Mendadak Kaya Raya - Bab 47 Tidak Akan Dijual Untukmu

"Kamu masih ada uang? Masih mau membeli mobil?" Vero dalam sekejap langsung sadar, duduk tegak, matanya melotot melihat Desta.

Desta menggeleng dan tersenyum bodoh, "Ekhem, kemarin aku memenangkan lotre lebih banyak, masih belum habis, harusnya cukup membeli sebuah mobil sedan, paling pentingnya memikirkan kamu setiap hari pulang pergi dari kantor, sekolah dan rumah tidak efektif, ada mobil bisa antar jemput kamu."

Vero mendengar perkataan ini meskipun sangat terharu, tapi wajahnya masih tetap suram, "Tapi mereka tau kamu tidak ada uang, mereka selalu mengira aku yang memberikan uang kepadamu, bukankah ini sangat merugikanmu? Rumor jelek begitu banyak, menjelaskan juga tidak akan selesai-selesai."

"kamu sih bodoh, kamu masih mau mengaku, kamu langsung bilang saja aku menang lotre, mereka bisa berbuat apa?" Desta melejitkan bahu, "Lagipula, aku sekarang sudah lama meninggalkan keluarga Chen, perjanjian 3 tahun juga sudah dibatalkan, bagaimana juga tidak ada alasan untuk keluarga Chen mengurus bukan? Untuk apa mendengar rumor-rumor itu?"

"Kalau begitu......baiklah, tapi kamu berencana membeli mobil apa? Kamu masih ada berapa banyak uang? Aku disini masih ada sedikit, juga kuberikan saja padamu." Sambil berkata, Vero mengeluarkan handphone, tidak menunggu Desta menolak, langsung mentransfer kepadanya, begitu Desta lihat, ada uang masuk 200 juta ke rekeningnya.

"Kamu darimana punya uang sebanyak itu?"

"Aku......Aku bukankah sudah bilang mau mengumpulkan uang untukmu, keuntungan mengerjakan projek sangat besar, aku sembarangan ambil saja, tidak ambil banyak." Wajah Vero merah.

Kenyataannya duduk di posisi ini, sembarangan mengambil berapa miliar pun tidak masalah, Vero tidak ingin mengambil uang, hanya murni ingin mengerjakan proyek saja, jadi pada dasarnya tidak mengambil sangat banyak dari proyek.

"Ada uang, kamu simpan sendiri saja, kamu duduk di posisi ini, keluarga Chen juga tidak akan memberi uang jajan untukmu, kamu lebih membutuhkan uang ini dari siapapun." Desta mengatakannya sambil mentransfer kembali uang ini, lalu maju dan menarik Vero, mereka berdua meninggalkan perusahaan.

Saat mereka dua muncul di depan pintu toko Benz 4S, Vero tanpa sadar memutarkan badan ingin pergi.

"Benz juga terlalu mahal, satunya mencapai ratusan juta, rumahku saja hanya paman pertama dan paman kedua baru bisa mengendarai Benz, kita tidak boleh membeli mobil ini, kalau tidak nantinya kita tidak akan sanggup membayar biaya pemeliharaan." Vero menarik Desta.

"Ada aku kok, kamu takut apa?" Desta menarik Vero masuk ke dalam toko.

Sofa di lobi toko, beberapa orang muda duduk disana berbicara sambil canda tawa, melihat Desta dan Vero masuk, tiba-tiba senyumannya berubah menjadi sedikit bermain.

"Bukankah ini Desta? Untuk apa datang ke toko pamanku?" Erdi bertanya sambil tertawa.

Benar, orang muda yang berambut kuning, yang kurus, adalah Erdi yang semalam menyombong di forum live Vania , nama id mimikcucu itu, toko Benz 4S ini bukan milik pamannya, pamannya hanya salah satu manager divisi di toko ini, tapi karena koneksinya luas, makanya bisa berkembang disini.

Erdi juga menggunakan hubungan pamannya, setiap hari bersantai disini, setiap bulan tidak perlu melakukan apapun, tapi bisa menerima gaji 10-12 juta, kalau tidak ada kerjaan bisa bawa teman kemari minum teh dan makan kue, sangat hebat.

"Siapa gadis kecil ini?"

"Tidak ada hubungannya denganmu." Balas Desta.

"Mulai pengecut lagi? Lihat sifatmu seperti budak di hadapan Vero, sebagai pria saja aku merasa jijik untukmu, bisa tidak lebih jantan sedikit? Dipermainkan 3 tahun oleh orang lain dan juga ditinggalkan?"

"Adik kecil, tinggalkan dia, aku akan membiayaimu, rumah sendiri sajapun tidak sanggup dia pertahankan, setiap hari mengantarkan delivery untuk membiayai wanita, mantannya menganggapnya sebagai seekor anjing, kamu tidak akan bisa bahagia dengannya, hanya akan ditertawai orang saja." Erdi melihat tatapan Vero dengan keserakahan kuat.

Aura Vero membuat orang terlalu bersih dan murni, wanita seperti ini bagi beberapa sampah masyrakat ataupun pria yang sudah banyak bermain wanita, tidak curiga adalah barang mewah di antara bawang mewah, dari dia mulai masuk tadi, tatapan Erdi terus terkunci padanya, setelah beberapa kata ini langsung menunjukkan pemikirannya.

Desta langsung mengabaikannya, menarik Vero ke resepsionis, di resepsionis adalah seorang kakak yang cantik.

"Aku mau beli mobil, apakah disini ada salesman?"

Kakak pelayan di resepsionis masih belum berbicara, Erdi berjalan ke samping dan berkata, "Aku tidak salah dengar bukan, Desta miskin? Kamu mau beli mobil? Kamu tau ini toko apa tidak? Ini toko Benz 4S, bukan mitsubishi, kamu jangan salah lihat logonya, seorang wanita saja kamu tidak sanggup membiayainya, kamu masih mau membeli Benz?"

"Mari, mari, kamu jangan bergerak, aku mau videokan, kirim ke grup kelas untuk menghibur mereka dulu."

Erdi mengambil handphone membuka kamera, mengarahkannya ke Desta dan Vero berdua, namun dia masih belum merekam, sudah langsung dihadang oleh Desta.

"Apa kalian disini tidak ada satpam? Pelanggan merasa terganggu disini, karyawan disini hanya melihat saja?" Desta memutarkan kepala melihat ke resepsionis.

Dua orang kakak cantik itu saling memandang, dengan tak berdaya berkata: "Tuan Erdi juga karyawan kami disini, pamannya adalah manager penjualan kami, kalau ada masalah kamu boleh membicarakannya dengan tuan Erdi."

"Membicarakan dengannya? Kalian merasa apakah sifatnya ini cocok menjadi salesman?"

Desta tidak bisa menahan tawanya, bertemu dengan hubungan penjual-pelanggan paling sombong adalah paling merepotkan, langsung menyuruh paman Chu membeli toko 4s ini dan memberhentikan semua karyawan tampak terlalu gila, dan juga akan mengekspos statusnya, kemampuannya juga lebih memburuk, tapi kalau tidak melakukan demikian, tidak bisa memberi pelajaran orang-orang licik yang sombong, dia benar-benar kesal sekali.

Saat ini Erdi lebih melompat, membawa dua temannya senang sekali di hadapan Desta, memasang wajah "kamu tidak senang denganku juga tidak bisa mengatakan apa-apa".

"Tidak disangka bukan? Aku adalah karyawan disini, yang terkenal, juga bisa mengurus urusan, hari ini aku akan mengurusimu, jangan bilang tidak ada uang murni hanya si pengecut datang mencari masalah, meskipun bisa membeli dengan kredit, aku juga tidak akan menjual untukmu, kamu gigit aku?" Erdi mengangkat kepalanya tertawa kuat.

"Bocah ini pasti akan marah dibuat kak Erdi." Dua orang kawannya yang berambut pirang berpakaian ketat dan sepatu gommino mengambil kopinya, berlagak melihat kelucuan.

"Tidak ada cara lagi, hari ini kebetulan mengajarinya sebuah kebenaran, dunia ini koneksi dan latar belakang menentukan segalanya, yang miskin merangkak di atas lantai makan taik saja, masih ingin membeli Benz? Hahaha." Erdi tertawa sampai tidak bisa menegakkan punggungnya.

"Tampaknya kamu merasa, di dalam toko ini, kamu seorang salesman ataupun manager sales pamanmu sudah bisa menentukan segalanya bukan?" Desta tidak marah malah tertawa.

"He? Tidak salah, bisa menentukan segalanya, kamu ada pendapat? Ada pendapat juga tahankan saja."

"Dimana bos kalian?" Desta memandang resepsionis.

"Maaf, selain member toko, aku tidak bisa membantumu menghubungi bos." Resepsionis berkata dengan tersenyum.

"Sekarang masukkan aku sebagai member toko." Desta berkata dengan santai.

"Member? Yang benar saja, mau menjadi member di toko ini harus memasukkan deposit 2 miliar, masih mau membuat kartu member? Benar-benar lucu sekali, kamu kira disini adalah supermarket bukan? Mengurusi kartu member tanpa biaya?" Erdi tertawa terbahak sampai menepuk pahanya.

"Ayo kita pergi kak Desta." Vero menggigit bibirnya menarik tangan Desta.

"Mau buat kartu member." Desta meletakkan sebuah kartu bank di atas meja resepsionis.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu