Mendadak Kaya Raya - Bab 125 Violeta Muncul

“ Adik kecil, tidak perlu panik. Jika aku ingin membunuhmu, aku sudah membunuhmu dari tadi. ” Suara pemimpin penculik itu terdengar dari belakangnya : “ Aku melihatmu masih muda, dan kamu juga memiliki kemampuan yang baik. Aku hanya ingin kamu bergabung denganku. ”

Desta menyipitkan matanya dan berkata dengan keras : “ Aku bisa bergabung denganmu asalkan kamu melepaskan wanita itu terlebih dahulu. ”

“ Melepaskannya? ” Pemimpin penculik itu meletakkan pistol di kepala Miki dan membuatnya menangis ketakutan.

“ Boleh saja. Sudah tidak banyak pria muda sepertimu dan aku menginginkan orang sepertimu. Tetapi aku penasaran, apakah gadis ini pacarmu? Mengapa kamu berusaha keras untuk menyelamatkannya? ”

“ Kamu tidak perlu menipuku. Jika kamu melepaskan Miki, bagaimana cara kamu menjelaskannya kepada Lubu ? ” Kata Desta. Mendengar perkataannya, pemimpin penculik itu pun tercengang, lalu tersenyum dan berkata : “ Ternyata kamu hebat juga, kamu bahkan tahu siapa bosku. Aku benar-benar sudah meremehkanmu! ”

Ketika Miki mencengar nama “ Lubu Ma”, dia pun baru menyadarinya.

Dia akhirnya mengerti mengapa dia diculik. Ini pasti karena dia menuangkan alkohol ke wajah seorang pria bernama Lubu pada saat acara di bar waktu itu. Pada saat dia mabuk, dia merasa bahwa itu bukanlah masalah besar, tetapi ketika dia sudah sadar, dia baru menyesali perbuatannya.

Red River Group milik Keluarga Ma adalah sebuah kelompok hiburan yang terkenal di daerah Sanbaku. Dan keluarga Ceng hanya memiliki bisnis supermarket, bagaimana mereka bisa bersaing dan menyinggung Lubu ? Itu sama saja dengan mencari masalah besar.

Miki pernah berniat untuk menghubungi Lubu dan meminta maaf kepadanya. Tetapi, dia tidak mendapatkan masalah apapun di sekolah, jadi dia mengira bahwa Lubu tidak mempermasalahkan kejadian malam itu, dan dia pun memutuskan untuk tidak melakukan hal yang tidak penting itu.

Tak disangka, bencana besar ini benar-benar terjadi padanya.

“ Adik kecil, aku memberikanmu kesempatan terakhir. Kamu memilih untuk bergabung denganku dan aku akan mengabaikan masalah kematian anak buahku, atau kamu akan mati! ” Pemimpin penculik itu berkata dengan wajah yang menyeramkan.

Desta tidak memperdulikannya. Tatapan pemimpin penculik itu pun menjadi dingin dan dia segera memberikan isyarat kepada Sapi yang ada di sebelahnya.

Sapi mengangguk dan bergegas pergi ke tempat Desta bersembunyi.

Dengan kekuatannya, dia tidak khawatir Desta akan menyakitinya. Tetapi ketika dia sampai di sana, dia baru menemukan bahwa Desta sudah menghilang dan hanya ada ponsel yang sedang melakukan panggilan.

“ Bos, anak itu tidak ada di sini... Bos, hati-hati, dia ada di belakangmu! ”

Sapi menoleh dan berteriak pada pemimpin penculik, alhasil dia malah melihat Desta sudah ada di belakang pemimpinnya dengan pedang panjang di tangannya dan memotong tangan pemimpin penculik yang sedang memegang pistol.

Pemimpin penculik itu terkejut dan segera berbalik, tetapi dia menyadari bahwa dia sudah terlambat.

Desta sudah berhasil menggores pergelangan tangannya dan rasa sakit itu membuatnya menjerit. Pistol itu langsung terjatuh dan Desta bergegas mengambilnya, lalu mengarahkannya ke kepala pemimpin penculik itu agar dirinya tidak bergerak.

Pada saat ini, beberapa penculik itu merasa terkejut. Mereka tidak tahu bagaimana cara Desta melakukannya.

Desta merasa sedikit lega, tetapi dia juga tidak membiarkannya. Sebaliknya, dia memegang pistol itu dengan erat dan berkata dengan dingin : “ Sekarang kamulah sanderanya. Jika kamu berani membunuh dirimu sendiri, maka aku sangat mengagumimu. ”

“ Jangan bersikap gegabah adik kecil. ” Pemimpin penculik itu berkata dengan hati-hati.

“ Tidak perlu omong kosong. Cepat lepaskan Miki dan aku tidak akan membunuhmu. Kalau tidak... ” Desta tidak melanjutkan perkataannya, tetapi maksud dari perkataannya sudah sangat jelas.

Pemimpin penculik itu menggigit giginya dan melambai kepada anak buahnya sambil berkata : “ Lepaskan dia! ”

“ Tapi bos, kak Lubu... ” Anak buahnya berkata dengan penuh keraguan.

“ Tapi apa? Aku memintamu untuk melepaskannya, apakah kamu tidak mengerti? Aku yang akan menangani masalah kak Lu, apa lagi yang kamu khawatirkan! ” Pemimpin penculik itu marah.

Akhirnya mereka pun melepaskan Miki. Tetapi setelah dilepaskan, dia masih tampak tidak percaya dan berdiri tercengang di sana.

“ Cepat lari, tunggu apa lagi? ! ” Desta berteriak padanya.

Miki baru tersadar dan segera melarikan diri dari peternakan ayam.

“ Aku sudah melepaskannya. Lihatlah kami... ” Pemimpin penculik berkata sambil tersenyum. Desta tidak memperdulikannya dan dengan hati-hati mengamati sekitarnya, lalu secara perlahan menyesuaikan posisinya dan mulai mundur ke arah peternakan ayam.

Namun, sebelum dia sampai ke peternakan ayam, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di belakangnya.

Desta terkejut dan langsung menoleh ke belakang. Dia melihat sekelompok pengawal bersenjata keluar dari peternakan ayam dan mengarahkan pistol padanya.

Di belakang pengawal, ada seorang pria muda memakai kemeja datang secara perlahan. Di sampingnya, ada seorang pengawal berbaju hitam sedang memegang leher Miki dan mengangkat seluruh tubuhnya di udara.

“ Lubu ? ! ” Ketika melihat pemuda itu, Desta langung memanggil namanya dengan terkejut.

Lubu tidak memperdulikan Desta, tetapi dia melihat pemimpin penculik itu dengan tatapan tajam dan berkata : “ Tiger, aku tidak menyangka kamu bisa gagal juga. Jika aku tidak datang, apakah kamu akan membiarkan gadis ini melarikan diri begitu saja?

Pemimpin penculik bernama Tiger tersenyum canggung dan menggaruk kepalanya sambil berkata : “ Apa yang dikatakan kak Lubu benar, ini semua karena kecerobohanku. Tetapi sekarang, bahkan jika kamu memberikannya sepasang sayap, aku juga tidak akan membiarkannya terbang keluar dari sini! ”

Begitu Tiger selesai berbicara, dia langsung bergegas menyampiri Desta!

Pada saat ini, ada tujuh atau delapan pistol yang mengarah ke kepala Desta. Dia tidak percaya bahwa anak ini berani melakukan apapun lagi.

Ketika dia berjalan ke hadapan Desta dan bersiap untuk mempermalukannya, tiba-tiba sebuah anak panah datang dari peternakan ayam dan menusuk di pahanya. Dia pun langsung berlutut kesakitan.

“ Siapa itu? ! ”

Ekspresi wajah Lubu langsung berubah dan dia bergegas melihat ke sekeliling. Pengawalnya juga tidak memantau Desta lagi dan hanya menyapu ke sekeliling dengan senjata mereka.

Tiger menahan rasa sakit dan mengeluarkan anak panah dari pahanya. Ketika dia melihat kata “ Ever ” di ujung panah itu, wajahnya langsung berubah dan berkata : “ Kak Lubu, jangan bergerak, Kak Violet sudah datang! ”

“ Kak Violet? ” Mendengar nama yang asing itu, Lubu merasa kebingungan. Di sisi lain, Desta merasa sangat lega.

Violeta Ever sudah datang!

Ashar yang memperkenalkan asisten yang berkemampuan hebat ini kepadanya. Sebelumnya, dia meminta Violet untuk mencuri satu miliyar, dan pada akhirnya dia juga tidak memberikan laporan apapun padanya. Dan tanpa diduga, di saat kritis seperti ini, dia muncul untuk membantunya.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu