Mendadak Kaya Raya - Bab 270 Masuk Dalam Perangkap

Sebelum tangannya menampar, satu tangan yang kuat menjulur keluar, memegang pergelangan tangannya dengan erat!

“Be……beraninya kamu menahanku!”

Meimei membelalakkan kedua matanya dan hampir saja pingsan.

Satu minggu yang lalu, dia dan tuan muda kelima pulang lebih awal.

Sesampai di sini, dia baru mengerti apa yang dimaksud dengan kehidupan selir di zaman kuno, para pelayan melihatnya dengan hormat, berbicara dengan hati-hati, memenuhi kesombongannya tidak tertandingi.

Dia sudah terbiasa memerintah dan sekarang ada seseorang yang berani melawannya, mana bisa dia menahannya!

“Siapa kamu, beraninya tidak mendengar kata-kataku, percaya tidak aku panggil tim penegak hukum membunuhmu!”teriak Meimei dengan suara tajam.

“Kamu bahkan bisa membuat tim penegak hukum mematuhimu?”Desta mengerutkan kening, merasa sedikit terkejut.

Meimei tertegun sejenak, hatinya merasa bersalah, tentu saja dia tidak bisa memerintah tim penegak hukum, dia mengatakan begitu tidak lain hanya untuk meningkatkan harga dirinya.

Tapi sebenarnya, dia tidak akan mengakui begitu saja dengan mudah.

Dia berkata dengan dingin: “Iya terus kenapa, aku beritahu kamu, ini rumah keluarga Chu, aku Nyonya muda keluarga Chu, kamu tidak sopan padaku, ajalmu hanya ada satu kata mati, apakah kamu mengerti, dasar manusia rendahan!”

“Piak!”

Begitu kata-kata Meimei diucapkan, Desta mengangkat tangannya dan menampar wajahnya.

Para pelayan yang melihatnya, tiba-tiba memancarkan senyum di wajah mereka, hati mereka sangat senang.

Wanita ini bersikap sombong dan bertindak semena-semena cukup lama hanya dengan mengandalkan tuan muda kelima yang menyukainya.

Dia sangat pintar, hanya saja sangat kejam ketika menghadapi pelayan.

Ketika menghadap para tetua, dia pintar dan bijaksana, mulutnya manis, menghibur para tetua hingga senang, bahkan semua orang yang berada di lokasi berharap bisa menjadikannya sebagai putri angkat.

Jadi selama seminggu ini, tidak ada yang berani bersikap tidak sopan padanya, bahkan Paman Fu kepala pelayan hanya bisa menghindar dan tidak berani melawannya.

“Be-beraninya kamu memukulku, mati kamu, akan aku bunuh kamu, ku bunuh seluruh keluargamu!”

Meimei yang marah, meraung dengan keras.

Begitu kata-katanya diucapkan, terdengar suara batuk pria tua dari belakang.

Semua orang terkejut dan melihat ke belakang dengan tergesa-gesa, ketika mereka melihat sosok pria tua itu berjalan perlahan ditemani oleh banyak anak-anak keluarga Chu, semua wajah pelayan tiba-tiba berubah dan terburu-buru berbaris, menundukkan kepala mereka dengan hormat.

Tidak salah, saat ini pria yang ditemani semua orang adalah tuan besar kepala keluarga Chu, Barata Chu.

Dan di samping Barata adalah tuan dan nona muda yang pulang lebih awal dari Desta, diantaranya ada tuan muda kelima.

Meimei yang melihat ada orang datang, hatinya tertegun sejenak, kemudian matanya berputar, mengeluarkan air mata, pura-pura memiliki ekspresi yang menyedihkan dan lemah, melepaskan diri dari kendali Desta, dan berlari ke arah tuan muda kelima.

“Sayang, kenapa kamu baru datang, aku hampir mati ditindas pelayan menjijikkan ini, kamu lihat mereka, beraninya memukulku!”

Meimei datang ke hadapan tuan muda kelima, suaranya yang menangis tersedu-sedu, ditambah dengan wajahnya yang merah bengkak, terlihat seperti itu.

Kalau dulu, dia menangis membuat onar seperti itu, Morta akan memeluknya dan tiada henti menghiburnya, para tetua juga akan menghibur dan menghukum para pelayan yang tidak tahu sopan santun, membantunya menghukum mereka.

Tapi kali ini, Morta tidak bergerak sedikit pun, dan para tetua saling memandang, seolah seperti kehilangan suara.

Meimei memiliki firasat buruk di dalam hatinya, tapi dia tidak berani menunjukkannya, apakah itu karena kehadiran Barata ?

Wibawa kepala keluarga Chu ini sangat kuat, dan juga satu-satunya yang membuatnya tidak berani sok pintar setelah datang selama satu minggu, tapi yang dipukul saat ini adalah dirinya, dan yang dirugikan juga dirinya.

Kalau begitu tidak peduli seberapa agung Barata , pasti akan membantunya bertindak, kan?

Para pelayan itu, pasti mati!

Hatinya berpikir dengan kejam, dengan berani menatap Barata , berkata dengan menyedihkan: “Kakek, aku……”

Tidak menunggu dia mengatakan keluhannya, Barata mengangkat tangannya, menghentikan dia mengatakan kalimat selanjutnya.

Melihat Barata menyipitkan mata, memegang dagunya, menunjuk ke arah Desta, “Tadi kamu mengatakan, ingin membunuh seluruh keluarganya?”

Meimei tertegun, wajahnya tiba-tiba menjadi gelisah.

Di hadapan para tetua, dia biasanya menunjukkan dirinya yang berpendidikan dan pengertian.

Kali ini berkata kata-kata kasar, dan didengar oleh Barata , benar-benar sial, pantas saja Morta tidak berani mengatakan apa-apa, ternyata karena membuat kakek marah.

Ketika dia hendak mengakui kesalahannya terlebih dahulu, lalu melemparkan tanggung jawab kepada Desta dan lainnya.

Barata tiba-tiba melirik pengawal di sebelahnya, pengawal itu segera mengeluarkan pistol dari pinggangnya, lalu melepaskan tembakan di atas langit, tindakan ini terjadi dengan singkat.

Ekspresi Meimei berubah menjadi putih pucat, tatapan matanya penuh dengan ketakutan, tidak tahu apa yang ingin dilakukan Barata , apakah karena dia mengatakan kata-kata kasar, lalu menginginkan nyawanya?

Ketika Meimei gugup ketakutan, Barata kembali memegang dagunya, pengawal itu segera menyerahkan pistol ke tangan Meimei .

“Sekarang, pistol berada di tanganmu, kita semua keluarganya, kalau kamu ingin membunuh maka bunuhlah.”ucap Barata memandangnya, dan berbicara dengan nada tidak terburu-buru dan pelan.

Karena nada ini membuat sekujur tubuh Meimei gemetar hebat, dan ditambah kata-kata Barata mengandung informasi, yang membuat kedua kakinya lemas, dan hampir saja terduduk di lantai.

“Pe-pelayan itu, salah, pria itu, anggota keluarga Chu!”

Dia melirik Desta dengan susah payah, menyadari penampilan Desta memang sedikit mirip dengan Morta .

Dengan kata lain, Desta juga tuan muda keluarga Chu!

Dan melihat para pelayan berkumpul menyambutnya, ditambah dengan Barata membawa anggota keluarga lain datang menyambutnya, bisa dilihat status tuan muda ini di keluarga Chu sangat tidak biasa!

Dan dia malah menganggap tuan muda ini sebagai pelayan, bahkan meminta wanitanya melayaninya!

Ya tahun, hal bodoh apa yang dia lakukan!

Belum lagi, dia berteriak mengatakan akan membunuh seluruh keluarga Desta……

Mengingat ini semua, Meimei merasakan ketakutan yang tidak terkendali menghantamnya, membuat matanya hitam dan pingsan.

“Pengawal, seret dan lempar ke laut beri ikan makan.”

Barata melambaikan tangannya sesuka hati dan berkata dengan santai.

Pengawal di samping segera bergerak, membawa Meimei ke pinggir pantai.

Tatapan Morta sedikit tidak rela, tapi dia tidak berani melawan maksud kakeknya, hanya bisa melampiaskan ketidaksenangan ini kepada Desta.

Ketika Desta melihat tuan besar, hatinya sangat senang dan bersiap-siap menyapa, tiba-tiba merasa ada tatapan dingin yang menatap dirinya, kalau dengan tatapan mata bisa membunuh orang, mungkin sekarang dia sudah hancur berkeping-keping!

Dia melirik sekilas, menyadari tatapan mengerikan itu berasal dari anggota keluarga Chu, yang artinya berasal dari kakak adiknya!

“Sialan, ini masuk ke dalam sarang serigala.”ucap Desta dengan senyum pahit dan kaku di wajahnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu