Mendadak Kaya Raya - Bab 355 Menggunakan Kesempatan Pada Saat Lawan Tidak Berada Di Tempat Dan Bertindak

"Yah, dunia semakin dingin dan tidak berperasaan sekarang."

Karena orang tua itu merasa kali ini usahanya tidak akan bisa berhasil, jadi dia tidak jadi bertindak lebih jauh, Sebagai gantinya, dia hanya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau sekarang ini masih jaman kita dulu, kalau melihat ada orang tua yang berkeliaran sendirian di sini, seharusnya mengambil inisiatif untuk mengantar orang kembali!"

"Jika tidak bisa antar, minimal juga harus mendekat dan bertanya tentang situasi dan kondisinya."

"Ha ha!"

Desta mencibir dan langsung menanggapinya tanpa ragu.

Jika Desta begitu bodoh untuk mendekat dan menanyakan situasi dan kondisi, takutnya sekarang dia sudah menjadi mayat yang dingin. Desta baru sadar kalau orang tua itu tidak hanya licik, tetapi juga tidak tahu malu.

"Orang tua, jujur saja. Apakah kamu diutus oleh keluarga Feng?" Desta bertanya dengan suara berat.

Pria tua itu hanya mengangkat mulutnya sedikit dan tidak menjawab pertanyaan Desta.

Tapi Desta telah melihat jelas dari beberapa ekspresinya tadi.

Sebelumnya, Desta pernah mendengar dari Kirito bahwa ada tiga pendekar yang kemampuannya diatas rata-rata dalam keluarga Feng yang melayani sebagai penjaga di sekitar beberapa tokoh kunci keluarga Feng.

Selain itu, masih ada satu pendekar yang tingkatanya lebih tinggi, yang kekuatannya tidak dapat diprediksi. Di masa-masa biasa, orang ini sangat misterius, katanya kemampuan orang ini telah melampaui tingkat kemampuan manusia pada umumnya, orang biasa tidak akan bisa menandingi kemampuan orang tersebut.

Namun kekuatan lelaki tua itu hanya beberapa poin lebih baik dari Kakek Guo, Jika Desta tidak salah tebak, lelaki tua ini seharusnya menjadi pengawal pribadi pemimpin keluarga Feng saat ini!

"Anak muda, selama kamu berjanji padaku untuk pergi ke pengadilan lusa untuk menunjukkan bahwa tuan mudaku hanya difitnah, aku bisa membiarkanmu pergi hari ini, tetapi jika kamu tidak melakukannya…....."

"Apa yang bisa kamu lakukan padaku jika aku tidak melakukannya?" Mata Desta terlihat dingin dan nadanya acuh tak acuh.

Apa yang paling Desta benci dalam hidupnya adalah apabila ada seseorang yang mengancamnya!

Sambil tersenyum, lelaki tua itu berkata, "Aku tahu kamu tidak lemah, bahkan hampir sama kuatnya denganku, tapi aku sangat penasaran, Bagaimana dengan kekuatan gadis muda di dalam rumahmu itu?"

Mendengar ini, kepala Desta tiba-tiba terasa mau meledak. Matanya dingin dan menatap lelaki tua di depannya dengan tajam, setajam pisau!

Desta menatap pria tua itu dan berkata dengan suara dingin, "Aku akan memberimu tiga menit untuk pergi dari sini, atau…..aku akan membunuhmu!!”

"Anak muda sekarang cukup berani, aku mau lihat bagaimana kamu bisa membunuhku!"

Orang tua itu mendengus, tidak hanya tidak menyingkir dari depan mobil Desta, tetapi malah membuat Gerakan tangan bersiap untuk bertarung dan langsung menerjang ke arah Desta.

Meskipun kekuatan Desta terbilang jauh lebih kuat daripada Kakek Guo, tetapi kekuatan Kakek Guo bisa dibilang terburuk di antara tiga pejabat kota. Kali ini, Kakek Guo kalah ditangan Desta, ini yang membuat mereka bertiga semuanya mendapatkan banyak kritikan.

Jadi kali ini, Desta akan mengerahlan seluruh kekuatan sendiri untuk membuktikan, seberapa hebat kekuatan pendekar tersebut!

"Siap-siap mati!"

Dengan teriakan keras, sosok tubuhnya tiba-tiba membentang dan telapak tangannya ditutupi dengan lapisan cahaya yang samar.

Ini adalah semacam ekspresi kekuatan internal yang dilepaskan setelah kekuatan seni bela diri sudah dilatih sampai ke tingkat tinggi dan dalam!

Tapi saat ini, Desta sama sekali tidak peduli tentang ini.

Desta melangkah, tetapi kecepatan langkah Desta tidak bisa ditangkap oleh pandangan lelaki tua itu, Desta tahu-tahu sudah muncul di sisinya seperti hantu dan langsung menampar!

Plak!

Tubuh lelaki tua itu seperti mendapat pukulan berat, tubuhnya langsung terbanting ke arah sisi jalan dan jatuh ke semak-semak di sisi jalan.

Ketika lelaki tua itu bangun lagi, pipi kanannya sudah bengkak, seperti benjolan karena mulutnya disumpal kain, wajahnya terlihat sangat konyol.

"Ini sebagai peringatan, Jika kamu mencoba menghentikanku lagi, aku akan memenggal kepalamu!" Mata Desta tertuju pada lelaki tua itu, dengan nada dingin berkata.

Pada saat itu, lelaki tua itu merasa konyol dan merasa seperti sedang diawasi oleh roh-roh jahat, Tampaknya kalau dia berani keberatan, roh jahat itu akan segera menggigit lehernya dan merobek tubuhnya berkeping-keping.

Desta langsung membungkuk dan masuk ke dalam mobil, injak pedal dalam-dalam, secepat kilat melaju menuju ke rumah.

Setelah sosoknya Desta benar-benar sudah menghilang dari pandangannya, perasaan menekan yang telah melilit lelaki tua itu perlahan baru mulai menghilang.

Lelaki tua itu menghela nafas lega, Kakinya masih lemas dan dia terduduk di tanah. Dia mengusap wajahnya yang merah dan bengkak dan berkata sendiri, "Monster apa orang ini? Kenapa dia bisa memiliki kekuatan yang begitu mengerikan?"

Bahkan, barusan, dia bisa merasakan bahwa tamparan Desta sebenarnya diarahkan ke lehernya!

Jika tamparan tadi mengenai lehernya, lehernya akan langsung patah.

Tetapi pada saat kritis, dia jelas merasa bahwa aura Desta sempat berubah sejenak, seolah-olah Desta sedang berjuang melawan diri sendiri. Lalu tamparan itu mendarat di wajahnya, Meskipun tetap babak belur, setidaknya masih selamat.

Di sisi lain, Desta mempercepat laju mobilnya hingga kecepatan maksimum, sambil terus menelepon ke rumah, tetapi tidak peduli berapa banyak panggilan juga tidak ada yang menjawab.

"Sialan, kenapa aku bisa begitu ceroboh, Desta, kamu sangat bodoh!"

Desta memarahi sendiri dalam hatinya dan ingin sekali menampar dirinya sendiri beberapa kali, tetapi tetap saja sangat sulit untuk menghilangkan penyesalan dan kegelisahan di dalam hatinya.

Padahal sudah jelas kalau dia sudah menyinggung perasaan keluarga Feng, kenapa masih berani meninggalkan dua gadis itu di rumah ?!

Padahal bukan rahasia umum lagi, keluarga Feng adalah salah satu keluarga tua di Kota Yunhai dan informasi orang dalam dan sejarah keluarga Feng melebihi Gedung Sky.

Kecuali kalau keluarga Chu yang benar-benar bertindak, Desta yang sekarang tidak bisa melakukan apa-apa terhadap keluarga Feng. Oleh karena itu, Desta dan keluarga Fang memiliki tujuan yang jelas di awal operasi, hanya menargetkan Geisha Group dan Valora.

Adapun keluarga Feng dan yang lainnya, Desta tidak akan mengambil Tindakan apa-apa untuk saat ini.

Pada saat itu, Desta dengan jelas mempertimbangkan apakah keluarga Feng akan membalas dendam terhadap situasi ini, tetapi dia tidak menyangka setelah pulang beberapa saat dan dia sudah merasa nyaman untuk sementara waktu, jadi dia sampai lupa tentang masalah itu!

Jika Vero atau Citra sampai terluka karena kecerobohannya, Desta tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri dalam hidupnya!

Berpikir seperti ini, kecemasan Desta di dalam hati menjadi semakin kuat.

Di dalam vila, Vero dan Citra sedang berkumpul dan Vero sedang bergumam ragu: "Saudari Citra, ponselku tampaknya tidak memiliki sinyal, bahkan sudah terhubung wifi juga tidak dapat terhubung ke manapun, ponsel kamu di sana gimana?"

Citra juga mengeluarkan ponselnya untuk melihat, berkata: "Aku juga sama, tidak punya sinyal, mungkin karena dampak dari guntur beberapa hari yang lalu, biarin saja, nanti pas Desta pulang, biar dia yang mengecek, kita nonton TV saja."

Tapi baru saja Citra selesai ngomong, gambar di TV yang awalnya bagus, tiba-tiba terdengar suara jepret dan hilang semua gambar di TV.

"Ini ada apa lagi?"

Vero memegang remote control dan menekan beberapa kali, TV tidak merespons.

"Yah, aku akan pergi dan mencari orang di kantor pengelola, Saudari Citra, tunggu aku disini ya." Setelah turun dari sofa, Vero memakai sepatunya dan hendak pergi ke kantor pengelola untuk melihat apakah ada yang sedang bertugas.

Citra tiba-tiba meraih lengannya Vero dan berlari menuju ke lantai atas.

"Saudari Citra, apa yang terjadi?" Vero tersandung dan hampir jatuh, Dia bertanya dengan tergesa-gesa.

Wajah Citra menjadi pucat, suaranya menjadi dingin: "jangan bicara, ada yang mengepung rumah kita!"

"Apa?"

Vero terkejut dan suasana hati yang gelisah tiba-tiba muncul di hatinya.

Ketika Citra membawanya ke ruangan di lantai dua, mereka melihat ke lantai bawah melalui jendela. Mereka sudah dikelilingi oleh ratusan orang dan mata mereka langsung menunjukkan kegelisahan dan terkejut.