Mendadak Kaya Raya - Bab 0261: Transaksi

Sialan, hari ini aku akan melawan guru dan murid sekaligus!

Tepat ketika Desta menyingsingkan lengan bajunya dan siap untuk bertarung dengan mereka, pria paruh baya itu tiba-tiba mengangkat tangannya untuk menghentikannya dan berkata, "adik, apakah kamu kenal dengan Edward?"

"Gimana tidak kenal? Aku dan Edward itu teman lama!" Desta menjawab dengan nada sombong.

Sebenarnya, Desta sendiri juga tidak tahu hubungan apa yang dia miliki dengan Edward.

Desta memang belajar banyak keterampilan medis di rumah Edward, tapi bukan Edward sendiri yang mengajarinya, tetapi Desta sendiri yang mengamati Edward menyembuhkan pasien dan menyelamatkan orang, dan membaca buku-buku medis ketika ada waktu kosong.

Karena itu, untuk mengatakan bahwa Edward adalah masternya, mungkin masih belum begitu cocok dan pantas, apalagi mereka juga belum secara resmi menjadi mengadakan ritual pengangkatan guru dan murid.

Tetapi jika mereka disebut sebagai teman, mereka juga tidak memiliki

hubungan yang sangat dekat. Misalnya, ketika Edward pergi kali ini, mereka tidak menjadi teman di aplikasi Wechat.

Kalau ada, Desta pasti akan membuat panggilan video ke Edward, biarkan Edward melihat wajah-wajah busuk dari master dan muridnya yang menyerobot rumahnya!

Tanpa diduga, setelah Desta selesai berbicara, pria paruh baya itu tertawa keras, "Jadi kamu adalah teman baik Edward, dia itu seperguruan denganku, kakak kelasku. Ini benar-benar salah paham, kita semua saling kenal, kita malah tidak sadar kalau kita semua adalah satu keluarga ! "

"Kakak kelas?"

Kali ini, Desta dan wanita berbaju merah juga tertegun, tidak menyangka bahwa mereka bisa memiliki takdir seperti itu.

Setelah ngobrol lama, Desta akhirnya mengetahui bahwa Edward memang memiliki perguruan, tetapi karena idenya tidak sejalan dengan beberapa murid yang lain, karena kesal, dia akhirnya keluar dari perguruan dan menjadi dokter keliling, menolong dan menyelamatkan orang dengan metodenya sendiri.

Sekarang hampir semua penatua perguruan telah meninggal, dan tersisa beberapa murid yang tidak begitu perduli dengan keadaan sekolah dan hal lainnya, Maka lelaki paruh baya itu, sebagai adik kelas Edward, keluar dari gunung untuk mencari kakak seperguruannya ini, dan memintanya untuk kembali untuk mengamankan dan menstabilkan keadaan di sekolah.

Sepanjang jalan, pria paruh baya dengan muridnya akhirnya menemukan jejak Edward di sini. Ketika dia melihat buku-buku sekolah di ruang kerja, pria paruh baya itu bisa memastikan bahwa ini adalah rumah Edward.

Setelah memikirkannya, akhirnya dia memutuskan untuk tinggal di sini dulu.

Lagi pula, dalam waktu singkat, dia tidak tahu Edward pergi kemana. Jika dia mencari terus kemana-mana, tidak tahu kapan baru bisa ketemu.

Apalagi pas mereka pergi, ternyata Edward malah kembali ke rumah. Bukannya itu malah jadi sia-sia saja? Itu sebabnya mereka memperbaiki rumah tua di sini dan memutuskan untuk menetap sambil menunggu.

Adapun mengapa wanita berbaju merah tidak tahu tentang Edward, itu karena nama dan julukan Edward diambil Ketika Edward sendiri sudah keluar dari gunung, normal saja kalau wanita itu tidak tahu.

"Ternyata begitu."

Desta mengangguk sambil berpikir, dan akhirnya menemukan konteks masalah ini.

"Adik, ini muridku Yuna, Dia keluar dari gunung belum lama, temperamennya memang lebih galak tapi dia tidak jahat, apakah tadi dia ada melukaimu?" Pria paruh baya itu berkata dengan prihatin.

"Bagaimana mungkin? Aku hanya bermain-main dengannya. Dia hampir tidak bisa menyentuhku." Desta dengan berani membual tanpa merasa malu.

Pria paruh baya itu tentunya bisa tahu kemampuan Desta sampai dimana, tapi tidak mau mempermalukan Desta dan terus bertanya, "kamu kali ini kesini mau mencari apa? Aku dengar Yuna mengatakan bahwa ketika kamu datang ke sini, kamu mengacak-ngacak lemari buku, kamu sedang mencari buku medis?”

"Iya, benar.”

Ekspresi Desta Kembali fokus, dia menceritakan tentang penyakit yang Piero derita.

"Ternyata racun sakrum, Benar-benar rumit, Jika tidak bertemu dengan orang-orang dari perguruan kita, tidak akan ada solusi untuk racun itu di dunia ini." Pria paruh baya itu berkata dengan percaya diri.

Sesudah itu, Pria paruh baya itu kembali ke ruang kerjanya, Setelah beberapa saat, dia keluar dengan segulung buku kuno. "Kakak seperguruan tidak menjaga barang, Dia tidak pernah merawat buku-buku itu, bahkan sudah ada yang rusak."

"Setelah datang ke sini, aku dan Yuna secara khusus memilah buku-buku itu, dan kami juga mencatat kembali isi dari beberapa buku yang sudah rusak."

"Jika tidak salah, penangkal racun sakrum seharusnya ada di sini."

"Ternyata begitu, makanya aku heran kenapa aku tidak bisa menemukan buku aslinya." Desta sedikit terkejut, lalu menerima buku itu dari pria paruh baya itu.

Desta membukanya dan menemukan bahwa buku itu memang tercantum formula terperinci untuk pengobatan racun sakrum, Desta tidak bisa menahan senyum dan merasa lega.

"Baguslah, Kalau begitu, temanku bisa selamat, Terima kasih banyak." Desta berkata sambil tersenyum.

"Sama-sama, bukankah menyembuhkan dan menyelamatkan pasien memang tugas kita sebagai dokter." Pria paruh baya itu tersenyum, menunjukkan temperamennya yang sangat bijaksana.

Penyembuhan harus lebih awal daripada terlambat, Desta dan pria paruh baya itu ngobrol sebentar, kemudian berpamitan.

"Tunggu sebentar, adik!"

Ketika Desta hendak melangkah keluar saat itu, pria paruh baya itu tiba-tiba menghentikannya.

Desta berhenti dan menatapnya.

"Yah, baru-baru ini aku menemukan penyakit yang agak sulit ditangani, aku perlu asisten untuk menyembuhkannya, Jika kamu tidak keberatan, maukah kamu membantuku?" Pria paruh baya itu bertanya.

"Apakah aku mampu?" Desta terkejut.

Desta bukan dokter professional, Dia bisa sedikit juga karena dia merasa tertarik untuk mencari tahu dan mencoba menyembuhkannya.

Sekarang, bahkan adik seperguruan Edward saja Desta merasa tidak mampu hadapi, Apakah dia bisa melakukannya?

Pria paruh baya itu berkata sambil tersenyum, "jangan khawatir, aku telah mendiagnosis penyakitnya, Hanya saja proses penyembuhannya sedikit rumit.

Jika kamu bersedia membantu, tingkat keberhasilannya akan jauh lebih besar.

Jika kamu mampu mendiagnosis racun sakrum, itu berarti bahwa keterampilan medis kamu sudah sangat baik, aku percaya pada visi aku sendiri, tidak akan salah. "

Mendengar ini, kalau Desta mau menolak, sepertinya itu sedikit tidak enak.

Apalagi pria paruh baya itu juga membantunya menemukan buku kuno untuk pengobatan racun sakrum, ini juga termasuk bantuan.

"Baiklah, kapan? aku akan mendatangimu." Setelah merenung sejenak, Desta akhirnya membuat keputusan.

Pria paruh baya itu berkata sambil tersenyum, "jangan khawatir, Pasien sekarang dalam masa pemulihan. Perawatan sebenarnya akan memakan waktu setengah bulan lagi, tolong tinggalkan informasi kontak, dan aku akan menghubungi kamu kalau sudah waktunya."

Desta mengangguk dan meninggalkan informasi kontak sebelum meninggalkan tempat itu.

Ketika Desta sudah menghilang, Yuna menatap masternya, "Master, kamu baru ketemu dia, langsung percaya padanya, apakah itu pantas?"

"Kenapa, Yuna cemburu ya?" Pria paruh baya itu memandangi gadis itu sambil tersenyum dan bercanda.

Wajah Yuna memerah, lalu cemberut: "Tidak cemburu, anggap saja dia bisa menjadi asistenmu, maka aku yakin aku juga bisa melakukannya!"

"Kamu hampir siap." Pria paruh baya itu berkata terus terang: "jika kamu ingin menjadi asistenku, kamu pergi dan baca semua buku kuno di ruang kerja terlebih dahulu, Ketika kamu sudah membaca semua resep, kamu sudah bisa dikatakan siap."

Sesudah itu, pria paruh baya pergi ke ruang obat, dan tak lama kemudian aroma obat tercium dari sana.

Di sisi lain, Desta memegang buku kuno itu sangat lama, mengamati dan menyimpulkan dalam pikirannya berkali-kali sebelum dia akhirnya memiliki beberapa tingkat kepastian. Tanpa penundaan lagi, Desta langsung mengemudi ke rumah Piero, siap memberikan perawatan untuk Piero.

Namun, begitu sampai di rumah Piero, dia melihat iring-iringan mobil mewah datang dari arah lain.

Mereka tiba hampir bersamaan, Sekelompok orang Barat dengan rambut pirang dan mata biru turun dari iring-iringan mobil. Mereka mengenakan mantel putih dan mengarahkan sekelompok orang lainnya untuk mengeluarkan semua jenis senjata canggih dari bagasi mobil, sasaran mereka tampaknya adalah keluarga Dong!

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu