Mendadak Kaya Raya - Bab 272 Pemeriksaan Darurat

“Desta, kamu sedang melakukan apa, sudah hampir tertinggal dengan yang lain!"

Desta masih sedang memastikan mengenai tatapan misterius tadi, dari arah depannya tiba-tiba terdengar suara Rasta yang berteriak memanggilnya.

Ia kemudian membalikkan badannya kemudian melihat ke depan, barulah ia menyadari ia memang telah berjarak jauh dari orang-orang lainnya, ia pun menggaruk-garuk kepalanya dan tersenyum, Desta segera mengejar kesana.

"Kakak Desta, kamu kenapa?"

Vero melihat ekspresi Desta yang sedang menunjukkan ketidakpastian itu, ia pun bertanya dengan penasaran.

"Tidak ada apa-apa, mungkin sayalah yang salah lihat." Desta pun menggeleng-gelengkan kepalanya, ia tidak lagi melanjutkan pemikirannya yang sembarangan itu.

Sekelompok orang pun kembali kedalam rumah utama, di dalam sana ternyata telah tersusun rapi beberapa meja bulat, di atasnya telah tersedia berbagai hidangan yang menyilaukan mata, bahkan ada beberapa hidangan yang hanya dapat dilihat di televisi saja, disini malah tersedia bagaikan makanan rumah biasa, masing-masing meja tersedia satu.

Berdasarkan peraturan yang ada, Keluarga Chu pada saat makan, generasi yang lebih tua di dalam keluarga akan duduk bersama, generasi yang lebih muda akan duduk bersama. Perempuan yang dibawa oleh generasi yang lebih muda, akan duduk terpisah secara bersama.

Oleh karena itu Vero dan Citra kedua perempuan itu, sedang bersama dengan sekelompok perempuan yang merupakan kekasih atau selir lain, duduk di meja lainnya.

Para wanita ini, merupakan perempuan yang dibawa oleh para saudara laki-lakinya itu, satu per satu memiliki perawakan yang cantik, ada beberapa yang memiliki tata krama yang baik, sekali lihat pun sudah dapat diketahui bahwa mereka ada putra putri yang berharga dari keluarga yang terpandang.

Akan tetapi juga ada beberapa yang sebaliknya sekujur tubuhnya tercium bau asap rokok, masih ada pula perempuan yang memiliki wajah yang mirip dengan selebriti internet, kelihatannya, tuan muda yang berada di Keluarga Chu memiliki selera yang berbeda-beda.

Vero dan Citra, pada mulanya tidak berencana untuk berbicara, karena mereka mengetahui dengan jelas Desta diantara para saudaranya ini, sepertinya tidak begitu disambut, maka pasangan dari beberapa orang tersebut, pastinya juga tidak akan berperilaku baik terhadap mereka.

Akan tetapi ada kalanya, bukan berarti ketika mereka tidak membuat masalah, maka masalah tidak akan datang kepada mereka.

Seperti pada situasi saat ini, seseorang yang dengan wajah seperti selebriti internet, perempuan dengan wajah yang terlihat jelas bahwa ia pernah melakukan operasi plastik tiba-tiba duduk disamping Vero, ia pun menyapa dengan tersenyum kemudian berkata :"Kedua kakak perempuan ini, kalian apa kabar, namaku Liuran, aku adalah kekasih dari tuan muda keenam."

"Pertama kalinya bertemu dengan kedua kakak perempuan ini, berharap kelak kakak-kakak ini dapat lebih banyak menjagaku."

Perkataan ini dikatakan dengan sangat alami, Vero dan Citra karena tidak enak hati mereka pun mengulurkan tangannya dan mengekspresikan wajah yang tertawa, kemudian mereka pun mengbrol sedikit dengan Liuran .

Akan tetapi tak disangka, Liuran ini merupakan seorang yang sangat terbuka, baru saja mengatakan sepatah dua kata, ia telah menganggap seolah-olah dirinya dan Vero seperti saudara perempuan pada umumnya, topik pembicaraan pun terus-menerus mengalir keluar, mulutnya cepat sekali bagaikan senapan mesin.

Wanita lainnya yang berada di meja yang sama, ada beberapa yang telah mengerutkan alisnya, seperti merendahkan orang yang pada saat makan, tak henti-hentinya berbicara.

Hal ini membuat Vero dan Citra merasa sangat canggung, mereka juga tidak ingin berbicara, akan tetapi jika tidak mempedulikan orang lain, sepertinya juga sangat tidak sopan.

Pada saat mereka terjerat dalam pembicaraan itu, Liuran tiba-tiba saja mengeluarkan dua buah barang dari tasnya yang berupa dua botol produk perawatan kulit, tatapan matanya dengan waspada menatap ke sekeliling, saat orang-orang disekeliling tidak ada yang memperhatikannya, ia pun meletakkan barang tersebut ke dalam tangan Vero dan Citra.

"Kedua kakak perempuan ini, pertama kali berjumpa aku tidak mempersiapkan apa-apa, dua buah botol produk perawatan kulit ini adalah barang asli yang di import oleh temanku dari luar negeri, aku memberikannya untuk kalian berdua."

"Tidak bisa, kita baru saja kenal, bagaimana mungkin dapat menerima hadiah dari kamu, lagipula kami juga tidak mempersiapkan hadiah apa-apa untuk diberikan kepadamu, terima kasih untuk niat baikmu." Citra pun berbicara tepat pada waktunya, ia juga bersiap-siap untuk mengembalikan produk perawatan kulit itu.

Akan tetapi Liuran itu pada saat mendengar hal ini, dalam sekejap wajahnya menampilkan ekspresi yang memelas, seolah-olah jika Vero dan Citra tidak menerima hadiahnya, maka itu sama saja seperti memandang rendah dirinya.

Kedua wanita ini pun merasa tak berdaya, pada akhirnya mereka pun terpaksa menerimanya.

Hanya saja dia bahkan tidak menunggu ucapan terima kasih dari mereka, Liuran malah tiba-tiba mengeluarkan ponselnya, dengan terburu-buru ia berkata:"maaf, temanku meneleponku, aku akan keluar sebentar untuk menjawabnya."

Sambil berbicara, ia pun mengambil ponselnya dan berlarian kecil untuk keluar.

Vero dan Citra, sama sekali tidak merasa curiga, kemudian mereka pun memasukkan produk perawatan kulit itu kedalam tas mereka, saat bersiap-siap untuk makan, tiba-tiba saja terlihat Paman Gong yang merupakan tim penegak hukum, dengan langkah yang cepat masuk ke dalam ruangan.

Semua Keluarga Chu sedang makan dengan ramai, saat melihat Paman Gong masuk dengan membawa sekelompok tim penegak hukum masuk ke dalam aula, satu per satu pun menunjukkan ekspresi yang kaget dan merasa aneh.

Barata pun meletakkan sumpitnya, tatapannya mengarah kepada Paman Gong.

Paman Gong pun tidak berani untuk berdiam diri lebih lama lagi, dengan segera ia berjalan ke sisi Barata , kemudian membisikkan beberapa kata di telinganya.

Yang terlihat hanya raut wajah Barata yang tiba-tiba menjadi serius, sekujur tubuhnya muncul keganasan yang membuat orang sulit untuk bernafas.

Ia pun bangkit secara perlahan-lahan dari tempat duduknya, dengan tajam memandang ke sekeliling ruangan, dengan tenang ia berkata : "Semuanya, baru saja aku mendapatkan informasi, yang mengatakan diantara orang yang ikut hadir dengan cucu pria, cucu wanitaku, ada orang yang memiliki identitas sebenarnya adalah seorang pembunuh!"

Setelah perkataan ini keluar, raut wajah seluruh orang yang berada dalam aula satu per satu pun berubah, tanpa dapat ditahan mereka pun mulai membicarakan permasalahan ini dengan suara yang rendah.

"Siapakah yang merupakan pembunuh, nyalinya sungguh besar, ternyata masih berani datang ke tempat Keluarga Chu?!"

"Benar, aku ingat sewaktu membawa orang sebelum naik ke atas helikopter, bukankah semuanya harus melalui beberapa prosedur pemeriksaan keamanan dan verifikasi identitas, bagaimana bisa masih ada seorang pembunuh yang menyamar masuk kemari?"

"Hal ini apakah masih perlu dibicarakan, pastinya ada orang kita yang menjadi orang dalam untuknya!"

......

Setelah terjadi percakapan yang sangat jarang terjadi itu, Barata kemudian berkata lagi :"Semuanya tidak perlu khawatir, Keluarga Chu sudah berada selama ratusan tahun, memiliki pengaruh yang besar pula, dalam berbagai bidang di seluruh dunia tidak ada orang yang dapat menandinginya, dalam hubungan persaingan bisnis sehari-hari yang terjadi, pastilah akan ada musuh."

"Permasalahan mengenai pembunuh yang hadir, sudah bukanlah hal yang pertama kalinya, bukannya aku yang merupakan Keluarga Chu menyombongkan diri, walaupun pembunuh ini saat ini memegang pistol dan berdiri di hadapanku, dia juga tidak akan dapat menyakitiku sedikit pun!"

"Maka dari itu saat ini, aku sarankan orang yang merupakan teman dari pembunuh ini untuk mengakui identitas dirinya, aku masih dapat mempertimbangkan melepaskanmu untuk hidup, orang yang berani menerima kemurahan dari Keluarga Chu, kelihatannya merupakan pendatang baru yang baru memasuki bidang ini."

Jelas-jelas merupakan suatu hal yang sangat serius, akan tetapi dapat dibicarakan dengan sangat sederhana seperti itu oleh Barata , juga memberikan kesan lucu kepada orang-orang.

Ekspresi cemas yang ada pada wajah seluruh Keluarga Chu, perlahan-lahan pun memudar, jika dipikir-pikir benar juga, Keluarga Chu memiliki sejarah yang lama, jika bahkan seorang pembunuh saja tidak dapat dicegah, maka sedari awal seluruh keluarganya pun telah dimusnahkan oleh orang-orang, jika demikian bagaimana dapat menjadi keluarga hebat nomor satu yang ada di dunia?

Kemudian, keadaan di dalam aula ini selain keheningan yang mencekam, sama sekali tidak ada orang yang muncul menyerahkan dirinya.

Hal ini membuat tatapan mata Barata perlahan-lahan mulai mendingin, "Karena sesosok teman ini tidak bersedia untuk mengakui dengan jujur, kalau begitu aku sendiri yang akan turun tangan, walaupun aku tidak takut akan pembunuh ini, akan tetapi para cucuku, mereka masihlah terlalu muda."

Setelah perkataan ini selesai diucapkan, Barata pun menatap kearah Paman Gong.

Paman Gong pun mengepalkan kedua tangannya, dengan suara yang mendalam ia berkata :"Para hadirin, aku mendapatkan informasi, bahwa tugas yang didapatkan oleh pembunuh ini pada kali ini, adalah membuat ledakan dengan bahan peledak yang berkekuatan sangat besar di tempat Keluarga Chu yang dimana terdapat paling banyak orang!"

"Menghadapi tindakan bernyali semacam ini yang berani menyakiti anggota Keluarga Chu, aku Wastu Gong, tidak akan bermurah hati seperti pemimpin keluarga ini, ketika aku menemukan kedua bom ini, itu akan menjadi saat kematian dirimu!"

Setelah perkataan ini selesai diucapkan, Paman Gong pun melambaikan tangannya kepada tim penegak hukum yang berada di belakangnya.

Para anggota tim penegak hukum ini semuanya merupakan pendekar Wushu yang sangat hebat.

Pada saat mendapatkan perintah, telapak kaki mereka pun menginjak tanah dengan ganas, satu per satu dengan kecepatan yang bagaikan listrik bergerak keluar, dengan segera mereka mengelilingi pasangan yang dibawa oleh saudara-saudara yang ada di Keluarga Chu, dengan membawa suatu alat yang misterius mereka pun mulai memeriksa.

Desta yang duduk di tempatnya, tepat sewaktu ia sedang memikirkan siapakah yang paling berkemungkinan sebagai pembunuh tersebut.

seseorang anggota tim penegak hukum yang baru saja melalui sisi Vero dan Citra, tiba-tiba saja alat yang berada ditangannya mengeluarkan bunyi yang nyaring!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu