersebut tidak pantas menjadi tamu keluarga Ra,kalian juga tidak akan menyambutnya meskipun telah mengalahkan semua anggota keluarga Ra, benar kan?”

“Apa maksudmu!”

Wajah Rora menjadi seram seketika, lalu bertanya dengan nada dingin.

“Masih perlu dijelaskan lagi ya?”

Desta mencibir bibir, “Barusan kamu sendiri yang bilang, kalau mau menjadi tamu keluarga Ra, setidaknya harus bisa mengalahkan anak buahmu, sekarang aku sudah mengalahkannya, kamu malahan bilang harus bisa mengalahkanmu, jadi masih ada habisnya?“

“Aku…..”

Rora terdiam seketika, syarat untuk menjadi tamu keluarga Ra pada barusan memang dilontarkan dari mulutnya sendiri.

Namun sekarang dirinya juga yang menyesal, kesannya memang menjilat air ludah sendiri.

Pada saat Rora sedang bimbang dengan cara mengatasi keadaan sekarang, sebuah suara yang dingin muncul di belakang tubuhnya.

“Buat apa kalian berdiri di sini!”

“Nona Rara?”

Sekumpulan pengawal keluarga Ra langsung bubar dan berbaris di dua sisi setelah mendengar suara Rarara.

Rora menoleh menatapnya, ternyata orang yang datang adalah Rarara.

Desta langsung menghela nafas lega setelah melihat kedatangan wanita tersebut.

Meskipun dia tidak takut terhadap tantangan Rora, namun dia jauh lebih santai apabila ada yang bisa langsung menyelesaikan permasalahan tersebut.

“ Kak Rara!”

Sebelum Rarara muncul di tempat, Rora masih memperlihatkan tampang tidak acuh terhadapnya, namun setelah bertemu dengan Rarara, dia kembali menjadi tampang penurut bagaikan tikus yang berjumpa dengan kucing.

“ Rora, beberapa waktu ini tidak menghajarmu, kulitmu mulai gatal lagi ya?”

Rarara melotot lelaki di hadapannya, lalu berkata dengan gaya kejam :”Tamu undanganku, kalian yang tidak seberapa ini sudah berani menghalanginya ya? Jangankan kalian tidak boleh menghalanginya, meskipun aku tidak muncul, kamu merasa dirimu sudah sanggup menghalanginya? Benar-benar menghina diri!”

Pada saat di villa Desta, Rarara telah menyaksikan sendiri bahwa ternyata Desta juga pintar menggunakan pedang.

Sementara saat ini Desta bahkan belum mengeluarkan aksi kehebatan ini, hal ini menandakan bahwa Desta sama sekali belum serius, apabila Desta mulai beraksi serius, siapa juga yang sanggup menghalangi Desta?

Setelah mendengar kata-kata tersebut, Rora tentu saja merasa tidak terima, namun dia juga tidak berani membantah perintah Rarara, sehingga hanya bisa menunduk dan terdiam.

Rarara mengeluh sinis, lalu berjalan ke hadapan Desta, “Ternyata kamu begitu cepat datangnya, masalah temanmu sudah selesai mengatasi?”

“Sudah selesai semuanya, hanya sekedar salah paham saja.”

Desta menggerakkan pundak dan berkata dengan nada tidak berdaya.

Awalnya dia memang mengira bahwa Violeta telah mengalami permasalahan yang besar, sehingga dia juga buru-buru untuk berkunjung membantunya, namun ternyata hanya sekedar adik ipar yang telah memukul kakak iparnya.

Dia bahkan sengaja berkunjung untuk menyelesaikan kejadian yang begitu dramatis, benar-benar kesal sekali.

Akan tetapi kunjungan tersebut juga banyak mendapatkan hasil, setidaknya dia mengetahui bahwa di dunia ini memang ada berbagai makhluk yang memiliki kemampuan melebihi manusia biasanya.

Kenyataan ini juga membuktikan kebenaran hasil percakapan dirinya dan Barata, kenyataan di dunia ini benar-benar menjadi semakin seru.

“Ayo, aku bawa kamu pergi mencari Tarot.”

Rarara berbalik badan dengan gaya angkuh, meninggalkan sebuah bayangan punggung menggodakan kepada Desta.

Desta menyadari kembali dan buru-buru mengejarnya.

Mata Rora terus melotot bayangan punggung Desta, kesannya sangat kesal.

Setelah tiba di dalam rumah tua keluarga Ra, Desta baru menyadari ternyata keluasan di dalam rumah sama sekali tidak seperti yang diperkirakannya dari pemandangan luar, di dalamnya bahkan memiliki dunia indah tersendiri.

Mereka berdua bahkan memerlukan waktu satu jam untuk berjalan dari pintu besar ke halaman tempat tinggal Vero, hal ini juga dikarenakan mereka berdua sama-sama sebagai petarung, sehingga kecepatan berjalan jauh lebih cepat dibanding orang biasanya.

Apabila orang biasanya yang berjalan, setidaknya memerlukan waktu tiga jam untuk tiba di tempat.

Setelah tiba di sebuah halaman kecil yang terkesan sunyi, Desta langsung tercium aroma kayu cendana sebelum masuk ke dalam, bagaikan di dalam sebuah aula beribadah, kesannya sangat menenangkan batin.

Rarara sama sekali tidak ada maksud untuk mengetuk pintu, dia langsung membuka pintu dengan terus terang dan membawa Desta berjalan masuk ke dalam halaman.

“ Bibi Kedua, aku sudah membawa menantumu ke sini, kamu lihat dulu memuaskan atau tidak, kalau tidak puas aku langsung membuang dia ke Dunia Dungeon!”

Desta sedikit tidak berdaya setelah mendengar demikian.

Pada saat ini, pintu kamar di dalam halaman kecil ini sudah terbuka, seorang wanita setengah baya yang mengenakan pakaian biksuni dan berekspresi damai perlahan-lahan berjalan menghampiri, orang yang mengikuti di sisinya adalah Vero!

Setelah melihat Desta, wajah Vero langsung terpenuhi dengan senyuman kesenangan, “Kakak Desta, akhirnya kamu datang juga!”

Setelah itu Vero langsung menyerbu ke dalam pelukan Desta.

“Vero, bagaimana keadaan di sini? Masih nyaman?” Desta menatap Vero dan bertanya dengan kesan memanjakan.

“Masih lumayan, Bibi Mu orangnya sangat baik, sangat perhatian padaku, meskipun aku pertama kalinya ke sini, tetapi aku sama sekali tidak merasa asing.” Vero menatap wanita di belakang tubuhnya dan berkata dengan nada ringan.

“ Bibi Mu?”

Desta melirik wanita setengah baya dengan tatapan kaget, dalam hatinya berpikir bukannya wanita tersebut adalah ibu kandungnya Vero ya? Namun mengapa Vero malah menyapanya dengan sebutan Bibi Mu?

Wanita tersebut seolah-olah telah menyadari tatapan Desta, sehingga tersenyum elegan dan menjelaskannya :”Tidak perlu merasa kaget, Tarot dalam seketika ini belum bisa menyesuaikan kenyataan kalau aku adalah ibu kandungnya, sehingga sementara ini menyapa aku dengan sebutan Bibi Mu, kalau dia sudah bisa menerima, baru mengganti panggilannya lagi.”

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu