Mendadak Kaya Raya - Bab 203 Kejutan Besar

"Paman Ding, apa ada masalah?"

Telepon itu dari Paman Ding. Desta tahu kalau bukan urusan khusus yang mendesak, Paman Ding tidak akan semudah itu menelepon dirinya.

“Tuan muda kedua, aku dengar dari pengawal berani mati keluarga kita kalau dia membunuh Keinan dari keluarga Remnan untuk melindungi anda?” tanya Paman Ding.

“Benar sekali, apakah ada yang salah?"

Desta langsung mengakuinya. Karena bagaimana pun tidak ada yang perlu disembunyikan, Paman Ding juga bukan orang lain.

Paman Ding tersenyum pahit lalu berkata, “Tuan muda kedua, membunuh Keinan bukanlah masalah yang besar tapi juga bukan masalah yang sederhana juga.”

“Anda saat ini belum resmi menjadi kepala keluarga Chu. Keluarga-keluarga besar dan terpandang lain itu kebanyakan hanya keberatan kepada anda tapi bukan takut. Keinan bagamana pun adalah tuan muda keluarga Remnan. Jika keluarga Remnan tahu kalau semua ini perbuatan anda, maka mereka tidak akan melepaskannya begitu saja.”

"Satu keluarga Remnan walaupun tidak akan dengan mudah melepaskan ini, terus kenapa?” tanya Desta dengan suara berat sambil mengerutkan keningnya.

“Hehe, tuan muda kdua, bukankah akhir pekan ini ada acara pesta malam yang akan mengumumkan mengenai identitas anda yang sebenarnya. Kita mengundang banyak tamu dari keluarga besar dan terpandang untuk jadi saksi dengan menggunakan nama Gedung Sky. Di antara tamu itu, ada keluarga Ludra. Keluarga ini keluarga kuat dari daerah Sanbaku, Tidak lebih lemah dari keluarga Qin yang sekarang berada di kalangan atas."

“Apa hubungan keluarga Ludra dan keluarga Remnan ?” tanya Desta langsung.

“Tuan muda kedua, keluarga Remnan adalah keluarga ahli bela diri tradisional. Setiap kali keluarga mereka membina ahli bela diri yang profesional dan luar biasa. Mereka akan mengirimkannya ke keluarga Ludra untuk menjalani tugas sebagai tamu keluarga dan tetua dalam melindungi keamanan keluarga Ludra, ini berlaku untuk generasi ke generasi. Jadi hubungan di antara keluarga Ludra dan keluarga Remnan sangat baik."

"Kali ini Keinan meninggal. Selama keluarga Remnan meminta bantuan kepada keluarga Ludra maka keluarga Ludra mungkin tidak akan berada di pihak anda.”

“Tidak berpihak ya sudah tidak apa. Aku tidak percaya keluarga Ludra bisa melakukan apa-apa kepadaku!” kata Desta dengan nada suara kesal.

Paman Ding ragu sejenak lalu berkata, “Tuan muda kedua, jika dulu mungkin boleh tidak terlalu peduli dengan keluarga Ludra. Tapi sekarang, tuan muda ketiga juga ada di daerah Sanbaku. Apalagi menurut pengawasanku, dia perlahan sedang memindahkan kekuatannya di kota Yozuda ke sini.”

“Apa?” ekspresi wajah Desta langsung berubah, “Adik ketiga mau datang kesini untuk merebut sumber dayaku dan menekan perkembanganku?”

Pada saat ini, Desta akhirnya mengerti tujuan Pota.

“Jika itu benar, seharusnya memang begitu.” Paman Ding tersenyum pahit, lalu berkata lagi, “Meskipun keluarga melarang ahli waris untuk bertarung dan bersaing lebih dahulu tapi sikap perebutan sumber daya semacam ini, selama tidak ada konflik di permukaan, keluarga tidak akan mengurusinya."

"Karena dalam sejarah keluarga keluarga Chu, ada juga tugas percobaan dua ahli waris, yang diatur di kota yang sama."

“Aku mengerti, jadi sekarang situasinya bukan saja aku tidak bisa menyinggung para penguasa di daerah Sanbaku, tapi aku juga harus mendapat kepercayaan dan menyenangkan mereka semua. Kalau tidak, mereka akan secara otomatis lebih memihak ke adik ketiga, iya kan?” tanya Desta setelah menjernihkan pikirannya.

“Ya benar sekali, jadi kematian Keinan kali ini, aku akan menyuruh pengawal berani mati itu untuk memikul semua tanggung jawab. Sehingga itu tidak akan mempengaruhi hubungan antara keluarga Ludra dan anda.” Kata Paman Ding sambil tersenyum.

Mendengar ini, Desta merasa tidak enak dan tidak senang.

Semua pengawal berani mati keluarga Chu adalah anak-anak yatim piatu yang diselamatkan dari zona perang dari seluruh dunia.

Meskipun pada saat mereka sudah diselamatkan itu, mereka bersumpah untuk melindungi tuan mereka sampai mati, melindungi keluara Chu dan dan mendedikasikan hidup mereka untuk keluarga Chu dan tuannya kapan saja dan di mana saja.

Tetapi pengawal berani mati ini adalah orang hidup dan bukan alat yang tak bernyawa.

Orang yang menyelamatkan Taheon sekarang adalah dia. Dia juga yang melukai Keinan. Pengawal berani mati itu membunuh Keinan untuk melindungi dan menyelamatkannya. Sekarang masalah pun datang dan mendorong pengawal berani mati itu untuk memikul semua tanggung jawab, ini namanya tidak berperikemanusiaan kan?

Desta menarik napas sedalam-dalamnya dan berkata, "Biarkan aku memikirkannya dulu. Bagaimanapun, masih ada beberapa hari sebelum pesta itu dimulai. Mungkin saja keluarga Remnan tidak tahu kalau kematian Keinan berkaitan denganku."

“Baiklah, kalau begitu hamba tidak akan mengganggu tuan muda kedua lagi.” Paman Ding tidak terkejut dengan jawaban Desta.

Jika Desta dapat setuju tanpa ragu-ragu untuk membiarkan pengawal berani mati itu bertanggung jawab, maka Pama Ding akan ragu apa dia salah telepon orang. Meskipun Desta yang sekarang begitu bodoh dan polos tapi dia yang seperti ini yang membuat orang jadi sangat kagum dan ingin melayaninya dengan segenap hati.

Di loteng gedung, Citra mengangkap kepalanya lalu menatap Desta dan berkata, "Ada apa, apakah ada masalah?"

Ketika telepon, Desta tidak menghindar dari Citra. Jadi Citra mendengar samar-samar apa yang dibicarakan. Tapi dia masih tidak tahu dengan jelas identitas Desta sebenarnya. Jadi tentu saja tidak dapat memahami kengerian pada semua ini.

“Tidak masalah, aku bisa menanganinya.” Desta tersenyum pada Citra, dan kemudian berkata, “Ayo jalan. Kita pulang dulu saja. Vero nanti bisa khawatir kalau kita terlambat pulang.”

Citra mengiyakan lalu dia pun pulang bersama-sama dengan Desta ke townhouse.

Sebelum memasuki vila, kedua orang itu melepaskan gandengan tangan mereka secara diam-diam. Mereka juga telah memutuskan untuk tidak membiarkan Vero mengetahui hubungan antara mereka untuk saat ini. Bagaimanapun, Vero lahir dalam keluarga biasa. Dia pasti masih sangat sulit untuk menerima konsep dan pemikiran poligami ini.

Waktu beralu dan sampailah pada akhir pekan, Hari-hari ini Desta memiliki kehidupan yang sangat nyaman. keluarga Qin tidak datang untuk mengganggunya atau pun datang langsung ke depannya. Bahkan Citra yang terus menjerat sebelumnya, begitu melihat Desta akhir-akhir ini, dia lebih memilih memalingkan kepalanya seperti melihat hantu saja.

Desta juga santai dan ketika hari Sabtu sore tiba, Desta memanggil Vero dan Citra yang sedang berbelanja dan meminta kedua gadis itu untuk berdandan untuk ikut pergi ke Genesis untuk mengikuti sebuah pesta.

Citra samar-samar tahu beberapa hal jadi dia langsung mengiyakan. Tetapi Vero yang tampak bodoh dan bertanya-tanya siapa yang mengadakan pesta itu.

"Vero, sudah jangan bertanya lagi. Intinya malam ini kamu harus berdandan secantik mungkin. Aku akan memberimu kejutan besar sekali!” kata Desta sambil tersenyum.”

“Hah, benarkah?”

Mata Vero bersinar dan dia jadi sangat bersemangat.

Setelah menghabiskan waktu bersama Desta, dia semakin merasa kalau identitas Desta tidak sesederhana kelihatannya. Tapi dia tidak bisa mengungkapkan secara spesifik apa yang tidak sederhana.

Sekarang Desta mengatakan akan memberinya kejutan. Itu jelas bukan hal yang sederhana Dia masih ingat kejutan terakhir adalah townhouse ini yang bernilai ratusan milyar. Kejutan kali ini pasti tidak akan lebih buruk dari yang terakhir kalinya kan?

Setelah itu, dua wanita itu buru-buru pulang dengan menenteng barang-barangnya lalu mulai berdandan.

Sekitar pukul tujuh malam, mobil Paman Ding langsung datang, Desta telah ganti baju dengan mengenakan setelan jas yang bagus. Setelah Vero dan Citra keluar dari villa, mereka bertiga naik ke mobil dan langsung melaju ke Genesis.

Sesampainya di Genesis, beberapa mobil mewah telah terparkir di depan gerbang. Yang mana semua pemilik mobil itu adalah para bangsawan lokal yang terkenal di daerah Sanbaku.

Ketika Desta tiba, hal ini sangat menarik perhatian banyak orang.

Menurut rencana, Paman Ding pertama turun dari mobil dan menangani mereka yang datang untuk berdiskusi. Desta dan Vero masih tetap tinggal di mobil dan langsung ke tempat parkir bawah tanah, lalu mereka naik lift ke lounge atau ruang istirahat di lantai atas.

Aula di lantai bawah penuh dengan keramaian dan hiruk pikuk. Desta berdiri di depan kaca satu arah di lounge, memandangi kerumunan orang di bawah dengan tatapan mendalam di matanya itu.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu