Mendadak Kaya Raya - Bab 370 Melihat Garis Tubuh

Setengah jam kemudian, Desta dan Lalisa tiba di Hotel Pesona.

Di bawah arahan pelayan, keduanya tiba di sebuah ruang privat yang bernama Bunga Kupu. Rosimin, Linka dan Cepi sudah menunggu di dalam ruangan privat tersebut dan mereka semua membawa pacar.

“Sialan, bukankah aku sudah mengatakan kepada kalian datang sendirian, mengapa kalian semua membawa pacar satu per satu?” Desta tidak bisa menahan langsung mengeluh ketika melihat kondisi di dalam ruangan tersebut.

Rosimin tersenyum canggung dan berkata: "Tidak berdaya, kakak iparmu mendengar bahwa Lalisa berada di sini, aku tidak bisa menghentikannya. Dia bersikeras ingin melihat penampilan aslinya. Sobat, tolong maafkan aku."

Linka dan Cepi juga buru-buru mengangkat tangan, menunjukkan bahwa mereka juga dalam situasi yang sama.

Desta menunjuk ke tiga orang ini sambil tersenyum dan melewatkan masalah ini. Lagi pula semuanya adalah orang sendiri, Rosimin dan yang lainnya juga pernah melihat Lalisa di belakang panggung sebelumnya, dapat dianggap sudah saling mengenal.

"Hai, halo semuanya, kita bertemu lagi!"

Lalisa melepaskan masker dan kacamata hitamnya, menyapa Rosimin dan yang lainnya sambil tersenyum.

Semua orang yang berada di dalam ruang privat tersebut tertegun pada saat bertemu wujud asli dari artis internasional yang biasanya hanya bisa dilihat melalui TV.

Walaupun mereka sudah pernah melihat Lalisa sebelumnya, bahkan juga pernah foto bersama, pada saat ini mereka masih terkejut dan gugup.

"Idol, apakah aku boleh meminta tanda tanganmu?!"

Setelah menahan dalam waktu yang lama, Rosimin akhirnya mengeluarkan buku catatan dari sakunya dan berkata sambil tersenyum simpul.

Desta menggelengkan kepalanya dan tersenyum, kemudian melangkah maju untuk menepuk Rosimin, "Kak, apakah kamu bisa mengontrol sedikit? Tujuan Lalisa datang ke sini untuk membantu kita merencanakan pertunjukan, bukan untuk pertemuan para penggemar!".

"Masih ingin minta tanda tangan, lalu apakah nanti ingin minta foto bersama, kemudian setelah selesai foto, aku langsung membawa Lalisa kembali ya?".

Setelah mendengar ini, Rosimin tiba-tiba menyadarinya. Dia segera menyingkirkan buku kecil itu dan tersenyum malu: "Maaf, seketika aku tidak bisa mengendalikan diri, memalukan."

Linka dan Cepi juga mengejek Rosimin, tetapi mereka diam-diam menyembunyikan buku yang mereka persiapkan di bawah meja.

Sebaliknya, pacar ketiga pria ini tampak lebih tenang, setelah kejutan singkat, mereka langsung mengundang Lalisa untuk duduk di antara mereka dan membahas beberapa hal tentang makeup dan perawatan kulit.

Lalisa sangat mudah bergaul, tidak sombong karena dia adalah superstar internasional, dia dengan ramah berbagi ilmu beberapa produk perawatan kulit yang biasanya dia gunakan kepada mereka.

Desta melihat bahwa mereka mengobrol dengan sangat antusias, sehingga dia juga malu untuk mengganggu mereka, jadi dia hanya bisa memanggil pelayan untuk menyiapkan makanan terlebih dahulu. Lagipula perencanaan pertunjukan akan dibahas setelah makan, sekarang biarkan mereka mengobrol dulu.

"Oh ya, Desta."

Rosimin yang di samping tiba-tiba memikirkan sesuatu dan berkata kepada Desta.

"Kemarin, Susana tiba-tiba menghubungiku dan bertanya apakah kita telah menyinggung seseorang. Pemimpin sekolah sangat tidak puas dengan kelas kita. Tidak hanya bertanya kepada kami mengapa masih belum mengeluarkan judul acara, tetapi dalam perkatakannya sepertinya tidak peduli acara apa yang akan kita tunjukkan, tidak akan lolos, apa yang terjadi?".

Desta mengerutkan kening, matanya menjadi kusam.

Tidak terduga, Sakuya benar-benar mulai mengeluarkan kekuatannya.

“Tidak apa-apa, serahkan saja kepadaku untuk menghadapinya.” Desta meminum secangkir teh dan menyipitkan kedua matanya.

Rosimin melihat bahwa Desta sangat yakin, sehingga dia juga mengabaikan masalah itu. Setelah semua hidangan lezat sudah diletakkan di atas meja, dia langsung menyuruh semua orang untuk mulai makan. Kota Yunhai terletak di persimpangan Negara Summer bagian tengah dan tenggara. Makanan orang-orang di sini sangat pedas dan sangat enak.

Jika berada di perusahaan, Lalisa tidak akan pernah mengonsumsi makanan ini karena dia takut akan timbul jerawat setelah makan.

Bagi mereka selaku selebritis, segala cacat pada wajah mungkin akan diperbesar oleh media dengan sengaja untuk menciptakan opini publik.

Tetapi sekarang dia tidak berada di perusahaan dan berkumpul dengan beberapa orang yang dia kenal secara pribadi. Hal yang jarang bagi Lalisa untuk tidak perlu mengontrol diri. Dia mengambil sumpit dan makan sepuasnya. Sejenak kemudian, setumpuk tulang daging menumpuk di atas meja.

Dia kepedasan hingga menghirup udara dingin, matanya berkaca-kaca.

Ketika melihat penampilan Lalisa artis poluper yang menawan seperti ini, semua orang yang berada di dalam ruangan tertawa.

Setelah makan dan minum, Desta meminta pelayan untuk membersihkan ruangan tersebut, merendam teh dan mulai mendiskusikan masalah perencanaan pertunjukkan.

Seperti yang dia pikirkan sebelumnya, meskipun kali ini telah mengundang Lalisa, dia juga tidak boleh menyuruh Lalisa menyanyi sendirian di atas panggung. Karena jika demikian akan dikatakan orang merupakan pertunjukan pribadi Lalisa dan akan menimbulkan banyak suara yang negatif.

Misalnya, mengapa artis terkenal seperti Lalisa ini akan berpartisipasi dalam acara perayaan wisuda sebuah universitas kecil? Apakah di dalamnya melibatkan transaksi keuangan atau sejenisnya?.

Begitu terdapat topik seperti itu pasti akan menjadi pukulan fatal bagi Lalisa atas citra positif yang telah dia ciptakan sejak debutnya.

Oleh karena itu, Lalisa berpartisipasi dalam pertunjukan kali ini merupakan karakteristik pertunjukan kelas mereka. Namun, peran Lalisa harus diremehkan dan diletakkan pada acara terakhir yang mengejutkan dan mengagetkan semua penonton. Pertunjukkan utama tetap harus dilakukan oleh Desta dan yang lainnya.

Setelah mendengarkan kata-kata Desta, semua orang mengangguk.

Lalisa berpikir sejenak, kemudian berkata: "Karena acara ini merupakan perayaan wisuda universitas kalian, maka sebagian besar penonton pasti merupakan mahasiswa, jadi aku tidak merekomendasikan acara menyanyi dan menari. Alasan pertama adalah sudah pasti banyak pertunjukkan seperti itu dan penonton cenderung merasa bosan."

"Terlalu banyak pertunjukkan sejenis tarian dan nyanyian menyebabkan terjadi sebuah perbandingan, membandingkan pakaian siapa lebih seksi dan tarian siapa lebih menarik, secara langsung sudah kehilangan makna sebenarnya dari menyanyi dan menari."

"Kedua, cowok-cowok sekamar kalian yang bertanggung jawab atas pertunjukan kali ini, tidak mungkin menyuruh kalian semua menari di atas panggung dengan pakaian bikini. Jika kalian benar melakukan hal tersebut, aku khawatir para penonton akan pingsan. "

Ekspresi Cepi yang berada di samping langsung berubah, dia segera menundukkan kepalanya.

Semua orang menatapnya dengan wajah terkejut, pandangan panik.

Sialan, anak ini sebenarnya mempunyai ide seperti itu? !

"Apakah kamu mempunyai saran yang bagus?"

Desta menarik kembali pikirannya, menatap Lalisa.

Lalisa merenung sejenak, kemudian berkata: "Desta, kamu coba berdiri dan biarkan aku melihat."

Desta terkejut, tetapi dia juga berdiri dengan patuh.

"Pergi jauh sedikit dan biarkan aku melihat garis-garis seluruh tubuhmu," lanjut Lalisa.

Desta berjalan beberapa langkah menuju sudut.

Dia menatap Lalisa dengan tatapan bingung, tidak mengetahui apa yang dipikirkan wanita ini, apa hubungannya pertunjukan dengan melihat garis tubuhnya?.

"Aku sudah tahu pertunjukan apa yang harus ditampilkan!"

Tepat ketika Desta ingin bertanya dengan jelas, mata Lalisa langsung bersinar dan berkata dengan gembira.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu