Mendadak Kaya Raya - Bab 138 Bergegas Ke Tempat

Setelah bergegas keluar dari rumah, Desta langsung menelpon Paman Ding.

"Tuan muda kedua?" Paman Ding mengangkat telpon dengan nada suara agak aneh, seharusnya Desta tidak boleh menghubungi Paman Ding pada saat sekarang karena dia belum menyelesaikan larangan baru yang dikeluarkan oleh keluarga Chu.

"Paman Ding, dalam waktu 5 menit, bantulah aku menemukan posisi Vero sekarang. Dia dibawa pergi sama orang restoran Restoran Lawang Sewu !" Tidak bisa mendengar seberapa emosional suara Desta, tetapi membuat orang merasa kedinginan dan ketakutan.

"Tuan muda kedua, anda sekarang masih berada di masa larangan. Menurut peraturan seharusnya anda tidak boleh menghubungi saya dan menggunakan kekuatan Keluarga Chu" Paman Ding berkata dengan jujur setelah berpikir.

Meskipun biasanya Ashar tetap ada berinteraksi dengan Desta, itu hanya perilaku Ashar secara pribadi. Paman Ding akan bersikap menutup satu mata mengenai masalah itu.

Tetapi sekarang Desta mau menggunakan kekuatan keluarga Chu, maka hal ini sudah benaran agak kelewatan.

"Atas pewaris generasi keluarga Chu, aku memerintah kamu untuk segera menemukan posisi Vero. Tidak peduli larangan apa pun, selama keluarga Chu tidak menghapus nama aku, aku tetap adalah tuan muda kedua keluarga Chu, mengerti?!"

Desta tiba-tiba meraung dengan suara keras, Paman Ding yang ketakutan langsung tidak berani berkata apa pun lagi.

"Baik, saya akan segera mencari tahu"

Paman Ding mengeringkan keringat dingin di dahinya dan segera menyuruh orang untuk mencari tahu posisi Vero.

Paman Ding merasa dirinya benar-benar sangat bodoh. Bukankah alasan keluarga Chu memberi larangan baru kepada Desta itu karena mereka merasa Desta sangat berkemampuan? Kalau keluarga Chu merasa kecewa dengan Desta, mereka pasti sudah membuang Desta dan mengabaikan hidup atau matinya Desta dari dulu. Buat apa memberi dia larangan baru lagi? Sementara meskipun diberi larangan baru, identitas Desta sebagai anggota keluarga Chu tidak pernah menghilang dan Paman Ding malah menekankan masalah larangan dengan Desta tadi, bukannya Paman Ding sedang mencari masalah sendiri?

Sementara faktanya, kekuatan di belakang restoran Restoran Lawang Sewu sama sekali tidak pantas dibicarakan. Ditambah wawasan keluarga Chu yang luas, Paman Ding hanya menggunakan waktu 3 menit dan Desta sudah mengetahui dimana Vero berada.

Ternyata pemilik restoran Restoran Lawang Sewu yang bernama Lada memiliki hubungan yang lumayan dalam dengan raja judi Gayus Jiang. Makanan dan berjudi bisa diletakkan dalams satu kalimat yang sama tentu saja memiliki artinya sendiri.

Lada Chen dan Gayus Jiang, satunya mengontrol bisnis judi bawah tanah di daerah Sanbaku, satunya mengontrol lebih dari setengah bisnis makanan di daerah Sanbaku, biasanya mereka selalu bekerja sama dan membawa lumayan banyak keberuntungan untuk sesama.

Sementara karena Gayus, Lada Chen juga menjadi orang berkuasa yang orang-orang tidak berani berlawan di daerah Sanbaku. Karena mau bagaimanapun Gayus juga sudah bisa termasuk sebagai ketua utama dunia bawah tanah daerah Sanbaku.

"Di Bulan Jernih Hall ?" Wajah Desta menghijau setelah melihat alamat yang tertera di pesan teks.

Desta tahu Bulan Jernih Hall. Tempat itu adalah tempat bermain paling terkenal di daerah Sanbaku. Orang-orang di sana bermain dengan terus terang, bahkan polisi utama daerah Sanbaku pun tidak berani sembarang mengirim orang untuk mencari tahu ke sana, dari hal ini sudah bisa dilihat betapa kuatnya kekuatan di belakang tempat ini.

Desta membawa sekelompok orang bergegas ke Bulan Jernih Hall. Melihat petugas keamanan berpakaian penuh hitam berdiri di sisi kanan dan kiri pintu masuk, Desta sudah tahu jelas tempat ini sedang mengadakan acara pada malam ini.

Tanpa melihat dengan jelas, Desta langsung membawa bawahan yang dikirim oleh Paman Ding dan berjalan ke arah pintu gerbang.

"Kalian itu siapa? Hari ini tidak beroperasional kepada orang luar!" Melihat Desta dan para bawahan yang dibelakangnya, salah satu dari petugas keamanan pun berteriak secara refleks.

Desta hanya melihatnya dengan dingin, setelah itu bawahan yang berada di belakangnya langsung bergegas menghampiri orang itu dan menyelesaikannya dalam waktu singkat.

Melihat kondisi ini, petugas lainnya pun langsung menyerang bawahan Desta. Tentu saja, mereka masih tidak sanggup melawan bawahan Desta yang merupakan pemukul resmi keluarga Chu.

Sementara di salah satu aula yang terletak di lantai 2 Bulan Jernih Hall.

Raja judi Gayus dan pemilik restoran Restoran Lawang Sewu yang bernama Lada sedang duduk bersampingan dan menikmati fashion show wanita cantik yang mengenakan pakaian terbuka. Ini adalah hobi mereka berdua, biasanya kalau ada waktu kumpul bersama mereka akan menikmati acara seperti ini.

"Bro Jiang, bagaimana dengan bisnis baru-baru ini?"

Lada bertanya dengan senyuman sambil melihat para wanita yang sedang berjalan sana sini.

"Seperti biasa saja, bisa ada kenaikan apa? Kemarin aku baru menghubungi seorang calon rekan kerja sama dengan susah payah dan orang itu dipukuli oleh sekelompok mahasiswa pada saat hari pertama tiba di sini" Gayus menggelengkan kepalanya dengan senyuman pahit.

"Masih ada mahasiswa yang berani menganggu tamu bro Jiang ? Setelah itu mereka pasti dididik oleh kamu sampai sangat kasihan kan?" Lada bertanya kepada Gayus.

"Biasanya begitu. Tetapi siapa menyangka salah satu mahasiswa mengenal Violeta Ever. Jadi hanya bisa biarkan mereka pergi begitu saja, sementara melihat mereka pergi begitu saja, calon rekan kerja sama aku pun tidak senang dan akhirnya kerja sama ini pun hancur begitu saja"

Gayus menghela nafas panjang dengan nada suara tidak berdaya.

" Violeta Ever ?" Lada melamun sejenak, " Violeta Ever yang menyatukan dunia tanah bawah daerah Sanbaku itu?"

"Benar!"

Gayus mengangguk, "Aku juga tidak mengerti. Sebagai seorang raja dunia bawah tanah mengapa Violeta Ever rela menjadi bawahan seorang anak kecil yang bahkan belum tamat kuliah. Pakaian anak itu sangat biasa, tidak terlihat seperti orang kaya. Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Violeta Ever !"

"Bisa jadi orang itu adalah latar belakang yang unik, hanya berpura-pura terlihat seperti seekor babi dan sebenarnya dia makannya harimau" Lada menghibur Gayus, "Sudah, jangan khawatir tentang hal itu lagi. Kebetulan aku ada mainan baru hari ini, aku berikan kepada bro Gayus saja sebagai hadiah"

"Mainan baru apa?" Gayus terlihat tertarik.

"Seorang gadis kecil. Kakaknya makan di restoran Restoran Lawang Sewu aku dan tidak sanggup membayarnya, awalnya bermaksud mau membiarkan kakak dia menemani tamu sebagai pembayaran. Siapa tahu keluarga yang unik itu malah mengantar gadis kecil itu datang untuk menggantikan kakaknya"

"Ada masalah seperti ini?"

Gayus yang terkejut menggelengkan kepalanya sambil tertawa.

Meskipun dia bermain di dunia bawah tanah dan telah mendengarkan banyak berita yang unik. Dia belum pernah melihat situasi dimana keluarga menggunakan adik untuk menggantikan kakak, apalagi adik ini diantar ke sini secara terpaksa oleh keluarganya.

"Baik, kalau begitu aku pergi melihat dulu. Di kamar yang mana?" Gayus bertanya setelah berdiri.

"Di lantai 3, persiapan sudah selesai. Kamu hanya perlu menikmatinya saja" Lada berkata sambil tertawa.

"Baik, aku tahu. Kalau begitu kamu tunggu aku turun saja"

Gayus melambaikan tangannya dan berjalan ke lantai atas.

Kurang dari 2 menit setelah Gayus pergi, dari arah lantai tiba-tiba terdengar suara kelahi.

Lada mengerutkan alisnya dan melambaika tangannya untuk membubarkan wanita cantik yang masih sedang fashion show, kemudian dia berteriak ke arah luar: "Di luar itu kenapa? Satu orang masuk untuk beri tahu aku!"

Tidak ada yang masuk untuk menjawab Lada.

"Sialan, benar-benar mengasuh sekelompok sampah yang tidak berguna" Lada memarahi dan berdiri untuk keluar melihat kondisi.

Pada saat Lada berjalan sampai pintu, pintu tiba-tiba ditendang oleh seseorang. Kalau bukan Lada bereaksi dengan cepat dan langsung mundur ke belakang, bisa jadi 2 pintu yang besar itu akan jatuh di tubuhnya tadi.

"Kalian.... kalian itu siapa?" Melihat sekelompok orang ganas yang tiba-tiba muncul di depannya, Lada tidak bisa menahan dan merasa panik.

"Vero dimana?"

Pada saat ini, aura yang Desta keluarkan itu aura yang sangat mengerikan dan nada suaranya terdengar dingin seperti es batu.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu