Mendadak Kaya Raya - Bab 197 Mau Mencampuri Urusan Orang Lain Lagi

"Kamu disini bantu aku lihat, aku kesana lihat dulu."

Desta memperagakan bahasa tangan kepada pendekar, setelahnya berjalan ke arah kamar pemimpin keluarga Remnan.

Karena tidak tau kemampuan pemimpin keluarga Remnan, Desta tidak berani gegabah, langsung mempraktekkan pernafasan kekuatan dalamnya yang tidak banyak, memblokir energinya, mencegah muncul kebocoran.

Lewat celah di jendela, Desta melihat pemimpin keluarga Remnan, Ronan Remnan sedang berbicara dengan anaknya Keinan Remnan.

" Kei, kudengar kamu tidak membolehkan Taheon pergi mengajar, kenapa?" Ronan Remnan sedang membaca sebuah surat, bertanya dengan santai.

"Pa, kamu tidak tau diantara murid u disini bantu aku lihat, aku kesana lihat dulu."

Desta memperagakan bahasa tangan kepada pendekar, setelahnya berjalan ke arah kamar pemimpin keluarga Remnan.

Karena tidak tau kemampuan pemimpin keluarga Remnan, Desta tidak berani gegabah, langsung mempraktekkan pernafasan kekuatan dalamnya yang tidak banyak, memblokir energinya, mencegah muncul kebocoran.

Lewat celah di jendela, Desta melihat pemimpin keluarga Remnan, Ronan sedang berbicara dengan anaknya Keinan.

" Kei, kudengar kamu tidak membolehkan Taheon pergi mengajar, kenapa?" Ronan sedang membaca sebuah surat, bertanya dengan santai.

"Pa, kamu tidak tau diantara murid di kelas Taheon, ada seseorang yang bernama Desta, asal usulnya tidak jelas, seni bela dirinya lebih tinggi dariku, dan juga banyak berhubungan dengan Taheon, aku takut Desta itu mempunyai maksud lain dengan Taheon, jadi tidak membolehkannya pergi ke sekolah, lagipula keluarga Remnan kita juga tidak kekurangan gaji mengajarnya yang sedikit itu." Ucap Keinan dengan jujur.

"Oh, generasi muda di Sanbaku, ada yang lebih kuat darimu?" Ronan meletakkan suratnya, berkata dengan heran.

"Aku juga tidak berani percaya, tapi kenyataannya seperti itu." Keinan menggertakkan giginya, nadanya terdapat ketidakpuasan yang amat banyak, lalu berkata: "Aku khawatir yang bernama Desta itu, sudah mengumpulkan kekuatan dalamnya!"

Begitu kata-kata ini keluar, kebanyakan emosi yang sudah dikontrol Ronan dengan seni bela diri, tidak bisa menahan menunjukkan ekspresi terkejut.

"Generasi muda, yang bisa mengumpulkan kekuatan dalam masih bisa dihitung jari, mana ada yang bukan merupakan kebanggaan keluarga besar, Desta ini sama sekali tidak pernah didengar, dia mana mungkin mempunyai kekuatan dalam?" Ronan berkata dengan curiga.

"Pa, tidak peduli dia mempunyai kekuatan dalam apa, aku juga harus cepat mengumpulkan kekuatan dalamku, dengan begini aku tidak akan kalah kepadanya!"

"Oh benar, yang kemarin anda katakan itu semuanya benar?"

Tanya Keinan dengan gugup.

"Tentu saja benar."

Ronan melirik anaknya, berkata: "Aku sudah memastikan tubuh Taheon, memang benar vagina bawaan lahir, kamu dari kecil berlatih bela diri, aura dan keyakinanmu kuat, tapi dari awal susah sekali mengumpulkan kekuatan dalam.

"Kalau bisa melakukan hubungan intim dengan Taheon, fisiknya akan langsung mentralkan kejantanan dala dirimu, mengumpulkan kekuatan dalam, tidak hanya begiut, kekuatanmu juga akan mendapatkan perkembangan pesat, setidaknya bisa melawan orang terhormat keluarga di kota provinsi."

"Kalau begitu bagus sekali, aku sudah tidak sabar ingin mengumpulkan tenaga dalam!" Ucap Keinan dengan semangat.

Dari kecil sampai besar, dia selalu menjadi orang yang paling berprestasi di antara orang seumurannya, biasanya hanya ada orang yang kalah terhadapnya, mana pernah dia kalah dari orang lain?

Detik ketika dia kalah dari Desta, itu adalah kegagalannya pertama kalinya dalam seumur hidupnya, dan juga gagal dengan sangat miris.

Beberapa hari ini, gambaran dia gagal keping demi keping muncul di otaknya, membuatnya tidak bisa melupakannya, kebencian terhadapt Desta bertambah hari demi hari.

Saat Taheon ingin pergi mengajar, semakin dilarang olehnya, mereka berdua karena itu bertengkar, dia tidak bisa menahan kemarahannya, pertama kalinya memukul Taheon, sekarang mereka berdua masih sedang perang dingin, sudah dua hari tidak berbicara.

"Pa, kalau begitu menurutmu malam ini aku berhubungan intim dengannya cocok tidak?"

