Mendadak Kaya Raya - Bab 319 Bersedia Membantu

Beberapa saat kemudian, Gayus membawa beberapa bawahan yang dapat dipercaya datang berkunjung ke restoran keberadaan Desta.

Pada saat melihat Gayus dan bawahannya yang datang dengan gaya agresif, kakek Dong dan nenek Dong mengira bahwa Twopack yang datang kemari lagi, mereka sangat terkejut dan bahkan bersiap-siap menghubungi polisi.

Untung saja Desta sempat menjelaskan identitas Gayus kepada mereka, akhirnya dua orang tua ini baru menghela nafas lega.

“Bang Desta, kamu bilang saja, apa yang perlu kami lakukan ?" Reaksi Gayus sangat semangat, kesannya sudah tidak sabar lagi.

Sebenarnya Gayus memang sangat berambisi, apabila bukan dikarenakan kemampuannya yang terbatas pada sebelumnya, dia mana sudi hanya meringkuk sebagai raja gangster daerah Sanbaku yang kecil itu ?

Sementara pada saat ini, Desta bersedia mewujudkan ambisi dirinya, dia tentu saja merasa semangat.

Desta tersenyum sekilas dan berkata :”Kamu masih ingat dengan pepatah Napoleon ?”

“Napoleon ?”

Gayus terbengong sejenak, lalu langsung menyadarinya :”Aku datang, aku melihat, aku menaklukkan !”

“Benar.”

Desta mengangguk, lalu berkata dengan reaksi serius :”Seandainya mau memperluas kekuasaanmu, pastinya sudah harus melakukan permulaan melakukan permulaan drastis, bermula dengan diam-diam dan memperkuat kekuasaan diri dengan cara perlahan-lahan sama sekali bukan cara kerjaku.”

“Tempat ini adalah pusat kota Yunhai, kekuasaannya dikendalikan oleh sebuah organisasi yang bernama Akatsura, aku barusan sudah mempelajari kekuasaan ini.”

Gayus langsung memperlihatkan reaksi serius, jelasnya juga ingin mengetahui beberapa informasi yang berhubungan dengan Akatsura.

“Sejarah terbentuknya Akatsura memang tidak lama, waktu pembentukan organisasi ini kebetulan berada di hari yang sama dengan hari terbentuknya Geisha Grup , hal ini menandakan bahwa, sebenarnya Akatsura adalah versi sederhana dari Club Geisha, lagi pula dalam Sebuah organisasi besar, pastinya ada sekumpulan orang bandel yang tidak ingin mengalihkan perkembangan.

“Jadi maksud bang Desta, aku kali ini akan membawa bawahan dan merebut tempat kekuasaan Akatsura ya ?” Gayus menelan ludah, reaksinya sedikit ragu.

Setelah melihat reaksi wajah Gayus, Desta tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Tenang saja, seandainya Akatsura yang dulu, kamu pasti bukan saingannya, namun kalau Club Geisha yang saat ini, kemampuannya bahkan tidak mencapai separuh dari Club Geisha yang dulu, kamu malahan boleh mencoba.”

“Lagi pula aku akan memberikan dukungan kepadamu dari segi dana, kamu boleh memperluas kekuasaanmu dari segala sisi, kalau memang ada niat, mulai saja dengan serius !”

Api semangat mulai membara di dalam mata Gayus setelah mendengar kata-kata ini.

Dia bukan tipe manusia pengecut, dulu dia memang tidak berani memperluas kekuasaannya di luar daerah Sanbaku, alasan pertamanya adalah tidak ada kemampuan seperti itu, alasan keduanya dikarenakan dia mesti mempertimbangkan juga demi semua bawahannya.

Dia tidak boleh mengambil keputusan yang membahayakan semua sahabatnya hanya demi jiwa penakluk dirinya, dia tidak berhak menjadi seorang pimpinan apabila melakukan hal demikian.

Sementara pada saat ini, Desta bersedia memberikan dukungan kepadanya dari segi dana, kalau begitu dia tentu saja bisa mengumpulkan beberapa kekuasaan kecil dan menjadikan sebagai kekuasaan dirinya, bagaimanapun uang dapat mewujudkan segala-galanya, asalkan dapat memberikan uang yang cukup kepada dirinya, dia yakin bisa mengambil alih kekuasaan dunia gangster di kota Yunhai.

Setelah berpikir demikian, Gayus mengangguk kepala dengan kuat :”Bang Desta, aku sudah mengerti, aku langsung menyuruh orang bersiap-siap !”

Desta menyetujuinya dan menyuruh Gayus pulang terlebih dahulu, setelah itu dia menelepon Paman Ding dan menjelaskan ide ini kepadanya.

Paman Ding tentu saja menyetujuinya, bagaimanapun hal ini bermanfaat bagi perluasan kekuasaan Desta, dan juga merupakan bantuan besar untuk Desta dalam pertandingan pewaris ke depannya.

Oleh sebab itu, dia memerintahkan seorang bawahan yang dapat dipercaya untuk membahas masalah subsidi dana bersama Gayus.

Di dalam restoran kecil, Desta mengelus perut sendiri yang telah buncit, lalu tersenyum dan menatap Yuna, “Bagaimana rasanya ? Seharusnya masih cocok dengan selera kan ?”

Saat ini Yuna sedang mengambil tissue dan menyeka mulut sendiri dengan gerakan elegan.

Setelah mendengar pertanyaan Desta, dia diam-diam mengangguk, “Lumayan, jarang bisa mencoba makanan yang unik ini di Zedapmen, meskipun tampang stinky tofu itu tidak terlalu bagus, aromanya juga menyengat, tetapi ternyata malah enak dimakan, seru sekali.”

“Kalau memang suka, aku lain kali baru bawa kamu makan di sini lagi, sekarang kita lanjut jalan-jalan saja.” Desta berkata.

Yuna tentu saja tidak akan menolak, sejak meninggalkan Zedapmen, sebagian besar waktunya adalah tinggal di rumah tua milik Edward Gui bersama Woody, sebenarnya dalam hatinya juga sangat tertarik dengan dunia luar.

Pada jadwal selanjutnya tidak ada kecelakaan yang terjadi lagi, mereka nonton film di bioskop, lalu mengelilingi pasar malam dan pusat pembelanjaan, akhirnya Desta baru mengantarkan Yuna ke kamar hotel.

Mereka berjanji akan melakukan pemeriksaan kesehatan kakek Fang pada keesokan harinya, setelah itu langsung berpisah.

Pada perjalanan pulang, Desta mengeluarkan ponsel dan menghubungi Gayus, setelah itu langsung berterus terang :”Bagaimana perkembangannya ?”

“Bang Desta, aku sekarang sudah mengambil alih sebuah bar hasil kekuasaan Akatsura, sekarang sedang merapikan kekuasaan, Akatsura tidak ada bereaksi apapun, mungkin saja beranggapan kalau aku hanya seorang preman biasa, sehingga tidak pantas mendapatkan perhatiannya, atau mungkin merasa satu bar ini tidak terlalu berharga, sehingga tidak ada pergerakan apapun ?”

Desta sedikit memejamkan mata, lalu berkata dengan nada datar :”Meskipun kemampuan Akatsura tidak sebanding dengan Club Geisha di dulunya, namun bagaimanapun juga sudah lama berkembang, reputasinya di kota Yunhai juga tidak lemah.”

“Kalian mengambil alih sebuah bar, mereka tentu saja tidak akan bereaksi apapun, bagaimanapun kedudukan mereka tidak mengizinkan mereka bertindak secara sembarangan, namun beberapa kekuasaan yang setia kepada Akatsura tidak akan berdiam diri, intinya malam ini kalian harus lebih waspada, bisa saja akan terjadi menyerang secara diam-diam !”

“Aku mengerti, kami akan melakukan pengawasan !” Gayus berkata dengan reaksi serius.

Setelah itu mereka memutuskan sambungan telepon.

Pada pagi di keesokan harinya, Desta membawa mobil ke hotel untuk menjemput Yuna, Yuna tetap saja berpakaian seperti semalam, hanya ada wajahnya ada dandanan tipis.

Desta tidak bisa bertahan untuk bercanda :”Adik Yuna hari ini sengaja berdandan, jangan-jangan tertarik dengan salah satu abang ganteng di keluarga Fang ya ? Perlu aku yang menjodohkan kalian ?”

Setelah mendengar kata-kata Desta, wajah Yuna yang sedang tersenyum langsung mengalih menjadi ekspresi dingin.

Dia melotot Desta dengan emosi, lalu berkata dengan nada dingin :”Memang manusia yang tidak bisa melontarkan kata-kata baik !”

“Apa maksudnya ?”

Desta menjadi bengong.

Padahal dirinya berniat baik, namun kenapa nona ini malah emosi ?

Bagaimanapun anak keluarga Fang rata-rata telah menjadi tentara hebat, semuanya adalah pria gagah dan kuat, normalnya pasti bisa menarik perhatian gadis kecil, Yuna sengaja berdandan pada hari ini, bukannya memang demi berjumpa dengan berbagai abang tentara itu ?

Dengarnya wanita akan berdandan demi orang yang disukainya, seandainya bukan demi bertemu dengan orang tersebut, mengapa Yuna harus sengaja berdandan lagi ?

Desta mencibir bibir dengan gaya murung, lalu menyalakan mesin mobil dan berangkat ke rumah keluarga Fang.

Namun ketika baru tiba di depan pintu keluarga Fang, dia langsung melihat Fangmei yang berlari keluar dengan tampang emosi.

“Nona Fang ?”

Desta turun dari mobil dan bertanya dengan kebingungan.

“Tuan Chu, kamu sudah datang ya ? !”

Pada saat melihat Desta, Fangmei langsung menebarkan sebuah senyuman, setelah itu sepertinya dia kepikiran sesuatu, senyuman di wajahnya berubah menjadi keraguan.

“Apa yang terjadi ? Ada yang bisa dibantu ?”

Desta juga tidak bodoh, dia langsung menyadari keraguan Fangmei, sebenarnya dia memang sudah berniat untuk mempererat hubungannya dengan keluarga Fang, oleh sebab itu dia langsung bertanya dengan ramah.

Sepertinya Fangmei juga telah bertekad, sehingga langsung mengangkat kepala dan berkata :”Seandainya kamu ingin membantuku, aku berterima kasih sekali, maaf ya kalau begitu !”

Setelah berkata demikian, Fangmei beranjak ke depan, kedua lengannya melilit pada leher Desta, lalu langsung mencium pada bibirnya !