Mendadak Kaya Raya - Bab 101 Menabrak Mobil Desta

“Hanya mobil biasa tidak ada yang bagus.”ucap Desta tersenyum, dia baru saja memesan mobil Ferrari yang satu-satunya ada di dunia, mungkin nota pemesanan baru dikirim ke kantor pusat Ferrari, ingin dia mengeluarkannya juga tidak bisa, sekarang mengatakannya mungkin akan membuat orang-orang ini menganggapnya membual, bahkan akan mengejeknya, Desta tidak perlu mencari masalah untuk dirinya sendiri.

Dua mobil Audi yang pernah dia sebutkan sebelumnya sekarang sudah dikuasai oleh Wulan dan Gito.

Adapun Bentley pink di depan pintu, itu adalah mobil Mingxi, tentu saja Desta tidak akan mengatakan mobil itu miliknya.

Hanya saja ketika kata-kata ini sampai di telinga orang lain akan memiliki makna yang berbeda.

Gaowen tersenyum menyeringai.

“Memang sangat sederhana, untuk isi minyak sepeda motor kecil saja harus berhemat.”

“Tidak seperti kita? Hanya uang minyak saja sebulan menghabiskan jutaan rupiah.”

“Desta, sangat wajar bagi seorang pria menginginkan harga diri, tapi semuanya tahu, menginginkan harga diri itu akan menyusahkan hidup, ini sedikit sulit dimengerti, semuanya tahu latar belakang keluargamu, untuk apa masih sombong?” Tompi menggelengkan kepalanya dan senyumnya sulit dimengerti.

“Apa latar belakang keluargaku?”

“Sejujurnya, diriku sendiri juga tidak tahu jelas latar belakang keluargaku.”ucap Desta merentangkan tangannya, keluarga Chu besar sekali sampai tidak terbayangkan, kalau menggunakan nominal angka untuk menghitung aset keluarga Chu, Desta merasa nominal itu pasti sangat panjang hingga tidak bisa dihitung.

Karena kata-kata ini, ketika makan semuanya tidak memberi Desta muka, bocah ini sampai sekarang masih belum tahu realita sebenarnya, kalau tidak memberinya pelajaran, mungkin dia akan mengira dirinya berada pada level yang sama dengan mereka.

Awalnya Desta merasa mereka tidak sengaja, sampai ketika Desta ingin mengambil daging ayam, Gaowen memutar meja hidangan, memutarkan sepiring tahu ke hadapannya.

Ketika Desta ingin mengambil udang, meja hidangan itu kembali diputar, menaruh sepiring kulit tahu di hadapannya, tidak peduli apa yang ingin dia makan, tetap tidak bisa mengambil dan memakannya.

Hingga akhirnya Desta meletakkan sumpit di atas meja, dan membuat semua orang diam-diam tertawa.

Setelah Bunny yang anggun melihat adegan ini, dia berinisiatif mengambilkan sayur untuk Desta, adegan ini terlihat seperti istri muda menunjukkan cintanya pada sang pacar.

Gaowen yang duduk di seberang sangat marah, dia tidak menyangka tindakan sengaja menyulitkan Desta ini akan semakin mendekatkan hubungan Desta dengan Bunny ? sumpit itu ada air liur Bunny !

Si berengsek Desta ini……

Setengah jam kemudian.

“Kalau semuanya sudah selesai makan ayo pergi.”ucap Bunny orang pertama berdiri.

Dia sangat tidak menyukai suasana di sini, dia tidak tahu mengapa orang-oang ini bersikap seperti itu pada Desta.

Karena desta sangat miskin?

Lalu Gaowen berbicara lagi.

“Aku memesan ruang private di Vista KTV, sekarang baru selesai makan, ayo semuanya mari bergerak lancarkan pencernaan, anggap saja klub anime sudah lama tidak berkaraoke.”ucap Gaowen berdiri.

Tadi makan bersama dia tidak bisa duduk bersama dengan Bunny, hubungan keduanya juga tidak mendekat, kalau menunggu lain kali tidak ada kegiatan, tidak tahu kapan lagi bisa mengajaknya.

“Aku……sudahlah, aku tidak ingin pergi karaoke, di ruang karaoke terlalu ribut.” Bunny menggelengkan kepala, sedikit enggan.

“ Bunny, kamu terlalu tidak menghargai kita semua, susah payah keluar bermain, semuanya belum bersenang-senang, kenapa kamu sudah pergi? Semuanya tahu suaramu sangat cantik, semuanya ingin mendengar kamu bernyanyi.”ucap Xavi dengan manja menghampiri menarik tangan Bunny.

“Emm……”sejujurnya Bunny sedikit ragu, pertama dia tidak ingin pergi, kedua, tidak baik baginya tidak menghargai kegiatan klub anime, meskipun dia tidak menyukai Gaowen, tapi di sini masih ada anggota lainnya.

“Bagaimana dengan Desta? Desta ikut kami saja.”ucap Bunny menatap Desta, dan menyadari Desta menggelengkan kepala.

“Kalian pergi saja, aku masih ada urusan.”

Saat ini Vero pasti sudah kelaparan menunggunya membawa makanan pulang, kalau pergi ke KTV lagi tidak tahu masih berapa lama lagi baru pulang.

“Aiya, sejak kapan Desta pergi bermain ke KTV? Pergi ke tempat seperti itu akan mengejutkannya, dia anak baik cepat biarkan dia pulang, kita pergi saja.”

Acara makan kali ini sudah dihancurkan oleh Desta, apakah Gaowen akan membiarkannya pergi ke KTV? Bukankah ini sama saja ingin merusak rencana baiknya?

“Ayo jalan, aku pergi bayar tagihan, kalian tunggu aku di parkiran, mobilku dan Tompi kebetulan bisa membawa kalian.”

Tidak menunggu Bunny menolak, kerumunan terus menyerbu, dan kedua gadis menarik tangan Bunny. Di bawah arahan Tompi semuanya pergi ke tempat parkir.

Tompi mengendarai mobil Toyota, mobil bekas yang diberikan ayahnya. Namun, dia membersihkannya dengan sangat baik dan menempelkan film berwarna abu-abu perak, mobil ini terlihat seperti baru, Audi A4 yang diparkir di sebelahnya adalah mobil baru Gaowen, interior di dalamnya berwarna pink, seperti Porsche, yang sangat berkarakter.

Namun, interior semacam ini pada Audi A4 tampak tidak pada tempatnya, atau bisa dikatakan kesombongan yang terlalu kuat.

“Aku ingin duduk di mobil Gaowen, wahh, mobil Audi ini cantik sekali, nanti pergi bekerja, aku juga ingin membeli sebuah Audi.”ucap Xavi sudah duduk di samping pengemudi, seolah dirinya adalah pemilik mobil ini.

Awalnya Gaowen ingin Xavi turun, membiarkan Bunny duduk di samping pengemudi, melihat Bunny tidak naik mobilnya, dia membatalkan niat ini, lagipula Xavi juga wanita cantik, dengan payudara besar, dan memiliki perasaan padanya, lumayan juga untuk dipermainkan.

“Bruak!”

Tompi sedang mundur, tiba-tiba mendengar suara tabrakan, Tompi tertegun.

“Tidak mungkin? Begitu sial? Kak Tompi, kamu tidak mahir menyetir mobil, kenapa menabrak mobil orang?”Beberapa orang yang duduk di barisan belakang mobil dengan cepat melihat keluar melalui jendela.

Begitu melihat keluar langsung membuat mereka ketakutan.

Karena Tompi menabrak mobil Bentley pink yang terparkir di sebelahnya.

“Sh*t, kenapa menabrak mobil ini? Sudah lama tidak menyetir, sedikit kaku, bagaimana ini?”

Tompi turun dari mobil, mobil Toyota-nya kebetulan menyentuh bagian belakang Bentley pink, dan ada goresan lecet cukup besar, di sampingnya juga sedikit penyot.

“Apakah mobil ini sangat mahal?”

“Tidak tahu, aku dengar Bentley seharga miliaran.”beberapa gadis bergumam ketakutan.

Tompi terkejut, “Mobil ini seharga lebih dari 6 Miliaran, Bentley Eropa, tamat riwayat kita, goresan lecet ini setidaknya membutuhkan ratusan juta, anjir, uang jajanku.”

“Aaah? Goresan kecil ini membutuhkan ratusan juta? Apakah terbuat dari emas?”

Gadis-gadis ini tidak mengerti mobil, mereka merasa hanya lecet sedikit saja harus mengeluarkan uang ratusan juga? Ini terlalu berlebihan? Dari perhitungan ini, mobil ini seharusnya lebih dari 6 miliar.

Mereka tidak tahu suku cadang mobil mewah sangat mahal.

“Bodoh, 6 miliar lebih? Mobil Bentley ini edisi terbatas, warna pink ini bukan film yang di tempel, melainkan bawaan, mobil ini hanya ada dua ratusan di dunia, harganya di atas puluhan miliar, goresan lecet yang kamu pegang ditambah bagian yang penyot setidaknya membutuhkan ratusan juta, ingin puluhan juta menyelesaikan masalah? Kamu harus tanya pemilik mobil apakah menyetujuinya.”

Saat ini, dua orang pemuda turun dari Ferrari, melihat pemandangan ini dan tersenyum menyeringai.

Wajah Tompi memerah dan tidak berani melawan.

Mampu mengendarai Ferrari bukanlah orang kaya yang selevel dengan mereka, mencari masalah dengan mereka tidak perlu diragukan lagi sama saja dengan mencari mati.

Saat ini petugas valet terkejut menyadari situasi ini dan lari menghampiri.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa menabrak Bentley mahal ini? habis riwayat kalian, semuanya tetap tinggal di sini, tidak boleh lari, CCTV sudah merekam kalian, tunggu aku pergi mencari pemilik mobil, biarkan pemilik mobil membuat perhitungan dengan kalian!”

Kemudian petugas valet pergi mencari Desta.