Mendadak Kaya Raya - Bab 468 Alasan Sesungguhnya

"Di sini selain kamu yang bermarga Sun, apa masih ada orang lain?" Desta tersenyum bertanya.

Kali ini, Vania baru memastikan, yang tadi dibilang memiliki bakat menjadi artis cantik oleh Desta dan Lupin, orang yang bisa sebanding dengan Lalisa, tak disangka adalah dia?!

Dalam hati wanita itu tidak terlalu percaya diri.

Lalisa sekarang ini hot sekali, tidak hanya di dalam negeri, meski di kawasan internasional, juga memiliki fans setia yang tidak terhitung.

WAnita itu baru saja bersiap menginjak jalan jadi artis, apa sungguh bisa mencapai ketinggian yang jauh tak terhingga itu?

"Jangan tidak percaya diri, Lalisa awalnya juga tidak tahu, dia bisa sangat disukai seperti ini, jadi kamu juga tenang saja, lakukan saja seperti yang diatur oleh Lupin."

"Tentu saja yang terpenting adalah menjadi diri sendiri, mengingat, kamu adalah Vania, bukan Lalisa yang kedua, tidak perlu dengan sengaja mencontoh atau belajar, apa sudah mengerti?"

Seakan bisa menebak pemikiran yang ada dalam hati Vania, Desta dengan suara halus menghibur berkata.

Vania berterima kasih melihat pria itu sekilas, dalam lubuk hati perlahan bertambah suatu keberanian.

Selanjutnya, Lupin memanggil seorang manajer wanita, menyerahkan Vania untuk menjadi tanggung jawabnya.

Vania sekarang hanya memiliki bentuk tubuh yang bagus, tapi dia sama sekali tidak tahu menahu mengenai persiapan untuk menjadi seorang artis, pelatihan yang diperlukan pastinya tidak boleh kurang.

"Apa masalah luar negeri Lalisa mereka sudah selesai sibuknya?"

Saat hanya tinggal dia dan Lupin, Desta bertanya.

"Sudah selesai sibuknya, besok akan pulang." Lupin dengan suara berat berkata.

"Kalau benar demikian apa rencana selanjutnya untuk group hujan meteor."

"Rencana awal membuka konser nyanyi di kota Timur, tapi sekarnag sudah dibatalkan." Lupin lanjut melapor.

"Kenapa bisa dibatalkan?"

Desta penasaran mengangkat alis.

Dengan kepopuleran Lalisa dan group hujan meteor sekarang ini, kalau dia mengadakan konser di mana pun, di sana pasti bisa mendapatkan arus yang jauh melebihi biasanya, jadi asal pemimpin kota Timur otaknya tidak bermasalah, tentu saja tidak akan menolak hal baik semacam ini, sekarang konsernya bisa batal, apa mungkin masalah yang berasal dari Lalisa sendiri?

"Tuan muda kedua, kamu biasa seharusnya lebih mengikuti masalah di dunia hiburan ini."

Lupin tertawa pahit sebentar, berkata: "Sekarang di internet, tidak tahu dari mana tiba-tiba muncul satu orang yang menyebut dirinya sebagai mantan pacar Lalisa, tidak hanya gosip di Weibo, juga mengambil beberapa foto yang diedit, terus mencemarkan nama baik Lalisa, ditambah ada banyak spammer yang diam-diam membakar-bakar, sekarang Lalisa sedang berada di ujung tombak."

"Konser di kota Timur sana awalnya tidak ada masalah, tapi badan yang bersangkutan tidak setuju mengambil resiko membuka konser terbuka dengan artis yang sedang marka digosipkan, jadi hanya bisa batal dulu."

"Masih bisa ada hal seperti ini?"

Desta mengerutkan dahi, tidak menyangka ternyata bisa terjadi hal seperti ini.

Dia beberapa waktu ini memang sibuk menyelesaikan sangat banyak hal, hamper tidak ada waktu untuk menghembus nafas, mana ada waktu mengikuti masalah di dunia hiburan.

"Kalau benar demikian kenyataannya apa, apa orang itu sungguh adalah mantan pacar Lalisa?" Desta bertanya lagi.

"Ini….."

Lupin ragu sebentar, " Lalisa bilang nanti tunggu dia pulang baru selesaikan, jadi sekarang bagian humas belum membuat pernyataan, ini juga secara tidak langsung menyebabkan gosip terhadap Lalisa semakin tidak menguntungkan, banyak sekali orang yang mulai percaya itu adalah benar, bilang dirinya sudah tertipu oleh Lalisa, dia sama sekali bukan wanita muda dan lugu, sangat mungkin sudah pernah dimain orang."

“Hehe, yang bisa mengeluarkan perkataan semacam ini, jelas sekali bukan fans sungguhan!”

“Mereka mau menghasut para fans berlakon tidak di luar perannya, atau tidak spammer yang sengaja membawa irama ini, tidak perlu dipedulikan.”

Desta tertawa dingin, lanjut berkata: “Fans yang sungguhan pasti akan menunggu Lalisa keluar menjelaskan, jangan terburu-buru, dia bilang mau tunggu dia pulang baru selesaikan, pasti dia ada alasannya, percaya dengannya saja.”

“Baik, kalau benar demikian besok setelah Lalisa pulang, aku beritahu ke kamu.” Lupin berkata.

Desta mengangguk, selanjutnya lalu pergi dari Super Star Studio.

Setelah kembali ke villa, Desta menemukan Vero dan Citra dua wanita, juga sedang mengikuti berita Lalisa di internet.

Hanya saja kedua wanita selalu merasa pria itu sangat sibuk, lalu tidak memberitahunya hal ini.

“Kak Cit , kasih aku lihat ponsel sebentar, aku lihat beberapa berita yang berhubungan dengan Lalisa di internet.”

Berjalan ke sofa dan duduk, Desta berkata ke Citra.

Citra segera membuka Weibo, membuka topik yang terpanas saat ini.

Desta menyorot sekilas, menemukan sederetan semuanya koten berhubungan dengan Lalisa.

Kebanyakan adalah foto yang diedit dengan Photoshop yang sangat terlihat jelas, misalnya menempel dan menyatukan foto kepala Lalisa dengan seorang artis wanita film porno, juga sengaja dibuat jadi kabur, membuat orang menebak dan berpikir tanpa batas.

Meski di bawah ada orang yang jago Photoshop mengembalikan asal fotonya, juga mencari foto aslinya dan membandingkan, mengembalikan nama baik Lalisa, tapi kebanyakan penonton hanya peduli dengan Weibo awal, siapa yang bisa pergi melihat beberapa hal yang menjelaskan ini.

Mengingat, sekarang Lalisa sendiri belum merespon, orang lain menjelaskan lebih banyak, juga tidak ada gunanya.

““ Vero, Kak Cit , mereka semua adalah fans setia Lalisa, terhadap masalah ini, kalian punya pendapat apa?” Desta menunjuk beberapa topik diskusi di dalam ponsel berkata.

Muka kecil Vero jadi kaku, tidak senang berkata: “Ini pasti bohong, Lalisa bagaimana mungkin demi menjadi artis sengaja putus dengan pacarnya dan juga mana mungkin pada masa SMP bolos sekolah, minum-minuman keras, berkelahi, merokok dan membuka kamar ini semua lebih tidak mungkin lagi.”

“Benar, didikan hal semacam ini adalah tersalur secara alami dari dalam keluar, kalau Lalisa adalah orang yang kasar dan berbuat banyak kesalahan semacam ini, tidak peduli seberapa bagus teknik beraktingnya, pada akhirnya juga ada saat dimana bisa tercobor keluar, tapi dia jadi terkenal beberapa tahun ini, selain kali ini, apa kamu pernah melihat berita negatif tentang dirinya?” Citra juga mengatakan di samping.

Desta mengangguk, setuju dengan pendapat dua wanita ini.

Ada beberapa hal, meski ditutupi dengan baik di hadapan orang, di belakang layar akhirnya ada suatu waktu juga bisa terbongkar.

Tapi berdasarkan yang diketahui olehnya, semua orang di Super Star Studio sangat menyukai Lalisa, tidak pernah mendengar wanita itu melakukan sesuatu yang tidak baik.

“Lagi pula masih ada satu hal lagi.”

Tiba-tiba, Vero di samping sepertinya teringat sesuatu, berkata lagi: “Apa kalian tidak menemukan ini janggal sekali, Lalisa jadi terkenal sudah satu dua tahun, dua tahun ini meski namanya yang terkenal dengan stabil meningkat, tapi efeknya, sebenarnya jauh tidak bisa dibanding dengan saat dia baru masuk ke dunia hiburan.”

“Mengingat seperti ini, yang menyebut “mantan pacarnya” itu, kenapa tidak keluar dari dulu, tapi tunggu sekarang sampai masa stabil seperti ini, agak sedikit tak beralasan, apa kalian menyadari hal ini?”

Sekali mendengar perkataan ini, Desta langsung merespon.

Dengan wajah dirngin dan membeku pria itu berkata: “Beberapa waktu ini, bukannya masa stabil, melainkan pertandingan besar penerus keluarga, baru saja dimulai!”

“Kak Desta, maksud kamu itu…. orang itu adalah orang yang sengaja diutus orang lain, untuk mencemarkan nama baik Lalisa?” Vero baru merespon, buru-buru berkata.

“Sangat mungkin, asal mereka berusaha sedikit dan memeriksa sebentar, langsung tahu Lalisa adalah orang bawahanku.”

“Mencemarkan nama baik Lalisa, sama dengan merusak sayapku, di pertandingan berikutnya, aku tentu saja bisa kalah.”

Desta tertawa, dengan datar mengatakan.