Tiba-tiba, tatapan Keinan berapi-api melihat papanya sambil berkata.

Ronan tercengang sebentar, lalu tersenyum dan berkata: "Bukankah hal ini kamu sendiri yang memutuskan, bilang mau tunggu sampai hari pernikahan, aku menyuruhmu menikahi Taheon, bukan menyuruhmu menjadi boddhisatva, sekarang untuk apa kamu bertanya padaku?"

Keinan tersenyum canggung, tidak tau harus bagaimana menjawab.

Saat itu dia mengira kekuataannya di antara generasi muda Sanbaku tak tertandingi, jadi tidak buru-buru mau mengumpulkan kekuatan dalam.

Tapi dia merasakan tekanan yang amat besar dari Desta, ini membuat harga dirinya diinjak yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, dia sudah tidak ingin menunda lagi, hanya dengan cepat mengumpulkan kekuatan dalam, dia baru bisa bertanding dengan Desta.

Setelah mendapatkan izin papa, Keinan langsung keluar bersiap-siap.

Desta bersembunyi di sudut, menahan nafas agar tidak ketahuan, dalam waktu yang sama dalam hatinya sudah marah sekali.

Apakah bocah ini sudah putus asa sampai tahap yang gila demi mengumpulkan kekuatan dalam?

Takutnya Taheon cinta tulus kepada Keinan juga karena merasa Keinan adalah pria yang baik, jelas-jelas mereka berdua sudah ada perjanjian pernikahan, Keinan malah mengatakan kalau tidak akan menyentuhnya sebelum malam pertama.

Perjanjian seperti ini, adalah kelembutan yang tidak bisa ditolak oleh perempuan.

Tapi apakah Taheon tau, kalau malam ini Keinan akan menjulurkan cakar iblis kepadanya?

Berpikir seperti ini, Desta langsung mengikutinya, bersembunyi diluar kamar Taheon, melihat keadaan di dalam dari celah di jendela.

Asalkan dalam proses Taheon menunjukkan sikap untuk menolak, maka dia akan langsung menghadang, meskipun menyinggung seluruh keluarga Remnan dia juga tidak peduli, bagaimana juga kalau memang mau mengusut kejadian ini, Taheon terseret karena dirinya.

Setelah setengah jam, Keinan membawa semangkuk sup ayam panas, masuk ke dalam kamar Taheon.

Karena tidak membolehkannya pergi mengajar, Taheon masih marah kepada Keinan, awalnya tidak ingin mempedulikannya lagi, tapi malah dibuat tertawa karena perkataan manisnya.

Apalagi Keinan setuju hari kedua membiarkannya pergi mengajar, membuat Taheon semakin senang, tatapannya sampai berbinar-binar.

"Tuan muda kedua, aku tadi pergi ke dapur memeriksa, disana ada bungkusan sisa obat yang dibuang Keinan, obat didalamnya adalah obat perangsang kuat, bisa membuat wanita berubah......."

Perkataan belakangnya dia tidak melanjutkannya lagi, tapi Desta sudah mengerti apa maksudnya.

"Orang ini memang sudah gila, bisa-bisanya memakaikan obat untuk wanitanya sendiri!" Desta kesal sekali, tapi tidak ada pergerakan sedikitpun.

Kalau Taheon sudah membuat rencana untuk berkomitmen kepada Keinan, hanya saja terhalang oleh gengsi tidak berani bersikap agresif, maka dia tiba-tiba ikut campur, bukankah sudah merusak hal baik orang lain?

Jadi dia sedang mengamati, menunggu reaksi Taheon baru memutuskan mau mencampuri urusan orang atau tidak.

Setelah meminum sup ayam ini, Taheon sedang bercerita tentang kejadian di sekolah kepada Keinan dengan senang.

Tapi ketika berbicara, wajahnya langsung berubah merah, nafasnya juga berubah lebih menggebu-gebu, matanya yang besar dan cantik lebih berkabut, sangat mempesona.

" Kei, aku merasa panas sekali, sangat tidak nyaman, ada apa?"

Taheon menyipit melihat pria itu, berkata dengan tidak tenang.

Senyuman di wajah Taheon berubah menjadi berbahaya, tersenyum berkata: "Tentu saja, itu karena aku memasukkan sesuatu dalam sup ayammu."

"Apa?"

Ekspresi wajah Taheon langsung berubah suram, dengan tidak mengerti berkata: "Kenapa, jelas-jelas kamu sudah berjanji padaku harus menunggu malam pertama, aku tidak mengerti!"

"Kamu tidak perlu mengerti, bagaimana juga kamu sudah menikah denganku, dari awal sampai akhir hanya alat untuk kupergunakan saja, sebelumnya masih ada waktu menemanimu bermain, bukan berarti sekarang aku juga mempunyai kesabaran itu!"

Setelah itu, Keinan melepaskan bajunya sendiri.

Wajah Taheon penuh putus asa, tapi kepanasan dalam dirinya sudah membuat pandangannya mengabur, dia menggigit kuat lidahnya baru bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Desta yang diluar jendela melihat demikian, akhirnya juga menghela nafas.

Tampaknya, kali ini dia mau mencampuri urusan orang lain lagi.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu