Mendadak Kaya Raya - Bab 216 Usir Mereka

“ Apa? Siapa yang berani mengatakan itu? ”

Phanter melototi Desta Chu dan lainnya, lalu bersumpah : “ Jangan khawatir, jika mereka bisa masuk, maka tidak ada lagi yang bernama Phanter! ”

Mendengar ini, Lina Lin tersenyum puas dan kemudian memegang lengan Tiger dan bersiap untuk masuk.

“ Desta, apakah kita tidak boleh masuk? Jika memang tidak boleh, lebih baik kita mengantri di sana sekarang, jika tidak, kita tidak akan mendapatkan tiket masuk. ”

Pada saat ini, Eimi menyampiri Desta dan berkata dengan penuh kekhawatiran.

Desta berpikir di dalam hati bahwa bos dari Super Star Studio akan segera tiba, jadi mereka tidak mungkin tidak dapat masuk.

Lalu, dia membawa sekelompok temannya dan berkata : “ Selamat malam, aku sudah memberitahu manajer Super Star Studio, dan dia mengijinkan kami untuk masuk dan meminta foto dan tanda tangan dari Black Pink. Apakah boleh mengijinkan kami untuk masuk terlebih dahulu? ”

Mendengar ini, Lina dan Tiger yang belum pergi jauh pun tertawa.

Desta tidak memperdulikan mereka, dia hanya memandang wajah suram Phanter yang menatapnya dengan tatapan tajam sambil menggertakkan giginya dan berkata : “ Dasar bocah, siapa kamu? Beraninya kamu mengatakan bahwa kamu telah memberitahu bosku. ”

Setelah dia mengatakannya, dia pun bersiap untuk mendorong Desta.

Tetapi ketika dia baru saja merentangkan tangannya, pergelangan tangannya pun langsung ditahan dan kemudian diputar oleh Desta sehingga membuat Phanter menjerit kesakitan.

“ Beraninya kamu memukulku? ” Phanter melototinya dan dengan keras berkata kepada penjaga keamanan di sekitar : “ Apakah kalian semua buta? Cepat bantu aku! ”

Melihat situasi itu, semua penjaga keamanan bergegas menyampiri mereka.

“ Dasar bocah, cepat lepaskan kapten kami! ”

“ Apakah kamu mendengarnya? Cepat lepaskan atau aku akan menghajarmu! ”

Sekelompok penjaga keamanan berdiri di hadapan Desta sambil menunjuknya agar dia segera melepaskan Phanter.

Desta menatap mereka dengan tatapan dingin dan berkata : “ Jelas-jelas dia yang mulai, dan aku hanya melakukan pembelaan diri. Apakah kalian tidak melihatnya? ”

“ Pembelaan diri seperti apa ini? Jika kapten kami memukulmu, maka itu merupakan sebuah kehormatan bagimu. Cepat pergi atau aku akan menghajarmu! ” Seorang penjaga keamanan mencibir.

Desta tertawa dan perlahan-lahan melepaskan pergelangan tangan Phanter, lalu berkata : “ Aku tidak menyangka bahwa ternyata penjaga keamanan Super Star Studio sangat sombong. Beraninya kamu mengatakan bahwa memukulku adalah sebuah kehormatan bagiku, logika dari mana itu? ”

“ Logika? Tidak perlu membicarakan tentang itu. Kalian semua cepat pukul dia! ”

Phanter kembali tersadar dan meraung.

Dia tidak menyangka bahwa dengan tubuh Desta yang tidak gagah ini memiliki kekuatan tangan yang begitu kuat sehingga membuatnya malu di hadapan begitu banyak wanita. Oleh karena itu, dia tidak akan membiarkan Desta pergi begitu saja.

Mendengar perintah itu, para penjaga keamanan langsung menarik lengan baju mereka dan bersiap untuk memberi pelajaran kepada Desta.

Rosimin, Cepi dan Linka segera berdiri di sisi Desta untuk membantunya.

Tepat ketika konflik itu terjadi, tiba-tiba terdengar suara keras dengan nada bicara dingin di belakang mereka : “ Apa yang sedang kalian lakukan? Apakah kalian ingin membuat lelucon! ”

Ketika Phanter dan para penjaga keamanan mendengar suara itu, seluruh tubuh mereka langsung gemetaran.

“ Manajer, mengapa kamu di sini? ” Phanter berbalik dan tersenyum.

Orang yang datang adalah manajer Super Star Studio – Lupin.

Pada saat itu , dia terengah-engah karena dia baru saja bergegas datang dari ruang istirahat di belakang panggung. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga membuat bos begitu cemas.

Lupin tidak memperdulikan Phanter dan langsung berjalan keluar.

Ketika Phanterdan lainnya tercengang, Lupin langsung menyampiri Desta dan berkata dengan penuh hormat : “ Tuan Chu, maaf sudah membuat anda menunggu lama. Aku akan membawa anda dan teman-teman anda masuk ke dalam. ”

Begitu kata-kata itu diucapkan, semua orang di tempat itu langsung terheran.

Terutama gadis-gadis yang menertawakan Desta pada awalnya. Mereka merasa menyesal dan tidak tahu harus berbuat apa.

Tidak ada yang menyangka bahwa Desta benar-benar bisa masuk. Jika mereka mengetahuinya sejak awal, maka mereka tidak akan meminta bantuan Tiger dan mempermalukan Desta. Tiger hanya bisa membantu mereka mendapatkan tanda tangan, sedangkan Desta dapat membawa mereka masuk ke dalam!

Jika mereka bisa masuk ke dalam dan menemui Black Pink, maka akan ada kemungkinan untuk foto bersama mereka juga.

Namun, mereka telah melakukan kesalahan yang begitu besar!

Tiger dan Lina juga tercengang. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa Desta mengenal orang di Super Star Studio, dan yang ternyata merupakan manajernya. Jika dengan hubungan manajer ini, bukankah Desta pasti akan mendapatkan tanda tangan dari Black Pink?

Jika Desta mendapatkannya, itu berarti dia harus melepaskan pakaiannya dan berlari mengelilingi lapangan, lalu merangkak sambil menggonggong? ”

Saat memikirkan adegan itu, wajah Lina langsung berubah menjadi pucat.

“ Tidak, jangan biarkan orang ini masuk ke dalam! ”

Lina menggertakan giginya dan langsung melakukan aksinya.

Dia melepaskan tangan Tiger dan kemudian menurunkan pakaiannya untuk memperlihatkan dadanya, lalu berjalan menyampiri Lupin.

Lupin berpikir siapakah wanita ini. Lina tiba-tiba menyandar di tubuhnya dan kemudian berkata : “ Manajer, keluarga 伦 sudah lama mengangumi kepahlawananmu, dan hari ini aku bertemu secara langsung denganmu dan ternyata kamu benar-benar sangat tampan. ”

Lupin merasa malu sejenak dan kemudian dia memegang pinggang Lina dengan kedua tangan untuk menjauhkannya.

Sebenarnya siapakah wanita gila ini? Apakah dia tidak tahu bahwa Desta adalah atasannya? Bagaimana bisa dia berpelukan dengan wanita tak dikenal di hadapan bosnya? Jika Desta salah sangka, apakah dia masih akan dipertahankan dalam pekerjaannya ini?

Jadi, dia pun berkata : “ Nona, siapakah kamu sebenarnya? Aku tidak kenal denganmu! ”

Lina tersenyum dan berkata : “ Kamu tidak perlu tahu siapa aku. Selama kamu menuruti satu permintaanku, aku akan melayanimu malam ini. Percayalah, aku pasti akan membuatmu merasakan kebahagiaan yang belum pernah kamu miliki sebelumnya! ”

Lina berkata sambil mengeluskan dadanya di tubuh Lupin sehingga membuat Lupin dalam keadaan yang semakin sulit.

“ Jangan melakukan hal yang senonoh. Katakan saja apa permintaanmu, selama aku bisa melakukannya, aku akan membantumu. ” Lupin berkeringat, tetapi dia tidak berani bersikap kasar di depan Desta, jadi dia hanya bisa bersikap sopan dan lembut.

Mata Lina kembali cerah. Dia mengira bahwa dia berhasil mendapatkan kesempatan itu, dia pun menunjuk Desta dan teman-temannya dan berkata dengan penuh semangat : “ Permintaanku sangatlah mudah, cukup usir mereka keluar dari sini! ”

Meskipun tadi Lupin memanggil Desta dengan panggilan Tuan, tetapi Lina mengira bahwa itu hanyalah etika sopan santun. Dia tidak percaya bahwa Desta yang terlihat miskin itu pantas mendapatkan kehormatan dari Lupin!

Ketika mendengar perkataannya, Lupin langsung terdiam.

Tiba-tiba dia mendorong Lina ke tanah dan berkata dengan dingin : “ Aku tidak peduli siapa kamu, tetapi cepat menghilang dari hadapanku. Atau, jangan salahkan aku jika bersikap kasar padamu! ”

Lina mengelus pantatnya yang kesakitan. Dan ketika dia mendengar perkataan Lupin, dia pun langsung merasa kebingungan.