Mendadak Kaya Raya - Bab 219 Yang Ada Disini Serahkan Kepada Saya

Dalam sekejap, semua orang menunjukkan raut wajah yang tercengang, mereka menatap Desta Chu dengan tatapan terkejut.

Keluarga Qin yang berada di Wilayah Sanbaku menandakan apa, asalkan orang tersebut memiliki saluran informasi ia pasti mengetahuinya dengan jelas, akan tetapi Desta diluar dugaan berani memukul orang dari Keluarga Qin, dia benar-benar orang yang kurang informasi, tidak tahu kedudukan Keluarga Qin, ataukah ia hanya mengacau tanpa melihat kemampuan dirinya sendiri, ingin menunjukkan kemampuannya di hadapan beberapa perempuan Lalisa?

Sekijo Qin duduk di atas lantai, kedua matanya melotot, tanpa beralih ia menatap Desta, "Kamu, Kamu ternyata berani memukul aku, cari mati ya kamu lelaki kurang hajar!"

"Siapa yang mencari mati masihlah belum pasti, perkataan yang tadi aku ucapkan apakah kamu tidak mendengarnya?" ia pun mengecilkan matanya, nada bicaranya sangat dingin.

Tadi ia mengatakan bahwa ia akan memberikan waktu tiga menit kepada beberapa orang ini untuk pergi dari sini, saat ini waktunya telah habis, mereka masih juga tidak bergerak, masih saja tidak menanggapi peringatan yang ia katakan.

"Kalian beberapa orang, semuanya serang secara bersamaan, kita harus membuatnya mengetahui, dia telah menyinggung makhluk yang seperti apa!" Sekijo Qin pun bangkit dari tempatnya, ia berkata dengan ekspresi wajah yang muram.

Beberapa rekannya pun segera mengelilingi Desta dan orang-orangnya, satu per satu pun menggosok tinju dan telapak tangan mereka masing-masing menandakan siap untuk bertarung, kemudian menunjukkan wajah yang menyeringai.

Desta memberikan sebuah tatapan kepada Rosimin, dengan datar ia berkata : "kalian semua pergi dari sini, yang ada disini serahkan kepada aku!"

Mendengar perkataan ini, Cepi dan Linka mereka berdua baru saja ingin mengatakan bahwa Desta sama sekali tidak menyenangkan, pada saat seperti ini bagaimana mungkin membiarkan dia bertarung sendirian, Rosimin malah dengan sekuat tenaga menarik mereka keluar dari tempat itu.

Dia pernah melihat kekuatan bertarung Desta, jika Desta ingin turun tangan, beberapa orang ini sama sekali bukanlah lawannya.

Akan tetapi, dapat berkelahi merupakan sebuah hal, ada tidaknya latar belakang merupakan suatu hal lain yang berbeda.

Desta dapat menang melawan beberapa orang ini bukanlah sebuah kebohongan, akan tetapi dapatkah dia menang bertempur melawan Keluarga Qin?

Rosimin dalam hatinya ada merasa sedikit khawatir, akan tetapi masalah ini telah sampai hingga hari ini, dia juga tidak memiliki cara untuk menghentikan apa pun, mungkinkah ia harus acuh tak acuh, melihat ketiga selebriti kesukaannya dikasari oleh Sekijo Qin?

Linka dan Cepi sedang merasa tidak yakin dengan situasi ini, dari dalam ruangan telah terdengar suara pukulan dan tendangan.

Diikuti dengan suara raungan yang benar-benar tak berhenti-henti, benar-benar membuat orang ketakutan.

Sepuluh menit kemudian, pintu ruangan istirahat pun dibuka oleh seseorang, Desta dengan tenang dan acuh berjalan keluar, Lalisa Shen, Rose Liu dan Jisoo Chu ketiga wanita itu, sedang mengikut di belakang Desta dengan ekspresi bodoh, seolah-olah tak berani mempercayai, peristiwa yang baru saja mereka lihat.

"Desta, Kamu ..." Linka pun melebarkan matanya, melihat lantai ruang istirahat, terbaring penuh oleh orang-orang dengan posisi yang tak beraturan, ia terkejut hingga bahkan berbicara saja tidak lancar.

Desta pun tertawa, dengan nada bicara yang acuh tak acuh ia berkata : "jangan dipikirkan lagi, mereka hanyalah sekumpulan orang yang hanya memikirkan wanita dan mabuk karena arak, kamu yang menghadapi mereka juga pasti kamu bisa menang."

Mendengar perkataan ini, Linka dan Cepi pun perlahan-lahan dapat melupakan permasalahan ini, tetapi hanya Rosimin, raut wajahnya malah sama sekali belum bisa tenang, dia mengetahui dengan sangat jelas bahwa Desta hanya tidak ingin menimbulkan kecemasan, barulah ia dengan sengaja berbicara seperti itu.

Harus diketahui, beberapa orang yang datang bersama dengan Sekijo Qin, ada beberapa yang memiliki tubuh yang kuat, sekali lihat pun sudah dapat diketahui bahwa mereka pernah melatih tubuh mereka, bagaimana mungkin dapat disamakan dengan para pria playboy yang hanya tau minum arak dan bermain dengan wanita?

Lalisa bersama ketiga wanita lain pada waktu itu telah tersadar kembali, mereka pun melihat kearah Desta dengan tatapan yang seluruhnya berubah menjadi tatapan kagum dan memuja.

Mereka tadi berada di dalam ruangan tersebut, telah melihat pula proses berlangsungnya hal tersebut secara menyeluruh, pada saat Desta mulai memukul beberapa orang tersebut hingga mereka terjatuh, hal tersebut tidak sesederhana seperti yang dikatakan oleh dirinya.

Beberapa bawahan dari Sekijo Qin, badannya dipenuhi otot, melihatnya saja sudah membuat orang ketakutan, akan tetapi pada saat berhadapan dengan Desta, mereka bahkan tidak dapat menangani Desta, setelah mendapatkan beberapa pukulan, beberapa orang ini pun kalah.

Tetapi, karena Desta tidak ingin berbicara banyak mengenai hal ini, maka mereka pun tidak akan banyak bicara.

Pada saat itu, Desta beralih kepada mereka, lalu berkata : "kalian rapikan barang-barang kalian, aku akan meminta Lupin untuk menggantikan ruang istirahat yang lain untuk kalian, yang disini akan ditangani olehnya.

"Ha?"

Lalisa pun tertegun, ia tak menyangka bahwa Desta akan mengatakan hal seperti itu.

Dia selalu mengira bahwa orang seperti Desta ini, hanyalah tuan muda dari sebuah keluarga di Wilayah Sanbaku, karena dirinya mengenal Lupin, barulah boleh datang ke ruang istriahat menemui mereka untuk berfoto bersama dan meminta tanda tangan.

Akan tetapi saat ini ia mendengar nada bicara Desta, seolah-olah seperti Lupin yang bekerja untuk dirinya?

Pada saat dia sedang merasa curiga, atasan mereka, Lupin seluruh wajahnya telah dipenuhi keringat, dengan terburu-buru ia berlari keluar dari dalam lift, dengan ekspresi yang tegang ia datang ke hadapan Desta.

Pada saat ia bersiap-siap untuk membungkukkan badannya memberikan hormat kepada Desta, sebaliknya Desta pun memberikan sebuah tatapan untuk mencegahnya.

" Bo ..."

Dua kata "Boss" yang ingin ia ucapkan masih belum selesai ia ucapkan, dengan segera ia pun mengganti panggilannya, "teman .. teman lama, aku baru saja pergi sebentar, mengapa telah muncul masalah?"

Melihat penampilannya yang masih bisa tertawa, Desta tidak bisa menahan diri untuk memberikan pujian untuk reaksi dari orang ini.

Pada saat itu, Lupin berjalan hingga ke depan pintu ruang istirahat kemudian ia melihat ke dalam ruangan tersebut, sudut matanya tanpa bisa dicegah pun melompat dengan keras.

Astaga, yang berbaring diatas lantai itu semuanya adalah siapa, jika ia tidak salah lihat, semuanya merupakan tuan muda dari sebuah keluarga di Wilayah Sanbaku, hal yang lebih membuat ia terkejut adalah, diantaranya ternyata masih ada sosok Sekijo Qin!

Sekijo Qin adalah anggota dari Keluarga Qin, meskipun dia bukanlah tuan muda dari anggota utama, akan tetapi setidaknya di dalam tubuhnya mengalir darah Keluarga Qin, ia dipukuli hingga seperti ini, mungkinkah Keluarga Qin dapat menganggap hal seperti ini tidak pernah terjadi?

"Lupin, tolong kamu gantikan ruang istirahat untuk Nona Shen dan yang lainnya, acara malam ini tidak bisa dilaksanakan karena dirusak oleh beberapa orang kurang hajar ini, hal yang harus dilanjutkan masih harus dilanjutkan, hal yang lainnya, biar aku yang menanganinya."

Desta pun berkata dengan nada datar.

Setelah mendengar perkataan tersebut, Lupin pun dapat menarik nafas lega, orang-orang seperti mereka yang bekerja untuk orang lain, hal yang paling ditakutkan adalah atasan mereka membuat kekacauan, kemudian memerintahkan bawahan mereka untuk menanggung akibatnya.

Saat ini Sekijo Qin dan beberapa tuan muda yang berada di tempat kejadian ini dipukuli hingga seperti kepala babi, jika Desta tidak ingin memikul tanggung jawab ini, maka akibat dari hal ini hanya dapat diserahkan untuk ditanggung oleh dirinya, dia bahkan telah membuat persiapan dengan baik untuk menanggung akibat dari hal ini.

Akan tetapi jika dilihat saat ini, Desta yang merupakan tuan muda dari Keluarga Dong, masihlah sangat memiliki rasa tanggung jawab.

Jika dipikir-pikir benar juga, tuan muda Keluarga Dong yang dapat bergabung dengan Gedung Sky, akankah seseorang yang pada masa kritis memiliki sifat yang seperti kura-kura?

Setelah mengembalikan pikirannya, dia pun tertawa ringan dan berkata : "Tenang saja, acara pemilihan hari ini pasti akan terus dilanjutkan, kalau begitu aku akan membawa mereka bertiga untuk pergi dari sini, hal yang ada disini aku serahkan kepadamu."

Setelah perkataan ini selesai diucapkan, ia pun berkata kepada Lalisa dan wanita lainnya : "mari kita pergi dari sini, permasalahan yang ada disini akan ada orang yang menanganinya."

Selesai mengatakan hal tersebut, ia pun memimpin untuk meninggalkan tempat tersebut, Lalisa menatap dalam-dalam Desta, kemudian beranjak pergi dari tempat itu, dengan sangat cepat ia pun menghilang di ujung koridor gedung tersebut.

Pada waktu itu, Linka pun menyentuh kepala bagian belakangnya, dengan tegang ia berkata : "Desta, jika kamu ingin memamerkan kekuatanmu di hadapan para wanita itu aku dapat memahaminya, akan tetapi kamu juga harus melakukannya berdasarkan aturan dasar yang berlaku, pria itu bukankah ia adalah tuan muda dari Keluarga Qin? Tidak apa-apa jika kamu sudah memukulnya, saat ini kamu masih ingin tinggal disini untuk menangani kekacauan ini, kamu sudah gila kah, kamu ingin menggunakan apa untuk menangani ini?"

Cepi pun mengatakan hal yang sama : "Betul Desta, menurut aku sebaiknya kita pergi dari sini, bagaimanapun perusahaan Entertainment Bintang Langit juga bukan sebuah perusahaan yang mudah dihadapi, beberapa orang ini pastinya tidak akan bisa berbuat apa-apa terhadap perusahaan ini, jika kita saat ini tinggal disini, bukankah itu sama saja dengan mencari jalan menuju kematian diri sendiri?"

Desta setelah mendengar perkataan ini, ia pun tiba-tiba memahaminya dan menganggukan kepala.

Memang benar, Cepi dan Linka hanyalah orang yang memiliki identitas diri sebagai orang biasa, mereka pastinya tidak akan mampu melawan Keluarga Qin, membiarkan mereka untuk tinggal disini, sama sekali tidak ada keuntungan apa pun terhadap mereka.

Dengan berpikir demikian, Desta pun berkata : "Tenang saja, aku telah memiliki perhitungan dan rencana aku sendiri, kalian pergilah terlebih dahulu, yang disini biar aku yang tangani."

Cepi dan teman-temannya baru saja ingin mengatakan bahwa Desta sama sekali tidak adil, tiba-tiba terdengar sebuah suara orang tertawa, "Hehehe, masih ingin pergi, hari ini satu pun dari kalian jangan berharap bisa pergi dari sini!"

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu