Mendadak Kaya Raya - Bab 450 Pertempuran Di Gua

“Bishen, dengan karaktermu yang begitu hati-hati, pasti tidak akan melakukan hal dengan gegabah, tapi kali ini, kamu malah menangkap Feliza, bagaimana kamu memikirkan jalan buntu ini?”

Melihat bocah ini tidak buru-buru bertindak dan malah ingin mengobrol dengannya, Desta hanya bisa menemaninya mengobrol, mungkin bisa untuk menunda banyak waktu.

Lebih bagus jika bisa menyusun meja, menyajikan kacang dan kuaci di atasnya, dia bisa menemani mengobrol sepanjang sore.

“Aku tahu dengan jelas yang kamu katakan, Feliza wanita ini, memang merepotkan.” Bishen terdiam sesaat, lalu berkata dengan jujur.

Bagaimanapun, dengan mengambil satu langkah sambil memikirkan lima langkah dengan hati-hati, setelah menangkap Feliza, dia pasti akan menggunakan koneksinya terlebih dulu, untuk menyelidiki latar belakang Feliza.

Lalu masalah datang, saat dia menyadari betapa mengerikannya latar belakang Feliza, Bishen sebenarnya sudah berada dalam situasi canggung dan tidak mungkin bergerak mundur lagi.

Jika langsung melepas Feliza, wanita ini pasti tidak akan mudah menyerah.

Tapi jika tidak dilepas, maka yang tersisa juga hanya akan menimbulkan masalah.

Harus diketahui, jika muncul masalah pada Feliza, semua orang di kota Yunhai akan terguncang, ini adalah pengaruh yang mengerikan.

Nona yang begitu mengerikan ini, ternyata pergi menjadi seorang pasukan khusus, apakah otaknya bermasalah?

Bishen menggertakkan gigi, dalam hati berpikir kesal.

Tindakan Feliza ini, apakah termasuk dengan cara kehilangan 1000 orang untuk membunuh 800 orang?

Dia begitu beruntung, bertemu dengan orang berhati-hati sepertinya, pertama-tama menyelidiki latar belakangnya terlebih dahulu.

Jika dia bertemu orang yang tidak menginginkan nyawa, maka akan langsung membunuhnya, mungkin masih mengambil keuntungan terlebih dahulu.

Walaupun dibelakang akan ada yang membalaskan dendam, tapi untuk apa, bukankah dia juga sudah mati?

Menarik kembali pikirannya, Bishen dengan sulit menarik sudut bibirnya, berkata, “Yang kamu katakan benar, aku memang tidak pantas menangkap dia, menangkap dia, langsung membuat semua rencanaku hancur, aku sekarang sangat menyesal dengan keputusan saat itu.”

“Kalau begitu akan sulit, kamu berikan dia kepadaku, aku sekarang akan membawa dia pergi, mulai saat ini kalian jalani jalan kalian, aku jalani jalanku, kita tidak saling mempengaruhi, bagaimana menurutmu?” Desta tersenyum, mengangkat alis ke arah Bishen.

Urat nadi di dahi Bishen berkedut dua kali.

Dia menarik nafas dalam, berkata sambil menahan emosi:”Desta, apakah menurutmu aku orang bodoh?”

Melepaskan Feliza, membiarkan dia dan Desta pergi, bukankah sama saja dengan melepaskan keluar dua masalah serius, seberapa rusak otaknya sampai bisa melakukan tindakan bodoh seperti itu.

“Kalau begitu bagaimana, kamu tidak melepaskan dia, apakah kamu berani melukainya?”

Desta tersenyum dingin, bertanya :”Saat seperti ini, tidak mungkin saling menhancurkan, orang-orang di belakang Feliza, hanya saja belum memastikan posisi dan keadaan Feliza, jadi tidak berani bertindak gegabah, jika mereka tahu posisi tepat Feliza, apakah kamu mengira markas kecilmu ini, bisa bertahan berapa lama?”

“Belum lagi, markasmu masih memproduksi barang ilegal, semua tuduhan ditambahkan bersama, apakah menurutmu kamu masih bisa hidup?”

“Jadi aku berikan saran yang paling bisa diandalkan, kamu lepaskan aku dan Feliza, lalu ambil kesempatan dari celah ini, cepat pergi membeli tiket dan keluar negeri, jangan kembali lagi selama sisa hidupmu.”

Mendengar kata-kata ini, Bishen memiliki sedikit keraguan dan tergerak, tapi dengan cepat, dia menyerah dengan ide ini.

Ingin dia melepaskan markas yang susah payah dia bangun di Kota Yunhai, dia tidak bisa melakukannya, jadi dia harus memikirkan sebuah cara yang sempurna, yang tidak membuat orang dibelakang Feliza marah dan masih bisa membuat Feliza tidak menuntutnya!

Tapi sebelum itu, Desta harus mati!

Bocah ini tidak pasti dan lagi mengabaikan perdamaian yang dilemparkan beberapa kali, orang seperti ini pasti tidak bisa diajak berteman, jadi hanya bisa dibunuh.

Memikirkan hal ini, mata Bishen semakin menyipit, berkata dingin:” Desta, jangan sia-siakan air liurmu, karena kamu sendiri yang datang, maka aku tidak ada alasan untuk melepaskanmu, jika ingin menyalahkan, salahkan saja dirimu yang terlalu percaya diri, percaya diri sampai membengkak!”

Ketika kata-kata ini terdengar, Bishen melihat kedua orang berwajah barat di sisinya.

Keduanya mengerti, langsung berjalan ke arah Desta.

Dan Bishen membawa sekumpulan penjaga kembali ke markas bawah tanah.

Melihat pemandangan ini, Desta tidak tahan untuk berdecak, bocah ini benar-benar berhati-hati.

Penjahat biasa, bukankah seharusnya berdiri di samping, menyaksikan pemeran utama diberi pelajaran dan menangis memohon ampun kepadanya?

Lalu dengan tidak hati-hati, berbalik di serang oleh tokoh utama, membuat tokoh utama membalikkan keadaan.

Tapi bocah ini bahkan tidak melihat, langsung berbalik pergi, benar-benar tidak memberikan Desta kesempatan!

“Bocah, dengar-dengar kamu menyelesaikan sekelompok orang di Kobra?”

Pria berwajah barat di sebelah kiri menarik dasinya sendiri, berkata sambil tersenyum melihat Desta.

“Kamu masih mengetahui Kobra?” Desta sedikit terkejut, berkata dengan tidak sadar.

“Tentu saja, karena kami juga adalah pembunuh Prison Eye!”

Pria itu menyeringai, menginjak tanah dengan telapak kakinya, terdengar suara ledakan yang membuat sebuah lubang di tanah.

Dan dia sendiri, dengan ganas berjalan ke depan Desta, dengan tinju menerjang!

Desta juga mengeluarkan tinju dan bertabrakan dengan dia.

Terdengar suara ledakan.

Tanah tempat mereka berdiri berguncang dan memperlihatkan retakan yang mirip dengan sarang laba-laba.

Bang bang bang!

Suara bentrokan tinju dan kaki yang menggema.

Mereka berdua tidak berhenti berlari dan melompat dalam gua bawah tanah.

Kecepatan sangat cepat, hanya meninggalkan jejak bayangan, yang jauh dari batas penglihatan orang biasa.

“Hahahaha, Tuan Muda Chu ternyata memiliki kemampuan yang baik, pantas saja orang-orang di Kobra bisa mati di tanganmu, mereka mati dengan tidak adil!”

Lalu sebuah tinju menyerang kembali, mereka berdua bergerak mundur secara bersamaan.

Desta hanya mundur satu langkah sudah bisa mengendalikan tubuhnya, tapi pria itu mengambil 4-5 langkah mundur, tapi dia tidak peduli, malah tertawa terbahak-bahak, seperti tidak peduli dengan perbedaan kekuatan ini.

“Lagi!” Dia berteriak keras, melanjutkan menyerang Desta dengan tinjunya.

Desta juga tidak takut, mengerahkan sepenuhnya tenaga untuk melawan, pria barat ini bukanlah petarung, tapi tubuh dia sangat berotot, ternyata bisa menahan serangan Desta.

Harus diketahui, kekuatan sebenarnya Desta, sebuah tamparan saja bisa membuat pingsan orang biasa, tapi bocah ini sudah menerima beberapa tinjuan Desta, malah seperti orang yang tidak apa-apa, kemampuan menahan serangannya ini, seperti kulit sapi.

Namun, saat mereka berdua sedang bertarung dengan seru, Desta tiba-tiba merasakan sebuah aroma bahaya datang dari samping.

Jari kakinya berada sedikit di atas tanah, tubuhnya terbang dan melakukan akrobat, sebuah bayangan hitam melesat terbang melewati rambutnya, terdengar suara “ting” dan melesat masuk ke dinding batu gua.

Desta menoleh, menyadari pria barat satu lagi, saat ini memakai alat seperti panah di pergelangan tangannya, bayangan melesat tadi, adalah yang dia tembakan dari alatnya itu.

“Oh, Hanshen sialan, kamu tidak sepenuhnya menarik perhatian bocah ini, jika tidak aku tadi sudah mendapatkannya!”

Melihat Desta yang berhasil menghindar, pria barat yang memegang panah itu memaki dengan marah.

Dan pria barat yang dipanggil dengan nama Hanshen , menggaruk rambutnya, berkata dengan canggung:”Maaf, Silva , kekuatan bocah ini terlalu kuat, aku tidak bisa mencapai efek menekan, dia belum mengeluarkan kemampuan sepenuhnya.”