Mendadak Kaya Raya - Bab 322 Sengatan Listrik

"Maksud Jenderal Tua Fang ..."

Desta sedikit terbawa emosi dan suaranya sedikit gemetar.

Ini baru namanya pucuk dicinta, ulam pun tiba. Desta memang sedang khawatir bagaimana cara berurusan dengan Geisha Grup , bagaimana cara mendapatkan keadilan untuk Xucardi dan saat ini Jenderal Tua Fang secara spontan membahas masalah ini dengannya.

Perlu diketahui, meskipun Desta tidak takut pada Geisha Grup , tetapi pihak lain adalah organisasi besar yang telah didirikan selama bertahun-tahun, untuk saat ini, Desta bahkan belum bisa menemukan sisi kelemahannya.

Jenderal Tua Fang tersenyum dan berkata, "Doronglah aku ke ruang pustaka, aku akan menunjukkan sesuatu padamu."

Desta merespons dan segera mendorong kursi roda ke ruang pustaka rumah tua itu.

Kirito dan Fangmei yang sedang berjaga di luar, awalnya ingin bertanya bagaimana kondisi kesehatan Pak tua, tetapi Jenderal Tua Fang langsung menghentikan mereka dengan tatapan matanya.

Tak berdaya, mereka terpaksa menyembunyikan kepedulian mereka di dalam hati dan melihat Desta dan Jenderal Tua Fang memasuki ruang pustaka.

"Nona Wen, mereka ini ..."

Kirito memandang Yuna yang sedang diam di samping, lalu bertanya.

Yuna barusan juga ada di dalam kamar dan tentu saja tahu apa yang sedang dilakukan oleh mereka, tetapi dia adalah seorang dokter, hal-hal itu tidak ada hubungannya dengan dia. Jadi, tentu saja dia mengerti bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh didengar ataupun dibicarakan.

Karena itu, Yuna menggelengkan kepalanya, lalu berbalik berjalan keluar dari rumah tua itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Hal ini membuat Kirito dan Fangmei berdua menjadi lebih tertekan.

Di ruang pustaka, Jenderal Tua Fang mengambil sebuah dokumen dari rak dan menyerahkannya kepada Desta. "Lihatlah bagian dalamnya, kamu pasti akan sangat tertarik."

Desta dengan penasaran mengambil dokumen itu, lalu mengeluarkan kertas di dalamnya dan membacanya dengan cermat.

Namun, semakin banyak yang dibaca, Desta semakin mengerutkan kening.

Di dalam dokumen ini, semua catatan sebenarnya adalah bukti penjualan barang selundupan yang dilakukan oleh Geisha Grup dan kolusi dengan kelompok-kelompok terlarang di luar negeri!

“Jenderal Tua Fang , kamu ternyata memiliki bukti-bukti ini, mengapa kamu tidak menyelesaikannya lebih awal?” Desta menutup dokumen itu dan bertanya, sambil menatap orang tua yang duduk di kursi roda.

Jenderal Tua Fang menyipitkan matanya dan berkata dengan suara yang serius: "Karena Geisha Grup telah berkembang di kota Yunhai selama bertahun-tahun, akarnya telah menembus ke setiap inci tanah ini. Meskipun aku bisa mencabutnya dengan satu hembusan napas, tetapi itu akan menggetarkan seluruh fondasi kota Yunhai bahkan bisa menyebabkan kekacauan! "

"Aku terus mencari peluang yang cocok, dan sekarang aku pikir, peluang ini telah muncul!"

"Peluangnya telah muncul, maksud Anda?"

Desta memiliki daya tanggap yang cepat, dia langsung mengerti apa arti "peluang" dalam perkataan Jenderal Tua Fang .

Jenderal tua itu mengangguk dan berkata sambil tersenyum: "Anak muda bisa menciptakan masa depan yang baik, tidak salah lagi, peluang yang aku katakan adalah kamu, teman kecil Chu!"

"Sebelumnya, aku memiliki semua bukti ini, tetapi karena masih ada beberapa hal yang aku khawatirkan, jadi aku tidak berani menyerang Geisha Grup yang sangat berbahaya ini secara langsung, jadi menyebabkan mereka bisa bertahan sampai sekarang, tetapi saat ini sudah ada kamu, maka aku tidak perlu lagi terlalu khawatir!"

"Karena bagaimanapun hasil akhir dari Geisha Grup , dengan kemampuan Gedung Sky, seharusnya bisa dengan sempurna mengambil alih semua industrinya, benar kan?"

Desta terdiam sesaat, di dalam hatinya diam-diam menghitung laba dan rugi, kemudian menyadari bahwa perkataan orang tua itu memang benar.

Di Gedung Sky tidak ada hal lain yang lebih banyak, selain uang dan para elit berbakat.

Setelah melakukan tindakan lanjut terhadap Geisha Grup , industri-industri di bawah Geisha Grup pasti harus menjalani pembersihan secara keseluruhan.

Jika waktu dulu melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang berbahaya itu, maka perusahaan itu akan langsung lumpuh total, tidak hanya tidak bisa beroperasi, tetapi juga melibatkan beberapa lembaga yang bekerjasama dengan Geisha Grup .

Tapi sekarang sudah ada Gedung Sky yang menunggu dibelakang, jika orang-orang di Geisha Grup dibersihkan, maka tinggal digantikan dengan orang-orang elit di Gedung Sky. Dengan begitu, setidaknya hanya pada tahap adaptasi awal, Geisha Grup akan mengalami sedikit tidak stabil, tapi percayalah semuanya akan segera stabil.

Poin yang paling penting adalah setelah melakukan pembersihan terhadap Geisha Grup dan digantikan dengan orang-orang Desta, maka percayalah dalam waktu yang singkat, Geisha Grup akan menjadi industri dibawah nama Desta.

Peluang ini jelas-jelas merupakan dorongan yang sangat besar untuk peningkatan kekuasaannya!

Memikirkan hal ini, Desta menarik napsa lebih dalam. Kali ini Jenderal Tua Fang tidak hanya membantunya mencari jalan keluar dari masalah ini, tetapi juga membantu dalam peningkatan kekuasaannya. Ini benar-benar keuntungan ganda!

“Aku sudah mengerti, aku akan bekerjasama dengan Jenderal Tua Fang !” Desta menatap Pak tua itu dan berkata dengan penuh semangat.

Jenderal Tua Fang mengangguk sambil tersenyum, lalu berkata: "Kalau begitu berarti sudah sepakat, rencana spesifik tentang pembersihan akan dikirim ke kotak surat kamu paling lambat besok malam. Pada saat itu tiba, kamu harus bekerjasama dengan baik, jangan menyia-yiakan kepercayaanku padamu."

"Aku tidak akan mengecewakan niat baik Pak tua!" Desta berjanji.

Setelah itu, Desta bersiap untuk pergi. Karena telah memiliki kesempatan yang begitu besar, jadi dia harus kembali ke Gedung Sky dan mencari Paman Ding Bo untuk mendiskusikan masalah ini dan memeriksa hal-hal apa yang harus diperhatikan.

Jenderal Tua Fang juga tidak menahannya, kemudian menyaksikan Desta meninggalkan ruang pustaka.

Di aula rumah tua, Kirito dan Fangmei masih bertanya-tanya mengapa Desta dipanggil ke ruang pustaka sendirian oleh Pak tua itu. Saat melihat Desta keluar dari dalam dengan wajah yang sangat cerah, kedua bersaudara itu tertegun sejenak.

"Tuan Chu, apakah kamu?"

Kirito melangkah maju dan bertanya dengan ragu-ragu.

Desta tertawa, kemudian menepuk pundak Kirito dan berkata: "Tidak ada apa-apa, setiap orang jika sedang bahagia, mereka pasti akan mengekspresikan kebahagiaannya dalam bahasa dan tindakan. Mari kita bertemu lagi nanti!"

Begitu selesai berbicara, Desta seperti mengalami gangguan otak, melompat dan berlari keluar, kemudian menghilang dalam sekejap mata.

Hal ini membuat Kirito benar-benar tidak bisa berpikir apa yang barusan terjadi dan Fangmei di samping mengerutkan bibir merahnya dengan sangat frustrasi.

Meskipun keduanya baru saja saling berciuman satu sama lain untuk mengatasi keadaan darurat, tetapi itu adalah ciuman pertama Fangmei, Mengapa pria ini melupakannya begitu saja dalam sekejap mata dan bahkan melarikan diri tanpa penjelasan, benar-benar pria bajingan!

Setidaknya tambahkan WeChat!

Ding Don yang berdiri di sebelah seperti orang transparan juga sangat tercengang. Dia selalu merasa bahwa dirinya tadi belum cukup siap dan ingin mencari kesempatan untuk berdiskusi lagi dengan Desta.

Tetapi tidak disangka, Desta menyelinap lebih cepat daripada kelinci, benar-benar licik.

Di luar rumah tua, Desta menemukan Yuna sedang dalam keadaan linglung, Desta tidak peduli dengan reaksi gadis itu dan langsung bergegas memeluk Yuna ke dalam pelukannya.

Hal ini membuat wajah halus Yuna memerah seketika dan jantungnya berdetak sangat cepat. Jika waktu dulu, ada seorang pria yang berani memperlakukannya seperti itu, maka yang akan di dapatkan pria itu adalah tendangan kaki maut, jika masih tidak jera, maka dia akan memukul pria itu dengan sikunya yang kuat.

Tapi kali ini Yuna merasa dirinya kehabisan tenaga dan bahkan tidak bisa mengangkat lengannya, ini membuat hatinya merasa sangat gugup.

Yuna merasakan hal seperti ini untuk pertama kalinya dan dia tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.

Tepat ketika Yuna sangat bingung dan tidak tahu harus bagaimana, Desta akhirnya melepaskannya dan tidak berkata apa-apa, kemudian berlari dan menghidupkan mesin mobil.

"Apa yang terjadi?"

Setelah lepas dari pelukan Desta, Yuna akhirnya secara bertahap mendapatkan kendali atas tubuhnya. Detak jantungnya mulai normal kembali dan rona merah di wajahnya juga mulai menghilang.

"Mungkinkah ... ini adalah "sengatan listrik" yang dikatakan dalam serial TV?"

Yuna menatap punggung Desta dan memikirkan hal ini secara diam-diam.