Mendadak Kaya Raya - Bab 74 Aku Merasa Sangat Kecewa Kepada Kamu

Hati Tio langsung mendingin, memotong jarinya? Sampai sekarang, yang ada hanya dia memotong jari orang, ini adalah pertama kalinya Tio menyadari bahwa jarinya akan dipotong. Tiba-tiba hatinya yang dipenuhi oleh kemarahan tadi menjadi merasa ketakutan.

"Desta, ini... apakah tidak terlalu?" Madog tersenyum.

Memotong jari orang itu berarti mereka sudah ditakdirkan menjadi musuh. Meskipun karier Tio di bidang ini termasuk telat, tetapi wawasan dia dan orang yang mengenal dia juga tidak sedikit. Sekarang memang tidak bisa berbanding dengan Madog, tetapi untuk masa depan itu tidak bisa dipastikan, Madog khawatir sikap Desta ini bisa membawa kerugian untuk perkembangan dia di masa depan.

Madog tidak tahu identitas sebenarnya Desta, sebenarnya di masalah kali ini Madog ingin menjadi orang tengah.

Dia bermaksud untuk menakutkan Tio dulu agar Tio meminta tolong kepadanya, kemudian Madog baru membantu Tio membujuk Desta dan menyelesaikan masalah ini. Pada akhirnya Tio dan Desta akan berterima kasih kepadanya.

Siapa menyangka Desta langsung bersikap seperti ini sebelum Madog sempat membujuknya.

"Kenapa? Kamu mau memihak kepadanya?" Desta mengerutkan alisnya.

"Melihat kalian saling mengenal, aku baru tidak memberi hukuman berat kepadanya. Kalau tidak aku akan memotong seluruh tangannya"

"Desta, Tio tidak mengenal Vero, dia bukan sengaja juga. Apakah kamu bisa menghukum dia dengan cara lain? Kalau memotong jari itu masalah selamanya yang tidak ada perbaikan" Madog berkata dengan senyum.

"Jadi maksudmu adalah semua orang di dunia ini yang tidak mengenal Vero boleh menyakiti dia tanpa membayar apa pun? Madog, bagaimana kalau memotong jari kamu saja?" Wajah desta mendingin, "Aku sangat berterima kasih kepada kamu telah menolong Vero, tetapi kamu jangan lupa dengan barang-barang yang bisa kamu dapatkan dari aku. Jangan bersikap kelewatan"

Kalau biasanya, Desta pasti tidak akan berkata seperti itu. Desta menyukai bersikap ramai dan damai, tetapi syaratnya adalah tidak boleh melewati batas. Kalau semua orang merasa bisa menginjak di kepala dia sesuka hati, maka mereka semuanya salah besar.

Senyuman Madog menjadi tegang, dia tidak menyangka Desta akan bersikap begitu keras kepala.

"Bos Madog, orang ini siapa? Sialan, bahkan kamu saja dia berani tidak menghormati? Kamu beri tahu aku saja apakah posisi aku sanggup melawan dia, aku sudah tidak bisa tahan lagi!" Tio menepuk meja dengan wajah menghijau.

"Ini...."

Madog merasa agak ambigu, sekarang ada 2 pilihan, pilihan pertama adalah memihak kepada Desta dan menyelesaikan Tio , setelah itu dia masih bisa lanjut bekerja sama dengan Desta dan Grup Diamond Blink, tetapi konsekuensinya adalah dia harus menahan semua emosionalnya, sejujurnya sikap Desta tadi membuat dia kehilangan muka dan kesal.

Pilihan kedua adalah mempertahankan identitas pihak ketiga dan tidak bersuara, biarkan Tio dan Desta berantem sendiri saja. Tetapi konsekuensi pilihan ini adalah kerja sama dia dan Desta akan hancur begitu saja, kalau Desta mengatakan keburukan dia ke Grup Diamond Blink sana, maka karier Madog akan habis sampai sini.

Setelah itu Madog pun tertawa, jelas, dia sudah memiliki keputusan.

"Bro Desta tidak memiliki latar belakang yang luar biasa, hanya memiliki sedikit hubungan dengan Grup Diamond Blink. Baru-baru ini aku ada kerja sama dengan Grup Diamond Blink, jadi tentu saja aku harus menjaga wajah bro Desta" Madog berkata setelah berpikir panjang.

Dari sisi terang, Madog tidak bersalah kepada Desta dan dari sisi lainnya dia pun memberi tahu semua informasi Desta kepada Tio secara tidak langsung.

Pertama, Desta tidak memiliki latar belakang biasa, berarti hubungan dia dengan Grup Diamond Blink tidak dalam, kalau kalian tidak ada kebutuhan untuk bekerja sama dengan Grup Diamond Blink, tentu saja bisa melawannya tanpa merasa takut.

Kedua, kata-kata ini terdengar seperti sedang memberi Desta muka, tetapi sebenarnya adalah mengadu domba Tio , trik semacam ini berguna untuk orang lain, tetapi Desta malah tertawa dengan dingin setelah mendengarnya.

Semua orang yang berkarier di bidang ini jarang-jarang akan bersikap tulus kepada kamu, semuanya bertujuan uang dan posisi. Kalau bukan Desta masih bisa dipergunakan, buat apa Madog memberi muka kepadanya?

"Pemuda, aku sama sekali tidak membutuhkan Grup Diamond Blink. Kamu mau memotong jariku? Aku akan membuat kamu mati dulu!"

"Teman-teman, sini! Bunuh dia!"

Tio tertawa dengan kejam, sebagai preman yang berpengalaman, tentu saja dia mengerti maksud tersenyembunyi kata-kata Madog. Mau menunggu sampai kapan kalau tidak beraksi sekarang?

"Hei Hei, jangan begitu. Semuanya adalah teman baik, berbicara saja dengan damai" Madog berpura-pura kesulitan dan sibuk melarang Tio .

"Bos Madog, masalah hari ini sama sekali tidak berhubungan dengan kamu. Jangan melarang aku, aku mau habisin dia hari ini"

Tio tidak mendengar bujukan Madog dan segera memerintah bawahannya untuk menyerang Desta.

Madog yang berada di samping hanya bisa menghela nafas panjang, sementara ekspresinya juga terlihat agak rileks seperti seorang penonton yang sedang menonton pertunjukan asyik.

Madog bisa membuat keputusan ini karena kata-kata Desta telah menyentuh batasannya, dia bisa melayani orang lain dan mengaku dirinya itu bawahan dan menyapa siapa pun dengan penuh senyum. Tetapi dia tidak akan bisa menerima orang menginjak dia dan bersikap superior dengannya. Pertanyaan dan sikap kesombongan Desta tadi membuat dia kehilangan muka.

Untuk masalah Grup Diamond Blink? Madog sendiri memiliki penjelasan, lagian dia juga tidak melawan Desta secara langsung, kata-kata dia tadi bisa menunjukkan bahwa dia sudah 'berusaha' Sementara bawahan Tio di sini sangat banyak, tentu saja Madog tidak bisa memenanginya. Semua orang bisa mencari alasan, perbedaannya hanya ada yang bisa mencari alasan baik ada yang tidak.

"Kalau aku takut kepada kamu, aku tidak akan datang ke sini sendirian"

Desta tertawa dengan dingin dan membungkukkan tubuhnya seperti panah yang tiba-tiba tertembak keluar. Dari kecil Desta sudah mempelajari seni bela diri kuno dari guru peringkat dunia, ditambah sebagai generasi keluarga Chu, skil mereka semuanya sangat kuat, preman kecil tidak bisa berbanding dengan mereka. Apalagi Desta adalah calon pemimpin di antara keluarga mereka, dia sangat menyukai seni bela diri, dalam 3 tahun ini pun dia tetap mempertahankan berolahraga setiap hari dan melatih seni bela diri dengan rajin setiap subuh di taman bunga.

Tinju Desta menyerang 3 bawahan seperti hujan, hidung mereka langsung tiba-tiba runtuh dan darah pun memercik dimana-mana. Desta tidak berhenti sampai sini, dia mengangkat kakinya dan menendang ketiga bawahan Tio sampai menerbang dan kemudian menumpuk bersama. Pada saat berjalan ke arah Tio , Desta sekalian mengambil pisau buah yang berada di atas meja.

"Awalnya itu masalah 1 jari, sekarang...."

Tatapan Desta dipenuhi oleh cahaya dingin, dia langsung menahan Tio di tempat.

"Tolong aku, bos Madog tolongi aku! Orang ini mau memotong tanganku!" Tio berteriak dengan ketakutan.

"Desta cepat berhenti, pendukung belakang Tio adalah keluarga Zhang Ropongi . Tindakan kamu akan memicu masalah besar" Madog sibuk menghentikan Tio .

Mengabaikan Madog, Desta mengangkat pisaunya dan memotong seluruh telapak tangan Tio . Darah yang segar mewarnai seluruh meja, teriakan Tio memenuhi seluruh ruangan. Tio berguling di atas lantai dengan sakitan dan darah yang berwarna merah segar mengalir kemana-mana.

"Hais, kamu telah membuat masalah besar. Kalau keluarga Zhang Ropongi mengetahui masalah ini, bisa jadi mereka akan mengirim orang untuk menyelesaikan kamu" Madog berkata.

"Iya kah? Silahkan kalau begitu" Desta tertawa dan menoleh ke Madog, "Aku merasa sangat kecewa dengan kamu"