Mendadak Kaya Raya - Bab 257 Mengandung Pertaruhan

"Cari mati!"

Setelah mendapat provokasi dan kecurigaan yang berulang-ulang dari oleh Kaizo, walaupun temperamen Desta masih termasuk baik, tapi kalau sudah mau dipukul, dia akhirnya tidak bisa menahan dirinya lagi.

Desta memiringkan kepalanya ke belakang dan dengan mudah menghindari serangan Kaizo, sesudah itu, Desta langsung menampar wajahnya Kaizo dan membuatnya terjatuh ke lantai.

"Kamu berani memukulku, Kamu tahu siapa aku?"

Kaizo bangkit dengan marah dan menunjuk ke Desta.

Desta tidak memperdulikannya, hanya memelototinya dengan dingin. Jika Kaizo masih saja tidak tahu diri dan masih terus menantangnya, Desta tidak akan sungkan lagi.

Kaizo sangat marah dan dia sudah bersiap untuk duel dengan Desta, Piero langsung menengahi dan berdiri di antara mereka. "Kaizo, aku memperingatkanmu untuk terakhir kalinya, jangan ikut campur urusanku lagi, kalau tidak, jangan salahkan aku karena akan bersikap kasar kepadamu!"

Ketika melihat Piero benar-benar sudah marah, wajah Kaizo menjadi sangat tidak enak dan malu.

Kaizo mendengus dingin dan menatap Desta dengan dingin, "Hati-hati ya kamu, lihat saja nanti, masalah kita belum selesai!"

"Selain itu, jika sampai aku dengar kalau kamu mengambil keuntungan dengan alasan mau menyembuhkan penyakit Piero, aku tidak akan pernah mengampuni kamu!"

Sesudah itu, Kaizo mengayunkan lengannya dan meninggalkan tempat itu.

"Tuan Desta, aku sangat menyesali hal ini, Kaizo sebenarnya sedang mengejar aku, aku tidak ada rencana untuk membawanya ke sini, waktu aku keluar rumah, kebetulan ketemu dia, Kaizo memaksa mau ikut kesini, aku tidak bisa menolaknya."

Piero menatap Desta dengan rasa bersalah dan meminta maaf.

Desta melambaikan tangannya dan berkata dengan nada tenang, "Tidak masalah, Aku hanya mau menyembuhkan kamu, dan aku tidak punya maksud lain, kamu harus jelas dan sadar diri, aku harus mengklarifikasi hal ini."

"Kaizo ini siapa sebenarnya?apa latar belakangnya?kenapa kamu tidak mampu menolak dia, dia seharusnya bukan orang biasa?" Desta melihat ke arah kepergian Kaizo dan memikirkan hal ini.

"Kaizo adalah tuan muda keluarga Zhou yang merupakan keluarga terbesar di kota Binhai. Kota Binhai adalah kota pantai, Kami yang berbisnis perhiasan transnasional pasti memiliki hubungan bisnis dengan keluarga-keluarga besar yang berada di sepanjang pantai."

Piero sambil mengikuti Desta ke kantornya sambil menjelaskan.

" Kaizo bertemu aku di sebuah kegiatan pertemuan antar keluarga dan sejak saat itu sudah mulai mengejar aku, tetapi dia memiliki reputasi yang sangat buruk. Katanya dia telah melukai banyak wanita dan selalu bergantung pada ayahnya untuk menyelesaikan semua masalahnya."

"Bagaimana aku bisa menyukai pria seperti itu, tapi kerja sama antara kedua keluarga masih ada. Tentu saja, aku tidak bisa menolaknya secara langsung."

"Aku mengerti." Desta mengangguk dan menunjukkan ekspresi pengertian.

Namun, Kaizo terlalu sombong. Tidak peduli apa posisi dia di Kota Binhai,

ketika dia datang ke Distrik Jing'an, itu adalah wilayahnya Desta. Sekuat apapun kamu di wilayah sendiri, kamu tidak akan bisa mengalahkan dan menekan tiran lokal. Berani sekali Kaizo tunjuk-tunjuk mukanya?

Memasuki kantor, Paman Ding telah pergi, Desta langsung membawa Piero ke kamar istirahatnya.

Kamar itu adalah tempat Desta biasanya beristirahat. Dekorasinya sangat bergaya dan mempunyai ciri khas sendiri. Pada pandangan pertama, itu tidak berbeda dari kamar tidur, memberi orang perasaan yang sangat nyaman.

"Nona Piero, kamar mandinya ada di sana, kamu bersihkan diri dulu. Jubah mandi bersih ada di lemari." Desta menunjuk ke arah kamar mandi.

Piero mengangguk dan Ketika hendak memasuki kamar mandi. Dia berbalik dan berkata, "Tuan Desta, kamu cukup panggil nama aku saja, Aneh saja mendengar kamu memanggil aku dengan sebutan Nona."

"Yah, kamu juga bisa memanggilku dengan nama saja, keluarga kita juga sudah mulai bekerja sama secara resmi. Tidak baik juga menyebut nama dengan sebutan begitu asing." Desta mengangguk dan berkata.

Piero mengerutkan bibir merahnya dengan lembut dan memutar pinggangnya seperti ular air menuju ke kamar mandi.

Karena hanya membersihkan diri, Piero dalam waktu singkat sudah keluar dari kamar mandi.

Ketika Piero keluar, gaun hitam panjangnya telah dilepas. Piero hanya ditutupi jubah mandi putih, Kulit putihnya seputih salju di gunung salju.

Wajah cantiknya memerah, matanya tertutup kabut, seolah menyembunyikan genangan air di musim semi, dan sedikit beriak.

Desta berdiri di samping tempat tidur, Ketika melihat ke belakang, dia langsung memalingkan wajahnya.

Karena Desta memang hanya mau memeriksa keadaan tubuh dan mendiagnosis penyakit anehnya Piero, pikiran Desta saat ini sangat murni, tidak ada pikiran negatif lainnya.

Merasakan Desta sangat canggung, Piero menjadi lebih santai, tetapi juga timbul rasa penyesalan yang tak bisa dijelaskan.

Dengan cepat menyingkirkan pikiran aneh itu, Piero dengan cepat berjalan ke samping tempat tidur, mengikuti arahan Desta dan berbaring di tempat tidur,

Desta perlahan-lahan menarik jubah mandinya sampai ke pinggangnya.

Karena posisi Piero sedang berbaring tengkurap, Desta tidak bisa melihat pemandangan yang indah kecuali punggung yang halus.

Namun demikian, pria pada umumnya tidak akan dapat tahan melihat pemandangan seperti itu, karena godaan tubuh Piero terlalu kuat. Meskipun ekspresi Desta terlihat tidak acuh, tapi dia telah melafalkan metode Wingchun berulang-ulang dalam hatinya.

Kalau tidak, Desta mungkin membuat malu dirinya sendiri.

Desta mengeluarkan jarum akupuntur yang telah disiapkan dari tadi, Desta memilih 6 jarum yang paling panjang dan tipis, setelah mendesinfeksi dengan lampu alkohol, sesudah itu, Desta mulai berkonsentrasi penuh pada jarum dan menusuk ke enam kunci titik fatal di punggung Piero dalam urutan yang sangat aneh.

Tetapi jika ada orang yang mengetahui akupunktur dan moksibusi hadir disana, pengamatan yang cermat pasti akan menemukan bahwa lokasi tusuk jarum Desta bukanlah benar-benar pada titik fatal, tetapi enam titik akupuntur lainnya dengan sedikit penyimpangan dari titik fatal!

Titik Acupoints ini tidak dalam sistem acupoint manusia yang biasa dikenal orang, tetapi acupoints terkait baru akan muncul di sekitar titik fatal hanya setelah yang bersangkutan menderita penyakit tertentu.

Ibaratnya setelah digigit ular berbisa, setelah berjalan 7 langkah, harus langsung ada penangkal racun.

Sesudah Desta menusuk jarum ke titik itu, Jika Piero memang menderita penyakit yang seperti dia duga, akan muncul totem setan yang mengerikan di punggungnya.

Jika Piero tidak menderita penyakit yang Desta pikir, tidak akan ada reaksi.

Dengan kata lain, Tindakan Desta kali ini sebenarnya mengandung pertaruhan.

Jika Piero tidak menderita penyakit ini, tidak akan ada acupoint terkait di punggungnya.

Meskipun enam jarum yang ditusuk Desta tidak akan merusak tubuh manusia, itu akan membawa rasa sakit yang sangat kuat karena dekat dengan titik fatal.

Benar saja, Desta baru saja menyelesaikan tusukan enam jarum, tubuh halus Piero langsung gemetar hebat, Wajah cantiknya yang terkubur di bantal tiba-tiba berubah pucat pasi, dan keringat dingin keluar dengan deras.

Dapat dibayangkan bahwa Piero sedang menahan rasa sakit yang luar biasa saat ini, tetapi dia tidak mengeluarkan suara. Kegigihan ini membuat Desta salut dan kagum!

Setelah beberapa menit, di sekitar tusukan enam buah jarum tersebut, tiba-tiba muncul sebuah wajah setan yang hitam.

Desta membeku sejenak, sesudah itu langsung mengambil ponsel dan memotret gambar tersebut, dan kemudian semua jarum tersebut segera ditarik.

Setelah jarum terakhir ditarik, badan Piero langsung lemas di tempat tidur dan hampir tak sadarkan diri, Seluruh tubuhnya basah kuyup oleh keringat, seperti barusan baru saja merangkak keluar dari air.

“Des……Desta, apakah kamu sudah berhasil diagnosis?” Piero megap-megap dan bertanya dengan susah payah.

Desta mengerutkan kening dan menyerahkan ponselnya, "Lihat ini."

Piero mengambil alih ponsel Desta, ketika melihat wajah hantu di punggungnya, tiba-tiba muncul kepanikan di wajahnya yang cantik.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu