Mendadak Kaya Raya - Bab 19 Aku

Melihat kebingungan Andre, Vina tertawa lagi, mmencubit hidung Andre dengan lembut, dengan manja berkata: " Andre, sudah sampai saat ini, kamu masih ingin merahasiakannya dariku?"

"Kata-kata di spanduk ini, aku bisa melihatnya dengan jelas. "

"Perayaan ulang tahun Nona Chen, menyebarkan kebahagiaan dan membuat dunia bahagia …… " Vina membaca ulang kata-kata besar di spanduk yang tergantung di luar lagi.

Setelah membacanya, dia terkikik: " Andre, aku tahu ini semua disiapkan untukku, terima kasih, terima kasih banyak, hari ini aku adalah wanita paling bahagia di dunia.”

" Andre, jangan merahasiakan dari Vina lagi, Vina dari awal sudah tahu bahwa kamu adalah orang kaya lokal misterius yang mencarter seluruh Istana Awan." Wuling tersenyum.

"Benar, Vina sudah mengetahuinya sejak awal, tapi Andre, kamu terlalu tenang, sudah sampai pada saat ini kamu masih mau merahasiakannya dari Vina ?” Liaori juga penuh amarah.

Melihat tatapan orang yang iri dan ekspresi manis Vina, Andre merasa sedikit bingung.

Tentang apa semua ini?

Vina tidak akan berpikir …… bahwa dirinya telah telah mencarter seluruh Istana Awan, kan?

Andre tiba-tiba memikirkan kemungkinan ini, pikiran ini membuat lapisan keringat dingin muncul di dahinya.

“ Vina ……”

Andre ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Vina sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk berbicara, dia meraih lengannya dan berkata, " Andre, ayo cepat masuk, aku sudah tidak sabar untuk pergi ke panggung pengamatan bintang untuk menonton Zhou Xinglun bernyanyi."

“Baiklah……”

Andre menjawab dengan kaku, pada saat ini, dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya.

Bagaimanapun, Vina membawa begitu banyak teman dan sahabat kemari, jika dia mengatakan yang sebenarnya, maka Vina akan merasa sangat malu, dan bahkan wajahnya sendiri juga akan hilang.

Sekarang dia hanya bisa berpura-pura bodoh dan tunggu masuk kedalam baru menemukan cara untuk melihat apakah dia bisa menyelinap masuk ke dalam panggung pengamatan bintang.

Beberapa orang siap untuk masuk, tetapi sosok yang merayap muncul di depan penglihatan beberapa orang.

Itu adalah Vero 。

“Kakak Desta, kakak, kalian semua ada di sini.” Melihat Desta dan Vina, Vero menyapa dengan bingung.

Desta tersenyum halus: " Vero, kamu akhirnya datang, aku sudah lama menunggumu, ayo kita masuk."

"Masuk? Kemana?" Vero belum sempat berbicara, tetapi Vina langsung berkata dengan sewenang-wenang.

" Desta, bisakah kamu tahu malu? Aku mengerti bahwa kamu ingin merayakan ulang tahun adikku, tetapi apakah kamu sudah mendapatkan izin dari pacarku?"

“Meminta izin kepadanya untuk apa?” Desta mengerutkan kening.

"Meminta izin kepadanya untuk apa?" Vina tersenyum sinis: " Istana Awan hari ini disewa oleh pacarku, kamu tidak tahu?"

"Tanpa persetujuan pacarku, apakah kamu dan perempuan jalang ini bisa masuk kedalam Istana Awan ?"

“Bisa masuk atau tidak, kita coba saja nanti.” Desta tersenyum halus.

"Coba? Apa yang ingin kamu coba? Ikut dibelakang aku dan pacarku? Terus berkata bahwa kalian kenal kami?" Vina mencibir.

"Kamu terlalu banyak berpikir." kata Desta dengan ringan.

“Omong kosong!”

“Atau aku yang terlalu banyak pikir?”

"Jelas-jelas kamu yang berpikir terlalu banyak! ingin mengikuti aku dan pacarku dan menyelinap masuk ke dalam Istana Awan, apakah kamu sudah mendapatkan izin dari kami?"

Vina tersenyum dingin, awalnya dia berencana untuk berbelas kasih dan membuat Vero ikut merasa bangga, memberinya kesempatan untuk menikmati acara besar Istana Awan, tapi sikap Desta ini benar-benar membuatnya menyingkirkan pemikiran ini.

" Desta, bisakah kamu tidak membodohi diri di sini? Tidak ada uang mencarter Istana Awan, masih ingin pura-pura bodoh disini?"

"Memang, mengapa harus pura-pura bodoh? Jika kamu tidak punya uang, maka langsung saja mengikuti Andre dengan jujur, Andre sangat dermawan, dia pasti akan memberimu kesempatan untuk merasakan kebanggaan juga."

Wuling dan Liaori juga bersinisme disamping.

Vero merasa sedikit malu untuk Desta, dia tidak menyangka bahwa orang kaya lokal misterius yang menyebar di sekolah itu adalah Andre.

Karena itu adalah Andre, maka Istana Awan saat ini adalah tempat bersinarnya Vina.

Jika dia dan Desta terus tinggal di sini, maka hanya akan mempermalukan diri mereka sendiri.

Memikirkan hal ini, Vero menarik lengan Desta dan berbisik, "kakak Desta, ayo kita pergi saja."

"Pergi? Mengapa harus pergi?" Desta bertanya sambil tersenyum.

"Hari ini kita tidak akan ke mana-mana, hanya di Istana Awan !" Desta mengambil tangan kecil Vero, dan nadanya tanpa keraguan.

"Idiot!"

Vina mencibir dan memarahinya.

Setelah marah, dia meraih lengan Andre dan tampak bangga.

" Andre, ayo kita masuk, sangat menyebalkan melihat dua orang tolol ini!"

Andre mengangguk dengan kaku, seperti sebuah boneka, dibawa ke aula oleh Vina.

Desta juga meraih tangan Vero, melihat bahwa Vero masih sedikit takut, Desta tersenyum dan menghiburnya: "Jangan takut, hari ini, seluruh Istana Awan adalah milikmu."

"Ya." Vero mengangguk dengan lembut, dia tidak tahu mengapa Desta ingin membodohi dirinya sendiri, tapi dia bersedia menemani Desta untuk membodohi dirinya sendiri, tidak takut malu ataupun dihina.

Vina dan Andre datang ke meja depan.

Andre belum berbicara, dan Vina sudah berbicara lebih dulu, "Dimana manajer kalian? Mengapa tidak keluar untuk menyapa kami?"

Resepsionis cantik itu sedikit terkejut: "Maaf, nona siapa?"

"Kamu bahkan tidak tahu siapa aku?"

Nada bicara Vina sedikit tidak menyenangkan, resepsionis Istana Awan terlalu tidak profesional, dia bahkan tidak tahu pahlawan wanita hari ini.

“Maaf, nona, aku ……”

"Jangan minta maaf, biarkan manajermu turun dan membawa kami ke panggung pengamatan bintang." Vina menyela dengan tidak sabar.

“Oh-kamu adalah Nona Chen?” Nada bicara Vina langsung membuat resepsionis cantik itu sadar.

“Ya, aku Nona Chen.” Vina tampak bangga, dan pada saat ini, kesombongannya sangat puas.

"Baik, aku akan menelepon manajer kami sekarang." Resepsionis cantik depan ini sibuk mengangguk, Nona Chen didepannya ini adalah peran utama hari ini.

Resepsionis cantik depan ini menelepon.

Keringat dingin di dahi Andre terus mengalir turun, gimana? gimana?

Bagaimana cara memberitahu Vina secara halus bahwa dia tidak mencarter Istana Awan.

Andre sekarang sangat nyesal, menyesal mengapa dia tidak menjelaskan semuanya dengan jelas dari awal, sampai tahap sekarang semuanya menjadi rumit.

“ Vina, sebenarnya Istana ……”

Andre kesusahan berbicara dan baru saja akan mengatakan yang sebenarnya.

Pada saat ini, seorang pria mengenakan jas dan gagap berjalan kemari.

Vina menyambutnya dengan wajah bangga: "Apakah kamu manajer di sini?"

Manajer aula mengangguk dengan senyum dan ragu-ragu bertanya, "Apakah Anda Nona Chen?"

"Ya," Vina mengangkat dagunya, menunjukkan kesombongannya.

"Dimana Tuan Chu? Kenapa dia tidak datang?" Manajer aula melirik semua orang di belakang Vina dan menemukan bahwa Desta tidak ada di sini.

“Tuan Chu? Tuan Chu siapa?”

"Kamu salah tidak, orang yang mencarter Istana Awan kalian, bermarga Guo!"

“Tuan Guo!”

Vina sedikit tidak senang, bagaimana orang-oragng Istana Awan melakukan pekerjaannya? Bahkan nama para tamu pun bisa salah.

Manajer aula tertegun sejenak: "Nona Chen, kamu yang salah tidak? Orang yang mencarter Istana Awan kami itu bermarga Chu."

"Omong kosong! Jelas-jelas marga Guo!" Vina marah, lalu menarik Andre : " Andre, kamu katakan padanya, orang yang mencarter seluruh Istana Awan itu bermarga apa?"

Andre sangat panik sekarang, melihat tatapan Vina yang penuh harapan, dia benar-benar tidak tahu bagaimana memberitahuinya.

"Katakan, ayo katakan padanya, katakan padanya, apa marga orang yang mencarter seluruh Istana Awan ?" Vina tidak puas dan mendesak.

Dia tidak memperhatikan bahwa wajah manajer aula di samping menjadi sangat aneh saat ini.

“ Vina, sebenarnya ……”

"Sebenarnya, orang yang mencarter Istana Awan itu aku!"

Suara tenang terdengar di belakang keramaian.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu