Mendadak Kaya Raya - Bab 238 Tidak Mengatakan Trik Ini

“Kalau begitu apa yang harus kita lakukan. Di tempat kejadian itu begitu banyak mayat dan darah. Kakak Desta waktu itu pasti mengalami masalah yang sangat berbahaya!” kata Vero dengan matanya yang memerah sembab dan air mata tak berhenti menetes dari sudut matanya.

Begitu membayangkan Desta terluka, hatinya sangat sakit sekali.

Sebaliknya, Citra yang juga ada di sana tampak begitu tenang. Karena bagaimana pun dia berasal dari keluarga ahli bela diri jadi dia sudah sering melihat hal semacam ini. Dia juga sudah sering mendengar pertarungan dan persaingan antar keluarga.

Tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu, dia buru-buru berkata, “Paman Ding, Pota belum melakukan apapun kepada kita. Ini berarti, apa adik Desta masih belum meninggal?”

Paman Ding terkejut lalu berkata dengan bahagianya, “Nona Citra, apa yang anda katakan benar sekali. Kenapa saya tidak terpikir mengenai hal ini ya. Anda benar-benar telah mengingatkanku tentang ini!”

Benar sekali, Jika Desta sudah mati, maka Pota alam menghabisi semua orang yang mengetahui ini semua untuk menyembunyikan semua pelanggarannya terhadap aturan ahli waris yang dilakukannya!

Tapi sekarang mereka hanya dijadikan tahanan rumah saja. Mereka masih bebas makan minum dan melakukan sesuatu. Ini menjelaskan kalau Desta masih belum meninggal!

Pota tidak berani membunuh mereka karena khawatir begitu Desta kembali dalam keadaan hidup, maka dia akan disambut oleh balas dendam Desta yang menggila. Tapi, ketika dia punya Vero dan Citra di tangannya, bukankah itu akan menjadi sandera yang bagus sekali?

Meskipun ini bukanlah kabar yang begitu baik. Tapi, setidaknya itu menunjukkan kalau Desta selamat dan masih aman!

Setelah mendengar dan memahami apa yang dua orang itu ucapkan, muncul ekspresi senang di wajah Vero. Tidak ada kabar apapun justru malah jadi kabar terbaik!

Malam ini, Vero dan Citra akhirnya bisa tidur dengan lelap.

Ketika Desta hilang selama tiga hari ini, mereka juga khawatir gila-gilaan selama tiga hari. Tapi sekarang, akhirnya mereka bisa istirahat dengan baik dan bisa memulihkan diri untuk mempersiapkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Setelah Desta kembali nanti dan ketika Pota ingin menjadikan mereka sebagai sandera, mereka harus memiliki kemampuan perlindungan diri tertentu, jika tidak mereka hanya akan menjadi beban untuk Desta.

Setelah memulihkan diri beberapa hari, luka di tubuh Desta sudah membaik dan cukup pulih.

Xucardimelihat salep yang tersisa di botol porselen itu, lalu berkata dengan aneh, "Benda ini terlihat berisi sangat sedikit, tapi efeknya luar biasa dan bagus sekali. Jika saja obat ini bisa dipopulerkan, maka kami para petugas penegak hukum yang bekerja keras di garis depan, berapa banyak korban luka dan meninggal yang bisa dikurangi ya?”

Mendengar ini, Desta tanpa sadar berkata, "Tidak apa-apa, ketika aku mendapatkan barang-barangku kembali, aku akan menyuruh orang untuk meneliti bahan-bahan dari obat ini, lalu mencoba untuk memproduksinya secara massal. Kemudian akan menyediakan semuanya untukmu dan biro penegak hukum lainnya. Anggap saja sebagai membalas jasa dan hutang budiku kepadamu."

Ketika Xucardi mendengar ini, tiba-tiba dia terlihat bahagia. Dia menepuk pundak Desta dan tersenyum, "Kamu sendiri yang bicara loh dan wajib untuk melakukan apa yang kamu ucapkan itu. Kamu jangan sampai menipuku saja."

Desta mengangguk sambil tersenyum. Xucardi adalah penyelamat nyawanya. Jika hal sekecil ini saja tidak bisa dia lakukan untuk Xucardi maka Desta merasa dirinya benar-benar tidak berarti dan tidak berguna.

“Kapten Xu, lukaku sekarang sudah pulih. Tidak baik jika terus-terusan tinggal dan berdiam diri setiap hari seperti ini. Apa kamu punya cara untuk membuatku bisa keluar dari sini?” tanya Desta sambil mengerutkan keningnya.

Xucardi menatapnya, lalu berkata sambil menyeringai, “Itu wajar saja, aku dari awal tahu kamu pasti tidak akan nyaman untuk hanya diam dan tinggal saja di sini. Tenang saja, aku sudah menyiapkan semuanya untukmu.”

Xucardi bicara sambil mengambil beberapa topeng kulit simulasi wajah dari tas ransel hitam di atas meja.

Desta terkejut ketika melihatnya. Topeng ini tidak peduli bahan atau tingkat kehalusannya dan kemiripan wajahnya benar-benar tidak jauh berbeda dari wajah asli. Jika tidak menyentuhnya dengan tangan, maka tidak akan menemukan perbedaan apapun.

"Ini adalah barang yang kami sita ketika kami menjatuhkan sebuah kelompok penipuan. Aku dengar kelompok penipuan itu menghabiskan banyak uang untuk membelinya dari pasar gelap Eropa. Setelah memakainya, bahkan scan pengenal wajah saja bisa tertipu juha. Kalau tidak percaya, kamu coba saja!" Kata Xucardi.

Desta tidak menolaknya, dia memilih salah satu topeng yang terlihat lebih rata lalu langsung mengenakannya.

Setelah memakainya, pernafasannya masih begitu lancar dan tidak ada halangan apapun. Ketika melihat ke cermin, benar-benar sepenuhnya dia berubah jadi orang lain. hal ini benar-benar sangat misterius dan sulit dipercaya.

“Hahaha, ternyata di dunia ini ada barang yang begitu maju dan modern seperti ini!” kata Desta sangat terkejut.

Xucardi tersenyum lalu berkata, “Mangkanya, kamu tidak bisa meremehkan kekuatan teknologi. Benda ini dikembangkan oleh lembaga asing dan kemudian dimasukkan ke pasar gelap. Bagaimana pun, barang ini di keadaan normal biasa tidak diijinkan untuk dijual belikan.”

Desta mengangguk menunjukkan dia setuju.

Begitu barang ini diinvestasikan untuk masyarakat, takutnya tingkat kejahatan akan naik secara drastis. Dan jadinya itu malah akan meningkatkan kesulitan biro penegak hukum atau polisi untuk menyelesaikan kasus yang ada. Jadi aneh sekali jika mengizinkan penjualan barang ini.

"Oh iya, aku menghubungi bagian kependudukan. Sekalian menyiapkan untukmu identitas yang baru. Ini ambillah.”

Pada saat ini, Xucardi mengeluarkan sebuah ktp dan kartu telepon dari tasnya dan menyerahkannya kepada Desta.

Desta mengambilnya lalu melihatnya. Nama pada ktp itu adalah Lucifer. Umurnya sama dengan umurnya sekarang, di sana ditulis kalau dia baru pundah kerja dari 西川.

Desta mencatat beberapa informasi penting ini, lalu Desta bersiap diri untuk keluar mencari berita.

Akhirnya pada saat ini, Xumiya tiba-tiba berkata, "Tunggu sebentar, aku mau membawamu pergi ke sebuah tempat. Di sana kamu pasti akan mendapatkan berita yang kamu inginkan.”

“Tempat apa?”

Desta tertegun, tanpa sadar langsung bertanya begitu.

“Sudahlah, ikut aku pergi saja. apa kamu takut aku akan mencelakaimu?” kata Xumiya dengan sinisnya.

Desta dengan cepat melambaikan tangannya menunjukkan kalau dia tidak ada pikiran seperti itu. Jika Xumiya mau mencelakainya, bukannya cukup dengan memberikan obat beracun di sup ayam, maka urusan selesai. Kenapa juga harus repot-repot.

Dia pamit dulu ke Xucardi. Desta dan Xumiya pun naik taksi dan langsung pergi ke pusat pedagangan dan bisnis di daerah Sanbaku.

Begitu melihat tempat ini, Desta tertegun seolah memiliki firasat buruk.

Lingkaran bisnis ini tidak jauh dari Gedung Sky. Dengan situasi Paman Ding yang sedang dihentikan hak dan kekuasaannya, dia khawatir kalau tempat ini pasti banyak sekali mata-mata Pota. Xumiya berani membawanya ke sini. Bukankah ini gila dan cari masalah?

Xumiya kelihatannya tahu apa yang dipikirkan Desta. Dia menunjuk ke wajah Desta lalu berkata, “Lucifer, kamu Lucifer pria sejati kan, bukannya kamu cari kerja? Mengendap dan pesimis seperti ini, apa-apaan kamu?

Begitu mendengar ucapan ini, Desta langsung paham!

Oh iya benar sekali, namanya sekarang Lucifer. Dia masih memakai topeng kulit manusia. Jangankan mata-mata Pota, bahkan jika Pota sendiri yang ada di sini, mungkin dia tidak akan mengenali Desta!

Dengan pemikiran seperti itu, Desta pun jadi tenang.

Setelah turun dari taksi, Desta mengikuti Xumiya datang ke perusahaan perhiasan yang sangat luar biasa megah dan indahnya.

Di depan pintu, berdiri seorang gadis muda yang mengenakan baju kerja profesional dilengkapi dengan kacamata berbingkai hitam, sosok ramping dan bentuk tubuh yang menggoda. Pria manapun yang lewat pasti sulit mengendalikan pandangan matanya untuk tidak melihat tubuh wanita itu.

Ketika dia melihat Xumiya, muncul senyum di wajah gadis itu, "Yaya, akhirnya kamu datang juga. Aku sudah menunggumu cukup lama!”

“Kak Yue, maaf ya. Jalannya macet. Aku perkenalkan padamu ya, ini adalah pacarku, Lucifer!” kata Xumiya sambil merangkul lengan Desta.

Desta membeku, dia menatap Xumiya dengan wajah yang sangat terkejut.

Situasi apa ini, bagaimana tiba-tiba dia menjadi pacar Xumiya? Tidak mengatakan trik ini sebelum datang ke sini deh!

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu