Mendadak Kaya Raya - Bab 221 Orang Asing

Jika bukan karena Desta Chu, kakak sepupu perempuannya yang bernama Nami Qin tidak akan meninggal karena kecelakaan itu, sedangkan dirinya, juga tidak mungkin menggantikan posisi Nami Qin, menjadi cucu kesayangan dari pimpinan Keluarga Qin.

Dapat dikatakan posisi yang ia peroleh hingga hari ini, semua berkat Desta.

Akan tetapi, hal ini sama sekali tidak menandakan, ia berterima kasih terhadap kebaikan dari Desta, kali ini Desta telah memukulnya, kebencian diantara kedua orang tersebut telah terjalin, dia bagaimana mungkin bisa membiarkan hal ini berhenti disini saja!

Dia tidak percaya, Desta yang merupakan seorang pemuda yang bahkan belum dewasa itu, dapat benar-benar membuat nama Keluarga Qin terhapuskan!

Perlu diketahui, Keluarga Qin sudah beroperasi di Wilayah Sanbaku selama bertahun-tahun, cabangnya sedari awal telah memasuki berbagai sudut dari Wilayah Sanbaku, juga telah mencapai taraf yang rumit, bahkan jika pejabat negara ingin menyentuh mereka yang merupakan Keluarga Qin, maka masih harus mempertimbangkan harga yang akan didapatkan setelahnya.

Seorang Desta, memangnya bisa bagaimana?

Setelah berpikir demikian, dia dengan segera mengeluarkan ponselnya, ia menelepon Keluarga Qin, mulailah ia mengadukan pertemuan yang terjadi pada malam ini.

Disisi lainnya, Desta telah sampai di kantor Lupin.

Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari hasil penyelidikan Paman Ding, Keluarga Qing dan Keluarga Liu, telah memilih untuk bergabung dengan fraksi milik Pota, jika sudah demikian, dia juga malas untuk bersaing lagi dengan Pota dalam memperebutkan hal ini, sekalian saja ia menjadikan Keluarga Qin dan Keluarga Liu sebagai musuhnya.

Dia memang ingin memperluas kekuasaannya sendiri, akan tetapi tidak berarti, dengan tidak adanya Keluarga Qin dan Keluarga Liu, maka dia tidak dapat berkembang.

Jika berbicara mengenai Wilayah Sanbaku, hanyalah sebuah wilayah yang memiliki kemampuan yang lebih kuat saja, di sekelilingnya masih terdapat banyak kota dengan kemampuan yang juga tidak kalah kuatnya, Pota ingin membatasi perkembangan dirinya, aku khawatir bahwa dirinya telah terlalu banyak berpikir.

"Tuan muda kedua, permasalahan telah ditangani dengan baik, pesta pemilihan pada malam ini segala sesuatunya akan dilaksanakan seperti biasa!"

Pada saat ini, Lupin berjalan dari luar dan masuk ke dalam, ia berkata dengan ekspresi hormat.

Desta pun mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan segera ia berkata : "kamu tolong atur beberapa orang untuk berjaga-jaga, aku baru saja memukuli Sekijo Qin, tidak tahu apakah dirinya akan mengirimkan orang kemari untuk membuat keributan."

"Tuan muda kedua tenang saja, aku telah menghubungi Paman Ding, dia sedang bernegosiasi dengan pihak Keluarga Qin, seharusnya hal ini tidak akan menjadi masalah." dengan terburu-buru Lupin berkata.

"Hmm, kamu beritahu dia jika dapat berkomunikasi maka berkomunikasilah, jika tidak dapat berkomunikasi maka langsung saja berikan mereka sebuah tamparan, jangan mengalah kepada mereka, Wilayah Sanbaku masih bukanlah wilayah yang hanya mendengarkan perkataan Keluarga Qin." Desta pun berpikir, kemudian ia kembali menambahkan perkataan itu.

Setelah mendengar perkataan itu, Lupin pun memaksakan dirinya untuk tertawa kemudian ia menganggukkan kepalanya.

Tidak terlihat, bahwa tuan muda kedua masihlah seorang anak lelaki yang ganas!

Pada kenyataannya, Desta juga menyadari bahwa sejak dirinya mengumpulkan tenaga dalam, karakternya pun berubah menjadi lebih keras dibandingkan dahulu.

Dirinya pada di masa lampau, meskipun dicaci maki beratus kali oleh Keluarga Chen, mungkin juga hanya bisa menahan emosi dan menelan segala perkataan tersebut, akan tetapi dirinya pada saat ini, kapan pun dapat memilih untuk bertindak menggunakan kekuatannya, ia sama sekali tidak akan memberikan kesempatan kepada para pengacau itu untuk mengacau.

Dia juga tidak tahu, perubahan yang seperti ini merupakan hal baik atau hal buruk, jika dikatakan pada saat ini, rasanya masih cukup menyenangkan.

"Baiklah, kamu ikut bersama dengan aku untuk melihat acara berlangsung, beberapa teman aku masihlah menunggu aku, nanti harus bagaimana menjelaskannya, kamu pasti telah memahaminya." Desta pun menepuk-nepuk bahu Lupin, kemudia ia menyeringai dan berkata.

Lupin pun mengangguk dengan cepat, menandakan bahwa dirinya paham.

Keduanya pun segera menuju ke kursi penonton acara tersebut, acara yang berada di hadapan mereka meskipun masih belum dimulai, tetapi suasana pada tempat tersebut telah mencapai tingkat yang begitu menegangkan.

Sedangkan tempat di sebelah kursi penontonnya, Rosimin berserta Cepi dan kumpulan teman-teman mereka, masihlah belum datang menempati tempat duduk mereka.

Desta juga tidak memahami situasinya saat ini, dia bagaimana bisa memiliki pemikiran untuk datang menonton pertunjukkan, hal tersebut bukankah sangat tidak berperasaan?

Pada saat ini, tiba-tiba ia mendengar suara tertawa ringan dari arah belakangnya, "kalian sedang apa berdiri disini, masuklah lebih awal, tempat duduk kalian yang berada dibaris depan ini aku mendapatkannya dengan mengeluarkan usaha yang tidak sedikit, jangan menyia-nyiakannya!

"Desta!!"

Rosimin dan teman-temannya yang lain pun dengan terkejut menolehkan kepalanya, sesuai dengan dugaan mereka melihat Desta berdiri di belakang mereka tanpa satu luka pun, tanpa bisa dicegah mereka pun tertawa, kemudian menepuk-nepuk bahu dia, melihat-lihat tubuhnya apakah ada luka.

Desta pun dengan buru-buru menghindarinya, ia pun tak lupa untuk tersenyum dan memarahi mereka, : "Haiyaa, Linka anak ini sudah cukup, jangan mengambil kesempatan untuk meraba bokongku!"

"Cepi! kamu mengapa mencubit dada aku? Sungguh tak berperasaan!"

Melihat pemandangan beberapa orang yang sedang bercanda dengan gembira, suasana yang sebelumnya terasa menegangkan pun tanpa bisa dicegah menghilang begitu saja.

Pada saat itu, Lupin yang berada disampingnya pun berkata :" beberapa orang ini, semuanya jangan memikirkan masalah yang terjadi tadi!"

"Lisa dan mereka semua adalah selebriti yang aku besarkan dengan mengeluarkan banyak usaha dan pengorbanan, kalian adalah penggemar setia dari mereka, juga merupakan orang yang memberikan kami kehidupan, aku bagaimana mungkin membiarkan Lisa dan mereka semua, juga kalian saat berada di tempat aku mendapatkan perlakuan tak adil, dan diganggu?"

"Beberapa orang itu meskipun memiliki latar belakang yang cukup terpandang, akan tetapi aku juga bukan orang yang mudah disinggung, masalah yang terjadi pada hari ini, aku akan menanganinya dengan baik, kalian lihatlah pertunjukkan dengan tenang!"

Setelah mendengar perkataan ini, Rosimin dan teman-temannya pun barulah dapat benar-benar lega.

Kemudian mereka pun masih tidak lupa untuk menatap Desta, ternyata anak ini, dari awal telah mengetahui bahwa Lupin setelah memberikan tempat yang aman kepada Lalisa Shen dan ketiga wanita lainnya, ia akan kembali untuk menangani masalah tersebut.

Membuat mereka mengira, Desta benar-benar akan tinggal sendirian disana untuk mengatasi kekacauan tersebut, juga membuat mereka sia-sia mengkhawatirkan dirinya dalam waktu yang begitu lama.

Jika dipikir-pikir benar juga, Desta sama sekali bukanlah orang yang berlatar belakang terpandang, sebelumnya ia masih dipermainkan oleh Vina Chen si wanita jalang itu, mana mungkin ia memiliki kekuatan untuk menghadapi tuan muda seperti Sekijo ini!

"Baiklah, permasalahan itu telah berlalu, ayo kita segera menempati tempat duduk kita."

Rosimin sebagai kakak tertua dalam asrama kami, pada waktu ini ia pun melambaikan tangan, kemudian ia berkata dengan suara yang lantang.

Semuanya tidak ada yang keberatan, satu per satu pun mencari tempat duduknya masing-masing, setelah duduk mereka pun mengobrol santai, menunggu pertunjukkan dimulai dengan resmi.

Tempat duduk mereka telah diatur secara khusus oleh Lupin, walaupun bukanlah merupakan barisan yang paling depan, akan tetapi dapat melihat dengan jelas seluruh tempat, merasakan menonton dari baris ini adalah yang paling baik.

Di hadapannya, karena Rosimin dan teman-temannya semua membawa kekasihnya masing-masing, Desta seorang diri sebaliknya terlihat sangat kesepian, kelihatannya sangatlah kasihan.

Saat mereka ingin menghibur Desta dengan beberapa kata, tiba-tiba terhirup wangi yang semerbak, ia duduk di samping Desta.

Semuanya pun memandanginya, barulah menyadari di samping Desta, tidak tahu sejak kapan ada seorang wanita dengan perawakan seksi dan ramping duduk disana.

Orang tersebut mengenakan rok panjang berbunga yang sederhana, kakinya mengenakan sepasang sepatu kaca yang berkilauan, di wajahnya ia masih mengenakan kacamata hitam dan masker, jika dilihat terkesan sangatlah misterius.

Akan tetapi Desta saat pertama kali melihat wanita itu, tanpa bisa dicegah ia pun berdecak dalam hati.

"Siapakah ini ..."

Rosimin dan teman-temannya yang lain pun berbisik-bisik, akan tetapi setelah dipikir mungkin saja memang orang yang sedari awal menempati tempat duduk itu, mereka pun tak lagi banyak berbicara apa-apa mengenai hal ini.

Pada saat itu pun telah sampai waktu dimulainya pertunjukkan, telah ada pertunjukkan sekelompok penari untuk memeriahkan suasana, Rosimin dan teman-temannya pun menaruh perhatian mereka sepenuhnya pada pertunjukkan, mereka sambil melihat sambil berdiskusi dengan sangat bersemangat.

Desta yang duduk disamping, tidak memperhatikan pertunjukkan yang ada diatas panggung, sebaliknya ia dengan penuh perhatian melihat perempuan yang ada di sampingnya, dengan suara pelan ia berkata :"Nona Shen, penyamaranmu sama sekali tidak sempurna, setidaknya aku telah mengenali dirimu, kamu dengan begitu terang-terangan duduk disini, apakah tidak takut akan menimbulkan kekacauan?"

Lalisa yang telah ketahuan pun merasa sedikit terkejut, ia sama sekali tidak menyangka, Desta dapat dengan begitu mudah melihat penyamarannya.

ia pun dengan waspada menurunkan tubuhnya, dengan berhati-hati ia berkata : "Benarkah, penyamaran aku sangat gagal?"

Mendengar nada bicara perempuan ini yang sangat polos, Desta pun tidak dapat menahan tawanya, ia berkata : "Hanya bercanda, kalau bukan karena melihat Dolpin Bay Love yang ada di kakimu, aku masih tidak akan menyangka bahwa ternyata adalah kamu.

Setelah mendengar perkataan ini, Lalisa barulah bereaksi seperti sebelumnya, ternyata karena ia melihat sepatu miliknya.

Juga tak mengherankan, sepatunya merupakan Dolpin Bay Love yang dijual terbatas di seluruh dunia, hanya ada seribu pasang, dikarenakan harganya yang terlalu mahal, dan jumlahnya yang terlalu sedikit, oleh karena itu orang yang mengerti mengenai sepatu ini juga tidaklah banyak.

Akan tetapi sangat tidak terduga, Desta ternyata hanya dengan sekali pandang saja ia pun sudah dapat mengenalinya, dapat dilihat ternyata asal usul dirinya sama sekali tidak sederhana.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu