Mendadak Kaya Raya - Bab 297 Masalah Xucardi

Segera, dua bersaudara keluarga Chen masuk ke dalam mobil Jeep yang dibawa kemari oleh Furry dan menghilang di ujung jalan.

Sekarang keluarga Chen sudah sekarat, meskipun Furry kembali dan ingin membangun kembali keluarga Chen juga tidak bisa dilakukannya dalam satu atau dua hari. Tidak ada gunanya lag tinggal di rumah tua yang sudah kosong ini dan lebih baik langsung pergi.

“Tuan Muda kedua, kita masih belum mendapatkan barang yang kita inginkan malam ini,” Pria pemberani di samping berkata.

Desta mengangguk, menandakan bahwa dirinya mengerti.

Wendi awalnya sudah bersikap pasrah dan ingin menjual kedua barang tersebut dengan harga tertinggi agar dirinya tidak lagi pusing terhadap sisa kehidupannya.

Tapi sekarang setelah Furry kembali dan begitu dia tahu bahwa Desta membutuhkan dua barang ini, dia pasti akan bersikap tidak masuk akal. Desta sudah bersiap mental menghadapi keadaan sulit ini.

"Kembalilah, sesuatu yang baik membutuhkan perjuangan yang keras."

Desta menghela nafasdan masuk ke dalam mobil, pria pemberani itu bergegas menyalakan mesin mobil dan mengantar Desta kembali ke villa.

Di dalam vila, Vero dan Citra sedang menunggu Desta kembali. Setelah melihat Desta kembali dengan aman, kedua wanita ini merasa lega.

Terutama Vero, dia mendengar sendiri bahwa Desta keluar karena berkaitan dengan masalah dirinya. Meskipun dia tidak mendengar secara spesifik, tetapi dia tetap merasa gelisah dan bahkan merasa khawatir pada Desta, takut Desta akan mengalami hal-hal buruk.

Sekarang setelah melihat Desta kembali, kekhawatiran di dalam hatinya sudah hilang.

"Bang Desta, apa yang kamu lakukan di luar malam ini?"

Vero menyodorkan secangkir teh kepada Desta dengan penuh perhatian, lalu bertanya dengan hati-hati.

Desta melirik gadis itu dan tersenyum: "Hanya masalah sepele, tidak apa-apa."

“Apakah sesuatu yang berkaitan dengan diriku?” Vero bertanya lagi.

"Bisa dibilang begitu. Ini juga berhubungan dengan orang-orang serakah di keluarga Chen. Mereka satu per satu tidak menyerah dan ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan dariku. Begitu melihat aku mengabaikan mereka, mereka langsung menyebutkan dirimu dan mengatakan bahwa dulu mereka sangat memperhatikanmu, menyayangimu, sekarang aku bersikap dingin kepada mereka, maka aku akan tersambar petir. "

Desta membuat alasan dengan santai dan menggunakan keluarga Chen sebagai perisai. Bagaimanapun juga, dia dan keluarga Chen sudah tidak perlu bersikap segan, meskipun harus menuangkan air kotor ke badan mereka, itu juga tidak berarti apa-apa.

Dan yang benar saja, Vero langsung fokus pada perkataannya, tubuhnya bergetar karena marah.

"Orang-orang yang sangat menjengkelkan sekali, waktu itu mereka juga tidak begitu memeperhatikanku. Sekarang mereka satu per satu bersikap seolah-olah hubungan mereka sangat baik denganku, benar-benar tidak tahu malu!" Vero berkata dengan sangat marah.

Desta menepuk pundak gadis itu dan memberi isyarat padanya agar tidak terlalu beremosi.

"Tenanglah, biarkan aku yang mengurus masalah ini. Aku tidak akan bersikap konyol dan membiarkan mereka mengambil keuntungan dariku, pada saat yang sama, aku juga akan memberikan sedikit pelajaran pada mereka. Kamu jangan terlalu khawatir." Desta menenangkannya.

"Baiklah kalau begitu."

Setelah dipikir-pikir, Vero kemudian mengangguk dan setuju.

Bagaimanapun, Vero selalu bersikap baik hati. Jika dia sendiri yang menghadapi keluarga Chen, dia pasti akan jatuh ke posisi pasif. Masalah ini lebih baik diserahkan kepada Desta saja.

Setelah mengobrol sejenak dengan Desta, Vero pun menguap, besok dia harus pergi ke kelas, jadi dia membawa Citra naik ke atas dan meninggalkan Desta sendirian di aula.

Desta sedang bingung dan ponselnya tiba-tiba berdering.

Begitu Desta mengeluarkan ponselnya, ternyata itu adalah panggilan dari Xucardi.

“ Pak Xu , mengapa tiba-tiba meneleponku?” Desta tersenyum sambil mengangkat telepon.

Namun, suara yang terdengar di ujung telepon bukanlah Xucardi, tetapi suara Xumiya.

“Desta, apa kamu sekarang punya waktu luang, bisakah kamu datang ke rumah sakit, kakakku sedang dalam bahaya!” Di ujung telepon terdengar suara tangisan Xumiya.

Desta terkejut dan bergegas bangkit: "Baiklah, beritahu aku di rumah sakit mana, aku akan segera ke sana!"

Setelah mendengar alamat yang dikatakan Xumiya, Desta memandang ke arah lantai dua dan memberitahu kepada Vero dan Citra dua orang wanita itu, setelah itu langsung bergegas meninggalkan vila.

Terakhir kali karena terkena jebakan Pota, Desta hampir mati dan Xucardi tanpa berpikir panjang langsung menyelamatkannya. Barulah kemudian Desta bisa keluar dari kesulitannya. Jika tidak ada Xucardi, mungkin dia akan mengalami terlalu banyak pendarahan dan mati, ataupun ditangkap oleh orang-orang Pota, yang ujung-ujungnya juga akan kesulitan melarikan diri dan mati.

Desta berhasil kembali dari maut, meskipun tidak begitu dekat dengan Xucardi, tetapi Desta diam-diam memberi banyak bantuan kepadanya.

Lagipula, Xucardi memiliki jabatan dalam kariernya: Jika dia terlalu dekat dengan seorang pengusaha, dirinya pasti akan digosip, hal ini akan merusak kemajuan kariernya di masa depan.

Tetapi sekarang, Xucardi sedang dalam kesulitan, Desta tidak bisa mengabaikannya.

Desta mengemudi sendirian dan tiba di lokasi yang diberitahu oleh Xumiya, lalu mendongak dan menyadari bahwa itu hanya sebuah klinik kecil!

Xumiya yang mengenakan pakaian musim panas yang dingin, dia sedang berdiri di luar dan menunggu Desta dengan cemas. Saat melihat Desta turun dari mobil, Xumiya langsung bergegas melambaikan tangan yang mengenakan gelang giok, "Desta, Desta, di sini!"

Gerakan wanita itu secara tidak langsung memperlihatkan gambaran gelombang di bagian depan dadanya dan hal ini langsung menarik pandangan mata Desta.

"Sial, sekarang sudah dalam keadaan kritis dan masih saja memikirkan hal ini, sikapmu terlalu jahat!"

Desta menggigit ujung lidahnya dan diam-diam marah pada diri sendiri di dalam hati.

Entah mengapa, setelah berlatih "Teknik Pernafasan" dan menjadi seorang prajurit, perlawanan Desta terhadap kecantikan wanita menjadi jauh lebih lemah. Biasanya saat melihat Vero dan Citra di vila, dirinya bahkan tidak bisa menahan pemikirannya yang tidak senonoh.

Untungnya, ketangguhannya tidak buruk, Desta bisa menahan diri setiap waktu, dan tidak melakukan sesuatu yang kelewatan.

Tapi saat ini, Xucardi sedang dalam bahaya. Desta bahkan memiliki pemikiran ke arah lain terhadap Xumiya, ini benar-benar terlalu jahat!

Desta memandang rendah dirinya sendiri di dalam hati, kemudian berjalan mengikuti belakang Xumiya ke bangsal, tetapi dia tidak bisa menahan tatapan matanya yang tertuju pada pinggang ramping gadis itu yang sedang bergerak.

Ya Tuhan, benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi.

Saat bergegas datang ke bangsal, Desta masih mengira Xucardi mengalami luka yang sangat parah. Tetapi pada akhirnya, anak itu sama sekali tidak apa-apa dan bahkan sedang bersandar di tempat tidur dan makan pangsit, sambil menonton berbagai acara dan tertawa.

Situasi ini secara langsung membuat Desta tertegun dan tidak percaya, dia berdiri diam di tempat cukup lama dan tidak bereaksi.

"Situasi macam apa ini?"

Akhirnya, Desta tidak tahan dan bertanya.

Setelah mendengar suara Desta, Xucardi tersenyum dan berkata, "Desta, kamu sudah datang, apakah sudah makan, kemarilah dan makan dua buah pangsit ini. Xumiya baru saja keluar dan membelinya untukku, masih hangat."

Sambil berbicara, Xucardi menyodorkan sepasang sumpit kepada Desta.

Desta mengambil sumpit sambil berkata dengan bingung: "Ada apa dengan kalian berdua saudara, satu mengatakan bahwa kakaknya sedang dalam bahaya, satunya lagi yang tidak ada hubungannya adalah makan kue dan menonton TV, bermain bersama saya sebagai orang bodoh? "

Meskipun mengatakan demikian di mulutnya, tangan Desta tidak lambat, dan dia menangkap dua kue dan memasukkannya ke mulutnya.

Hari ini adalah hari yang sibuk, dan dia tidak punya waktu untuk makan, tetapi dia sudah lapar.

Dan Xucarditiba-tiba berhenti sumpit dan tersenyum di wajahnya.

Dia tampak serius dan berkata: "Desta, kakakku tidak bermain denganmu. Aku memang dalam bahaya. Sekarang, seperti kamu pada saat itu, aku telah menjadi tikus jalanan, dan aku tidak bisa tampil cerah!"

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu