Mendadak Kaya Raya - Bab 211 Apa Sangat Luar Biasa?

Pota tidak bicara, hanya saja satu tangan ke depan, mengambil botol arak yang pecah di lantai dan tiba-tiba meledak.

“Tenaga dalam, apakah itu sudah sangat luar biasa?”

Dia menyipitkan mata, nada bicara sangat suram sekali berkata: “Biarkan dia nyaman untuk sementara waktu lagi, tunggu ketika pertandingan ahli waris resmi dimulai, maka itulah waktu kematiannya!”

Di sisi lain, Desta sudah mengendarai mobil, bergegas ke arah pabrik kosong di pinggiran barat.

Pada waktu bersamaan dia juga menghubungi Paman Ding, menyuruh dia mengatur beberapa preman yang lebih dekat di sekitar sana, lebih dulu ke sana untuk menghentikannya, meskipun para preman itu, bukanlah tandingan Christo, tapi setidaknya bisa memberi sedikit halangan, mengulurkan waktu sampai dia tiba.

Dan di pabrik kosong pinggiran barat, Citra sedang dikat oleh Christo di atas tiang aula tengah.

Tebakan Desta tidak salah, kemampuan Citra yang sedikit itu, sama sekali bukan apa-apa di hadapan Christo, kalau bukan karena Christo ingin menangkapnya untuk dijadikan sandera, takutnya dalam waktu pertama sudah dibunuh oleh Christo.

“Kamu tidak perlu repot, walaupun menangkap aku, Desta juga tidak akan ke sini, dia dan aku hanyalah teman biasa, dia tidak harus mengambil resiko demi aku! Kamu menangkapku, selain telah menyinggungKeluarga Ci kami, tidak ada keuntungan apa pun!”

Citra telah berjuang beberapa kali, setelah tidak berhasil melepaskan diri, lalu berbicara dengan Christo yang duduk di depannya.

Dia dan Desta memastikan hubungan, hanya mereka berdua yang tahu, jadi dia ingin mencoba cari tahu, lihat apakah bisa melonggarkan kewaspadaan Christo.

Tidak menyangka Christo malah mencibir, langsung mengeluarkan selembar foto dari dalam saku, dengan keras dilemparkan ke lantai.

Begitu Citra melihatnya, baru menemukan di foto, ternyata adalah gambaran dia dan Desta saling berpelukan di atas atap.

Tentu saja Pota yang memberikan foto itu pada Christo, saat dia masih belum tiba di daerah Sanbaku, dia sudah mengatur orang secara diam-diam mengawasi Desta.

“Bagaimana dia bisa ada foto ini?” Citra merasa bingung, tapi tahu sudah tidak ada artinya bertanya pada saat ini, lebih baik tidak dibicarakan lagi, bersiap menghemat tenaga, agar bisa menghadapi masalah ke belakangnya.

Tapi pada saat ini, Christomalah sudah sampai di hadapannya, sambil menyeringai: “Kenapa, apakah masih ada yang ingin dikatakan lagi?”

“Aku tidak ingin membuang tenaga untuk berdebat denganmu.” Citra melirik Christo sekilas, ada nada menghina yang dalam.

Christo sebagai kepala Keluarga Remnan, tidak peduli dari segi umur atau status, tetap adalah seniornya, tapi “senior” ini, bahkan turun tangan terhadap dia seorang anak muda, sama sekali tidak ada moralitas dalam seni bela diri, jika masalah ini sampai tersebar, maka Christo tidak perlu bergelut dalam lingkaran mereka ini lagi.

“He, aku tahu kamu memandang rendah diriku, tapi tidak apa-apa, aku sudah tidak peduli dengan semua ini lagi!” Christo sama sekali tidak peduli mengatakannya sambil tersenyum.

“Desta sudah membunuh putraku, aku pasti tidak akan melepaskannya, sayang sekali dia memiliki banyak bantuan di daerah Sanbaku, ingin melawannya di sana agak merepotkan, aku hanya bisa menjadikanmu sebagai sandera, agar dia bisa keluar dan membunuhnya.”

Pada saat berbicara, Christo mengeluarkan sebuah ponsel dari dalam sakunya, langsung menelepon ke ponsel Desta, berkata: “Beri tahu posisimu padanya, agar dia tidak kebingungan tanpa arah, dan masih berkeliaran tidak jelas di daerah Sanbaku.”

Citra baru ingin mengatakan, walaupun dia harus mati juga tidak akan membiarkan Desta ke sini, tapi telepon sudah langsung tersambung.

“Halo, Christo, aku tahu itu kamu, aku sudah dalam perjalanan ke sana, kamu jangan melukai Kak Cit, kalau tidak aku tidak akan ada habisnya denganmu!” Dalam telepon, terdengar suara keras dari mesin mobil, dan suara cemas Desta.

Raut wajah Citra cemas sekali, berteriak mengatakan: “Desta, kamu jangan pedulikan aku, Christo sudah ada persiapan dari awal, kalau kamu kemari akan ada bahaya……”

“Prakkk!”

Kata-katanya masih belum selesai, dia langsung kena satu tamparan keras, darah segar langsung mengalir dari sudut bibir.

Jelas sekali Desta mendengar suara tamparan yang keras, dia berteriak mengatakan: “Christo, kamu ada kemampuan apa hadapi aku, memukul seorang wanita, apakah kamu masih seorang pria? Orang tidak berguna seperti kamu, masih ingin menjadi kepala Keluarga Remnan, di bawah kepemimpinanmu, Keluarga Remnan pasti akan menuju jalan kehancuran!”

Pada saat ini, Desta hanya bisa menggunakan kata-kata provokasi untuk menghentikan Christo melakukan sesuatu pada Citra, kalau tidak, dia tidak berani membayangkan, Christo yang tenggelam dalam penderitaan kehilangan anaknya, akan melakukan hal keterlaluan seperti apa pada Citra.

Namun, yang dinamakan apa yang ditakutkan itu yang terjadi.

Menghadapi kata-kata provokasi Desta, Christo bukan hanya tidak marah, sebaliknya malah tertawa terbahak-bahak, “Apa yang kamu katakan tidak salah, orang seperti aku, bagaimana bisa menjadi kepala keluarga besar, aku bahkan tidak bisa melindungi putra sendiri, ada hak apa menjadi kepala keluarga besar!”

“Kamu tenang saja, posisi kepala keluarga sudah ada yang menggantikannya, aku sudah benar-benar memisahkan diri dari Keluarga Remnan, terima kasih atas perhatianmu, sudah mengkhawatirkan keselamatan Keluarga Remnan.”

Kata-kata ini penuh dengan sindiran, seketika membuat Desta tidak bisa memikirkan kata-kata untuk membantahnya.

Tidak menyangka orang gila ini, demi balas dendam padanya, bahkan posisi kepala keluarga besar juga tidak mau lagi, benar-benar sudah gila.

Detik berikutnya, suara Christo yang suram dan kejam, terdengar lagi di dalam ponsel, “Desta, kamu bukan hanya membunuh putraku, kamu masih merebut wanita putraku, sebagai balasannya, menurut kamu apakah seharusnya aku, melakukan sesuatu pada Citra?”

Saat sedang bicara, Christo mengulurkan dua jarinya, dengan lembut membelai rambut Citra.

"Jangan sentuh aku!" Citra berusaha keras memalingkan kepalanya, ingin terlepas dari sentuhan Christo, tapi malah membuat Christo marah sekali, lalu satu tamparan melayang ke wajah halusnya lagi.

"Wanita murahan, apakah kamu pikir kamu masih berhak mengatakan tidak, dari daerah Sanbaku sampai ke sini, meskipun mengendarai mobil dengan kecepatan penuh juga harus lebih dari satu jam, dalam waktu satu jam ini, aku bisa baik-baik bersantai dulu di tubuhmu!"

"Tunggu setelah tubuhmu penuh dengan jejakku, apakah menurutmu Desta masih akan mencintaimu?"

Wajah Christo sangat menyimpang, tertawa terbahak-bahak hampir seperti orang tidak normal, kemudian langsung menarik pakaian Citra, sekuat tenaga merobeknya!

"Srekk" satu suara!

Jaket Citra langsung sobek dan terbuka, untung saja dia masih mengenakan kaos lengan pendek di dalamnya, tidak menunjukkan bagian tubuh apa-apa, tapi postur tubuh indah yang menonjol ke depan dan melengkung ke belakang itu, sudah benar-benar terekspos dalam pandangan Christo, membuat nafasnya juga mulai cepat.

“Hei, benar-benar tidak menyangka kamu cukup menarik juga?”

Christo seolah-olah menemukan kegembiraan yang tak terduga, menyeringai sambil mengulurkan tangan, ingin menggenggam ke arah bagian dada depan Citra.

Melihat semua ini, Citra merasa putus asa memejamkan sepasang mata, dalam hati sudah memutuskan, jika dia sungguh dinodai oleh Christo, pada akhirnya akan menggunakan kematian untuk membuktikan kesucian dirinya, tidak akan tinggal di sisi Desta.

Namun, tepat saat tangan besar Christo sudah hampir menyentuhnya, tiba-tiba terdengar suara ledakan di udara, sebuah tongkat panjang ditembakan dari luar pabrik kosong, dengan keras menusuk ke arah bagian belakang Christo!

Dalam keadaan berbahaya, Christo bergegas memiringkan tubuh untuk menghindar.

“Ciuhh”!

Tongkat panjang terbang lewat samping tubuh Christo, bagaikan tertusuk ke tahu, langsung tertusuk ke pilar yang terbuat dari beton hingga tembus, bisa dilihat orang yang melemparkan tongkat, telah menggunakan tenaga sebesar apa!

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu