Mendadak Kaya Raya - Bab 0332 : Bukannya Lebih Seru ?

“Sejak kapan kita ada foto mesra ?”

Desta melotot bulat kedua matanya, bola matanya hampir jatuh keluar dari matanya !

Selain pernah berhubungan dengan Taheon pada sebelumnya, dia tidak pernah melakukan tindakan mesra dengan siapapun lagi, dia bahkan sudah jarang bermesraan dengan Bibi Kelima, sehingga tidak mungkin bisa ada foto mesra bersama Violeta.

“Tentu saja hasil edit, gampang kaget.” Violeta mencibir bibir, lalu berkata dengan tampang tidak peduli.

Desta menjadi lega total setelah mendengar penjelasannya, namun dia malah merasa sedikit sayang, dia mesti mengakuinya, pada seketika barusan, otak pemikirannya bahkan terus menelusuri kenangan dirinya dan Violeta, dia berharap mungkin saja dirinya memang pernah terjadi sesuatu dengan Violeta, namun malah terlupakan karena alasan tertentu.

“Oh ya, kamu sedang cari apa ? Aku bantu kamu saja.”

Setelah menghapus semua pemikiran yang tidak nyata, Desta beranjak ke depan untuk bertanya.

“Sebuah formulir, di atas formulir mencatat panti asuhan dan yayasan amal sosial hasil pendanaan Geisha Grup dalam beberapa tahun ini.” Violeta langsung berterus terang kepada Desta dan tanpa bersembunyi apapun lagi.

“Geisha Grup ada menyumbang ke yayasan amal sosial juga ?” Desta seolah-olah telah mendengar sebuah lelucon, sehingga berkata dengan nada sindir.

“Tidak seberapa juga, perusahaan besar yang berdiri teguh di masyarakat zaman sekarang rata-rata juga ikut serta dalam kerangka amal sosial, Gedung Sky pasti juga telah banyak menyumbang, hanya saja kamu yang sebagai tuan muda tidak mengetahui hal seperti ini.” Violeta berkata dengan nada datar.

Hal ini tidak menandakan bahwa pengelola dari berbagai perusahaan besar ini adalah orang yang berbaik hati, semua ini dikarenakan terlalu banyak orang radikal yang iri dengan orang kaya pada zaman sekarang.

Apabila berbagai bos kaya raya tersebut tidak mengeluarkan uang untuk beramal, cepat atau lambat akan dikritik habis-habisan oleh orang yang radikal ini, mengeluarkan sedikit uang untuk membeli rasa nyaman dan nama baik memang merupakan tindakan yang sangat menguntungkan.

Desta menggerakkan pundak sekali dan tidak bereaksi apapun.

Dia memang tidak pernah bertanya mengenai masalah Gedung Sky, seharusnya Mingxi yang bertanggung jawab terhadap masalah tersebut, namun kata-kata Violeta juga ada benarnya, kekayaan sebenarnya tidak salah, namun kekayaan tanpa kebajikan adalah kesalahan besar, bagaimanapun orang yang kurang mampu hanya perlu menjaga kepentingan diri sendiri, sementara orang kaya perlu bertanggung jawab demi kemakmuran seluruh dunia, orang pada zaman dahulu telah mengerti dengan kenyataan tersebut, orang zaman sekarang tentu saja juga sangat mengetahuinya.

Namun apabila dipikirkan kembali, “amal sosial” yang telah dilakukan Geisha Grup pastinya bukan berdasarkan kebaikan hati, malahan hanya sekedar formalitas saja.

“Buat apa kamu mencari formulir itu ?” Desta bertanya dengan penasaran.

“Aku ingin memastikan sesuatu.”

Nada bicara Violeta tetap saja sangat datar, setelah itu dia lanjut berkata :”Aku memiliki seorang adik perempuan yang tinggal di panti asuhan Bunga Matahari, sebenarnya panti asuhan itu juga milik keluargaku, hanya saja aku langsung meninggalkan sana setelah dewasa, lalu menginjak ke dalam dunia gangster.”

“Setelah aku bekerja keras di dunia gangster dan dapat berdiri teguh, aku mengambil uang yang aku dapatkan untuk menyekolahkan adikku, sekalian membantu panti asuhan tersebut, adikku juga sangat senang dan merasa bangga, hanya saja, dia selalu beranggapan bahwa aku mendapatkan uang tersebut berdasarkan cara yang benar, dia tidak tahu kalau aku mendapatkannya berdasarkan hasil pertempuran bersama para sahabatku itu. “

“Sebenarnya adikku sangat tidak senang terhadap orang kekuasaan gangster, pada saat itu, kedua orang tuaku meminjam uang dengan orang kekuasaan gangster dan akhirnya bunuh diri karena tekanan pembayaran orang itu, sehingga kami berdua juga menjadi anak yatim piatu.”

“Awalnya aku mengira bahwa dapat mengelabui hal ini untuk selamanya, namun ketika sedang bertarung dengan kekuasaan lainnya, aku melihat adikku muncul di lokasi itu, aku tidak tahu kenapa dia bisa muncul di sana, juga tidak mengetahui siapa yang membawa dirinya ke sana, tetapi untuk selama hidupku, aku tidak akan bisa melupakan ekspresi dirinya pada saat itu.”

“Setelah itu adikku juga pergi dengan tanpa ragu, hatiku menjadi kekacauan dan tidak dapat memimpin pertempuran itu lagi, sehingga orang kami juga mengalami luka parah setelah pertempuran itu, beberapa sahabatku juga meninggal dunia pada kekacauan pertempuran itu, sementara adikku juga menghilang, menghilang dengan tanpa jejak.”

Pada saat membahas mengenai kejadian masa lalu ini, otak pemikiran Violeta seolah-olah terbayang adegan mengerikan pada tahun itu, sehingga nafasnya juga semakin menyesakkan.

Dia menarik nafas dalam untuk beberapa kalinya, setelah meredakan emosionalnya, dia baru berlanjut dengan nada datar :”Setelah itu, aku membubarkan kekuasaan sendiri dan mundur dari dunia gangster, dalam beberapa tahun ini, aku terus menyelidiki jejak keberadaan adikku, pada saat yang sama, aku juga ingin mengetahui bahwa siapa yang membawa adikku ke lokasi pertempuran pada saat ini, kenapa dia bisa mengetahui semua kejadian ini !”

“Kalau begitu kamu pasti sudah menemukan sesuatu kan ?” Desta berkata dengan nada serius.

Violeta melirik sekilas ke arah Desta, lalu mengangguk ringan dan berkata, “Benar, ternyata kekuasaan yang bertarung denganku pada tahun itu adalah Club Geisha, yaitu Akatsura pada saat ini, dengarnya ada seorang anak muda yang bernama Simon Feng sering berkunjung ke kampus adikku pada saat itu, seorang teman adikku mengatakan bahwa adikku sedang berpacaran dengan lelaki yang bernama Simon ini.”

“Jadi kamu mencurigai bahwa Simon ini yang membawa adikmu ke lokasi pertempuran dan menyadari rahasia dunia gangster milikmu, tujuannya adalah untuk mengacaukan konsentrasi kamu dan membuat kamu kalah dalam pertempuran saat itu ?” Desta juga mengerti dengan cepat, lalu merapikan semua inti permasalahan tersebut.

“Iya, menurutku begitu, ditambah lagi ternyata Simon adalah adiknya Valora, beberapa tahun yang lalu sudah keluar negeri dan masih belum kembali juga hingga saat ini.” Violeta menjawab dengan nada ringan.

“Sifat adikku sangat teliti, dia tidak mungkin berinteraksi sembarangan dengan lelaki yang tidak dikenalnya, namun apabila pada awalnya Valora sudah sering memberikan bantuan dana terhadap panti asuhan Bunga Matahari, akan sangat mudah sekali apabila dia ingin mendekati adikku.”

“Masuk akal, kalau begitu kita cari bersama !”

Desta mengangguk, setelah itu berjalan ke depan sebuah meja kerja dan mulai membongkar dokumen di atasnya.

Pada saat ini, Desta baru berselera untuk menilai tata susunan ruangan ini.

Pada dasarnya rancangan ruangan ini tidak ada yang spesial, hanya saja semua dokumen yang berada di tempat ini telah tertutup oleh lapisan debu, hal ini menandakan bahwa tidak ada yang berkunjung ke tempat tersebut dalam beberapa waktu ini, sementara dokumen di atas meja tersebut juga terletak dengan sembarangan, kelihatanya orang yang bekerja di sini pada sebelumnya tidak terlalu mementingkan barang-barang tersebut.

Setelah beberapa kemudian, akhirnya Desta menemukan sebuah formulir pada meja kerja yang berada di sudut ruangan.

“Violeta, coba lihat !” Desta menekan nada bicaranya dan berkata.

Violeta buru-buru menghampiri dan melirik sekilas pada formulir yang berada di tangan Desta.

Benar sekali, di atas formulir tersebut tertera beberapa agen kesejahteraan hasil pendanaan Geisha Grup pada beberapa tahun ini, sementara pada barisan pertama di halaman kedua, tertera panti asuhan Bunga Matahari yang dikatakan oleh Violeta pada barusan, orang yang bertanggung jawab dalam pendanaan tersebut adalah Simon !

“Ternyata memang dia !”

Desta mencibir bibir, dalam hatinya merasa sedikit kaget.

Bagaimanapun kata-kata yang dilontarkan Violeta pada barusan hanya sekedar hasil tebakan saja, namun ternyata tebakan dirinya malah langsung mengena pada kenyataan yang terjadi, bukannya hebat sekali ?

“Hm, ternyata memang demikian, kalau begitu asalkan aku bisa menemukan Valora dan bertanya padanya mengenai keberadaan Simon, aku sudah bisa menemukan keberadaan adikku setelah menginterogasi dirinya.” Tatapan mata Violeta sangat dingin, namun nada bicaranya membawa jejak pembunuhan yang datar.

“Kamu tahu keberadaan Valora ?” Desta bertanya dengan nada kaget.

“Tentu saja, aku sudah menyelidiki semuanya sebelum datang ke sini, dia ada di dalam ruang rapat lantai atas gedung ini dan sedang bertemu dengan rekan kerjanya, apabila kita naik sekarang, mereka mungkin saja masih sedang minum teh.” Violeta mengangkat kepala dan menatap plafon, lalu berkata dengan nada dingin.

“Kalau begitu pergi saja, kebetulan aku juga ada urusan yang mau bertemu dengan Valora, mendingan sekalian saja kan ?”

Desta tersenyum lebar, lalu tidak bisa bertahan untuk mengelus kepalan tangannya.

Dia tidak ingin membuat keributan dan memancing kehadiran Valora lagi.

Bagaimanapun saat ini mereka telah berada di dalam posisi yang berlawanan, kalau begitu mengapa dia mesti menanti permasalahan yang datang sendirinya, bukannya lebih seru kalau dirinya yang menyerang dengan inisiatif ?