Mendadak Kaya Raya - Bab 518 Judge Dread Datang Mencari

“Rupanya begitu!”

Akhirnya Desta mereka mengerti juga mengapa meskipun Rarara dan Vero bukan saudara kandung, tetapi masih begitu mirip dan bahkan memiliki kemampuan yang sama.

“Kalau begitu, apakah bisa dikatakan kalau sebenarnya aku adalah anaknya Bibi Kedua? Sementara ibu kandungku hanya sekedar sebagai ibu pengganti saja ya?”

Rarara berpikir panjang dan tidak bisa bertahan untuk bertanya.

“Bisa juga dibilang begitu.”

Bibi Mu ragu sejenak, lalu berkata lagi :”Darah keturunan Orang Hibrid sangat kuat, ketika darahku meresap di dalam tubuh ibumu, sebenarnya sudah membunuh dirimu yang sebenarnya dan menggantikannya dengan dirimu yang saat ini, tidak ada salahnya juga kalau bilang kamu adalah anakku.”

“Ternyata memang begitu.”

Reaksi wajah Rarara sedikit tidak nyaman, lalu tersenyum paksa dan berbisik sendiri.

Sebenarnya pada dulunya, dia sudah memiliki rasa kedekatan dari batin dalam menghadapi Bibi Mu, dia juga tidak tahu mengapa demikian, sehingga apabila tidak ada pekerjaan, dia suka berkunjung ke dalam pegunungan untuk mencari Bibi Mu yang sedang meditasi di sana.

Sementara pada keadaan biasanya, Bibi Mu yang tidak mau bertemu dengan siapapun ini, tatapannya juga akan menampakkan jejak tidak berdaya dan kasih sayang ketika menghadapi Rarara.

Lama kelamaan, meskipun sifat Rarara sangat ceroboh, dia tetap saja merasakan kejanggalannya, namun dia baru mengetahui alasan sebenarnya hingga hari ini.

“ Bibi Mu, kalau begitu mengapa hubunganmu dan senior keluarga Ra akan begitu buruk?”

Pada saat ini, Desta yang berada di samping tiba-tiba bertanya.

Reaksi wajah Bibi Mu menjadi sedikit seram, lalu berkata dengan nada rendah :”Kalau mau menjelaskan kejadian ini, harus mengungkit lagi tentang ayahnya Tarot.”

“Dalam setiap Hibrid ada aturan yang mengikatnya, aturan tersebut adalah larangan dalam menyebar darah keturunan, kami orang Klan Hibrid mesti menjamin kemurnian keturunan, apabila bercampuran dengan darah orang biasanya, pastinya akan menghasilkan perubahan yang tidak dapat terkendali!”

“Pada saat itu aku hamil sebelum menikah, kerabat di Klan Hibrid memintaku agar dapat memberitahukan siapa ayah kandungnya anak ini, mereka sangat khawatir kalau ayahnya Tarot bukan orang Klan Hibrid, takutnya tindakanku akan melanggar aturan Hibrid, namun aku sudah berjanji kepada ayahnya Tarot bahwa aku tidak akan mengungkapkan identitasnya di dalam keadaan apapun, makanya aku tidak pernah mengungkapkan identitasnya.”

“ Hibrid yang tidak berdaya akhirnya hanya bisa mengasingkanku, setelah itu aku sudah menjadi targetnya Judge Dread.”

“Tetapi lucunya organisasi pengadilan di Old Town ini juga hanya sekedar sekumpulan orang yang terjerumus dalam keserakahan!”

“Tujuan mereka menangkapku, paling juga dikarenakan ingin mengambil darahku, lalu menginginkan kemampuan menakjubkan yang hanya boleh dimiliki oleh Klan Hibrid.”

Setelah itu sudut bibir Bibi Mu menarik sebuah senyuman sindiran, jelasnya merasa menjijikkan terhadap kebijakan yang dijunjung oleh Judge Dread.

Setelah itu Bibi Mu lanjut berkata :”Apabila pada waktu biasanya, aku sama sekali tidak takut terhadap Judge Dread, dikarenakan orang Klan Hibrid memang sudah memiliki kemampuan menakjubkan yang tidak diketahui manusia biasanya.”

“Namun pada saat mengandung Tarot, kemampuanku menurun drastis, sama sekali bukan saingannya orang Old Town, pada beberapa kalinya aku juga hampir kehilangan nyawa di keadaan darurat, saat itu Roira yang menyelamatkanku dan mengusulkan transaksi ini kepadaku, katanya dia akan menjamin keselamatanku dan Tarot, sementara aku harus membantu keluarga Ra dalam membesarkan seorang anak yang memiliki darah keturunan Darah Phoenix.”

“Pada awalnya aku menolak usulan tersebut, aku merasa tingkah lakunya tidak jauh berbeda dengan Judge Dread, sehingga terus mengabaikannya.”

“Sementara pada proses melarikan diri, aku sudah melahirkan Tarot, namun pada saat itu juga, aku jatuh di dalam perangkap jebakan Judge Dread, dalam keadaan tidak berdaya, aku hanya bisa menyetujui permintaan Roira yang selalu mengikuti di sisiku dan menjalankan transaksi dengannya.”

“Oleh sebab itu, pada malam itu juga aku meletakkan Tarot di sekitar biara, sedangkan aku dan Roira sama-sama mengalihkan perhatian orang Judge Dread, namun ketika aku kembali untuk mencari Tarot, Tarot sudah hilang!”

Setelah mendengar demikian, Desta telah mengerti asal mulanya kejadian tersebut.

Namun mereka tetap saja tidak mengerti, sebenarnya mengapa hubungan Bibi Mu dan Roira akan begitu buruk?

Bibi Mu juga tidak ingin menyembunyikannya, dia lanjut menjelaskan lagi :”Pada awalnya, aku memang tidak menyalahkan Roira, aku hanya terus menyalahkan diri sendiri dan sakit hati sendiri, namun setelah beberapa tahun kemudian, aku tanpa sengaja mengetahui sebuah rahasia, ternyata pada saat itu Judge Dread dapat mempersiapkan perangkap untuk menangkapku, semuanya dikarenakan Roira sendiri yang merencanakannya, dia ingin memaksaku dan membuatku menghadapi jalan buntu, agar aku dapat menyetujui transaksi dengan keluarga Ra!”

“Apa? Ayahku bahkan melakukan hal seperti ini?”

Wajah Rarara penuh dengan reaksi tidak percaya, dia menggeleng kepala dan berbisik sendiri :”Tidak mungkin, Bibi Mu, ini pasti salah paham kan? Bisa jadi ada yang sengaja menyebar isu, aku mau hajar dia!”

Setelah selesai bicara, Rarara membalik badan dan ingin pergi meninggalkan tempat.

“ Rara!”

Pada saat itu juga, Bibi Mu berpindah seketika ke depan pintu dan menghalangi Rarara.

Desta bahkan tidak bisa menyadari kecepatannya.

Pada saat ini Desta baru menyadarinya, rupanya orang Klan Hibrid memang memiliki kemampuan menakjubkan yang dikatakan Bibi Mu, ternyata bukan hanya sekedar berkata sombong.

Apabila mengatakan bahwa Forbes One dan Master Teritori adalah titik permulaan di dalam Old Town.

Maka mungkin saja di dalam pandangan orang Klan Hibrid, dua tingkatan tersebut sama sekali tidak seberapa, bagaimanapun jarak perbedaan ini memang terlalu jauh!

“ Bibi Kedua, kamu jangan menghalangiku, aku mau langsung bertanya pada ayah!”

Rarara berkata dengan mata yang bergenang.

Bibi Mu mengelus wajah anak perempuannya, lalu menggeleng kepala dan berkata :”Apa gunanya juga kalau kamu menanya hal ini, sekarang Tarot juga telah kembali dengan selamat, kejadian saat itu tidak perlu diperhitungkan lagi. Lagi pula aku dan ayahmu bukan suami istri yang sebenarnya, sehingga tidak berpengaruh juga kalau berhubungan buruk, yang penting kita bisa damai saja.”

Rarara perlahan-lahan kembali tenang setelah mendengar demikian.

Sebenarnya kata-kata Bibi Mu juga tidak ada salahnya, apabila mengungkit masalah masa lalu di saat ini, selain menimbulkan permasalahan yang baru, sama sekali tidak membawa kegunaan apapun lagi.

“Aku sudah mengerti, barusan aku yang terlalu emosional.”

Rarara melirik sekilas pada Bibi Mu, tatapannya menjadi sedikit malu.

Bibi Mu mengelus kepala Rarara, lalu tersenyum ringan dan berkata :”Sayang, tidak perlu merasa malu, semua itu hanya tingkah ayahmu sendiri, tidak berhubungan denganmu, lagi pula ayahmu juga hanya demi meningkatkan kemewahan keluarga Ra, aku tidak merasa kalau dia pribadi ada kesalahan apa, bagaimanapun dia memang pantas dalam menjadi seorang ayah dan juga merupakan seorang senior keluarga yang unggul.”

“Tentu saja, ayahku tetap saja memiliki banyak kelebihan.”

Setelah mendengar Bibi Mu yang sedang memuji ayah sendiri, Rarara juga bersemangat dalam seketika.

Pada saat Rarara sedang bersiap-siap untuk melontarkan kata-kata pujian, namun malah melihat seseorang yang sedang berlarian masuk dengan gerakan terhuyung-huyung.

“ Nyonya Mu, ada kejadian darurat!”

Orang yang berlarian masuk adalah seorang pembantu, reaksinya sangat panik.

“Apa yang terjadi, kamu berdiri dulu, pelan-pelan menjelaskannya.”

Bibi Mu berkata dengan reaksi datar.

“Orang Jud…… Judge Dread sudah datang mencari, mereka minta kita agar dapat menyerahkan anda dan nona Tarot!”

“Mereka sekarang sudah mengerumuni keluarga Ra, beberapa pengawal di depan rumah juga sudah dibunuh.”

Pembantu berkata dengan reaksi tidak tenang.

“Hhm, mereka lagi!”

Reaksi wajah Bibi Mu seram seketika, lalu berkata dengan nada dingin.

“Baiklah, kamu kasih tahu senior keluarga, sebentar lagi aku dan Tarot akan ke sana.” Bibi Mu berkata.

Pembantu mengangguk dan langsung meninggalkan tempat.

Setelah itu Bibi Mu kembali ke kamarnya sendiri untuk mengganti baju di tubuhnya, setelah muncul kembali di hadapan Desta mereka, seluruh reaksi dan aura tubuhnya telah berubah total.