Mendadak Kaya Raya - Bab 27 Pukul Dia Sekuat Mungkin

"Apa?" Diran melihat ke Desta dengan ekspresi bingung.

Desta berkata dengan serius: "Pertama, minta maaf dengan Vero, kemudian ikuti aku ke rumah Chen untuk menjadi saksi, katakan petunjuk di belakang layar itu siapa"

"Kedua, aku memukul kamu sampai meminta maaf dengan Vero, kemudian aku memotong kedua kaki dan tanganmu. Kemudian aku meminta orang untuk menarik kamu ke rumah Chen dan katakan petunjuk di belakang layar itu siapa"

"Kamu bisa begitu berani menganggu Vero sampai tidak mengangggap keluarga Chen, apakah ada siapa dari keluarga Chen yang meminta kamu untuk melakukan hal ini?" Desta berkata dengan tenang.

Mendengar kata-kata Desta, Diran melamun untuk waktu yang sangat lama. Suasana di dalam ruangan juga hening untuk waktu yang lama. Setelah itu Vero menarik baju Desta dengan lembut, wajahnya terlihat sangat pucat.

Kita ini masih berada di tempat orang lain. Lihat bawahan-bawahan yang berdiri di sisi Diran, mereka jelas bukan orang baik.

Tiba-tiba Diran tertawa dengan suara besar.

"Aku mengagumi kamu nak! Pantasan orang keluarga Chen berkata kamu itu pemuda bodoh yang emosional, kamu benar-benar sangat bodoh"

"Menantang aku di Jalan Xi ? Bahkan mau memukul aku dan menyuruh aku meminta maaf dengan dia? Menunjukkan petunjuk di belakang? Menjadi saksi? Kenapa kamu tidak mati saja?" Diran tertawa sampai membungkukkan tubuhnya.

"Tarjo, potong lidahnya! Mendengar dia berkata membuat aku merasa ingin muntah" Diran segera menyimpan senyuman dia pada detik dia selesai berkata. Dia melempar sebuah pisau buah di samping dan pria gagah yang berdiri di posisi paling dekat dengan dia pun langsung mengambil pisau itu dan menghampiri Desta. Sebuah cahaya melintasi tatapan Desta, dia menggerakkan tangannya dan memukul lengan pria itu. Kemudian tangannya satu lagi memukul ke dada pria itu. Gerakan Desta ini membuat pria itu mundur ke belakang beberapa langkah dan jatuh duduk di atas tubuh Diran.

Pria itu tidak ringan, Diran hampir saja terkencing karena dia jatuh kepadanya.

"Bunuh dia sekarang!"

"Sialan, bahkan berani melawan?" Setelah menarik nafas, emosi Diran langsung memuncak. Dia sama sekali tidak menyangka pemuda tidak berguna ini bisa mengalahkan bawahannya? Tetapi, bagaimana dia bisa mengalahkan bawahannya? Dia hanya memiliki 2 tangan, jumlah bawahan Diran sendiri saja sanggup menumpukkan dia.

5-6 orang di dalam ruangan segera menyerbu Desta sambil mengangkat tinju mereka.

Desta mundur ke belakang 2 langkah dan menarik Vero ke belakangnya. "Aku menyarankan kalian lebih baik bersikap lebih baik!" Desta berkata dengan dingin.

Pada saat itu pintu ruangan ditendang terbuka, Madog dan belasan bawahannya memenuhi tempat ini, semua pintu masuk dan keluar diblokir oleh orang dia, dari dalam sampai luar semuanya adalah orang Madog.

" Madog, buat apa kamu datang ke sini?" Ekspresi Diran berubah setelah melihat Madog. Madog adalah pemimpin jalan Fukou , sementara dia berada di Jalan Xi. Jarak kedua jalan tidak sangat jauh, tetapi kedua pihak tidak pernah memiliki dendam apa pun. Dia benar-benar tidak tahu tujuan Madog datang ke sini itu apa?

"Buat apa? Tentu saja datang menghabisi kamu, Diran, hidupmu sudah terlalu senang ya? Siapa boleh dilawan, siapa tidak boleh dilawan saja tidak tahu?" Madog berkata dengan marah sambil berdiri di samping Desta dengan gaya penuh hormat.

"Minta orang antar dia pulang dengan aman" Desta menarik Vero dan memerintah Madog.

Madog segera memerintah dua bawahannya yang bisa dipercaya untuk mengantar Vero, tetapi Vero tidak mau melepaskan pegangan dia di baju Desta.

"Kamu pulang dulu, aku akan pergi mencari kamu setelah mengurus masalah di sini" Vero mengigit bibirnya.

"Percaya kepadaku, nanti aku akan memberi tahu kamu masalah yang kamu ingin tahu" Desta menepuk lengan Vero dengan lembut.

Pada saat itu Vero baru lepas tangan dan mengikuti bawahan Madog meninggalkan tempat.

Melihat daging yang sudah berada di depan mata terbang begitu saja, emosional Diran sudah memuncak.

" Madog ! Tempat ini adalah Jalan Xi ! Pemimpin tempat ini adalah bang Jiang ! Selain itu aku tidak bersalah kepadamu kan? Buat apa kamu memilih hari ini dan ribut di tempatku? Kamu itu sengaja kan?"

"Pria ini yang menyuruh kamu datang ya?" Diran menunjuk ke Desta, pria tidak berguna ini berteman dengan Madog ? Mengapa Wendi dan Estrada tidak memberi tahu dia?

"Pak!" Madog menampar Diran di wajah.

"Aku tidak peduli tempat ini itu Jalan Xi atau Jalan Dong . Kalau kamu bersalah kepada bang Desta , maka aku harus menghabiskan kamu. Aku beri tahu kamu, kehidupan senangmu sudah berakhir sampai sini" Kalau dulu, Madog pasti tidak berani membuat keributan di Jalan Xi. Tetapi sekarang sudah berbeda, Desta memiliki keinginan membantu dia menjadi pemimpin daerah ini, sementara pendukung di belakang Desta adalah Grup Diamond Blink . Hal ini berarti keberanian Madog sudah dinaikkan 10 kali lipat, berantem dengan Gayus Jiang hanya masalah satu kata, apalagi Diran ?

Setelah ditampar, Diran ingin memukul kembali secera refleks. Tetapi dia tidak melakukan hal itu setelah melihat begitu banyak bawahan Madog yang memenuhi tempatnya, Diran tertawa dengan dingin, " Madog, kamu juga termasuk orang berkuasa di jalan Fukou , malah memanggil pria tidak berguna ini abang? Apakah kamu tidak tahu bahwa dia adalah barang tak berguna keluarga Chen ? Sejujurnya, kalau kamu tidak datang, sekarang aku pasti sudah meniduri wanita yang dia cintai, aku benar-benar tidak tahu mengapa kamu mau bermain dengan pria tidak berguna seperti ini, benar-benar sangat memalukan diri sendiri"

"Kalau teman-teman mengetahui hal ini, apakah kamu masih memiliki muka untuk berdiri di sini?" Diran mencoba untuk membujuk Madog.

"Kata-kata tidak berguna kamu benar-benar sangat banyak" Desta melangkah maju dan memukul wajah Diran, dalam hitungan detik hidung Diran langsung hancur, "Tadi ada Vero di sini makanya aku malas kalau dia melihat darah, sekarang sudah berbeda, jangan menantang kesabaran aku" Para bawahan Diran langsung melamun di tempat. Apakah pria ini benar-benar pria tidak berguna keluarga Chen ?

"Sialan! Bunuh aku saja kalau berani, kalau tidak aku akan mengumpulkan semua kekuatan Jalan Xi untuk membuat kamu bahkan tidak bisa melangkah ke luar kampus! Aku akan membuat Vero menjadi pelakor! Jangan meragukan kekuatan aku!" Diran berkata dengan nada suara tinggi, pembuluh mata dia dipenuhi oleh darah. Sejak kapan dia pernah dihina seperti itu? Setelah dia baru selesai berkata, Desta langsung menendangnya. Rasa sekitan beredar dari dada ke seluruh tubuh sampai akhirnya dia memuntahkan darah.

"Jangan tidak menganggap nyawa kecilmu itu bukan masalah" Desta tidak akan tega melihat Vero terluka. Diran jelas sedang menantang kesabarannya, yang kasihan adalah sampai sekarang dia belum menyadari situasi dia sekarang.

"Pendukung di belakang aku adalah raja judi Gayus Jiang ! Kalau kalian menyentuh aku di Jalan Xi, kalian tidak akan bisa berjalan keluar dari tempat ini. Kalau kalian berani tidak menganggap peraturan Gayus Jiang, berarti kalian itu sedang menunggu mati!" Meskipun nada suara Diran terdengar tidak bertenaga karena pukulan Desta, ekspresinya dia tetap terlihat jahat. Orang yang bisa bermain di tempat ini semuanya tentu saja orang kejam, Diran bisa mencapai posisi sekarang juga berarti kemampuan bertahan dia itu tidak kecil. Tetapi, ujung-ujungnya Diran salah memandang Desta, Desta sama sekali tidak takut dan bahkan lebih kejam darinya.

"Baik, pukul dia! Pukul sampai dia mau menurut, kalau tidak mau menurut, pukul sampai mati saja!" Desta melambaikan tangannya. Sikap tegasnya ini membuat Diran dan Madog melamun sejenak. Madog juga bukan orang yang cerewet, dia pun segera memerintah orangnya untuk menyerbu Diran.

"Pukul dia, pukul sekuat mungkin, jangan takut!" Pada saat ini, ponsel Diran yang terletak di atas meja mulai berdering, Desta melirik ke ponselnya dan melihat ada telpon masuk dari Vina.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu