Mendadak Kaya Raya - 0273 : Mengejar Pembunuh

Pada saat itu, Tidak hanya Vero dan Citra mereka berdua, orang lain yang berada di dalam aula, satu per satu pun muncul ekspresi terkejut.

"Bagaimana ... bagaimana mungkin adalah mereka, mereka bukankah orang yang dibawa oleh kakak kedua?" Ada saudara pria dalam Keluarga Chu yang berkata dengan terkejut.

"Huh, mengetahui orang juga mengetahui wajahnya akan tetapi tidak mengetahui hatinya, siapakah yang mengetahui dia Desta selama beberapa tahun ini diluar sana berhubungan dengan orang-orang yang seperti apa, lihatlah bagaimana Paman Gong akan menanganinya!" saudara pria lainnya dari Keluarga Chu pun tertawa mengejek, kemudian berkata dengan maksud yang tersirat dari hatinya.

Kemudian Paman Gong pun telah melangkah dengan langkah yang cepat ke sisi Vero dan Citra.

Ia pun menjulurkan telapak tangannya ke arah depan, kemudian dari dalam tas jinjing kedua wanita ini, ia mengeluarkan dua botol benda yang berbentuk produk kecantikan.

Sementara yang membuat alat ini mengeluarkan bunyi yang nyaring, tepat adalah dua botol "produk kecantikan" ini!

Paman Gong pun menatap dalam-dalam kedua wanita itu, kemudian ia membuka tutup dari produk kecantikan itu, dalam sekejap bermunculan banyak kabel elektrik yang terlihat rumit.

Benar-benar merupakan bahan peledak!

Pada saat itu, bahkan Desta pun tidak dapat menahan dirinya untuk bangkit dari tempat duduknya, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi terkejut.

Mengapa, di dalam tas Vero dan Citra bisa terdapat benda semacam itu?

"Kalian berdua, bagaimana akan menjelaskannya?"

Raut wajah Paman Gong pun mengeras sama seperti potongan besi, ia berbicara sambil menatap dingin Vero dan Citra.

Ia memiliki hubungan pribadi yang cukup baik dengan Desta, akan tetapi sebagai pemimpin dari tim penegak hukum, kedailan yang harus ditegakkan sama sekali tidak dapat diabaikan.

Meskipun ia sendiri dalam hatinya tidak percaya, Vero dan Citra bisa adalah pembunuhnya, akan tetapi pada saat itu, bukanlah merupakan permasalahan ia percaya atau tidak, begitu banyak pasang mata yang sedang melihatnya, jika ia menanganinya dengan tidak adil, maka akan menimbulkan pengaruh yang lebih besar untuk Desta.

Untungnya, Vero dan Citra termasuk orang yang telah mengalami hal yang tidak sedikit, oleh karena itu mental mereka pun tidak lemah.

Pada saat ini meskipun ditatap oleh semua orang yang ada disana, akan tetapi kedua wanita ini masih terlihat sangat tenang.

"Ini bukanlah barang milik kami."

Alis melengkung milik Vero pun mengerut, ia berkata dengan serius.

"Pada saat tadi ada seorang wanita bernama Liuran, ia memaksakan memberikan benda ini kepada kami." Citra pun langsung berbicara menambahkan perkataan Vero.

"Liuran? Siapakah Liuran?!" Paman Gong pun mengulangi menyebutkan nama itu, kemudian ia bertanya.

"Dia adalah kekasih dari tuan muda keenam." Vero berkata.

Setelah perkataan itu selesai diucapkan, seorang pria muda yang duduk satu meja dengan Desta pun bangkit berdiri dengan galak, ia berkata dengan suara yang keras :"Kamu sembarangan berbicara, kali ini aku sama sekali tidak membawa perempuan kembali ke rumah, bagaimana mungkin adalah kekasihku!"

"Kalian berdua yang merupakan pembunuh, baiklah dengan entah bagaimana masih berani datang ke Keluarga Chu kami, saat ini kalian masih saja menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kalian perbuat, sungguh benar-benar bernyali besar, pengawal, tangkap mereka, cincang mereka kemudian berikan untuk makanan ikan!"

Pria muda itu berteriak dengan raut wajah yang mengerikan, dari luar ternyata benar-benar ada dua orang pria yang berpenampilan seperti pengawal masuk ke dalam, mereka bersiap-siap untuk menangkap Vero dan Citra.

Pada situasi yang mendesak itu, Desta mendadak bangkit dari tempat duduknya dan berkata :"Saudara keenam, kamu tenangkan dirimu terlebih dahulu!"

Sambil mengatakan hal tersebut, ia menatap kedua pengawal tersebut, kemudian mereka pun segera terdiam di tempat, tidak berani untuk bertindak sembarangan.

"Kakak kedua, saat ini kamu meminta aku untuk tenang, coba saja jika dirimu yang dijebak oleh orang lain, aku ingin melihat dapatkah kamu bersikap tenang!" Saudara keenam Rasta pun berkata dengan nada yang dingin.

Desta pun tersenyum, dan berkata :"Bukankah saat ini aku sedang dijebak oleh orang lain, kamu lihat apakah aku gelisah?"

"Apa maksudmu?" Rasta mengerutkan alisnya, kemudian dengan bingung ia berkata.

Desta pun tidak mengatakan apa pun, melainkan ia berjalan dengan cepat ke sisi Vero dan Citra.

Ia melihat Paman Gong, dan berkata :"Paman Gong, aku menjamin dengan kedudukanku, Vero dan Kak Citra, tidak mungkin adalah pembunuh, jika mereka mengatakan bahwa benda ini adalah benda yang diberikan oleh orang lain, maka itu adalah benda yang diberikan oleh orang lain!"

"Tuan muda kedua, aku tentu saja bersedia untuk mempercayai perkataan kamu, akan tetapi saat ini bahan peledak ini memang ditemukan dari kedua nona ini, jikalau memang mereka tidak bersalah, maka mereka perlu membuktikan diri sendiri!"

Paman Gong pun berkata tanpa ekspresi di wajahnya.

"Baik, berikan aku sedikit waktu, aku jamin pasti akan menemukan pembunuh yang sebenarnya!" Desta pun mengatakannya dengan penuh keyakinan.

Mendengar Desta yang berkata demikian, beberapa orang yang awalnya memiliki keluhan terhadap Desta, bahkan mereka masih bersiap-siap untuk mengambil keuntungan dari situasinya, dengan segera pun berubah menjadi tidak dapat mengatakan apa pun.

Desta telah berbicara hingga pada bagian ini, jikalau mereka berbuat sembarangan lagi, sebaliknya malah akan mudah menimbulkan masalah lainnya, terlebih lagi pemimpin Keluarga Chu meskipun memiliki usia yang telah lanjut, akan tetapi otaknya tidak mengalami kerusakan, masihlah sangat teliti dan pandai.

Mereka yang merupakan generasi yang lebih kecil jika memiliki pemikiran apa pun, sama sekali tidak dapat menutupinya dari ketajaman matanya itu.

"Baiklah jika demikian, maka aku akan memberikan waktu satu jam kepada tuan muda kedua, jika dalam kurun waktu satu jam, tuan muda kedua tidak dapat membuktikan bahwa kedua nona ini bukanlah pembunuh, maka kami hanya dapat menanganinya secara profesional sesuai aturan yang berlaku!" Paman Gong pun memandang ke arah Barata , melihat ia telah menganggukkan kepala menyetujui, barulah dirinya dapat berkata demikian.

"Satu jam, itu sudah cukup!" Desta pun mengecilkan kedua matanya, dengan penuh keyakinan ia berkata.

Setelah perkataan itu selesai dikatakan, ia pun memberikan tatapan menenangkan kepada Vero dan Citra, kemudian dengan langkah cepat ia melangkah keluar dari aula.

Dengan terjadinya masalah ini, acara jamuan secara otomatis pun tidak dapat dilanjutkan lagi, untungnya acara jamuan tadi telah berlangsung selama beberapa kurun waktu, meskipun tidak dapat dikatakan makan dengan kenyang, akan tetapi perut sudah tidak menjadi masalah.

Oleh karena itu para hadirin pun tidak terburu-buru untuk pergi meninggalkan tempat itu, melainkan mereka satu per satu pun kembali duduk di tempatnya masing-masing, menunggu Desta untuk mencari pembunuh yang sesungguhnya.

Di luar aula, Desta sedang berjongkok di atas rumput, dengan teliti memeriksa jejak yang ada.

Pada saat itu, terdengar sebuah suara yang berat dari arah belakang tubuhnya, "Saudara kedua, biarkan aku membantu kamu."

Desta pun membalikkan kepalanya, ia pun melihat Rasta berdiri di belakangnya, tanpa dapat dicegah ia pun merasa terkejut, "Kakak tertua!"

"Hehe, kedua adik ipar ku itu terlihat baik, aku juga tidak mempercayai bahwa mereka adalah pembunuh, pastinya ada orang yang menjebak mereka, pembunuh yang sesungguhnya masih bersembunyi di dalam pulau ini, aku bantu kamu untuk menemukannya!" Rasta pun berkata dengan tersenyum.

Tempat ia beraktivitas adalah di luar negeri, sering berhadapan dengan beberapa pembunuh, dan tentara bayaran.

Ada beberapa pembunuh yang mahir dalam menyamar, yang lebih hebatnya lagi adalah ada beberapa yang bahkan mampu memperpendek jarak antar tulang mereka sendiri, membuat mereka yang pada awalnya adalah lelaki kuat yang memiliki tinggi badan 180 centimeter, memendek menjadi seseorang yang memiliki tinggi badan 160 centimeter, demi menghindari orang lain yang mengejar pembunuh atau menginvestigasi.

Akan tetapi ada suatu titik dimana, bagaimanapun para pembunuh ini berubah, tatapan alam bawah sadar mereka, dari awal hingga akhir tidak dapat diubah.

Vero dan Citra memiliki tatapan yang jernih, tidak memiliki sedikit pun rasa kebengisan, secara alami tidak mungkin adalah pembunuh.

Desta pun menatap Rasta dengan tatapan berterima kasih, kemudian ia melanjutkan pemeriksaan terhadap jejak yang ada di atas tanah.

"Kamu sedang mencari apa?" Rasta pun bertanya dengan perasaan ingin tahu.

"Kakak tertua mungkin kamu tidak mengetahuinya, rumput yang ditanam di halaman berumput ini, merupakan tanaman bernama Penirilia yang sepanjang tahun tumbuh di hutan hujan tropis, tanaman sejenis ini mampu dalam proses fotosintesis, menghasilkan aroma harum yang tipis, dan tidak terurai dalam waktu yang lama.

"Halaman rumput kita disini, sebagian besar ditanami tanaman jenis Penirilia ini, oleh karena itu seluruh pulau ini terus-menerus terbenam dalam aroma harum tipis ini, kakak tertua kamu seharusnya dapat menghirupnya bukan."

Setelah mendengar perkataan itu, Rasta pun menarik nafas, kemudian menghembuskannya dan berkata :"Kamu berbicara seperti itu, sepertinya benar, biasanya aku masih tidak begitu memperhatikannya, akan tetapi hal ini dengan kamu yang mencari pembunuh memiliki hubungan apa, selain itu, kamu bagaimana bisa mengetahui semua ini?"

Desta pun tertawa kecil, kemudian menjelaskannya :" karena tanaman sejenis ini mengeluarkan aroma harum yang tipis, ia bergantung kepada sejenis cairan khusus yang terdapat pada bagian batang dan daun tanaman, bagian batang dan daun tumbuhan sejenis ini sangatlah rapuh, sekalinya tertiup angin pun sudah bisa pecah, jikalau ada orang yang berjalan melalui atasnya, pastinya cairan tersebut akan menempel di atas kakinya, meninggalkan tanda.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu