Mendadak Kaya Raya - Bab 141 Semuanya Menghasilkan Uang

Tiga hari kemudian, di kediaman rumah tua keluarga Chen, pemimpin keluarga Chen baru saja bangun dari tempat tidurnya, Dia mendengar laporan hebat dari bawahannya.

"nenek, Proyek kerja sama kita, menghasilkan keuntungan besar!"

Pengurus rumah tangga keluarga Chen yang sudah lama ikut mereka bergegas masuk. Wanita tua itu sedang duduk di samping tempat tidur saat ini,

Melihat penampilan bahagia dari pengurus rumah tangga tua itu, senyum juga muncul di wajah wanita tua itu,” Nica, ada apa?kenapa begitu senang?”

"nenek, hanya dalam tiga hari, setelah proyek baru diambil alih oleh tuan muda Wendi, itu sudah menghasilkan lebih dari 200 juta rupiah!"

Pengurus rumah tangga tua itu melaporkan dengan penuh semangat.

"Benarkah? Ternyata aku tidak salah menilai, Wendi memang sangat hebat!"

Wanita tua itu tersenyum puas, berpikir bahwa matanya masih sangat jeli.

Jika masih Vero yang bertanggung jawab, khawatirnya seluruh proyek masih dalam keadaan merugi, tidak tahu apa yang dipikirkan Grup Diamond Blink itu, mereka malah berkomplot dengan Vero, memasukkan barang dengan harga serendah itu.

Berjalan dengan tenang ke aula, wanita tua itu menemukan bahwa beberapa anggota keluarga Chen yang lain juga sudah ada di sana.

"Ada apa? Kenapa pagi-pagi begini sudah datang?" Berita mengenai keberhasialn Wendi membuatnya dalam suasana hati yang sangat baik, waktu berbicara juga terlihat ada senyum di wajahnya.

"Nenek, keluarga Chen kita sudah bisa terbang tinggi!" yang mulai berbicara ini adalah Nica, anggota keluarga keluarga Chen yang paling muda, Dia bertanggung jawab atas perusahaan kecil dari keluarga Chen di bagian penjualan, kondisi benefit perusahaan itu hanya cukup untuk operasional perusahaan saja, tidak ada keuntungan besar.

Pada saat-saat biasa, dia tidak akan datang kemari, karena dia sering diejek oleh Wendi dan yang lainnya, tidak disangka hari ini dia akan datang kemari tanpa diundang.

"Apanya yang terbang tinggi?"

Pemimpin keluarga Chen pikir Nica Chen sedang membicarakan tentang obat anti kanker, Dia tidak memiliki begitu terlihat bahagia di wajahnya, apalagi dia juga telah menerima berita itu.

Namun, Nica Chen tersenyum misterius dan berkata, "Nenek, sebuah perusahaan farmasi di daerah Kuroke tiba-tiba menghubungi aku dan ingin memasuki pasar penjualan di daerah Sanbaku. Karena ini adalah pertama kalinya, sebagai percobaan, mereka memberikan kepadaku sejumlah besar obat-obatan dengan harga murah. Jika laku, mereka akan menambah lebih banyak lagi nanti!"

"Ya? Wah, itu hal yang sangat baik." Wanita tua itu sedikit terkejut dan mengangguk.

"Tidak hanya itu, aku ada terima kabar, beberapa perusahaan penjualan keluarga Chen lainnya saat ini juga ada menerima tawaran yang sama!" Nica berkata dengan penuh semangat.

"Betulkah?"

Pemimpin keluarga Chen terkejut dan dengan cepat mengalihkan pandangannya kepada pengurus rumah tangga tua itu.

Sesudah itu, dia segera mengerti maksud dari wanita tua itu, dia langsung keluar dari pintu rumah keluarga Chen, dan mulai mencari tahu tentang informasi yang relevan, beberapa saat kemudian, dia balik dan memberi tahu wanita tua itu semua informasi yang dia dapatkan.

Setelah mendengarkan ini, wanita tua itu malah tidak bisa tenang.

Menurut informasi yang dilaporkan oleh pengurus rumah tangga tua itu, hanya dalam tiga hari, beberapa perusahaan keluarga Chen telah menerima lebih dari 20 tawaran kerja sama, dan perusahaan yang menawarkan itu semuanya adalah perusahaan terkenal di daerah Sanbaku atau daerah sekitarnya.

Salah satu tawaran itu berasal dari perusahaan besar di kota, yang membuat wanita tua itu bersemangat dan tekanan darahnya menjadi lebih tinggi.

"Tuhan memberkati keluarga Chen!" Wanita tua itu berkata dengan suara gemetar, "cepat, beri tahu semua keluarga Chen untuk kembali ke rumah leluhur. Aku akan mengumumkan kabar baik ini dan memberikan pujian yang layak kepada orang-orang muda keluarga kita!"

"Siap!" Pengurus rumah tangga tua itu mengangguk dan segera menyebarkan informasi kepada semua anggota keluarga Chen.

Malam itu, keluarga Chen mengadakan perjamuan keluarga untuk ke sekian kalinya. Pada jamuan makan itu, semua anak-anak dari keluarga Chen yang menerima tawaran kerja sama kali ini dipuji dan dihargai oleh wanita tua itu.

Di antara mereka, Wendi menerima bonus besar, karena wanita tua itu bersikeras bahwa itu karena Wendi menjual obat kanker dengan baik, yang membuat perusahaan-perusahaan besar lainnya mulai tertarik dengan kemampuan penjualan perusahaan keluarga Chen.

Dalam hal ini, anggota keluarga Chen yang lainnya tidak keberatan sama sekali. Bagaimanapun, semuanya juga tahu bahwa pemimpin keluarga Chen pilih kasih dan lebih sayang Wendi, dan mereka semua sudah terbiasa dengan itu sejak lama. Bagaimanapun, mereka juga mendapatkan penghargaan, yang membuat mereka merasa jauh lebih nyaman.

Hanya keluarga Wulan yang merasa tidak nyaman saat ini.

Pada saat ini, Gito dan Wulan, bersama dengan Vina, sedang duduk di sudut makan makanan di atas meja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Salahkan sundal sialan itu, Jika dia yang bertanggung jawab atas proyek ini, sekarang nenek pasti akan memuji keluarga kami, Bonus 400 juta Wendi juga pasti jadi milik keluarga kami!"

Mata Wulan jadi merah, menatap wanita tua itu menyerahkan cek 400 juta kepada Wendi, dan merasa sangat iri.

"Tidak tahu apakah sundal itu sudah mati apa belum, Lebih baik dia dijual ke tempat prostitusi, biar aku lebih bisa puas, Keluarga kita semua terbebani olehnya!" Vina juga sangat iri, dan berkata sambil menggertakkan giginya.

"Dan si bajingan Desta juga, mereka berdua bersekongkol, sudah banyak menyakiti kita. Kali ini, jika bukan untuk menguji apakah dia akan akan masuk jebakan kita atau tidak, bagaimana mungkin aku bisa melewatkan persaingan dengan Wendi? "

Mendengar ini, Wulan makin merasakan nyeri di dadanya.

Wulan menatap Vina, dan berkata dengan suara yang dalam, "Putriku, kamu harus berjuang untuk sukses di masa depan. Kamu sebaiknya berusaha mengambil beberapa proyek dari Nenek. Jika terus seperti ini, keluarga kita akan dilupakan oleh nenek."

"Ayahmu juga tidak berguna, Dia tidak bisa membelikan kita rumah yang besar, Sekarang semuanya tergantung kamu!"

Mendengar kata-kata ibunya, Vina mengangguk pelan, dan otaknya mulai berputar perlahan.

Hari berikutnya, Vina baru saja bangun dari tempat tidurnya dan menerima telepon dari Andre.

"Apa, apakah kamu serius ?!"

Vina yang masih ngantuk, Mendengar kata-kata Andre, seluruh orangnya langsung melompat turun dari tempat tidur.

Dia tidak punya waktu untuk berganti pakaian, Dia bergegas keluar dari kamar dan turun ke bawah. "Ayah, ibu, Andre punya kabar baik!"

Gito sedang membaca koran di sofa, Dia terlihat bingung ketika dia melihat putrinya terburu-buru begitu.

Wulan juga keluar dari dapur dan bertanya, "kabar baik apa yang membuat kamu sangat bahagia, kamu ngomong perlahan dan jangan buru-buru."

Vina duduk di sofa dan mengambil napas dalam-dalam beberapa saat sebelum dia mengatakannya dengan perlahan.

"Apa, Andre dan keluarganya mendapatkan proyek senilai puluhan miliar?!" Wulan mendengar berita itu, kakinya langsung lemas tanpa bisa dikendalikan lagi.

"Iya!"

Vina melanjutkan dengan gembira, "Katanya ada teman baik Paman Guo pada masa itu, Ketika temannya kembali dari kota pesisir dan ingin membuka sebuah komplek industri di daerah Sanbaku investasi putaran pertama menelan biaya sekitar 4 truliun rupiah. Andre dan keluarga mereka hanya mendapat Sebagian kecil proyek saja, kalau sudah selesai, mereka bisa mendapatkan keuntungan sekitar puluhan miliar! "

"Ya Tuhan, ini terlalu menguntungkan!" Wulan langsung pusing, Rasanya ada bintang yang sedang berputar di depannya.

"Apakah Andre menelepon kamu hanya untuk memberitahumu kabar baik ini?" Wulan bertanya lagi.

"Tidak juga."

Veni berpikir sejenak dan berkata: "Paman Guo sudah pastikan akan investasi ini akan menghasilkan keuntungan yang banyak, jadi dia ingin mengambil lebih banyak bagian dalam proyek ini, Tetapi keluarga Guo hanya bisa mendapatkan uang yang terbatas saat ini, jadi dia ingin kita jadi perantara dan menghubungi nenek, apakah dia bisa mendapatkan sponsor dari keluarga Chen! "

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu